Profesi

MODUL KEPALA SEKOLAH PEMBELAJAR
1. Modul Kompetensi 1: Pengelolaan Peserta Didik
2. Modul Kompetensi 2: Pengelolaan Administrasi Sekolah
3. Modul Kompetensi 3: Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Modul Kompetensi 4: RKJM dan RKAS
5. Modul Kompetensi 5: Pengembangan Sekolah
6. Modul Kompetensi 6: Pengelolaan Kurikulum
7. Modul Kompetensi 7: Peningkatan Kualitas Pembelajaran
8. Modul Kompetensi 8: Pengelolaan Sarana dan Prasarana
9. Modul Kompetensi 9: Kewirausahaan
10. Modul Kompetensi 10: Supervisi Akademik
11. Soal Latihan Penguasaan Modul

Modul Guru Pembelajar Tingkat SMP
  1. Modul Guru Pembelajar Modul PJOK SMP
  2. Modul Guru Pembelajar IPS SMP
  3. Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMP
  4. Modul GP Matematika SMP
  5.  Modul GP PKN SMP
  6.  Modul Guru Pembelajar TIK SMP
  7. Modul Guru Pembelajar BK SMP
Modul Guru Pembelajar Tingkat SMA/SMK

1. Kimia
    a. Modul A   b. Modul B   c. Modul C   d. Modul D   e. Modul E
    f. Modul F   g. Modul G    h. Modul H    i. Modul I    j. Modul J

2. Bahasa Indonesia
  a. Modul A  b. Modul B  c. Modul C  d. Modul D   e. Modul E
  f. Modul F  g. Modul G   h. Modul H   i. Modul I   j. Modul J

3. Fisika
  a. Modul A  b. Modul B  c. Modul C  d. Modul D  e. Modul E
  f. Modul F  g. Modul G  h. Modul H  i. Modul I  j. Modul J

4. Bimbingan dan Konseling
  a. Modul A  b. Modul B  c. Modul C  d. Modul D  e. Modul E
  f. Modul F  g. Modul G  h. Modul H  i. Modul I  j. Modul J

5. Biologi
  a. Modul A  b. Modul B  c. Modul C  d. Modul D  e. Modul E
  f. Modul F  g. Modul G  h. Modul H  i. Modul I  j. Modul J

6. Matematika
  a. Modul A   b. Modul B   c. Modul C   d. Modul D   e. Modul E
  f. Modul F   g. Modul G   h. Modul H   i. Modul I   j. Modul J

7. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
  a. Modul A   b. Modul B   c. Modul C   d. Modul D   e. Modul E
  f. Modul F   g. Modul G   h. Modul H   i. Modul I   j. Modul J

8. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  a. Modul A    b. Modul B    c. Modul C    d. Modul D    e. Modul E
  f. Modul F    g. Modul G    h. Modul H    i. Modul I    j. Modul J

9. Geografi
  a. Modul A    b. Modul B    c. Modul C    d. Modul D    e. Modul E
  f. Modul F    g. Modul G    h. Modul H    i. Modul I    j. Modul J

10. Sosiologi
  a. Modul A    b. Modul B    c. Modul C    d. Modul D    e. Modul E
  f. Modul F    g. Modul G    h. Modul H    i. Modul I    j. Modul J

11. TIK
  a. Modul A    b. Modul B    c. Modul C    d. Modul D    e. Modul E
  f. Modul F    g. Modul G    h. Modul H    i. Modul I    j. Modul J

12. Bahasa Inggris 
  a. Modul A    b. Modul B    c. Modul C    d. Modul D    e. Modul E
  f. Modul F    g. Modul G    h. Modul H    i. Modul I  j. Modul J


  SERTIFIKASI GURU 2012
Program sertifikasi guru mulai tahun 2012 agak berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Sertifikasi guru tahun ini yang melalui jalur PLPG diharuskan melalui uji kompetensi awal. Uji kompetensi ini untuk menyeleksi guru yang akan ikut PLPG untuk tahun ini. Secara ringkas dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
a.      Pola PSPL
Yaitu Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung dengan persyaratan: 
1)      S-2 atau S-3 dan golongan IV/b
2)      S-3
b.      Portofolio
Yaitu sertifikasi melalui pengumpulan portofolio, dengan persyaratan: 

