Minggu, 23 Februari 2025

63 Teknik Pemecah Kebekuan (Ice Breaking) untuk Pembelajaran yang Menggembirakan (Joyful Learning) dalam Penerapanan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Sesuai dengan tuntutan pembelajaran mendalam (Deep Learning) selain prinsip pembelajaran yang berkesadaran dan bermakna, maka terdapat juga prinsip pembelajaran yang menggembirakan. Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Ketika peserta didik menikmati proses belajar, motivasi intrinsik mereka akan tumbuh, mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterlibatan aktif. Dengan demikian, pembelajaran membangun pengalaman belajar yang berkesan. Bergembira dalam belajar juga diwujudkan ketika setiap peserta didik merasa nyaman, peserta didik terpenuhi kebutuhannya seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi diri.

Untuk menerapkan pembelajaran yang menggembirakan salah satunya dapat dilakukan dengan ice breaking. Ice breaking adalah kegiatan atau permainan yang dilakukan pada awal pertemuan atau sesi untuk membantu memecah kebekuan atau kecanggungan antara peserta, serta membangun interaksi dan komunikasi yang lebih baik di antara mereka. Biasanya dilakukan di awal pertemuan, baik itu di kelas, seminar, pelatihan, atau acara sosial lainnya.

Tujuan dari ice breaking adalah menciptakan suasana yang santai, menyenangkan, dan inklusif, sehingga memungkinkan peserta untuk merasa nyaman dan terlibat secara aktif. Ice breaking dapat melibatkan berbagai jenis kegiatan, seperti permainan tim, pertanyaan cepat, tantangan kreatif, atau aktivitas fisik ringan. Adapun 63 contoh di bawah ini metode pembelajaran dengan Ice Breaking yang penulis kumpulkan dari berbagai sumber.

1.     Pagi, siang, malam

Ice breaking tepuk tangan “Pagi, Siang, Malam” juga tidak kalah seru lho. Permainan ini bertujuan untuk menguji tingkat konsentrasi peserta.

Berikut adalah penjelasan detail tentang cara bermainnya:

·    Seorang pemandu akan menggunakan kata-kata "Pagi", "Siang", dan "Malam" sebagai aba-aba. Setiap kata akan disertai dengan jumlah tepukan yang harus dilakukan oleh peserta. Misalnya, untuk "Pagi", peserta harus melakukan satu tepukan, untuk "Siang", 2 tepukan, dan untuk "Malam", 1/2 tepukan.

·     Pemandu kemudian akan mulai menyebutkan kata-kata tersebut secara cepat dan acak, misalnya, "Pagi" (tepuk satu kali), "Malam" (tepuk 1/2 kali), "Siang" (tepuk 2 kali), dan seterusnya. Peserta harus benar-benar berkonsentrasi dan mengikuti instruksi dengan tepat.

2.     Ikuti apa yang saya ucapkan!

Biasa menggunakan kata “Ayam dan Bebek”, “Batu dan Bata” atau yang lain.

Misalnya guru/instruktur sebutkan: “Ayam, ayam, bebek, bebek, atau bebek, bebek, ayam, ayam”. Kemudian guru/instruktur menanyakan ada berapa ekor ayam dan bebek? Kalau ada peserta yang menjawab beberapa ekor, berarti peserta tersebut tidak fokus. Karena menjawab bukan mengikuti apa yang dikatakan guru/instruktur.

3.     Tunjuk Jari/Pegang

Jari telunjuk guru/instruktur diputar-putar sejajar wajah dan alihkan fokus peserta ke jari telunjuk guru/instruktur sambil mengucapkan: “Ankat tangan dan jari telunjuknya putar ke kanan dua kali dan ke kiri dua kali perhatikan jari telunjuk Bapak. Coba tunjuk dahi sambil guru tunjuk dagu”. Kalau ada yang salah berarti kurang fokus.

4.     Semut dan Gajah

Semut untuk mendeksripsikan besar, gajah mendeksripsikan kecil. Sambil bernyanyi gajah-gajah, semut semut sambil guru berkeliling dan menunjuk salah satu siswa untuk mendeskeripsikan gajah yang seharusnya mendeskripsikan kecil. Kalau salah cari pasangan nya.

