Organisasi adalah suatu sistem. Masyarakat adalah sebuah sistem. Orang
yang tinggal ditengah masyarakat, tetapi merasa tidak butuh orang lain, tidak
akan bisa berjalan dengan normal. Organisasi tanpa anggota tidak akan berjalan.
Sekolah tanpa perangkat pendukung tidak akan berjalan normal. Sekolah dengan
banyak staf, tetapi tidak ada pemimpin, tidak sempurna. Apa lagi semua
keputusan di sekolah harus dari seorang kepala sekolah dan menghambat ide-ide
dari bawah atau diistilahkan dengan “One Man Show”.
Minggu, 24 Desember 2023
Cara Membangun Kerjasama Tim Sekolah yang Efektif dengan Model Tuckman
Minggu, 10 Desember 2023
DUA CARA MELAPORKAN HASIL ASESMEN KEPADA ORANG TUA SESUAI DENGAN KURIKULUM MERDEKA
Minggu, 03 Desember 2023
Disiplin Positif, Konsekuensi Logis, Segitiga Restitusi, dan Cara Menggunakan Disiplin Positif di Dalam Membuat Keyakinan Kelas
Akhir-akhir ini banyak permasalahan yang berkaitan dengan
disiplin siswa di sekolah. Bukan menjadi rahasia lagi, persoalan disiplin siswa
yang lemah juga rasa hormat kepada guru sudah semakin memudar. Para guru sering
terpancing untuk melakukan tindakan yang dianggap sebuah kekerasan oleh siswa,
orang tua maupun masyarakat. Para guru saat ini juga terjebak pada dua pilihan
untuk memberi hukuman supaya wibawa seorang guru dan disiplin tercipta atau guru
akan kena teguran atasan dan orang tua atau bahkan berurusan dengan Komnas
perlindungan anak dan institusi penegak hukum lainnya.
Segala tindakan guru kepada peserta didik yang bersifat kekerasan, diluar batas logis, dan tidak merubah respon anak selanjutnya merupakan sebuah hukuman. Apabila seorang siswa terlambat kemudian si siswa di perintahkan untuk “push up”, “scot jump”, lari keliling lapangan, meghormat bendera atau ditahan digerbang merupakan contoh-contoh hukuman yang sering dialami siswa dipagi hari setelah menginjakkan kaki di gerbang sekolah. Pertanyaan adalah, apakah ada hubungan logis antara si siswa terlambat dengan “push up”, “scot jump”, lari keliling lapangan, meghormat bendera atau ditahan digerbang? Tentu sangat sulit untuk menjelaskannya.
Sabtu, 28 Oktober 2023
Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching
Supervisi akademik merupakan salah satu tugas pokok dari kepala sekolah. Sesuai dengan kurikulum baru dengan paradigma pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, maka kepala sekolah harus merubah mind set-nya dalam melaksanakan supervisi dengan metode coaching dengan salah prinsipnya bahwa guru adalah mitra dan setara. Pada tulisan sebelumnya sudah membahas seperti apa itu coaching, dalam tulisan ini penulis akan membahas supervisi akademik dengan metode coaching dan juga dilengkapi contoh instrumen untuk melaksanakan supervisi akademik. Semoga bermanfaat.
Defenisi Supervisi Akademik
Secara definisi, supervisi akademik merupakan
serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung
pada guru dan kegiatan
pembelajaran mereka di kelas. Supervisi
akademik perlu dimaknai secara positif sebagai kegiatan berkelanjutan yang
meningkatkan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mencapai
tujuan pembelajaran yakni pembelajaran yang berpihak pada anak. Karenanya
kegiatan supervisi akademik hanya memiliki sebuah tujuan yakni pemberdayaan dan
pengembangan kompetensi diri dalam rangka peningkatan performa mengajar dan
mencapai tujuan pembelajaran (Glickman, 2007, Daresh, 2001).
Hal peningkatan performa pembelajaran
tersebut juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 201 Tentang Standar Nasional Pendidikan, bagian Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berikut: Pasal 14 ayat (1) Dalam rangka meningkatkan
kualitas proses pembelajaran, penilaian proses pembelajaran selain dilaksanakan
oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 yang dapat dilaksanakan oleh:
a. sesama pendidik;
b. kepala Satuan Pendidikan; dan/atau
c. Peserta Didik.