1)      Penyusunan Portofolio 
2)      Jika memenuhi syarat kelulusan mendapat Sertifikasi Pendidik 
3)      Jika tidak memenuhi syarat kelulusan maka mengikuti PLPG
c.       PLPG 
1)      Mengikuti Uji Kompetensi Awal 
2)      Jika tidak lulus Uji Kompetensi Awal maka tidak bisa mengikuti PLPG untuk tahun ini. 
3)      Jika lulus Uji Kompentensi Awal mengikuti PLPG dan mengikuti Uji Komptensi Akhir 
4)      Jika tidak lulus Uji Komptensi Akhir, maka mengulang satu kali untuk mengikuti Uji
       Kompetensi Akhir.
5)      Jika Lulus Uji Kompetensi Akhir maka berhak mendapat Sertifikasi Pendidik.
Agar lebih jelas, maka dapat dilihat pada : InformasiPeserta Sertifikasi Guru
Sedangkan untuk bahan ujian kompetensi awal dapat di download: 
Teori-Teori Belajar
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum, Silabus, RPP





KOMPETENSI GURU

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen akan memiliki dampak yang sangat besar untuk dunia pendidikan Indonesia. Sasaran utamanya adalah peningkatan mutu pendidikan, peningkatan mutu pendidikan dibangun dari berbagai aspek,   Guru adalah adalah salsatu  faktor yang menentukan untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas tsb.
Keinginan kuat pemerintah memperbaiki mutu pendidikan tidak hanya ditunjukkan dengan undang-undang saja melainkan penyiapan anggaran untuk kesejahteraan guru dan dosen, berbagai program dan pelatihan guru serta investasi jangka panjang dengan menyediakan, membangun dan memperbaiki sarana prasarana pendidikan.


Pada awalnya guru adalah sebagai jabatan dan dengan undang-undang ini ditingkatkan menjadi profesi. Profesi ini artinya seseorang belum bisa dinyatakan sebagai guru jika belum memenuhi beberapa persyaratan, yaitu guru wajib memiliki: Kualifikasi akademik; Kompetensi; Sertifikat pendidik; Sehat jasmani & rohani; Kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sebagai kompensasi dari tuntutan tersebut maka pemerintah memberikan anggaran lebih untuk kesejahteraan dan perlindungan profesionalisme guru sebagaimana di atur pada undang-undang tersebut di atas. Dalam UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya.
Kompetensi tersebut meliputi:
A.     Kompetensi pedagogik
Yang   dimaksud   dengan   kompetens paedagogik   adala kemampuan mengelola  pembelajaran peserta  didik.  Kompetensi  ini  meliputi  pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,  dan  pengembangan  peserta  didik  untuk mengaktualisasikan  berbagai potensi yang  dimilikinya. Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut : 
  1. Pemahaman wawasan / landasan kependidikan termasuk teori dan prinsip pembelajaran. 
  2. Pemahaman terhadap peserta didik dari berabagai aspek social, moral, kultural, emosional, dan intelektual. Pemahaman peserta didik ini termasuk dalam memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik. 
  3. Pengembangan kurikulum / silabus. 
  4. Perancangan pembelajaran. 
  5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. 
  6. Pemanfaatan tekhnologi pembelajaran.
  7. Evaluasi Hasil  Belajar (EHB).
  8. Pengembanga pesert didi untuk   mengaktualisasika berbagai potensi yang dimilikinya.