5.     Marina menari di atas menara

Guru menjadi vocal, siswa mengikuti saja. Marina memegang diri sendiri, menari tangan seperti menari, di atas seperti memegang Pundak, sedangkan Menara membentuk segitiga di atas kepala. Kemudian dilagukan kata-kata marina menari di atas Menara. Sampai ada peserta yang salah.

6.     Makan apa sekarang?

Buat dua kelompok. Berbalas menyanyi. Kelompok A: Makan apa makan apa sekarang? Kelompok B: Makan ayam makan ayam sekarang?  Dan seterusnya.

7.     Menyambung Huruf

Misalnya guru menyebut Harimau, kemudian guru memanggil Ahmad maka ahmad harus menyambung kata dimulai dari U misalnya Uang, dan seterusnya.

8.     Menjumlahkan Angka

1000 + 40 + 1000 + 30 + 1000 + 20 + 1000 + 10

Berapa hasilnya?

Banyak yang menjawab 5000, karena kurang konsentrasi. Jawabannya seharus 4.100.

9.     Melempar Bola Kertas

Minta setiap peserta untuk mengambil secarik kertas dan kemudian tuliskan pertanyaan pada kertas tersebut. Setelah itu minta siswa pertama untuk membuat bola kertas dari kertas pertanyaan tadi dan lemparkan ke kawannya, dan kawannya itu akan membuat bola kertas dari bola kertas kawan pertama tadi dan begitu seterusnya sampai semua kertas sudah menjadi bola kertas semua. Baru kemudian guru mengambilnya dan diserahkan berkeliling dan bisa sambil menggunakan music untuk menghentikan bola kertas tadi. Ketika berhenti pada suatu anak maka siswa tersebut mengambil kulit bola kertas tadi dan membacakan pertanyaannya dan bisa dijawab atau dibahas secara bersama. Begitu seterusnya.

10.  Berhitung dalam Gelab

Siswa berhitung ketika menutup mata dan angka harus berurutan sesuai jumlah siswa dalam kelas. Tapi siswa yang menyebutkan secara acak dan bila ada secara bersamaan menyebutkan angka sama, maka diulang lagi.

11.  Tebak Gaya

Guru siapkan kalimat dari dua atau tiga kata berkaitan dengan materi yang sudah dibahas. Kemudian minta siswa untuk memperagakan berdasarkan kalimat yang ditulis oleh guru dan siswa lain untuk menebak.

12.  Permainan Pesawat Kertas

Ini adalah salah satu permainan pemecah kebekuan yang hanya berfungsi untuk pertemuan tatap muka.

Begini cara kerjanya. Pertama, berikan lembaran kertas berwarna kepada anggota tim Anda dan minta mereka menulis fakta menarik tentang diri mereka. Kemudian minta mereka membuat pesawat kertas. Setelah mereka siap, setiap anggota tim akan melemparkan pesawat kertasnya ke sisi lain ruangan. Ambil pesawat kertas tersebut, bacakan dengan lantang dan mintalah mereka menebak pesawat kertas siapa itu.

13.  Berdiri, Duduk

Yang ini sangat mudah, dan sangat cocok untuk pertanyaan pemecah kebekuan ini. Cukup ajukan pertanyaan, dan jika siswa menjawab ya, mereka akan berdiri. Jika tidak, mereka akan duduk (atau tetap duduk). Anda dapat menjawab pertanyaan dengan cepat, atau memperlambat untuk melihat jawaban setiap orang.

14.  Pertanyaan hari ini

Setiap hari, siswa disambut dengan pertanyaan baru di papan tulis dan diharapkan untuk mulai menulis jawabannya. Ini bisa berupa pertanyaan umum tentang akhir pekan mereka atau sesuatu tentang topik kelas saat ini. Misalnya, untuk kelas sains yang mempelajari tentang tata surya, Anda dapat bertanya, "Menurutmu, apakah kita akan dapat hidup di planet lain suatu hari nanti? Mengapa atau mengapa tidak?" Siswa kemudian dapat beralih ke pasangannya dan berbagi pemikiran mereka. Setelah itu, guru dapat menyelenggarakan diskusi kelas singkat untuk menghubungkan pemikiran siswa dengan tujuan pembelajaran hari itu.

