Ketika guru mulai menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dalam implementasi kurikulum merdeka pasti banyak tantangan baik itu dari sisi siswa dan guru itu sendiri. Ada guru yang menyatakan siswanya tidak paham kalau siswa itu sendiri yang menggali informasi atau ada guru yang menanyakan kepada siswa tentang pendapatnya, maka siswa meminta agar guru kembali dengan metode lama yaitu ceramah alias menjelaskan semuanya. Maka dengan pendekatan Scaffolding
(perancah) ini menjadi jalan tengah dari permasalahan tersebut dengan mulai melepaskan kemandirian kepada siswa dalam pembelajarannya secara individu maupun kelompok. Ditambah lagi dengan tujuan pembelajaran yang kompleks dan tuntutannya yang tinggi. Melalui tulisan ini penulis mencoba memaparkan pendekatan scaffolding
(perancah) ini. Semoga bermanfaat.
Minggu, 22 September 2024
Pendekatan Perancah (Scaffolding) untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran
Senin, 16 September 2024
CARA GURU MENGELOLA KELAS PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Kalau kita memperhatikan gambar di sebelah, maka terlihat pembelajaran dengan berbagai macam model, metode dan strategi. Ada siswa yang dibimbing langsung oleh guru, ada yang berdiskusi, ada yang berpraktek langsung, ada yang belajar menggunakan TIK, ada yang belajar di lantai, dan sebagainya. Idealnya seperti itulah pembelajaran berdiferensiasi.
Strategi diferensiasi memenuhi
berbagai kebutuhan belajar siswa, memastikan pengajaran individual yang
memperhatikan gaya dan kemampuan belajar setiap siswa. Pembelajaran berdiferensiasi
adalah pendekatan pengajaran yang mengadaptasi konten, proses, produk, dan
lingkungan belajar untuk mengakomodasi kebutuhan unik setiap siswa. Meskipun
pendekatan ini mendorong kelas yang lebih inklusif, pendekatan ini juga dapat
menyita waktu bagi para pendidik. Strategi utama meliputi pembuatan tempat
belajar, menyesuaikan tugas membaca, menggunakan visual, memanfaatkan
teknologi, dan menyediakan penilaian yang bervariasi. Metode ini bertujuan
untuk melibatkan siswa, meningkatkan pemahaman, dan menumbuhkan lingkungan
belajar yang mendukung, memastikan semua siswa mencapai potensi akademis mereka
sepenuhnya.
Minggu, 08 September 2024
CARA GURU MEMAHAMI STRATEGI ASESMEN PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Hal terpenting, asesmen awal ,
formatif, dan sumatif menciptakan landasan bagi guru untuk mendesain
pembelajaran berdiferensiasi untuk mendukung siswa dengan lebih baik, seperti
yang dijelaskan dalam "Sorotan" berikut.
Minggu, 01 September 2024
Pengelompokan Fleksibel sebagai Strategi Inti Pembelajaran Berdiferensiasi
Pengelompokan
merupakan suatu istilah yang sangat familiar bagi para pendidik. Ini adalah
sesuatu yang diharapkan dapat kita manfaatkan di kelas kita. Ini adalah salah
satu kriteria yang menjadi dasar penilaian kami dalam evaluasi. Namun, sering
kali ketika kita mendengar istilah “pengelompokan”, kita berpikir
tentang pengelompokan kemampuan dalam istilah pengelompokan heterogen vs.
homogen yang sering digunakan dalam pembelajaran membaca. Namun, ada lebih
banyak hal dalam pengelompokan fleksibel daripada itu.
Minggu, 25 Agustus 2024
16 Sarana Multimedia Terbaik untuk Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas Anda
Pembelajaran dengan
kurikulum merdeka saat ini memberi kebebasan kepada siswa untuk memperoleh
informasi dan menunjukkan kinerja hasil belajar sesuai dengan bakat,
minat, dan preferensi belajarnya. Maka suatu keharusan guru memfasiltasi
siswa dengan berbagai perangkat multimedia dalam pembelajarannya, terutama untuk
pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran menjadi lebih
menarik ketika pendidik menggabungkan pembelajaran dengan sumber belajar
digital. Berikut adalah beberapa sarana pembelajaran multimedia yang dapat
Anda coba di kelas Anda.
Alat pembelajaran
multimedia memainkan peran penting di kelas dalam beberapa hal, termasuk tidak
terbatas pada meningkatkan kreativitas, mendorong keterlibatan siswa,
dan membantu siswa belajar berkolaborasi.
