Pada tulisan sebelumnya kita
sudah membahas tentang pembelajaran yang bermakna (Meaningful Learning)
dan sekarang kita akan membahas pembelajaran yang menyenangkan (Joyful
Learning). Walaupun dalam pembelajaran kita sekarang dengan kurikulum yang
sudah berlaku sudah terdapat komponen ini, maka pendekatan ini merupakan
penguatan dalam penerapannya. Banyak hal dapat dilakukan guru dalam menerapkan
pembelajaran yang menyenangkan ini. Misalnya pembelajaran harus melibatkan
siswa, kelas yang aman bagi semua siswa, adanya proses umpan balik maupun
refleksi, sumber belajar yang berfariasi sesuai profil belajar siswa, dan lainnya.
Agar lebih memahami pendekatan ini silakan simak tulisan di bawah ini.
Minggu, 29 Desember 2024
Pendekatan Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning)
Rabu, 25 Desember 2024
Pendekatan Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
Tulisan ini merupakan tulisan
yang akan menjelaskan tentang pembelajaran bermakna (Meaningful Learning)
yang merupakan salah satu dari pendekatan Deep Learning. Tulisan
sebelumnya sudah kita bahas mindful learning. Pembelajaran bermakna ini
sebenarnya sudah ada dalam kurikulum kita sekarang dengan salah satu prinsipnya
pembelajaran yang kontekstual dengan pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik. Dengan kurikulum merdeka kita sudah terbiasa dengan pembelajaran projek,
pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran dengan memperkuat umpan balik serta
refleksi. Jadi sekali lagi Meaningful Learning ini merupakan suatu
pendekatan yang akan memperkuat kurikulum saat ini. Agar mendapat pemahaman yang
lebih utuh tentang pendekatan ini, silakan simak tulisan di bawah ini.
Minggu, 22 Desember 2024
Pendekatan Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)
Tulisan ini merupakan penjelasan
dari tiga Pendekatan Deep Learning yang direncanakan Kemendikdasmen akan
memperkuat kurikulum yang sudah ada sekarang. Jadi bukan merupakan kurikulum
baru, hanya berupa pendekatan untuk memperkuat kurikulum merdeka. Tulisan
sebelumnya sudah menjelaskan secara umum tentang pendekatan Deep Learning,
maka melalui tulisan ini akan menjabarkan salah satunya yakni Mindful
Learning.
Minggu, 17 November 2024
Informasi Seputar Deep Learning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning) sebagai Penguatan pada Kurikulum Merdeka
Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah (Didaksmen) berencana menerapkan pendekatan belajar
mendalam atau deep learning di jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Deep learning juga ditegaskan hadir bukan untuk
menggantikan Kurikulum Merdeka.
Pada
Kurikulum Merdeka orientasi deep learning sudah hadir meski tidak
disoroti. Maka pendekatan saat ini dinilai sebagai penguatan yang seharusnya
selaras dengan pola pembelajaran lama.
Minggu, 18 Agustus 2024
Catatan Anekdot: Salah Satu Intrumen Membantu Guru dalam Melaksanakan Asesmen Formatif
Pendahuluan
Seringkali guru dalam
melakukan asesmen pada proses pembelajaran cenderung dengan mengambil
skor peserta didik secara langsung dari kegiatan peserta didik dalam
mengerjakan tugas, menunjukkan kinerja, menghasilkan produk atau tes. Kemudian
hasil skor tersebut langsung dimasukkan ke buku nilai dalam bentuk angka dan
jarang lagi diberikan umpan balik. Kemudian nanti skor tersebut digabung
atau diambil rata-ratanya untuk menjadi satu angka dan angka tersebut untuk
nilai akhir satu tujuan pembelajaran. Ketika ditanyakan kepada guru tersebut
mereka menyebutkan telah melaksanakan asesmen formatif. Kalau kita
perhatikan lagi konsep asesmen formatif dan sumatif, maka yang dilakukan guru
tersebut lebih cenderung kepada asesmen sumatif.
Minggu, 11 Agustus 2024
Strategi Guru dalam Menerapkan Umpan Balik yang Konstruktif pada Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Pendahuluan
Manusia terus menerus memberi dan menerima umpan balik secara formal
dan informal. Namun, hal ini belum tentu
berarti penerapan praktik ini paling efektif di sekolah. Tujuan dari tulisan
ini adalah untuk memberikan panduan kepada guru dalam hal penyampaian umpan
balik kepada siswa dalam ranah akademik dan perilaku.
Umpan balik adalah informasi yang diberikan semua guru kepada semua siswa
untuk meningkatkan kinerja dalam bidang akademik atau perilaku. Siswa menggunakan informasi untuk
meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan kemandirian mereka. Jika dilakukan secara efektif, umpan balik
akan mengurangi kesenjangan antara pengetahuan dan pemahaman siswa saat ini
dengan apa yang perlu, atau belum, mereka ketahui dan pahami.