15.  Dengarkan sebuah lagu

Dalam kelas seni bahasa, mintalah siswa mengambil salinan lirik lagu saat mereka masuk. Saat kelas dimulai, mulailah menyanyikan lagu tersebut. Siswa dapat melingkari bagian-bagian tertentu dari lirik tersebut (kata sifat, kata ganti, dll.) saat mereka mendengarkan. Dengan siswa yang lebih tua, Anda dapat melakukan ini untuk kelas sejarah dan meminta mereka menganalisis makna sebuah lagu dalam konteks sejarah tertentu. Di akhir lagu, siswa dapat berkelompok berpasangan untuk membahas tentang apa yang menurut mereka lagu tersebut. Guru kemudian dapat mengakhiri sesi pemecah kebekuan dengan mengaitkan musik tersebut dengan pelajaran hari itu.

16.  Proyeksikan gambar

Guru dapat memproyeksikan foto atau komik untuk didiskusikan siswa di kelas. Guru sejarah dapat menemukan foto lama dan membuat siswa berpikir tentang pelajaran tersebut. Anda juga dapat meminta siswa untuk mengidentifikasi perbedaan antara hal-hal tertentu dalam foto dengan keadaan saat ini. Sebagai tantangan tambahan, mintalah siswa untuk menebak tahun atau dekade mana foto tersebut diambil. Gambar-gambar ini dapat membantu siswa mengontekstualisasikan informasi yang Anda ajarkan. Bagi pelajar visual, kegiatan ini merupakan cara yang efektif untuk membuat fakta-fakta tertentu lebih mudah diingat.

17.  Berhitung

Ide ice breaking berikutnya adalah Berhitung. Tenang, ini bukan permainan angka yang rumit ya. Jadi, kamu tidak akan diminta untuk menyelesaikan soal matematika yang kompleks.

Akan tetapi, kamu cukup menggantikan angka tertentu dengan kata "Dor!", khususnya jika angka itu adalah kelipatan dari dua. Berikut ini cara bermainnya:

·     Pertama, kumpulkan seluruh siswa di dalam sebuah ruangan.

·     Guru kemudian memberikan instruksi kepada para peserta tentang aturan permainan.

·     Siswa lalu diminta untuk mulai berhitung dari angka satu. Namun, jika terdapat angka yang merupakan kelipatan dari dua, mereka harus menggantinya dengan kata "Dor!" Misalnya saja, peserta pertama mulai berhitung dari angka satu, maka orang berikutnya harus mengucapkan "Dor!" karena 2 adalah kelipatan dari dua. Begitu seterusnya, sampai ada peserta yang salah sebut.

Guru bisa mengganti aturan permainan dengan mengubah kelipatan angka yang harus diganti dengan "Dor!". Contohnya, mereka dapat mengubahnya menjadi kelipatan 3 atau 4.

Permainan ini tentunya bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan melatih keterampilan berhitung.

18.  Yel-yel

Contoh ice breaking yang menarik lainnya adalah membuat yel-yel. Ini tentunya bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meningkatkan semangat dan kekompakan dalam tim.

Kendati demikian, penting untuk melakukannya secara kompak dan riang. Dengan begitu, para peserta bisa menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat.

19.  Permainan nama

Permainan pesta klasik ini juga dapat diterapkan di kelas Anda bahkan dapat mengubahnya agar sesuai dengan kurikulum. Tuliskan nama-nama orang terkenal (atau nama yang terkait dengan materi pelajaran) pada catatan tempel. Siswa menempelkan catatan tempel di dahi mereka dan berinteraksi dengan teman sekelas mereka, mengajukan pertanyaan pemecah kebekuan yang menyenangkan untuk memahami orang seperti apa yang mereka wujudkan. Pemecah kebekuan tim ini membantu siswa untuk lebih rileks dan berinteraksi secara informal dengan teman sekelas mereka. Ini juga membantu mereka mempelajari tentang tokoh yang mungkin sebelumnya tidak mereka kenal.