B.      Kompetensi Profesional
Dalam standar nasional pendidikan,   kompetens profesional   adalah kemampuapenguasaan  materi pembelajarasecara  luas  damendalam  yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.
Terdapat sepuluh kemampuan dasar keguruan yang menjadi tolok  ukur kinerjanya sebagai pendidik profesional, diantaranya adalah sbb:
  1. Guru dituntut menguasai bahan ajar. Penguasaan bahan ajar dari para guru sangatlah menentukan keberhasilan pembelajarannya. Guru hendaknya menguasai bahan ajar wajib, bahan ajar pengayaan, dan bahan ajar penunjang dengan baik untuk keperluan pembelajarannya, mampu menjabarkan serta  mengorganisasikan bahan ajar secara sistematis, relevan dengan tujuan instruksiona khusus  (TIK),  selaras  dengan  perkembangan  mental  siswa, selaras dengan tuntutan  perkembangan ilmu serta tekhnologi (mutakhir) dan dengan memperhatikan kondisi  serta fasilitas yang ada di sekolah dan atau yang ada di lingkungan sekolah. 
  2. Gur mampu   mengola progra belaja mengajar Gur diharapkan menguasai secara fungsional  tentang  pendekatan  sistem  pengajaran,  asas pengajaran,  prosedur-metode, strategi-teknik  pengajaran,  menguasai  secara mendalam serta berstruktur bahan ajar, dan mampu merancang penggunaan fasilitas pengajaran. 
  3. Guru mampu mengelola kelas, usaha guru menciptakan situasi sosial kelasnya yang kondusif untuk belajar sebaik mungkin. 
  4. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran. Kemampuan guru dalam  membuat,  mengorganisasi,   da merawa sert menyimpa alat pengajara da atau  media  pengajara adala penting   dala upaya meningkatkan mutu pengajaran.
  5. Guru menguasai landasan-landasan kependidikan. Guru yang menguasai dasar keilmuan dengan mantap  akan  dapat  memberi  jaminan  bahwa  siswanya belajar sesuatu yang bermakna   dari   guru yang bersangkutan. 
  6. Guru  mampu  mengelola interaksi  belajar mengajar,  guru  mampu  berperan sebagamotivator,  inspirator,  organisator,  fasilitator,  evaluator,  membantu penyelenggaraan administrasi kelas serta sekolah, ikut  serta dalam layanan B.K di sekolah. Dalam pengajaran guru dituntut cakap dalam aspek didaktis- metodis agar siswa dapat belajar giat. 
  7. Guru mampu menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. Keahlian guru dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar siswa mempunyai dampak yang luas,  data penilaian yang akurat sangat membantu untuk menentukan araperkembangan  diri  siswa, memandu usaha,  optimalisasi  dan  integrasi perkembangan diri siswa. Yang pertama-tama perlu dipahami oleh guru secara fungsional adalah bahwa penilaian pengajaran merupakan bagian integral dari sistem pengajaran. Jadi kegiatan penilaian yang meliputi penyusunan alat ukur (tes), penyelenggaraan  tes,  koreksi  jawaban  siswa  serta  pemberian  skor, pengelolaan  skor, dan menggunakan  norma  tertentu pengadministrasian proses serta hasil penilaian dan tindak lanjut penilaian hasil  belajar berupa pengajaran  remedial  serta  layanan  bimbingan  belajadan  seluruh  tahapan penilaian tersebut perlu diselaraskan dengan kemampuan sistem pengajaran. 
  8. Gur mengena fungs serta   progra pelayanan   BK.   Mampu   menjadi partisipan yang baik dalam pelayanan B.K di sekolah, membantu siswa untuk mengenali  serta  menerima dirserta  potensinya  membantu  menentukan pilihan-pilihan yang tepat dalam hidup, membantu siswa berani menghadapi masalah hidup, dan lain-lain. 
  9. Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah, guru dituntut cakap  atau  mampu  bekerjasama  secara  terorganisasi  dalam pengelolaan kelas. 
  10. Guru  memahami  prinsip-prinsip  penelitian  pendidikan  dan  mampu menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran. Tuntuta kompetensi  dibidang  penelitia kependidika ini   merupakan tantangan kualitatif bagi guru untuk masa kini dan yang akan datang.
  11.  
     