Minggu, 05 Mei 2024
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Kontrak Pembelajaran untuk Kemandirian dan Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran
Pengalaman belajar mandiri bisa sangat bermanfaat bagi siswa dan guru pembimbing mereka. Belajar mandiri memberi siswa kesempatan untuk mengeksplorasi tidak hanya topik tertentu tetapi juga strategi dan tujuan pembelajaran mereka sendiri, dan kontrak pembelajaran dapat memainkan peran penting dalam memastikan bahwa proses ini berhasil. Kontrak pembelajaran memberikan kepemilikan kepada siswa atas pembelajaran mereka di awal suatu kegiatan pembelajaran, tugas kelas, atau proyek. kontrak tersebut mendorong siswa untuk merefleksikan cara mereka belajar, dan mereka menetapkan tujuan dan jadwal proyek yang jelas. Bagi guru, kontrak pembelajaran berfungsi sebagai pedoman garis besar unit belajar mandiri dan sebagai alat untuk membantu evaluasi.
Minggu, 21 April 2024
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Penugasan Berjenjang Sesuai Kebutuhan dan Keunikan Siswa
Ada pertimbangan penting yang harus direnungkan sebelum menerapkan strategi berdiferensiasi terhadap aspek konten, proses dan produk sebagai respons langsung terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar siswa.
Penugasan berjenjang melibatkan pembuatan beberapa versi tugas atau asesmen pembelajaran, masing-masing dirancang untuk menyesuaikan dengan tingkat kesiapan siswa yang berbeda. Dalam istilah yang lebih sederhana, ini seperti menawarkan prasmanan pilihan pembelajaran, memastikan bahwa setiap siswa menemukan hidangan yang sesuai.
Minggu, 14 April 2024
Bagaimana Cara Menggunakan Papan Pilihan (Choice Boards) di Kelas Berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berdasarkan kepada preferensi siswa baik kesiapan belajar, minat, dan profil belajarnya. Maka guru harus kreatif untuk memilih metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan preferensi siswa tersebut. Pada tahap awal penerapan pembelajaran berdiferensiasi pasti membuat guru menjadi bingung dan stress apalagi dengan jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas. Maka papan pilihan (Choice Boards) baik berupa papan Tic-Tac-Toe dan papan menu dapat dijadikan strategi alternatif dalam pembelajaran berdiferensiasi. Tulisan di bawah ini memaparkan secara ringkas dengan papan pilihan termasuk dengan cara membuat dan contohnya dalam beberapa kelompok mata pelajaran.
Minggu, 21 Januari 2024
Jenis-Jenis Komunitas Belajar (Komunitas Belajar Dalam Sekolah, Komunitas Belajar Antar Sekolah, dan Komunitas Belajar Daring Melalui PMM)
Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana membangun dan melakssanakan komunitas belajar dalam sekolah. Maka pada tulisan ini kita akan membahas 2 jenis komunitas lainnya, yaitu komunitas belajar antar sekolah (yang dapat dilakukan dalam forum PKG, KKG/MGMP, KKS/MKKS, atau forum lainnya) dan komunitas belajar daring melalui platform merdeka mengajar. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada paparan di bawah ini.
Sabtu, 20 Januari 2024
Cara Membangun dan Melaksanakan Kegiatan Komunitas Belajar dalam Sekolah
Saat ini sudah
mulai dirasakan kebutuhan komunitas belajar, apa lagi dengan adanya Program
Merdeka Belajar berupa Implementasi Kurikulum Merdeka, Rapor Pendidikan sampai
pada Pengelolaan Kinerja pada Plattform Merdeka Mengajar. Guru, kepala sekolah,
dan pengawas satuan Pendidikan harus bersinergi dalam bentuk kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
yang akan berdampak pada hasil belajar peserta didik.
“Kompetisi
membuat kita (bekerja) lebih cepat, kolaborasi membuat kita (bekerja) lebih
baik”
-unknown-
Kolaborasi
adalah keterampilan bekerja sama secara koperatif untuk mencapai tujuan
bersama. Keterampilan ini adalah salah satu keterampilan abad 21 yang harus dimiliki
semua orang termasuk Guru dan Kepala Sekolah. Kolaborasi akan membuat pekerjaan
lebih efektif dan efisien untuk sampai ke tujuan karena pengetahuan, keterampilan
dan sumber daya dibagi bersama para kolaborator.