20.  Tampilkan klip video cepat

Mulailah kelas dengan video yang inspiratif atau informatif! Menayangkan video adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian siswa dan membuat mereka berpikir tentang apa yang akan mereka pelajari hari ini.

21.  Pesawat Kertas

Setiap siswa menulis pertanyaan perkenalan di selembar kertas. (Dorong mereka untuk berpikir kreatif sehingga Anda tidak berakhir dengan pertanyaan yang sama berulang-ulang.) Kemudian, mereka melipat kertas menjadi pesawat terbang (Berikut ini beberapa petunjuk melipat pesawat terbang kertas yang dapat dicetak gratis.) dan menghabiskan waktu satu menit untuk melemparkannya ke seberang ruangan. Setelah itu, setiap orang mengambil sebuah pesawat terbang dan bergiliran menjawab pertanyaan di pesawat mereka.

22.  Zip, Zap, Zop

Minta semua orang untuk membentuk lingkaran dan satu orang akan memulai. Orang pertama berkata "zip" dan menunjuk ke anggota kelompok lainnya, yang kemudian berkata "zap" dan menunjuk ke orang lain. Orang tersebut  kemudian berkata "zop" sambil menunjuk ke orang ketiga. Ini berlanjut dalam urutan yang berulang (zip, zap, zop).

Siapa pun yang tidak menyadari bahwa mereka telah ditunjuk atau tidak merespons dengan cukup cepat akan dikeluarkan. Hal ini terus berlanjut hingga hanya beberapa siswa yang tersisa.

23.  Ha ha ha

Mulailah dengan meminta semua siswa duduk dalam lingkaran. Pilih satu siswa untuk memulai permainan, dan ucapkan "ha" sekali. Siswa yang berdiri di sebelahnya kemudian mengucapkan "ha" dua kali. Mengikuti pola ini, siswa ketiga mengucapkan "ha" tiga kali. Saat permainan berlangsung, singkirkan siswa yang tertawa atau membuat keributan saat bukan giliran mereka. Siswa yang tidak tertawa selama permainan menang.

24.  Ninja Terhebat

Dalam permainan pemecah kebekuan yang bergerak cepat ini , Anda mencoba (dengan ringan) memukul tangan pemain lain dengan cukup cepat sebelum mereka menariknya dalam satu gerakan. Setelah satu gerakan selesai, Anda harus membeku di posisi itu hingga tiba giliran Anda lagi. Jika ninja lain berhasil memukul tangan Anda, Anda harus meletakkan lengan itu di belakang punggung dan melanjutkan dengan satu lengan. Jika kedua tangan Anda terkena, Anda keluar.

25.  Pembekuan Alfabet

Minta semua siswa untuk melafalkan alfabet sampai Anda berkata berhenti. Setiap siswa kemudian harus menyebutkan sesuatu yang membuat mereka bersemangat yang dimulai dengan huruf yang mereka hentikan. Untuk melanjutkan, ulangi ini, tetapi berhenti pada huruf yang berbeda. Anda juga dapat melakukan pemecah keheningan ini dengan tema yang berbeda, seperti hewan, tempat yang ingin mereka kunjungi, atau makanan.

26.  Di mana saja di dunia…

Kumpulkan kelompok dan beri mereka waktu untuk memikirkan tiga petunjuk yang menjelaskan asal mereka. Setelah semua orang mendapatkan tiga petunjuk, berkelilinglah ke seluruh kelompok dan minta setiap siswa untuk mempresentasikan tiga petunjuk mereka agar kelompok menebak asal mereka. Siswa pertama yang menebak dengan benar (atau cukup dekat) maju berikutnya.

27.  Benang Merah

Bagilah siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari empat orang dan minta mereka duduk bersama dalam kelompok kecil ini. Berikan waktu lima menit bagi setiap kelompok untuk mengobrol di antara mereka sendiri dan temukan sesuatu yang sama di antara mereka. Bisa jadi mereka semua bermain sepak bola, atau pizza adalah makan malam favorit mereka, atau mereka masing-masing punya kucing. Apa pun kesamaannya, percakapan ini akan membantu mereka untuk lebih mengenal satu sama lain. Ulangi kegiatan ini dalam kelompok baru sebanyak yang Anda suka.