     
STANDAR KOMPETENSI GURU

NO. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU KELAS
I. Kompetensi Pedagodik
1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 1.1 Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekoiah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
1.3 Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
1.4 Mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI. 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI.
2.3 Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI.
3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. 3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.2 Menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI.
3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan lima mata pelajaran SD/MI.
3.4 Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik usia SD/MI.
3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran.
4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan.
4.5 Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan ka-rakteristik peserta didik dan lima mata pelajaran SD/ MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata pelajaran SD/MI sesuai dengan situasi yang berkembang.
5 Memanfaatkan teknologi in-formasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal. 6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
7 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan. 7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI. 8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.3 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrumen.
8.6 Menganalisis hasii penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. 9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. 10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran SD/MI.
10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.
II. Kompetensi Kepribadian
1 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. 11.1 Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender. 11.2 Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi pe-serta didik dan masyarakat. 12.1 Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi. 12.2 Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
12.3 Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
3 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa 13.3 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil. 13.2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. 14.1 Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi. 14.2 Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.
14.3 Bekerja mandiri secara profesional.
5 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 15.1 Memahami kode etik profesi guru. 15.2 Menerapkan kode etik profesi guru.
15.3 Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.
III. Kompetensi Sosial
1 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskri-minatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. 16.1 Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran. 16.2 Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. 17.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komuni-tas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif. 17.2 Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
17.3 Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3 Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. 18.1 Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendi-dik, termasuk memahami bahasa daerah setempat. 18.2 Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. 19.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. 19.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara Iisan dan tulisan atau bentuk lain.
IV. Kompetensi Profesional
1 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Bahasa Indonesia 20.1 Memahami hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa.
20.2 Memahami kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa Indonesia.
20.3 Menguasai dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
20.4 Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis)
20.5 Memahami teori dan genre sastra Indonesia.
20.6 Mampu mengapresiasi karya sastra Indonesia, secara reseptif dan produktif.
Matematika
20.7 Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan logika matematika.
20.8 Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata.
20.9 Mampu menggunakan pengetahuan konseptual, pro-sedural, dan keterkaitan keduanya dalam pemecahan masalah matematika, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
20.10 Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, dan piranti lunak komputer.
IPA
20.11 Mampu melakukan observasi gejala alam baik secara langsung maupun tidak langsung.
20.12 Memanfaatkan konsep-konsep dan hukum-hukum ilmu pengetahuan alam dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
20.13 Memahami struktur ilmu pengetahuan alam, termasuk hubungan fungsional antarkonsep, yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA.
IPS
20.14 Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, nilai, dan keterampilan IPS.
20.15 Mengembangkan materi, struktur, dan konsep keilmuan IPS.
20.16 Memahami cita-cita, nilai, konsep, dan prinsip-prinsip pokok ilrnu-ilmu sosial dalam konteks kebhinnekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global.
20.17 Memahami fenomena interaksi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kehidupan agama, dan perkembangan masyarakat serta saling ketergantungan global.
PKn
20.18 Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, sikap, nilai, dan perilaku yang mendukung kegiatan pembelajaran PKn.
20.19 Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional dan demokrasi konstitusional Indonesia, semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara.
20.20 Menguasai konsep dan prinsip perlindungan, pemajuan HAM, serta penegakan hukum secara adil dan benar.
20.21 Menguasai konsep, prinsip, nilai, moral, dan norma kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam konteks kewargaan negara dan dunia.
2 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. 21.1 Memahami standar kompetensi lima mata pelajaran SD/MI. 21.2 Memahami kompetensi dasar lima mata pelajaran SD/MI.
21.3 Memahami tujuan pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.
3 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 22.1 Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 22.2 Mengolah materi lima mata pelajaran SD/MI secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
4 Mengembangkan keprofesi-onalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. 23.1 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus. 23.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
23.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
23.4 Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. 24.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi. 24.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

103 Judul atau Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)



1. UPAYA MENINGKATKAN GAIRAH BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

2. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI PERANAN HADIAH SEBAGAI PERANGSANG TIMBULNYA KOMPETENSI

3. UPAYA MENINGKATKAN KEDISPLINAN SISWA MELALUI PENERAPAN HUKUMAN

4. UPAYA MEMINIMALKAN MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP-KONSEP IPA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK BAGI SISWA KELAS IV SD

5. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SI SD DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES

6. UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR MELALLUI PEMBERIAN BIMBINGAN BELAJAR DI SD WANAGIRI KAB. KULON PROGO YK

7. PENINGKATAN KEDISPLINAN SISWA MELALUI KETELADANAN GURU SD NEGERI PRAWIROTAMAN

8. PROP. PENELITIAN T. KELAS UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN

9. PROP. PENELITIAN PENGARUH PERILAKU ANAK YANG MENYIMPANG TERHADAP KEBERHASILAN PROSES PEMBELAJARAN DI SDN DUKUH II YK PADA MURID KELAS I CAWU 2 TH PELAJARAN 2001/2002 – 01

10. KARYA TULIS PENDIDIKAN MENYAMBUT KBK - 03

11. USULAN PENELITIAN PTK UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN FISIKA PADA SEKOLAH SLTP MELALUI OPTIMALISASI KEGIATAN LABORATORIUM BERBASIS COOPERATIVE LEARNING SEBAGAI IMPLEMENTASI KBK - 03

12. LAPORAN HASIL OBSERVASI KELAS DI SDN KOKAP PENCIPTAAN IKLIM BELAJAR YANG MENUNJANG - 01

13. PERKEMBANGAN MANUSIA DAN PENDIDIKAN - 03

14. LAPORAN HASIL UJI COBA TES DI SDN SEJATI SUMBERARUM MOYUDAN SLEMAN - 01

15. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PERANAN BERTANYA SISWA SD DALAM MENINGKATKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA - 01

