Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Minggu, 25 Agustus 2024

16 Sarana Multimedia Terbaik untuk Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas Anda

Pembelajaran dengan kurikulum merdeka saat ini memberi kebebasan kepada siswa untuk memperoleh informasi dan menunjukkan kinerja hasil belajar sesuai dengan bakat, minat, dan preferensi belajarnya. Maka suatu keharusan guru memfasiltasi siswa dengan berbagai perangkat multimedia dalam pembelajarannya, terutama untuk pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran menjadi lebih menarik ketika pendidik menggabungkan pembelajaran dengan sumber belajar digital. Berikut adalah beberapa sarana pembelajaran multimedia yang dapat Anda coba di kelas Anda.

Alat pembelajaran multimedia memainkan peran penting di kelas dalam beberapa hal, termasuk tidak terbatas pada meningkatkan kreativitas, mendorong keterlibatan siswa, dan membantu siswa belajar berkolaborasi.

Sabtu, 24 Agustus 2024

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Preferensi Belajar Peserta Didik

Pengantar

Pendekatan pembelajaran yang berbeda ini dapat digunakan secara efektif untuk pembelajaran berdiferensiasi bagi peserta didik. Carol Ann Tomlinson adalah salah satu tokoh terkemuka dalam topik diferensiasi. Dia menulis bahwa ada tiga cara utama yang dapat Anda lakukan untuk membedakannya, yaitu dengan memodifikasi konten, proses, dan/atau produk (Tomlinson, 2016). Pembelajaran berdiferensiasi tidak sesulit yang dipikirkan beberapa guru. Diferensiasi bukan berarti menciptakan pembelajaran tersendiri bagi setiap peserta didik. Ini benar-benar tentang mengenal peserta didik Anda dan bagaimana mereka bekerja dengan baik dan membuat keputusan selama pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Minggu, 18 Agustus 2024

Catatan Anekdot: Salah Satu Intrumen Membantu Guru dalam Melaksanakan Asesmen Formatif

Pendahuluan

Seringkali guru dalam melakukan asesmen pada proses pembelajaran cenderung dengan mengambil skor peserta didik secara langsung dari kegiatan peserta didik dalam mengerjakan tugas, menunjukkan kinerja, menghasilkan produk atau tes. Kemudian hasil skor tersebut langsung dimasukkan ke buku nilai dalam bentuk angka dan jarang lagi diberikan umpan balik. Kemudian nanti skor tersebut digabung atau diambil rata-ratanya untuk menjadi satu angka dan angka tersebut untuk nilai akhir satu tujuan pembelajaran. Ketika ditanyakan kepada guru tersebut mereka menyebutkan telah melaksanakan asesmen formatif. Kalau kita perhatikan lagi konsep asesmen formatif dan sumatif, maka yang dilakukan guru tersebut lebih cenderung kepada asesmen sumatif.

Minggu, 11 Agustus 2024

Strategi Guru dalam Menerapkan Umpan Balik yang Konstruktif pada Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Pendahuluan

Manusia terus menerus memberi dan menerima umpan balik secara formal dan informal.  Namun, hal ini belum tentu berarti penerapan praktik ini paling efektif di sekolah.  Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan panduan kepada guru dalam hal penyampaian umpan balik kepada siswa dalam ranah akademik dan perilaku. 

Umpan balik adalah informasi yang diberikan semua guru kepada semua siswa untuk meningkatkan kinerja dalam bidang akademik atau perilaku.  Siswa menggunakan informasi untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kemandirian mereka.  Jika dilakukan secara efektif, umpan balik akan mengurangi kesenjangan antara pengetahuan dan pemahaman siswa saat ini dengan apa yang perlu, atau belum, mereka ketahui dan pahami.