Tantangan dalam kehidupan saat
ini dengan serba ketidakpastian menuntut siswa untuk memiliki beberapa
keterampilan baik dalam karir maupun kehidupannya. Maka untuk mewujudkan itu
dunia pendidikan perlu menanamkan karakter atau kompetensi kepada siswa. Salah
satunya guru sangat berperan dalam pembentukan karakter dan kompetensi ini
melalui penilaian atau asesmen yang inovatif sesuai tuntutan zaman. Melalui
tulisan ini penulis ingin memberikan gambaran tentang instrumen dan strategi
penilaian yang bukan hanya menilai siswa dari sisi hafalan atau konsep
semata. Dalam tulisan ini ada enam instrument dan strategi yang dapat digunakan
pada pembe;ajaran mendalam, yaitu: 1) Rubrik, 2) Berbasis kinerja penilaian,
3) Portofolio, 4) Penilaian diri siswa, 5) Penilaian teman sejawat, 6) Sistem
respon siswa (SRS). Sebagian besar instrumen dan strategi penilaian ini
telah penulis terapkan untuk guru di sekolah penulis.
Minggu, 16 Februari 2025
Enam Instrumen dan Strategi Penilaian yang Sejalan dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Minggu, 03 Juli 2022
JENIS, TEKNIK, DAN CONTOH INSTRUMEN ASESMEN PADA KURIKULUM MERDEKA
Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas cara menyusun modul
ajar pada kurikulum merdeka. Maka untuk tulisan ini, penulis membahas tentang
asesmen pada kurikulum merdeka. Asesmen ini merupakan hal sangat penting karena
kegiatan asesmen ini tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran. Namun harus
diingat oleh para guru bahwa melaksanakan asesmen bukanlah sekedar untuk
mendapatkan skor ataupun nilai yang nanti digunakan dalam mengisi rapor. Jadi
jauh dari hal tersebut asesmen berfungsi untuk menjadi indikator dalam menentukan
apakah suatu tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Kalau sudah tindak
lanjutnya apa dan kalau belum apa lagi yang harus dilakukan oleh siswa sampai
mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Minggu, 31 Oktober 2021
Cara dan Instrumen Supervisi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan Strategi Hybrid Learning
Pandemi Covid-19 belum usai, namun untuk menghindari learning
loss maka sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Terkait
pembelajaran tatap muka terbatas ini, mulai Januari 2021 sesuai SKB 4 Menteri sekolah
dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas jika sudah berada di
level 3. Kebijakan ini tidak lepas dari munculnya keluh kesah dalam
pembelajaran jarak jauh (PJJ), terutama terhadap tumbuh kembang peserta didik
dan proses pembelajaran yang dirasa kurang efektif serta dampak psikososial
yang akan dialami oleh peserta didik, maka saat Kota Batam dinyatakan berada
pada level 3, lembaga pendidikan telah menyiapkan diri dengan melaksanakan
pembelajaran tatap muka terbatas, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
SMAN 21 Batam, merupakan lembaga pendidikan dibawah Dinas
Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di Kota Batam memiliki 15
rombongan belajar dengan jumlah peserta didik 564 siswa, telah melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sejak tanggal 4 Oktober 2021. Awal
PTMT, sebanyak 50% peserta didik dengan 15 rombongan belajar di sekolah secara
luring dan sisanya tetap belajar secara daring di rumah. Peserta didik yang
belajar di sekolah tentu atas persetujuan orang tua/wali peserta didik.
Direncanakan, jumlah peserta didik yang hadir terus ditambah seiring turunnya
level sebaran Covid-19. Saat PTMT, Pendidik yang berjumlah 36 orang
melaksanakan pembelajaran PTMT dengan model pembelajaran hybrid learning.