28.  Cerita Satu Kata

Yang ini cukup mudah. ​​Setiap siswa akan membantu menyusun cerita, satu kata pada satu waktu. Setiap siswa akan menambahkan satu kata ke dalam cerita, cobalah untuk membangunnya selama yang Anda bisa.

29.  Deskripsi Karakter

Minta siswa untuk menuliskan satu atau dua kata sifat tentang diri mereka pada stiker. Setelah semua selesai, minta kelompok tersebut untuk mencari seseorang dengan deskripsi yang mirip atau berlawanan.

30.  Khidmat dan Hening

Pasangkan kelompok tersebut dan minta mereka untuk berdiri saling membelakangi. Pada hitungan ketiga, mereka harus menghadap pasangannya, saling menatap mata, dan kemudian berusaha untuk tetap tenang dan diam. Pasangan yang tersenyum atau tertawa terlebih dahulu harus duduk. Semua individu yang tersisa mencari pasangan baru dan terus bermain hingga ada satu pemenang.

31.  Permen Pass

Berikan semangkuk permen yang dibungkus dengan berbagai warna, dan minta setiap siswa untuk memilih satu saja tetapi belum memakannya. Setelah semua orang mengambil permen mereka, beri tahu mereka bahwa mereka masing-masing harus menjawab pertanyaan pemecah keheningan berdasarkan warna yang mereka pilih. (Misalnya, jika Anda memilih merah, ceritakan makanan terenak yang pernah Anda makan. Jika Anda memilih hijau, ceritakan lelucon favorit Anda.) Pastikan untuk menyembunyikan pertanyaan sampai semua orang mendapatkan permen mereka!

32.  Sebut Kategori

Ice breaking indoor lainnya adalah Sebut Kategori. Permainan akan meminta peserta untuk menyebutkan kata-kata yang masuk ke dalam suatu kategori tertentu.

Namun, tentu ada batas waktu yang ditetapkan ketika hendak menjawabnya. Cara bermainnya adalah sebagai berikut:

Guru menentukan kategori-kategori yang akan digunakan dalam permainan. Kategori-kategori ini bisa bervariasi, misalnya nama buah, nama kota, nama hewan, warna, dan lain sebagainya. Sebaiknya, pilih kategori-kategori yang relevan dan menarik bagi peserta.

Lalu, bagilah peserta menjadi beberapa tim, tergantung pada jumlah dan kebutuhan acaramu ya. Setiap tim harus memiliki jumlah peserta yang seimbang.

Kemudian, jelaskan aturan mainnya. Setiap tim akan diberikan waktu tertentu untuk menyebutkan sebanyak mungkin kata yang masuk ke dalam kategori yang ditentukan.

Setelah semua tim siap, guru akan memberikan kategori pertama kepada semua tim dan memulai penghitungan waktu. Setiap tim harus berusaha menyebutkan sebanyak mungkin kata yang relevan dengan kategori tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.

Setelah waktu yang ditentukan berakhir, hentikan permainan dan minta setiap tim untuk menghitung jumlah kata yang berhasil mereka sebutkan. Tim dengan jumlah kata terbanyak akan menjadi pemenangnya.

33.  Debat Informal

Kegiatan ini digunakan dalam berbagai situasi, termasuk ruang kelas dan konferensi. Pilih topik yang tidak menyinggung (dan dangkal) seperti anjing vs. kucing, musim gugur vs. musim semi, Gryffindor vs. Slytherin, atau Batman vs. Superman lalu minta siswa pindah ke sisi ruangan yang sesuai dengan sudut pandang mereka.

Ini membantu siswa mengetahui bahwa mereka tidak sendirian dalam keyakinan mereka, tidak peduli seberapa remehnya keyakinan itu. Kemudian, benar-benar mencairkan suasana dengan meminta beberapa siswa dari masing-masing pihak untuk memberikan pernyataan singkat tentang alasan mereka memilih pihak itu pastikan untuk tidak membiarkan siapa pun terlalu terbawa suasana.