Menurut Surat
Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek No. 4263/B/HK.04.01/2023 tentang
Optimalisasi Komnuitas Belajar: “Setiap satuan pendidikan harus memiliki
komunitas belajar dalam sekolah yang berpusat pada pembelajaran murid dengan
siklus inkuiri”. Kemudian juga dalam surat edaran ini disampaikan bahwa
satuan pendidikan perlu melakukan belajar bersama di dalam komunitas belajar
antar sekolah yang berfokus pada pembelajaran murid dengan siklus inkuiri dan komunitas
belajar dalam dan antar sekolah dapat berbagi praktik baik melalui webinar pada
tautan yang tersedia dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Minggu, 07 Januari 2024
Bagaimana Caranya Siswa untuk Menentukan Mata Pelajaran Pilihan Kelas XI Fase F pada Kurikulum Merdeka?
Bagi satuan pendidikan yang merupakan sekolah penggerak ataupun termasuk dalam satuan pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri (IKM) yang termasuk kategori mandiri berubah dan mandiri berbagi, maka sudah seharusnya merencanakan dan melaksanakan persiapan pemilihan mata pelajaran pilihan untuk kelas XI Fase F pada bulan Januari semester genap ini. Termasuk juga sudah mempunyai data misalnya hasil dari psikotes. Hal ini menjadi suatu keharusan agar peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan tersebut sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Sehingga betul-betul dipersiapkan dengan matang dan tidak dadakan dengan melibatkan orang tua dan siswa bersama guru BK dan wali kelas.
Termasuk dalam penentuan mata pelajaran pilihan yang akan diambil oleh siswa selayaknya memang siswa tersebut yang memilih sesuai minat, bakat, dan kemampuannya. Jadi bukan sekolah yang menetapkan di awal mata pelajaran pilihan tersebut. Lakukan lah terlebih dahulu pendataan pilihan mata pelajaran sesuai dengan keinginan siswa. Termasuk seandainya ada siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, maka sekolah seharusnya menyediakan keterampilan bisa jadi bekerjasama dengan pihak lain sebagai bekalnya nanti untuk berwirausaha atau bekerja.
Tulisan ini memaparkan cara siswa agar dapat memilih mata pelajaran pilihan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Pada bagian akhir ada peraturan dan panduan yang mengatur pemilihan mata pelajaran pilihan ini. Semoga bermanfaat.
Senin, 01 Januari 2024
50 CONTOH RUBRIK UNTUK ASESMEN BERBAGAI MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA
Sistem
pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik belajar-mengajar yang menumbuhkan
daya nalar dan karakter peserta didik secara utuh. Pencanangan kebijakan ”Merdeka
Belajar” dengan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah memberikan peluang
yang seluas-luasnya pada guru dan sekolah untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasi dalam mendesain sebuah rencana pembelajaran dan penilaian yang
bertanggungjawab, sehingga pencapaian kompetensi siswa secara komprehensif
untuk semua kompetensi siswa semakin meningkat. Untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan tersebut, tentu saja harus dapat dibuktikan melalui penilaian (asesmen)
pendidikan secara akuntabel. Asesmen menggunakan rubrik akan lebih akurat menilai kompetensi siswa, karena siswa menampilkan hasil belajarnya secara langsung baik berbasis kinerja/performans maupun produk dibandingkan kalau hanya berbasis tes tulis yang sekedar penguasaan konsep belaka.
Minggu, 10 Desember 2023
DUA CARA MELAPORKAN HASIL ASESMEN KEPADA ORANG TUA SESUAI DENGAN KURIKULUM MERDEKA
Minggu, 27 Agustus 2023
CONTOH PENERAPAN MODEL ROTASI STASIUN SEDERHANA
Bagaimana
Anda bisa menggunakan teknologi untuk melakukan rotasi stasiun di pendidikan menengah? Mudah!
Model Rotasi Stasiun sederhana ini, yang sangat mirip dengan apa yang biasa
digunakan di sekolah dasar, adalah cara yang bagus untuk menggabungkan
setidaknya satu stasiun digital sambil membuat siswa Anda bergerak dan melatih
berbagai keterampilan.
Kami
memadukan pena dan kertas dengan digital di ruang kelas campuran kami, dan
semuanya berjalan dengan baik. Pada awalnya (bagi saya) ini hanya tentang
memasukkan beberapa sumber daya digital. Anak-anak menyukainya. Itu mudah bagi
saya. Namun sekarang setelah saya merasa lebih nyaman dengan hal itu, saya
mulai bereksperimen dengan berbagai cara untuk melakukannya.
Saya memulai perjalanan digital saya dengan model yang paling fleksibel. Siswa saya pada dasarnya mengerjakan tugas mereka di Google Classroom dengan kecepatan mereka sendiri. Saya ada di sana untuk membantu mereka secara individu. Saat mereka menyerahkan tugas, saya akan melakukan umpan balik.
