Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran Diferensiasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran Diferensiasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Agustus 2023

CONTOH PENERAPAN MODEL ROTASI STASIUN SEDERHANA

Bagaimana Anda bisa menggunakan teknologi untuk melakukan rotasi stasiun di pendidikan menengah? Mudah! Model Rotasi Stasiun sederhana ini, yang sangat mirip dengan apa yang biasa digunakan di sekolah dasar, adalah cara yang bagus untuk menggabungkan setidaknya satu stasiun digital sambil membuat siswa Anda bergerak dan melatih berbagai keterampilan.

Kami memadukan pena dan kertas dengan digital di ruang kelas campuran kami, dan semuanya berjalan dengan baik. Pada awalnya (bagi saya) ini hanya tentang memasukkan beberapa sumber daya digital. Anak-anak menyukainya. Itu mudah bagi saya. Namun sekarang setelah saya merasa lebih nyaman dengan hal itu, saya mulai bereksperimen dengan berbagai cara untuk melakukannya.

Saya memulai perjalanan digital saya dengan model yang paling fleksibel. Siswa saya pada dasarnya mengerjakan tugas mereka di Google Classroom dengan kecepatan mereka sendiri. Saya ada di sana untuk membantu mereka secara individu. Saat mereka menyerahkan tugas, saya akan melakukan umpan balik.

Sabtu, 28 Januari 2023

TUJUH INDIKATOR UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL

Saat ini melalui mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan lebih mengedepankan sistem zonasi, maka sekolah tidak bisa lagi memilih peserta didiknya dengan peserta didik pilihan. Sekolah yang dikatakan bagus atau unggul adalah sekolah yang lebih mengutamakan proses. Disini lah peran kepala sekolah, guru, dan staf termasuk komite sekolah serta masyarakat sekitar akan berperan dalam mewujudkan suatu sekolah bisa layak disebut sekolah yang unggul.

Minggu, 23 Oktober 2022

Pembelajaran Diferensiasi dengan Strategi Blended Learning Model Rotasi Stasiun Pada Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka merupakan program yang sangat bagus dikembangkan oleh pemerintah melalui Kemdikburistek. Namun penerapannya di lapangan masih banyak kendala terutama pada pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dengan pembelajaran diferensiasi dengan anggapan dasar bahwa setiap siswa itu adalah unik. Penulis ketika melakukan supervisi untuk guru kelas X (Fase E) menemukan beberapa kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi dengan baik. Salah satu nya adalah kendala dengan jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas. Sebelumnya penulis sudah mengarahkan teman-teman guru dengan model pembelajaran Flipped Classroom, tetapi ada kendala ketika pembelajaran tatap muka di sekolah. Maka berdasarkan permasalahan itu lah penulis menyarankan untuk menerapkan pembelajaran model rotasi stasiun ini. Selanjutnya juga sebaiknya kita sudah mulai merancang ruang kelas yang dilengkapi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan untuk pembelajaran dengan model ini. Misalnya bisa mendesain ulang laboratorium komputer di sekolah masing-masing sehingga dapat dipakai untuk pembelajaran dan bukan hanya dipakai ketika ada kegiatan-kegiatan tertentu saja.

Untuk lebih jelasnya silakan disimak pemaparan tentang model pembalajaran rotasi stasiun berikut ini mulai dari pengertian, manfaat, penjelasan setiap stasiun, langkah pertama bagi guru, dan tips untuk menerapkan model ini.

Minggu, 14 Agustus 2022

Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Optimal bagi Siswa Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kesiapan dan minat siswa dalam belajar, agar memiliki motivasi yang tinggi.

Lingkungan kelas memiliki dampak besar pada cara siswa dari segala usia belajar. Meskipun setiap siswa belajar dengan cara yang sepenuhnya mandiri, dengan awalnya menetapkan batasan dan standar, menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif dan konsisten dalam penyampaian kurikulum, asesmen dan refleksi, seorang guru dapat menyediakan lingkungan belajar yang optimal.