34.  Temukan Aku

Minta setiap siswa untuk menulis fakta unik tentang diri mereka sendiri pada kartu catatan. Kumpulkan dan campurkan kartu-kartu tersebut, lalu bagikan kembali secara acak. Minta siswa berbaur dan mengobrol sampai semua orang menemukan orang yang cocok dengan kartu yang mereka pegang. Anda dapat mengulanginya berulang-ulang sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk bertemu dan mengobrol.

35.  Saya Memilih Perguruan Tinggi Ini Karena…

Mintalah setiap orang membentuk lingkaran. Orang pertama akan menyebutkan nama mereka dan alasan mengapa mereka memilih untuk kuliah di perguruan tinggi ini. Teruslah berkeliling kelompok. Anda juga dapat mengulanginya dengan meminta setiap siswa menyebutkan jurusan yang mereka inginkan dan alasan mereka memilihnya. Pemecah kebekuan ini ideal untuk kelompok yang beranggotakan kurang dari 20 orang.

36.  Aktivitas Bola Salju

Mintalah siswa untuk menulis tiga hal tentang diri mereka sendiri di selembar kertas. Kemudian mintalah mereka untuk meremas kertas tersebut hingga menyerupai bola salju. Biarkan siswa bermain perang bola salju selama sekitar satu menit. Sekarang setiap orang mengambil salah satu bola salju dan harus mencoba menemukan orang yang menulis di bola salju tersebut. Setelah mereka menemukan pasangannya, mereka harus membawa orang tersebut ke depan kelas dan menjelaskan apa yang mereka pelajari tentang teman baru mereka dengan tiga fakta yang tertulis di selembar kertas.

37.  Potret Diri

Mintalah siswa menggambar diri mereka sendiri. Setelah selesai, kumpulkan kertas-kertas tersebut dan gantung agar seluruh kelas dapat melihatnya. Sekarang mintalah siswa untuk menebak siapa seniman yang membuat setiap gambar.

38.  Permainan Pertanyaan

Proses: Setiap anggota kelompok menuliskan pertanyaan di selembar kertas - semakin konyol pertanyaannya mempertanyakan lebih baik. Semua orang meremas kertasnya dan menukarnya dengan orang lain membentuk lingkaran. Anggota kelompok pertama membacakan pertanyaannya dengan lantang. Orang berikutnya harus menjawab pertanyaan orang tersebut dengan jawaban atas pertanyaan tersebut di kertasnya sendiri. Permainan berlanjut terus-menerus, menghasilkan banyak jawaban yang tidak masuk akal terhadap pertanyaan-pertanyaan konyol.

Informasi Tambahan: Kegiatan ini paling cocok dilakukan dengan kelompok yang terdiri dari 20-25 orang

39.  Kamu Sangat Unik

Kegiatan ini sangat cocok untuk siswa sekolah menengah pertama dan atas.

Mintalah siswa Anda untuk menuliskan sebanyak mungkin fakta menarik tentang diri mereka sendiri dalam waktu tiga menit. Beri tahu mereka bahwa setiap fakta harus unik , artinya fakta tersebut tidak akan dihitung jika berlaku untuk dua orang atau lebih di kelas. Setelah tiga menit, mintalah siswa Anda untuk bergiliran membagikan fakta mereka. Siswa akan mendapatkan poin untuk setiap fakta yang dianggap "unik"; siswa dengan poin terbanyak menang.

40.  Wawancara Diagram Venn

Mintalah siswa berpasangan secara acak—misalnya, berdasarkan tanggal lahir atau berdasarkan abjad. Setiap pasangan menggambar diagram Venn dan saling bercerita tentang diri mereka.

Mintalah mereka untuk saling mewawancarai selama sekitar 15 menit. Dorong siswa untuk berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai, tidak sukai, kegiatan favorit, keluarga, dan topik-topik dasar lainnya untuk saling mengenal. Kemudian, mintalah setiap pasangan untuk mencantumkan fakta-fakta tersebut di tempat yang tepat pada diagram. Di akhir sesi, setiap siswa memperkenalkan pasangannya kepada seluruh kelas.

