Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Tampilkan postingan dengan label Perpustakaan Digital. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perpustakaan Digital. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 April 2022

Penggunaan Google Site dari Akun Belajar.id untuk Pembuatan Website Sekolah yang Interaktif dan Kolaboratif

Google merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknologi yang berkaitan dengan produk berbasis internet. Melirik sejarah berdirinya, Google didirikan pada 4 September 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan magister lulusan Stanford University, California.

Dalam proses pengembangannya, Google merilis banyak aplikasi yang tidak hanya bermanfaat bagi banyak orang, namun secara langsung juga membantu kelancaran hidup setiap orang. Aplikasi dari Google yang sudah digunakan sangat bervariasi dan banyak seperti aplikasi Google Translate, Google Scholar, Google Doc, Google Classroom, Google Form, Google Site, Google Keep, Google Timer, Google Sky, Google Fonts, Google Art Project, dan masih banyak yang lainnya.

Selama pandemi ini Google sudah meluncurkan Google for Education dengan berbagai fitur atau aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran secara online seperti Google Classroom, Google Slide, Jamboard, Google Meet, Drive, Google Spreadsheet, Google Kalender, Google Form, Google Drawing, dan Google Site.

Rabu, 07 Juli 2021

Menggalakkan Kegiatan Literasi Pada Tahap Pembiasaan Selama Belajar Dari Rumah dengan Menggunakan Perpustakaan Digital Berbasis Sites

Era disrupsi yang terus berkembang saat ini mendorong perubahan tata kelola kehidupan menjadi bentuk digital, salah satunya adalah bidang kearsipan seperti perpustakaan. Tahukah Anda saat ini mulai dari Perpustakaan Nasional RI telah bergerak mengembangkan sistem perpustakaan digital yang lebih lengkap dalam genggaman layar ponsel yang canggih?

Perpustakaan secara digital ini telah dikembangkan di perpustakaan-perpustakaan daerah di seluruh Indonesia. Hal ini juga menjadi acuan bagi pengelola lembaga pendidikan untuk mengembangkan sistem digital pada perpustakaannya guna memudahkan akses peserta didik dalam hal informasi, cara peminjaman dan pemanfaatan perpustakaan selama 24 jam. Bagaimana dengan perpustakaan di sekolah?

Maka melalui tulisan ini penulis mengajak pihak sekolah terutama tim literasi di sekolah agar menggalakkan juga kegiatan literasi terutama selama pandemi ini dengan menggunakan sites sebagai wadah untuk membuat perpustakaan digital. Hal ini akan berdampak terhadap program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sekaligus menyukseskan literasi digital.