Tujuan dari mengkondisikan lingkungan belajar ini adalah dalam rangka memberikan dukungan untuk keleluasaan, kenyamanan dan keamanan belajar bagi siswa dari segi fisik dan psikis.

Minggu, 17 Juli 2022

Strategi Pembelajaran Differensiasi dengan Menggunakan Grafis Organizer Berdasarkan Data Kesiapan Siswa dalam Pembelajaran

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas cara merancang strategi pembelajaran differensiasi. Maka pada tulisan ini penulis ingin memberikan contoh pembelajaran differensiasi berdasarkan kesiapan siswa dengan menggunakan grafis organizer. Diharapkan dengan menggunakan grafis organizer ini pembelajaran lebih menarik sesuai kesiapan siswa dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan berbagai cara dan bukan hanya menghafal saja. Sehingga kegiatan literasinya juga berjalan dan pembelajaran memang berpusat kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum merdeka yang sedang kita canangkan.

CARA MERANCANG STRATEGI PEMBELAJARAN DIFFERENSIASI

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas bagaimana cara nya untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai siswa baik dari segi kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Data tersebut tidak akan berguna kalau kita tidak olah dan ditindaklanjuti dengan menyusun strategi ataupun rancangan pembelajaran differensiasi berdasarkan preferensi tersebut. Maka pada tulisan ini kita akan membahas cara merancang strategi pembelajaran differensiasi berdasarkan data yang sudah diperoleh tersebut.

Minggu, 10 Juli 2022

ASESMEN AWAL DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN DIFFERENSIASI SESUAI PRINSIP PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA DAN BERBAGAI APLIKASI ONLINE UNTUK ASESMEN AWAL

Pendahuluan

Selain kita melaksakan asesmen diagnostik non kognitif ataupun kognitif sebagai persiapan di awal tahun pembelajaran ini, maka kita guru juga perlu melakukan asesmen awal (Pre-Asesmen) terhadap kesiapan, ketertarikan, dan profil belajar semua siswa yang akan kita belajarkan dalam suatu pembelajaran.

Setelah ini dilakukan baru kita bisa mendesain atau merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa atau dikenal dengan “Pembelajaran Differensiasi”. Karena tanpa ini kita tidak akan dapat menyesuaikan pembelajaran kita dengan kebutuhan siswa yang beraneka ragam dalam satu kelas.

Maka pada awal tulisan ini penulis akan memaparkan sedikit tentang pentingnya asesmen awal yang akan digunakan dalam merancang pembelajaran differensiasi dan pada akhir tulisan ada format dan berbagai tautan platform atau aplikasi yang dapat digunakan secara gratis untuk menentukan kesiapan, ketertarikan, dan profil belajar dari siswa yang akan kita belajarkan.

Minggu, 24 April 2022

Pembelajaran Imersif, Metode Pembelajaran Masa Depan

 

Realitas virtual mulai muncul di kehidupan umat manusia berbarengan dengan munculnya teknologi komputer digital beberapa dekade yang lalu. Orang kebanyakan mulai bisa merasakannya ketika game/permainan komputer mulai ada yang awalnya cukup sederhana yang hanya ditampilkan pada sebidang layar televisi atau monitor sampai hari ini yang bisa ditampilkan dengan perangkat yang bisa dipakai di kepala. Bahkan ada sekolah yang secara fisik gedungnya tidak ada, namun dengan virtual reality bisa seperti nyata ada kelas, ada guru, ada siswa, dan sarana lainnya layaknya sebuah sekolah ataupun Kementerian Agama berencana pelaksanaan manasik haji dilakukan secara immersive ini.