Catatan: jika Anda memiliki jumlah siswa ganjil, satu siswa akan berpasangan dengan Anda berdasarkan pengelompokan acak yang sama.

41.  Hewan Ternak

Untuk memainkan "hewan ternak", berikan setiap siswa selembar kertas dengan gambar hewan ternak di atasnya atau minta mereka mengambil kertas tersebut dari topi. Siswa harus merahasiakan hewan yang diberikan kepada mereka. Saat Anda siap untuk bermain, beri tahu siswa Anda untuk mulai membuat suara yang sama dengan hewan di kertas mereka. Siswa kemudian harus mencoba menemukan teman sekelas dengan hewan yang sama dengan mereka. Kelompok yang telah menemukan semua pasangannya terlebih dahulu menang.

Ini adalah permainan yang bagus untuk membantu mengatasi rasa malu di hari pertama dan membuat siswa merasa lebih rileks di kelas. Selain itu, guru mana yang tidak senang melihat siswanya bersenang-senang dan bersikap sedikit konyol di minggu pertama kembali ke sekolah?

42.  Empat Sudut

Permainan "empat sudut" adalah cara yang bagus untuk membantu siswa menemukan teman sekelas yang memiliki kesamaan dengan mereka. Aktivitas ini memang mengharuskan mereka berlarian, jadi jika Anda akan memainkannya di kelas, saya sarankan untuk memindahkan beberapa benda untuk memastikan siswa tidak tersandung. Mintalah semua siswa berkumpul di tengah kelas, lalu pilih satu kategori, seperti rasa es krim, dan tetapkan topik untuk setiap sudut yang sesuai dengan kategori tersebut. Dengan menggunakan contoh es krim, Anda dapat membuat sudut cokelat, sudut vanila, sudut serbat pelangi, dan sudut mint. Kemudian, setelah Anda menentukan sudut mana yang termasuk sudut mana, mintalah siswa untuk memilih sudut favorit mereka.

Siswa akan senang bergerak, dan dengan memberi mereka pilihan yang terbatas, setiap orang pasti akan menemukan seseorang yang memiliki minat yang sama. Untuk sentuhan tambahan, Anda dapat menetapkan satu sudut sebagai sudut "tidak ada yang disebutkan di atas" dan meminta siswa yang memilih untuk pergi ke sana untuk berbagi jawaban pilihan mereka dengan kelas atau dengan siswa lain di sudut itu.

43.  Penyelenggara

Jika Anda tidak ingin mengurutkan siswa berdasarkan tanggal lahir, mintalah mereka melakukannya.

Cukup suruh mereka berbaris sesuai tanggal lahir. Mereka jelas harus berbicara satu sama lain untuk mencari tahu. Hati-hati; akan sangat berisik dan aktif.

Setelah mereka semua berbaris dengan benar, mintalah mereka mengurutkan diri mereka sendiri berdasarkan kategori lain seperti tinggi badan atau huruf pertama nama mereka. Di akhir setiap kategori, mengobrollah sebentar tentang apa yang telah terungkap, lalu lanjutkan ke kualifikasi berikutnya.

Ini adalah salah satu kegiatan pemecah kebekuan kelas favorit kami karena membantu siswa memecahkan kebekuan tanpa menyadarinya. Dengan sedikit curah pendapat sebelumnya, kegiatan ini dapat berlangsung selama satu jam pelajaran penuh.

44.  Tiga jenis

Tetapkan batas waktu dan instruksikan siswa untuk menemukan tiga siswa lain yang memiliki kesamaan dengan mereka meskipun tidak ada yang jelas atau kasat mata, seperti warna rambut. Idenya adalah untuk membantu mereka membuat koneksi yang mungkin tidak langsung terlihat.

45.  Pesta makan malam impian

Tanyakan siswa: Jika Anda dapat mengundang tiga orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, ke sebuah pesta makan malam, siapa saja mereka dan mengapa?

Pertanyaan ini memungkinkan siswa untuk berbagi minat, nilai-nilai, dan tokoh-tokoh sejarah atau tokoh-tokoh berpengaruh yang mereka kagumi. Pertanyaan ini dapat memicu percakapan yang menarik dan memberikan wawasan tentang kepribadian setiap siswa.