Penilaian proses pembelajaran oleh sesama
pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan asesmen oleh
sesama pendidik atas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh pendidik yang bersangkutan. Sedangkan penilaian proses pembelajaran oleh
kepala Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan
asesmen oleh kepala Satuan Pendidikan pada Satuan Pendidikan tempat pendidik
yang bersangkutan atas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh pendidik yang bersangkutan.
PERUBAHAN PARADIGMA SUPERVISI, SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN UNTUK MEMBERDAYAKAN GURU DENGAN PENDEKATAN COACHING
Sebagai kepala sekolah, tentunya tidak akan terlepas dengan tugas supervisi akademik. Baik ketika kita memeriksa perangkat pembelajaran maupun ketika observasi pelaksanaan pembelajaran. Namun selama ini masih banyak dari kita kepala sekolah dan apa lagi guru yang menganggap kegiatan supervisi itu adalah mencari kesalahan dan sebatas administrasi. Sehingga guru menjadi takut ataupun antipati terhadap kegiatan supervisi ini. Maka untuk itu perlu kita memahami paradigma kegiatan supervisi untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang ditemui guru dengan tujuan untuk membantu guru agar terwujud pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.
Strategi Pembelajaran dengan Menggunakan Templat Pengatur Grafis untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Berpikir Kritis
Minggu, 01 Oktober 2023
Bentuk Kekerasan, Pencegahan dan Penanganannya pada Satuan Pendidikan Sesuai Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023
Belakangan ini sering kita mendengar viral di media sosial
berbagai macam tindak kekerasan di sekolah. Misalnya ada kasus murid SD
mencolok mata temannya dengan tusuk sate, murid SMP yang melakukan tindak
kekerasan kepada adik tingkatnya sampai tulang rusuk patah, dan sampai murid
salah satu SD negeri melompat dari lantai empat sekolahnya hingga meninggal
dunia. Melalui tulisan ini penulis ingin memaparkan berbagai macam jenis kekerasan di sekolah, informasi mengenai TPPK, dan pada bagian akhir tulisan ada tautan portal atau website khusus tentang pencegahan kekerasan ini, serta ada bahan yang bisa di-download termasuk contoh surat pernyataan dan contoh SK kepala sekolah.
Maka sesuai dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi No. 46 Tahun 2023 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan sudah selayaknya sekolah membuat aturan dan termasuk membentuk
tim untuk menangani tindak kekerasan di sekolah. Kemudian sesuai dengan
Permendikbudristek ini juga maka harus dibentuk Satuan Tugas (Satgas) antar
dinas/badan/Lembaga yang terlibat dalam menangani tindak kekerasan bila sekolah
tidak dapat menanganinya secara tuntas.
Setiap anak berhak untuk merasa aman di rumah, di sekolah dan di masyarakat (Konvensi PBB tentang Hak Anak, 1990). Tindak kekerasan di sekolah bukanlah bagian normal dari proses perkembangan seorang anak untuk menjadi dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa perilaku intimidasi biasanya tidak hilang dengan sendirinya dan sering kali bertambah buruk seiring berjalannya waktu ini perlu ditangani secara langsung. Untuk menghentikan perilaku menyakitkan, orang dewasa (guru, orang tua, masyarakat) perlu mendukung anak-anak yang mencari bantuan ketika mereka ada terkait dengan tindak kekerasan. Mereka perlu segera merespon dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghentikan perilaku tersebut terjadi di masa depan.
Minggu, 27 Agustus 2023
CONTOH PENERAPAN MODEL ROTASI STASIUN SEDERHANA
Bagaimana
Anda bisa menggunakan teknologi untuk melakukan rotasi stasiun di pendidikan menengah? Mudah!
Model Rotasi Stasiun sederhana ini, yang sangat mirip dengan apa yang biasa
digunakan di sekolah dasar, adalah cara yang bagus untuk menggabungkan
setidaknya satu stasiun digital sambil membuat siswa Anda bergerak dan melatih
berbagai keterampilan.
