Dalam hitungan hari Tahun Pelajaran 2021/2022 akan dimulai dengan berbagai permasalahan yang masih menghalangi kita semua insan pendidikan di Indonesia. Pulau Jawa dan Bali beserta 15 daerah kabupaten/kota di luar Pulau Jawa dan Bali melaksanakan PPKM Darurat dan banyak daerah lainnya PPKM Mikro.
Maka keadaan ini kita
anggap saja menjadi tantangan bagi kita semua. Pandemi Covid-19 ini sudah hampir
1,5 tahun kita lalui dan demikian juga para guru dan siswa sudah terbiasa
dengan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Selama itu juga guru sudah
banyak mempunyai keterampilan ataupun kemampuan dalam mengelola pembelajaran dengan
berbagai macam aplikasi ataupun plaform digital.
Berdasarkan fakta di atas, maka penulis mengajak Bapak/Ibu guru semua agar memperhatikan catatan-catatan di bawah ini:
1. Sebaiknya pembelajaran kita pada tahun pelajaran 2021/2022 ini dimulailah dengan melaksanakan Diagnosis Awal Pembelajaran baik Akademik maupun non akademik.
Baca
:
Cara Membuat Asesmen Non Akademik untuk Pembelajaran Jarak
Jauh
Cara Membuat Asesmen Akademik untuk Pembelajaran Jarak Jauh
2. Guru ketika di awal pembelajaran, saat dan usai pembelajaran sebaiknya melakukan umpan balik atau penilaian formatif untuk mengetahui pemahaman siswa. Guru juga harus merubah paradigma penilaiannya dengan mengutamakan pada penilaian formatif/asesmen as learning daripada penilaian sumatif/asesmen of learning.
Baca
:
Pengertian, Ide, dan Contoh Exit Tickets/Exit Slips atau
Admit Slip
20 Exit dan Admit Slip Digital untuk Penilaian Formatif Terbaik
3. Pembelajaran jarak jauh sebaiknya memberikan penugasan berupa aktivitas hands on dan hasilnya berupa produk. Hal ini menghindari hanya membahas materi pembelajaran yang bersifat hafalan atau konsep. Maka strategi yang bisa digunakan berupa pembelajaran Blended Learning. Hal ini juga untuk membuat siswa selama belajar di rumah lebih bersemangat dalam pembelajaran serta mendapatkan banyak keterampilan.
Baca
:
Pembelajaran Campuran (Blended Learning) Sebagai Pembelajaran
Terbaik di Era Revolusi Industri 4.0
Cara Membuat Penugasan dengan Mengedepankan Umpan Balik
Menggunakan LMS Formatif
Model Pembelajaran Terbalik (Flipped Classroom) Sebagai Model Pembelajaran Terbaik
4. Strategi/model pembelajaran yang digunakan sebaiknya strategi/model pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan melibatkan semua indera siswa berdasarkan minat, bakat, gaya belajar, dan kecerdasan dalam kegiatannya dengan mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Baca
:
Kupas Tuntas Model Pembelajaran Berbasis Inquiri
Pembelajaran Diferensiasi, Pembelajaran Melayani Keunikan Siswa
5. Sebaiknya dalam pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah menggunakan platform ataupun aplikasi yang bisa terpusat untuk satu sekolah agar mudah pengawasannya oleh kepala sekolah. Disamping itu juga terdapat berbagai sumber belajar seperti video, modul, ataupun buku teks.
Baca
:
Cara Membuat Website Pembelajaran dengan Google Sites
Menggalakkan Literasi dengan Perpustakaan Digital Berbasis
Sites
Kumpulan Video Pembelajaran untuk 19 Mata Pelajaran di SMA
6. Penilaian selama pembelajaran jarak jauh atau selanjutnya, sebaiknya mengedepankan penilaian berbasis kinerja. Hal ini untuk membiasakan siswa dengan keterampilan abad 21 dan sejalan dengan asesmen nasional untuk profil pelajar Pancasila.
Baca
:
Cara Membuat Portfolio Digital Siswa dengan Google Sites
Portfolio Digital, Cara Mudah Mengelola dan Menilai Portfolio
Demikianlah beberapa catatan untuk guru saat memulai pembelajaran pada Tahun pelajaran 2021/2022 ini. Semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga bisa beraktivitas dengan kenormalan baru yang masih mengedepankan digitalisasi pembelajaran dan pengelolaan sekolah.