16. PROP. PENELITIAN T. KELAS PERANAN PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VI CAWU I SD MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TH PELAJARAN 2001/2002 - 01

17. PROP. PENELITIAN T. KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA

18. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENGAKTIFKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD MELALUI PENDEKATAN RANI - 04

19. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SDN I MADUKARA - 03

20. PROP. PENELITIAN PERANAN PENGUATAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA - 02

21. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PAKEM KELAS IV SDN SORONALAN I TH AJARAN 2003/2004 - 04

22. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE CERAMAH BERVARIASI SISWA KELAS V CAWU I DI SDN 2 KARANGTURI MREBET PURBALINGGA – 04

23. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA SECARA EFEKTIF – 01

24. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY - 03

25. LAPORAN PROPOSAL PENELITIAN PERANAN MEDIA DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA DI KELAS RENDAH - 01

26. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENUMBUHKAN BAKAT DAN KREATIVITAS SISWAKELAS IV SDN WANADADI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING - 03

27. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LABORATORY – 04

28. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT - 03

29. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA SECARA EFEKTIF – 01

30. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONSESIA SD DENGAN MENGEFEKTIFKAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI – 04

31. USULAN PENELITIAN TINDAK KELAS PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PPKN. MELALAUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOPOLIO DI KELAS 11 – a SLTPN 12 BANDUNG -03

32. PRPOSALPENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING – 04

33. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD MELALU PENDEKATAN INKUIRI – 04

34. PROPOSAL PENELITIAN UPAYA MENINGKATAKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME - 04

35. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI -04

36. PROPOSAL UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI PELAJARAN MUATAN LOKAL DI SDN PERCOBAAN 4 WATES – 01

37. PROPOSAL PENELITIAN TINDAK KELAS UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING DI SD UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK -04

38. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PERANAN ALAT PERAGA TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA - 01

39. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN (BERBICARA) MELALUI METODE SOSIODRAMA - 03

40. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA MELALUI PENGINTEGRASIAN PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA - 03

41. PROP. PENELITIAN T. KELAS PERANAN PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VI CAWU I SD MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TH PELAJARAN 2001/2002 - 01

42. PROP. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN MURID DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA DAN KONDISI KELAS PADA SEKOLAH DASAR - 01

43. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI PERPUSTAKAAN DAPAT MENINGKATKAN BELAJAR BAGI SISWA DI KELAS IV - 01

44. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KETELADANAN GURU SDN I BANDINGAN - 03

45. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MASTERY LEARNING - 04

46. PROP. PENELITIAN UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR MELALUI PEMBERIAN BIMBINGAN BELAJAR DI SD WANIGIRI KAB. KULON PROGO YK - 04

47. PROP. PENELITIAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN PUJOKUSUMAN III YK - 01

48. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN KETRAMPILAN SISWA MELALUI OPTIMALISASI PERPADUAN HANDS-ON DAN MINDS-ON MENGGUNAKAN KIT IPA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN GUMIWANG - 03

49. PROP. PENELITIAN UPAYA MENGATASI MASALAH BELAJAR SISWA KELAS III MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DI SDN KARANGKOBAR I - 03

50. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN (STM) SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT - 03

51. PROP. PENELITIAN TINDAKAN. KELAS PERANAN HADIAH SEBAGAI PERANGSANG TIMBULNYA KOMPETISI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD – 01

52. PROP. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN MURID DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA DAN KONDISI KELAS PADA SEKOLAH DASAR - 01

53. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PERANAN METODE INKUIRI DAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI DALAM PENINGKATAN PRESTASI PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD - 03

54. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI KELAS IV SDN I BABADAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOSTRUKTIVISME - 03

55. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK KELAS V SDN SINGAMERTA I MELALUI METODE INKUIRI - 03

56. PROP. PENELITIAN T. KELAS PERANAN PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VI CAWU I SD MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TH PELAJARAN 2001/2002 - 01

57. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPNGARUHI MINAT SISWA KELAS I SMK PIRI I YK DALAM PEMILIHAN PROGRAM KEAHLIAN - 05

58. PERANAN MOTIVASI GURU DALAM PENGGUNAAN ALAT OLAHRAGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SD KEPUNDUNG - 01

59. PROP. PENELITIAN T. KELAS PERANAN PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VI CAWU I SD MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TH PELAJARAN 2001/2002 - 01