Kami
memadukan pena dan kertas dengan digital di ruang kelas campuran kami, dan
semuanya berjalan dengan baik. Pada awalnya (bagi saya) ini hanya tentang
memasukkan beberapa sumber daya digital. Anak-anak menyukainya. Itu mudah bagi
saya. Namun sekarang setelah saya merasa lebih nyaman dengan hal itu, saya
mulai bereksperimen dengan berbagai cara untuk melakukannya.
Saya memulai perjalanan digital saya dengan model yang paling fleksibel. Siswa saya pada dasarnya mengerjakan tugas mereka di Google Classroom dengan kecepatan mereka sendiri. Saya ada di sana untuk membantu mereka secara individu. Saat mereka menyerahkan tugas, saya akan melakukan umpan balik.
Minggu, 20 Agustus 2023
INSTRUMEN VALIDASI MODUL AJAR INTRAKURIKULER DAN MODUL AJAR KOKURIKULER (P5)
Kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam
memvalidasi modul ajar yang dibuat oleh guru pada satuan pendidikannya
masing-masing harus paham betul dengan paradigma pembelajaran pada kurikulum merdeka.
Perangkat pembelajaran janganlah dijadikan sebagai syarat administrasi belaka
dan sulit untuk diimlementasikan oleh guru dalam pembelajarannya. Jadi tidak
masanya lagi perangkat pembelajaran dengan format yang kaku, seragam, dan
terlalu menuntut kelengkapan komponennya. Hal ini sudah diatur dalam Permendikbudristek
RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses. Karena dalam Permendikbudristek
ini dinyatakan bahwa: Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen
perencanaan pembelajaran yang: fleksibel; jelas; dan sederhana Dalam instrument
validasi ini pun tidak diatur tentang format dan komponen modul ajar. Tapi
lebih kepada kontennya yang mendukung untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran
dengan konsep pembelajaran diferensiasi dan asesmen formatifnya. Di bawah ini dijabarkan sedikit tentang perencanaan pembelajaran dan pada bagian bawah ada tautan untuk mendownload Permendikbud serta Instrumennya. Semoga bermanfaat.
Minggu, 25 Juni 2023
Bagaimana Merancang Rubrik pada Kurikulum Merdeka sebagai Asesmen Formatif dan Sumatif?
Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak
(misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan
adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik
diperkenankan untuk menggunakan interval
nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
Selasa, 20 Juni 2023
Strategi Pembagian Rapor Sesuai Kurikulum Merdeka : Konferensi Orang Tua–Wali Kelas, Kiat untuk Wali Kelas
Dalam rentetan proses
pembelajaran dalam kurikulum merdeka salah satunya adalah ketika melaporkan
hasil belajar siswa kepada orang tua/wali murid. Strategi atau cara yang dapat
dilakukan adalah dengan konferensi orang tua. Melakukan konferensi orang tua-wali kelas yang efektif dapat meningkatkan
keterlibatan keluarga di kelas Anda dan membantu mempromosikan hasil yang
positif untuk Anda, siswa, dan sekolah Anda.
Konferensi orang tua-wali kelas adalah peluang bagus untuk:
· berbagi kemajuan dan pertumbuhan
akademik berdasarkan observasi kelas, data pengujian, penilaian, portofolio,
dan tugas
· belajar dari orang tua atau wali murid sehingga Anda dapat mengetahui lebih
baik tentang kekuatan, kebutuhan, perilaku, dan gaya belajar siswa
· mendiskusikan strategi pengayaan atau
intervensi untuk mendukung pembelajaran siswa
· mendiskusikan isu-isu yang mungkin mengganggu pembelajaran dan pertumbuhan siswa
Minggu, 09 April 2023
APA, BAGAIMANA, DAN SEPERTI APA PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL?
Waktunya
telah tiba untuk membekali masyarakat di seluruh dunia dengan keterampilan
literasi digital dan media. Untuk membuat keputusan berdasarkan informasi,
orang membutuhkan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan terlibat dalam
pemikiran kritis tentang pesan harian yang mereka terima tentang berbagai
masalah seperti kesehatan dan politik. “Hampir semua rumah sudah terhubung” saat ini memberi orang
akses ke teknologi informasi dan komunikasi terbaru dan apalagi dengan adanya “smartphone”.
