Kita selaku guru masih sering
menggunakan metode pembelajaran yang monoton. Dimulai dengan guru menjelaskan
materi pembelajaran, kemudian ada penugasan, dan selanjutnya ada asesmen
sumatif di akhir pembelajaran. Kalaupun ada perubahan misalnya dengan lebih
aktif siswa mencari sumber informasi supaya kelihatan ada pembelajaran dengan
mengaktifkan siswa. Namun akhirnya akan tetap saja langsung ada asesmen sumatif
dengan biasa dengan tes tulis.
Minggu, 24 Agustus 2025
35 Contoh Strategi Guru untuk Asesmen Formatif Sebagai Umpan Balik dalam Pembelajaran Mendalam
Minggu, 08 September 2024
CARA GURU MEMAHAMI STRATEGI ASESMEN PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Hal terpenting, asesmen awal ,
formatif, dan sumatif menciptakan landasan bagi guru untuk mendesain
pembelajaran berdiferensiasi untuk mendukung siswa dengan lebih baik, seperti
yang dijelaskan dalam "Sorotan" berikut.
Minggu, 18 Agustus 2024
Catatan Anekdot: Salah Satu Intrumen Membantu Guru dalam Melaksanakan Asesmen Formatif
Pendahuluan
Seringkali guru dalam
melakukan asesmen pada proses pembelajaran cenderung dengan mengambil
skor peserta didik secara langsung dari kegiatan peserta didik dalam
mengerjakan tugas, menunjukkan kinerja, menghasilkan produk atau tes. Kemudian
hasil skor tersebut langsung dimasukkan ke buku nilai dalam bentuk angka dan
jarang lagi diberikan umpan balik. Kemudian nanti skor tersebut digabung
atau diambil rata-ratanya untuk menjadi satu angka dan angka tersebut untuk
nilai akhir satu tujuan pembelajaran. Ketika ditanyakan kepada guru tersebut
mereka menyebutkan telah melaksanakan asesmen formatif. Kalau kita
perhatikan lagi konsep asesmen formatif dan sumatif, maka yang dilakukan guru
tersebut lebih cenderung kepada asesmen sumatif.
Senin, 01 Januari 2024
50 CONTOH RUBRIK UNTUK ASESMEN BERBAGAI MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA
Sistem
pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik belajar-mengajar yang menumbuhkan
daya nalar dan karakter peserta didik secara utuh. Pencanangan kebijakan ”Merdeka
Belajar” dengan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah memberikan peluang
yang seluas-luasnya pada guru dan sekolah untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasi dalam mendesain sebuah rencana pembelajaran dan penilaian yang
bertanggungjawab, sehingga pencapaian kompetensi siswa secara komprehensif
untuk semua kompetensi siswa semakin meningkat. Untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan tersebut, tentu saja harus dapat dibuktikan melalui penilaian (asesmen)
pendidikan secara akuntabel. Asesmen menggunakan rubrik akan lebih akurat menilai kompetensi siswa, karena siswa menampilkan hasil belajarnya secara langsung baik berbasis kinerja/performans maupun produk dibandingkan kalau hanya berbasis tes tulis yang sekedar penguasaan konsep belaka.
Minggu, 25 September 2022
3 Jenis Asesmen dan Cara Menggunakannya pada Pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka
Baca Juga: BERBAGAI BENTUK PELAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KURIKULUM MERDEKA