Seiring dunia menjadi semakin didorong oleh teknologi, pembelajaran berbasis kelas tradisional di mana seorang guru, dosen atau pelatih berdiri di depan kelas semakin menjadi sesuatu dari masa lalu. Menciptakan lingkungan partisipatif di mana pendidik memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan mendalam dapat sangat bermanfaat bagi perkembangan peserta didik; memperkaya basis pengetahuan dan keterampilan praktis mereka.

Bisakah pembelajaran imersif tidak hanya memegang kunci untuk mengatasi tantangan era digital, tetapi juga meningkatkan pendidikan dan pengembangan keterampilan secara signifikan dengan memanfaatkan kekuatan teknologi seperti realitas virtual, augmented dan campuran?

Sabtu, 30 Oktober 2021

Apa Itu Pendidikan 4.0 dan Apa Saja Karakteristiknya ?

Pendahuluan

Untuk mempersiapkan lulusan masa depan untuk dapat sukses dalam kehidupannya, sekolah harus menyelaraskan pengajaran dan proses mereka dengan kemajuan teknologi.

Di milenium baru, teknologi mulai masuk ke dalam proses pendidikan, dan baik siswa maupun guru mulai memanfaatkan teknologi secara mendasar (atau dikenal sebagai Education 2.0).

Seiring kemajuan teknologi ini, termasuk infiltrasi massal dari internet yang lebih banyak dibuat oleh pengguna, Education 3.0 dibentuk.

Siswa sekarang memiliki akses mereka sendiri ke informasi, pilihan untuk belajar secara virtual, dan platform untuk terhubung dengan mudah dengan fakultas dan siswa lainnya.

Pendidikan tidak lagi berpusat pada bolak-balik antara siswa dan guru, melainkan mengambil pendekatan yang lebih berjejaring, dengan siswa memiliki koneksi langsung mereka sendiri ke berbagai sumber informasi yang berbeda.

Hal ini mendorong pengembangan cara belajar yang lebih personal di mana kemandirian siswa dan pendekatan unik untuk belajar dirayakan.

Namun, kita sekarang berada di puncak fase baru; Pendidikan 4.0.

Senin, 17 Mei 2021

PEMBELAJARAN DIFERENSIASI, PEMBELAJARAN MELAYANI KEUNIKAN SISWA

Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang bisa memberikan dan memfasilitasi kebutuhan dari setiap siswanya. Berpuluh-puluh tahun yang lalu sampai dengan sekarang ini, pendidikan di Indonesia masih belum banyak perubahan, di mana masih menerapkan sistem pembelajaran lama yang menganggap semua siswa adalah sama, lebih berpusat pada guru, tanpa memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Siswa hanya duduk diam mendengarkan guru tanpa melakukan sesuatu yang akan menambah pengalaman belajar bagi mereka. Guru seolah-olah hanya mengajar satu orang siswa saja dalam satu kelas, sedangkan di dalam kelas ada kurang lebih 30-40 siswa yang mempunyai keunikan, kemampuan dan keberagaman pengalaman belajar yang berbeda. Tidak jarang anak-anak merasa frustasi dan akhirnya tidak memiliki motivasi untuk belajar, karena mereka datang ke sekolah hanya untuk ujian, ujian dan ujian. Maka dengan adanya pembelajaran diferensiasi semoga merubah kondisi tersebut.

Diferensiasi adalah praktik dimana guru menyampaikan pembelajaran dengan penyesuaian pada kesiapan, minat, jenis kecerdasan dan gaya belajar siswa.

 

Guru dapat memodifikasi strategi mengajarnya pada konten, proses, dan produk. Tapi sebelumnya, guru perlu melakukan asesmen agar punya informasi mengenai tingkat kesiapan siswa dan apa minat serta gaya belajar yang mereka miliki. Untuk lebih memahami tentang pembelajaran diferensiasi dapat disimak pada pemaparan di bawah ini termasuk juga bagaimana menentukan gaya belajar, jenis kecerdasan, dan lainnya serta bagaimana melaksanakan pembelajaran diferensiasi secara online.