Sabtu, 24 Agustus 2024
Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Preferensi Belajar Peserta Didik
Pengantar
Pendekatan pembelajaran
yang berbeda ini dapat digunakan secara efektif untuk pembelajaran berdiferensiasi
bagi peserta didik. Carol Ann Tomlinson adalah salah satu tokoh terkemuka dalam
topik diferensiasi. Dia menulis bahwa ada tiga cara utama yang dapat Anda
lakukan untuk membedakannya, yaitu dengan memodifikasi konten, proses, dan/atau
produk (Tomlinson, 2016). Pembelajaran berdiferensiasi tidak sesulit yang
dipikirkan beberapa guru. Diferensiasi bukan berarti menciptakan pembelajaran
tersendiri bagi setiap peserta didik. Ini benar-benar tentang mengenal peserta didik
Anda dan bagaimana mereka bekerja dengan baik dan membuat keputusan selama pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Minggu, 18 Agustus 2024
Catatan Anekdot: Salah Satu Intrumen Membantu Guru dalam Melaksanakan Asesmen Formatif
Pendahuluan
Seringkali guru dalam
melakukan asesmen pada proses pembelajaran cenderung dengan mengambil
skor peserta didik secara langsung dari kegiatan peserta didik dalam
mengerjakan tugas, menunjukkan kinerja, menghasilkan produk atau tes. Kemudian
hasil skor tersebut langsung dimasukkan ke buku nilai dalam bentuk angka dan
jarang lagi diberikan umpan balik. Kemudian nanti skor tersebut digabung
atau diambil rata-ratanya untuk menjadi satu angka dan angka tersebut untuk
nilai akhir satu tujuan pembelajaran. Ketika ditanyakan kepada guru tersebut
mereka menyebutkan telah melaksanakan asesmen formatif. Kalau kita
perhatikan lagi konsep asesmen formatif dan sumatif, maka yang dilakukan guru
tersebut lebih cenderung kepada asesmen sumatif.
Minggu, 11 Agustus 2024
Strategi Guru dalam Menerapkan Umpan Balik yang Konstruktif pada Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Pendahuluan
Manusia terus menerus memberi dan menerima umpan balik secara formal
dan informal. Namun, hal ini belum tentu
berarti penerapan praktik ini paling efektif di sekolah. Tujuan dari tulisan
ini adalah untuk memberikan panduan kepada guru dalam hal penyampaian umpan
balik kepada siswa dalam ranah akademik dan perilaku.
Umpan balik adalah informasi yang diberikan semua guru kepada semua siswa
untuk meningkatkan kinerja dalam bidang akademik atau perilaku. Siswa menggunakan informasi untuk
meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kemandirian mereka. Jika dilakukan secara efektif, umpan balik
akan mengurangi kesenjangan antara pengetahuan dan pemahaman siswa saat ini
dengan apa yang perlu, atau belum, mereka ketahui dan pahami.
Minggu, 05 Mei 2024
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Kontrak Pembelajaran untuk Kemandirian dan Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran
Pengalaman belajar mandiri bisa sangat bermanfaat bagi siswa dan guru pembimbing mereka. Belajar mandiri memberi siswa kesempatan untuk mengeksplorasi tidak hanya topik tertentu tetapi juga strategi dan tujuan pembelajaran mereka sendiri, dan kontrak pembelajaran dapat memainkan peran penting dalam memastikan bahwa proses ini berhasil. Kontrak pembelajaran memberikan kepemilikan kepada siswa atas pembelajaran mereka di awal suatu kegiatan pembelajaran, tugas kelas, atau proyek. kontrak tersebut mendorong siswa untuk merefleksikan cara mereka belajar, dan mereka menetapkan tujuan dan jadwal proyek yang jelas. Bagi guru, kontrak pembelajaran berfungsi sebagai pedoman garis besar unit belajar mandiri dan sebagai alat untuk membantu evaluasi.
Minggu, 21 April 2024
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Penugasan Berjenjang Sesuai Kebutuhan dan Keunikan Siswa
Ada pertimbangan penting yang harus direnungkan sebelum menerapkan strategi berdiferensiasi terhadap aspek konten, proses dan produk sebagai respons langsung terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar siswa.
Penugasan berjenjang melibatkan pembuatan beberapa versi tugas atau asesmen pembelajaran, masing-masing dirancang untuk menyesuaikan dengan tingkat kesiapan siswa yang berbeda. Dalam istilah yang lebih sederhana, ini seperti menawarkan prasmanan pilihan pembelajaran, memastikan bahwa setiap siswa menemukan hidangan yang sesuai.