Sejumlah besar badan riset menegaskan
bahwa pertanyaan masih menjadi
alat pembelajaran yang paling sering digunakan. Namun, tidak semua
pertanyaan dibuat akan
menghasilkan sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Beberapa sangat efektif; yang lain
bisa tidak berguna atau bahkan berbahaya. Ada seni dan ilmu
untuk pertanyaan yang efektif. Apalagi
sekarang diharapkan pertanyaan tersebut bisa mengajak peserta didik untuk berpikir
kritis, kreatif, dan analitis atau kita membiasakan peserta didik dengan pembelajaran
HOTS (Higher Order Thinking Skill). Jadi sebagai seorang guru harus mempunyai keterampilan di dalam membuat dan mengajukan pertanyaan. Sehingga diharapkan pada akhirnya menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Berikut adalah dua puluh dua tips yang
diperoleh dari guru dan hasil penelitian yang luar biasa untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan pertanyaan di dalam pembelajaran:
1. Buatlah
pertanyaan sebagai bagian dari perencanaan pelajaran, buatlah daftar pertanyaan proses
untuk ditanyakan.
Pertanyaan dengan kata-kata yang efektif dapat membuat pembelajaran yang baik menjadi luar biasa. Kembangkan urutan logis dan upayakan kejelasan di daftar pertanyaan Anda.
Pertanyaan dengan kata-kata yang efektif dapat membuat pembelajaran yang baik menjadi luar biasa. Kembangkan urutan logis dan upayakan kejelasan di daftar pertanyaan Anda.
2. Tantang seluruh kelas untuk merespons secara mental pertanyaan Anda.
Saat Anda mengajukan pertanyaan, buat jeda dan
lalu pilih
orang yang akan menanggapi. Memilih penjawab secara acak
memberikan kesempatan bahkan bagi anak yang paling kurang aktif untuk terlibat dalam diskusi kelas. Guru memberikan
motivasi dan dukungan sehingga dapat mengurangi kecemasan dan menjadikan pembelajaran menghasilkan pengalaman belajar. Yang terbaik bagi
guru untuk membangun kesuksesan kecil dengan meminta pertanyaan terbuka bukan pertanyaan
faktual. Sayangnya, peneliti telah mengamati bahwa guru mengajukan lebih sedikit pertanyaan kepada peserta didik berkemampuan rendah memuji mereka lebih jarang ketika mereka
merespons dengan benar.