Untuk menjadi peserta yang efektif dalam masyarakat informasi abad ke-21, orang
tidak hanya membutuhkan keterampilan multimedia tetapi juga kemampuan untuk
menggunakan keterampilan ini secara efektif. Salah satu cara yang dapat dicapai
adalah dengan memasukkan literasi digital dan media dalam pendidikan formal. Maka sekolah sabagai agen perubahan juga harus berubah
untuk memenuhi tantangan tersebut dengan membekali siswanya dengan
keterampilan-keterampilan untuk menghadapi dunia yang selalu berubah.
Minggu, 05 Maret 2023
3 Jenis Instrumen Asesmen yang dapat Digunakan untuk Menentukan Ketuntasan Belajar pada Kurikulum Merdeka : Daftar Ceklis, Rubrik, dan Rating Skala
Pada tahun pelajaran 2023/2024 ini
seyogyanya semua satuan pendidikan menggunakan pendekatan pembelajaran
dan asesmen sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen pada kurikulum
merdeka, karena sudah dikeluarkannya Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Kurikulum 2013 yang baru oleh Kemdikbudristek. Salah satu poin pentingnya
adalah mengenai asesmen.
Asesmen merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting dalam pembelajaran. Asesmen yang dilakukan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pembelajaran. Karena ada asesmen yang dilakukan sebelum
pembelajaran dimulai, ada ketika saat pembelajaran berlangsung, dan
ada ketika selesai suatu pembelajaran. Begitu juga dengan teknik dan
bentuk penilaiannnya juga beragam. Maka guru harus mempunyai keterampilan untuk
memilah dan memilih asesmen yang akan dilakukan. Begitu juga untuk menentukan
kriteria ketercapaian suatu tujuan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Minggu, 26 Februari 2023
STRATEGI SATUAN PENDIDIKAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Minggu, 05 Februari 2023
25 Cara Sekolah Dapat Mendorong Program Literasi dan Kemandirian Membaca bagi Siswa
Di
zaman keaksaraan modern sekarang dan
penekanannya pada meminta siswa memilih teks yang lebih menantang, membaca
mandiri dan sesuai pilihan
mereka merupakan suatu
keharusan. Apa lagi dengan kurikulum merdeka dengan berbagai kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kemdikbudristek seperti masuk perguruan tinggi
negeri melalui tes kemampuan literasi dan numerasi atau diistilahkan “Tes Skolastik”.
Tes Skolastik merupakan tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bernalar dan pemecahan masalah bagi siswa dan akan
diterapkan mulai tahun 2023 ini.
Sabtu, 28 Januari 2023
TUJUH INDIKATOR UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL
Saat ini melalui mekanisme Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) dengan lebih mengedepankan sistem zonasi, maka sekolah tidak bisa
lagi memilih peserta didiknya dengan peserta didik pilihan. Sekolah yang
dikatakan bagus atau unggul adalah sekolah yang lebih mengutamakan proses.
Disini lah peran kepala sekolah, guru, dan staf termasuk komite sekolah serta masyarakat
sekitar akan berperan dalam mewujudkan suatu sekolah bisa layak disebut sekolah
yang unggul.
Senin, 23 Januari 2023
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PEMILIHAN MATA PELAJARAN PILIHAN UNTUK FASE F SMA/MA PADA KURIKULUM MERDEKA
Pendahuluan
Bagi
satuan pendidikan yang merupakan sekolah penggerak ataupun termasuk Implementasi
Kurikulum Merdeka secara mandiri (IKM) yang termasuk kategori mandiri
berubah dan mandiri berbagi, maka sudah seharusnya merencanakan dan
melaksanakan persiapan pemilihan mata pelajaran pilihan. Hal ini menjadi suatu
keharusan agar peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan tersebut
sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
Selain
itu juga satuan pendidikan juga sudah punya gambaran bentuk pengorganisasian
pembelajaran dengan cara fixed class atau moving class atau kerja sama dengan satuan pendidikan lain untuk pengadaan
sumber daya misalnya bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi maka perlu disiapkan mata pelajaran seperti Prakarya dan Kewirausahaan
(budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) atau mata pelajaran lain sesuai
sumber daya yang ada.