Sesuai dengan kerangka
pembelajaran pada pembelajaran mendalam yang dirumuskan oleh Kemendikdasmen
terdapat salah satunya pemanfaatan digital dalam pembelajaran. Teknologi
digital dapat dimanfaatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen
pembelajaran. Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif,
fleksibel, dan kolaboratif. Contoh:
Perencanaan Pembelajaran: merancang dan mengelola kelas digital, manajemen
perencanaan pembelajaran berbasis proyek), desain bahan ajar visual dan
infografis, pembuatan konten interaktif seperti kuis dan simulasi, pemanfaatan
kecerdasan artifisial, serta aplikasi desain instruksional, dan perencanaan
pembelajaran lainnya.
Minggu, 16 Maret 2025
102 Aplikasi Artificial Intelligence (AI) Terbaik untuk Guru dalam Pembelajaran
Rabu, 05 Maret 2025
27 Strategi, Teknik, dan Aktivitas Pembelajaran untuk Mengembangkan Metakognitif di Dalam Kelas
Bagi siswa, memiliki keterampilan
metakognitif berarti mereka mampu mengenali kemampuan kognitif
mereka sendiri, mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, mengevaluasi kinerja
mereka, memahami apa yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan mereka, dan
mempelajari strategi baru. Keterampilan ini juga dapat membantu mereka
mempelajari cara merevisi. Hal ini karena keterampilan ini mengoptimalkan
proses kognitif dasar mereka, termasuk memori, perhatian, aktivasi pengetahuan
sebelumnya, dan kemampuan memecahkan atau menyelesaikan tugas. Keterampilan ini
membuat mereka belajar lebih efisien dan lebih efektif, sehingga mereka mampu
membuat lebih banyak kemajuan. Hal ini melibatkan keterlibatan siswa dalam penilaian
diri dan refleksi, memberikan umpan balik yang konstruktif dan tepat
waktu, dan menyesuaikan pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan kemajuan
siswa.
Selasa, 04 Maret 2025
Metakognisi, Menumbuhkan Refleksi untuk Membantu Siswa Menjadi Pembelajar yang Terbiasa Menerapkan Regulasi Diri dalam Pembelajaran
Di dalam Naskah Akademik
Pembelajaran Mendalam yang dikeluarkan Kemendikdasmen bahwa ada tiga
peran guru dalam implementasi Pembelajaran Mendalam yaitu sebagai aktivator,
pembangun budaya, dan kolaborator. Sebagai kolaborator, guru bersikap
aktif memberikan respon terhadap setiap proses belajar peserta didik. Umpan
balik sangat penting diberikan oleh guru kepada peserta didik, untuk mendorong
munculnya metakognisi dan regulasi diri, yaitu kemampuan untuk
menganalisis, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan dan tindak lanjut.
Jumat, 28 Februari 2025
8 Strategi yang Disarankan pada Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Diterapkan di dalam Kelas
Strategi, metode, dan model
pembelajaran banyak yang dapat digunakan di dalam pembelajaran. Namun untuk
digunakan dalam pembelajaran mendalam haruslah strategi, metode, atau model
yang mengikuti prinsip pembelajaran, kerangka pembelajaran, dan pengalaman
belajar dari pembelajaran mendalam. Kemudian pada akhirnya dapat mewujudkan
siswa yang mempunyai 8 dimensi profil lulusan seperti pada gambar kerangka
kerja pembelajaran mendalam di bawah ini.
Minggu, 23 Februari 2025
63 Teknik Pemecah Kebekuan (Ice Breaking) untuk Pembelajaran yang Menggembirakan (Joyful Learning) dalam Penerapanan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Sesuai dengan tuntutan
pembelajaran mendalam (Deep Learning) selain prinsip pembelajaran yang
berkesadaran dan bermakna, maka terdapat juga prinsip pembelajaran yang
menggembirakan. Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang
positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar
membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah
memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Ketika peserta didik menikmati
proses belajar, motivasi intrinsik mereka akan tumbuh, mendorong rasa ingin
tahu, kreativitas, dan keterlibatan aktif. Dengan demikian, pembelajaran membangun
pengalaman belajar yang berkesan. Bergembira dalam belajar juga diwujudkan
ketika setiap peserta didik merasa nyaman, peserta didik terpenuhi kebutuhannya
seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih
sayang dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi
diri.
Minggu, 16 Februari 2025
Enam Instrumen dan Strategi Penilaian yang Sejalan dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Tantangan dalam kehidupan saat
ini dengan serba ketidakpastian menuntut siswa untuk memiliki beberapa
keterampilan baik dalam karir maupun kehidupannya. Maka untuk mewujudkan itu
dunia pendidikan perlu menanamkan karakter atau kompetensi kepada siswa. Salah
satunya guru sangat berperan dalam pembentukan karakter dan kompetensi ini
melalui penilaian atau asesmen yang inovatif sesuai tuntutan zaman. Melalui
tulisan ini penulis ingin memberikan gambaran tentang instrumen dan strategi
penilaian yang bukan hanya menilai siswa dari sisi hafalan atau konsep
semata. Dalam tulisan ini ada enam instrument dan strategi yang dapat digunakan
pada pembe;ajaran mendalam, yaitu: 1) Rubrik, 2) Berbasis kinerja penilaian,
3) Portofolio, 4) Penilaian diri siswa, 5) Penilaian teman sejawat, 6) Sistem
respon siswa (SRS). Sebagian besar instrumen dan strategi penilaian ini
telah penulis terapkan untuk guru di sekolah penulis.
Minggu, 09 Februari 2025
Cara Membuat Modul Ajar atau RPP Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dengan Model Inkuiri 5 E
Saat
ini kita dihadapkan dengan berbagai informasi tentang pembelajaran mendalam (Deep
Learning). Maka kami mencoba juga memberikan informasi cara membuat
perangkat pembalajaran dengan menggunakan model inkuiri 5 E yang mirip
langkahnya dengan pembelajaran mendalam. Pada akhir tulisan ini ada video yang
dapat memandu Bapak/Ibu untuk membuat kegiatan pembelajarannya. Semoga
bermanfaat.
Minggu, 02 Februari 2025
Model Pembelajaran Inkuiri 5 E, Salah Satu Model yang Sesuai dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam
Sabtu, 18 Januari 2025
MARI MENGENAL PEMBELAJARAN MENDALAM, PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG AKAN DIIMPELEMENTASIKAN TAHUN PELAJARAN 2025/2026
Belakangan ini heboh dengan pembelajaran Deep Learning atau pembelajaran Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning yang menggantikan kurikulum merdeka. Persepsi masyarakat terutama di dunia pendidikan berbeda-beda tentang Deep Learning ini. Maka dengan tulisan ini penulis mencoba memaparkan sedikit tentang Deep Learning yang oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemendikdasmen diistilahkan dengan Pembelajaran Mendalam. Pada bagian akhir terdapat tautan untuk mengunduh naskah akademik dan paparan tentang pembelajaran mendalam ini dari Kemendikdasmen.