Minggu, 20 Agustus 2023
INSTRUMEN VALIDASI MODUL AJAR INTRAKURIKULER DAN MODUL AJAR KOKURIKULER (P5)
Kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam
memvalidasi modul ajar yang dibuat oleh guru pada satuan pendidikannya
masing-masing harus paham betul dengan paradigma pembelajaran pada kurikulum merdeka.
Perangkat pembelajaran janganlah dijadikan sebagai syarat administrasi belaka
dan sulit untuk diimlementasikan oleh guru dalam pembelajarannya. Jadi tidak
masanya lagi perangkat pembelajaran dengan format yang kaku, seragam, dan
terlalu menuntut kelengkapan komponennya. Hal ini sudah diatur dalam Permendikbudristek
RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses. Karena dalam Permendikbudristek
ini dinyatakan bahwa: Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen
perencanaan pembelajaran yang: fleksibel; jelas; dan sederhana Dalam instrument
validasi ini pun tidak diatur tentang format dan komponen modul ajar. Tapi
lebih kepada kontennya yang mendukung untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran
dengan konsep pembelajaran diferensiasi dan asesmen formatifnya. Di bawah ini dijabarkan sedikit tentang perencanaan pembelajaran dan pada bagian bawah ada tautan untuk mendownload Permendikbud serta Instrumennya. Semoga bermanfaat.
Selasa, 20 Juni 2023
Strategi Pembagian Rapor Sesuai Kurikulum Merdeka : Konferensi Orang Tua–Wali Kelas, Kiat untuk Wali Kelas
Dalam rentetan proses
pembelajaran dalam kurikulum merdeka salah satunya adalah ketika melaporkan
hasil belajar siswa kepada orang tua/wali murid. Strategi atau cara yang dapat
dilakukan adalah dengan konferensi orang tua. Melakukan konferensi orang tua-wali kelas yang efektif dapat meningkatkan
keterlibatan keluarga di kelas Anda dan membantu mempromosikan hasil yang
positif untuk Anda, siswa, dan sekolah Anda.
Konferensi orang tua-wali kelas adalah peluang bagus untuk:
· berbagi kemajuan dan pertumbuhan
akademik berdasarkan observasi kelas, data pengujian, penilaian, portofolio,
dan tugas
· belajar dari orang tua atau wali murid sehingga Anda dapat mengetahui lebih
baik tentang kekuatan, kebutuhan, perilaku, dan gaya belajar siswa
· mendiskusikan strategi pengayaan atau
intervensi untuk mendukung pembelajaran siswa
· mendiskusikan isu-isu yang mungkin mengganggu pembelajaran dan pertumbuhan siswa
Minggu, 05 Maret 2023
3 Jenis Instrumen Asesmen yang dapat Digunakan untuk Menentukan Ketuntasan Belajar pada Kurikulum Merdeka : Daftar Ceklis, Rubrik, dan Rating Skala
Pada tahun pelajaran 2023/2024 ini
seyogyanya semua satuan pendidikan menggunakan pendekatan pembelajaran
dan asesmen sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen pada kurikulum
merdeka, karena sudah dikeluarkannya Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Kurikulum 2013 yang baru oleh Kemdikbudristek. Salah satu poin pentingnya
adalah mengenai asesmen.
Asesmen merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting dalam pembelajaran. Asesmen yang dilakukan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pembelajaran. Karena ada asesmen yang dilakukan sebelum
pembelajaran dimulai, ada ketika saat pembelajaran berlangsung, dan
ada ketika selesai suatu pembelajaran. Begitu juga dengan teknik dan
bentuk penilaiannnya juga beragam. Maka guru harus mempunyai keterampilan untuk
memilah dan memilih asesmen yang akan dilakukan. Begitu juga untuk menentukan
kriteria ketercapaian suatu tujuan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Minggu, 26 Februari 2023
STRATEGI SATUAN PENDIDIKAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Senin, 23 Januari 2023
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PEMILIHAN MATA PELAJARAN PILIHAN UNTUK FASE F SMA/MA PADA KURIKULUM MERDEKA
Pendahuluan
Bagi
satuan pendidikan yang merupakan sekolah penggerak ataupun termasuk Implementasi
Kurikulum Merdeka secara mandiri (IKM) yang termasuk kategori mandiri
berubah dan mandiri berbagi, maka sudah seharusnya merencanakan dan
melaksanakan persiapan pemilihan mata pelajaran pilihan. Hal ini menjadi suatu
keharusan agar peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan tersebut
sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
Selain
itu juga satuan pendidikan juga sudah punya gambaran bentuk pengorganisasian
pembelajaran dengan cara fixed class atau moving class atau kerja sama dengan satuan pendidikan lain untuk pengadaan
sumber daya misalnya bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi maka perlu disiapkan mata pelajaran seperti Prakarya dan Kewirausahaan
(budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) atau mata pelajaran lain sesuai
sumber daya yang ada.