60. PROP. PENELITIAN PENGARUH PERILAKU ANAK YANG MENYIMPANG TERHADAP KEBERHASILAN PROSES PEMBELAJARAN DI SDN DUKUH II YK PADA MURID KELAS I CAWU 2 TH PELAJARAN 2001/2002 – 01

61. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF - 04

62. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN TERPADU SISWA KELAS II-B SDN WONOLELO I TH 2003/2004 - 04

63. PROP. LAPORAN HASIL UJI COBA TES DI SDN SANGKARAYU MBREBET PURBALINGGA JATENG - 03

64. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PERANAN KEWIBAWAAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISPLINAN KELAS - 03

65. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PPKN DENGAN KBK PADA SISWA KELAS IV SDN JATI II KEC. SAWANGAN KAB. MAGELANG TH 2003/2004 - 04

66. PROP. UPAYA PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI PELAJARAN MUATAN LOKAL DI SDN PERCOBAAN 4 WATES - 01

67. PROP. KELAS MELALUI PERPUSTAKAAN DAPAT MENINGKATKAN BELAJAR BAGI SISWA DI KELAS IV - 01

68. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PERANAN ALAT PERAGA TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA - 01

69. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PENGAJARAN (ALAT PERAGA) - 01

70. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK KELAS V SDN SINGAMERTA I MELALUI METODE INKUIRI - 03

71. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS IV SDN KUTAYASA I DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE DISKOVERI-INKUIRI - 04

72. PROP. PENELITIAN UPAYA KEAKTIFAN SISWA BELAJAR IPA KELAS IV SD PESANGKALAN II MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES - 04

73. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA PENGAJARAN DI SD GONDANGSARI IV KELAS IV - 04

74. PROP. PENELITIAN MENINGKATKAN GAIRAH BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR - 01

75. LAPORAN HASIL OBSERVASI PENATAAN KELAS DI TK ABA GODONGKUNING BANGUNTAPAN - 02

76. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN PUCANG 02 BANJARNEGARAMELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI - 04

77. PEMBELAJARAN BAHASA TERPADAU DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBSA SISWA SD DI KELAS 2 SDN WANOLELO I SAWANGAN MAGELANG - 03

78. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SDN BONGKOT - 05

79. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN - 05

80. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING - 05

81. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMBERIAN PENGUATAN - 05

82. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN DAYA KREATIVITAS PADA ANAK SD MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS - 05

83. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS LANJUT MELALUI MEDIA GAMBAR - 05

84. UPAYA MENIMBULKAN KEANTUSIASAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA INDONESIA DI SD MELALUI METODE QUANTUM

85. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS EVALUASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PKPS DI KELAS V SDN GODONGKIWO - 06

86. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI BIMBINGAN KARIR DI SDN KEDUNG POMAHAN DESA KEDUNG POMAHAN KEC. KEMIRI KAB. PURWOREJO – 06

87. UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP PELAJARAN PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT – 05

88. UPAYA MENIMBULKAN KEANTUSIASAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA INDONESIA DI SD MELALUI METODE QUANTUM TEACHING - 06

89. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENGATASI KENAKALAN ANAK YANG MENCARI PERHATIAN DI KELAS II SDN NGUPASAN PURWOREJO DENGAN BIMBINGAN MORAL - 05

90. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI BIMBINGAN KARIR DI SDN KRAKITAN III KEC. BAYAT KAB. KLATEN – 06

91. MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR PRAPEMBELAJARAN - 06

92. PROP. PENELITIAN UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DI SD PLIPIR PURWOREJO - 05

93. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING - 04

94. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN JATIMULYO KEBUMEN – 04

95. PROP. PENELITIAN UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES - 04

96. PROP. PENELITIAN UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBAHASA LISAN SISWA KELAS V SD MI MAARIF AMBARKETAWANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TH PELAJARAN 2004/2005 - 04

97. PROP. PENELITIAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI CARA REPETITIF ATAU PENGULANGAN DALAM PELAJARAN MATEMATIKA – 03/04

98. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN KEBERWACANAAN MELALUI EFEKTIVITAS SASTRA SISWA KELAS III SD - 03

99. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS II SDN I KEMANGKON - 03

100. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN BELAJAR MENGAJAR YANG EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS VI DENGAN SISTEM CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) - 03

101. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS SISWA DI KELAS V SD MELALUI PEMBELAJARAN HOLISTIK - 03

102. PROP. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN DI SDN I GRANTUNG - 03

103. PROP. PENELITIAN UPAYA GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGARANG DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SDN BAPANGSARI PURWOREJO - 04