46.  Jalan kenangan

Minta setiap siswa untuk berbagi pengalaman penting atau berkesan dari masa lalu mereka, seperti kenangan masa kecil yang menyenangkan, prestasi penting, atau kisah perjalanan yang menarik. Hal ini memungkinkan siswa untuk terbuka tentang kehidupan mereka dengan cara yang positif.

47.  Skenario adikuasa

Tanyakan kepada siswa, jika mereka dapat memiliki kekuatan super, apa itu dan mengapa? Pertanyaan ini menambahkan unsur kreatif dan imajinatif ke dalam diskusi, dan siswa dapat menjelaskan alasan di balik pilihan mereka, memberikan wawasan tentang kepribadian mereka.

48.  Jajaran Ulang Tahun

Sebutkan bulan apa saja dalam setahun dan mintalah semua siswa yang lahir di bulan tersebut untuk maju ke depan kelas. Terserah kepada siswa untuk memutuskan siapa yang berdiri pertama, kedua, dst., jadi mereka berdiri dari hari pertama hingga hari terakhir bulan tersebut. Sekarang sebutkan bulan lainnya (jangan sebutkan bulan secara berurutan), dan mintalah siswa tersebut mencoba memposisikan diri mereka dengan benar berdasarkan hari dan tempat mereka seharusnya berdiri sebagai satu bulan penuh. Ini adalah cara yang bagus untuk membuat anak-anak bekerja sama dan saling mengenal. Setelah semua anak berbaris, ujilah mereka untuk melihat apakah mereka sudah benar.

49.  Permainan “Siapakah Aku?”

Mintalah siswa untuk membentuk lingkaran. Berikan setiap siswa secarik kertas tempel. Mintalah setiap orang untuk menulis kata benda pada kertas tempel tersebut. Kemudian tempelkan kertas tempel tersebut pada dahi orang yang berdiri di sebelah kanan mereka dengan kata benda yang tertera. Sekarang mintalah siswa untuk mengajukan pertanyaan "ya/tidak" kepada kelompok tersebut yang akan membantu mereka menebak kata benda di dahi mereka. Jika mereka tidak menebak dengan benar, orang di sebelah kanannya akan mengajukan pertanyaan. Teruskan hingga semua kata benda telah ditebak, atau batas waktu Anda telah habis.

50.  Tebak Emoji

Tuliskan berbagai emoji pada kertas terpisah dan taruh di mangkuk. Siswa bergiliran memilih emoji dan memerankannya tanpa berbicara sementara kelompok lainnya menebak apa emoji itu. Permainan ini mendorong kreativitas, komunikasi non-verbal, dan kerja sama tim.

51.  Temukan Seseorang yang..

Buat daftar pernyataan atau pertanyaan (misalnya, “Temukan seseorang yang memiliki makanan favorit yang sama,” “Temukan seseorang yang memiliki saudara kandung”). Siswa berbaur dan mencoba menemukan teman sekelas yang sesuai dengan setiap pernyataan, menuliskan nama mereka di samping pernyataan yang sesuai. Permainan ini mendorong interaksi, penemuan, dan menemukan kesamaan di antara teman sebaya.

52.  Permainan Nama Aliteratif

Instruksikan kelompok Anda untuk berkumpul dalam lingkaran dan memilih tema. Setiap siswa akan memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama mereka dan sebuah kata dalam tema yang dimulai dengan huruf yang sama dengan nama mereka (misalnya, "Nama saya Luke, dan saya suka lemon"). Orang berikutnya dalam barisan mengulangi pernyataan siswa terakhir dan menambahkan pernyataan mereka sendiri. (misalnya, Nama saya Lindsey, dan saya suka selada, dan namanya Luke, dan dia suka lemon.”). Ini berlanjut di seluruh lingkaran hingga orang terakhir menyebutkan nama dan kata semua orang.

53.  Apel, Jeruk, dan Pisang

Apel, Jeruk, dan Pisang adalah permainan hebat yang mendorong kelompok untuk bersatu dan hadir sepenuhnya di suatu tempat. Ini adalah pemecah kebekuan favorit untuk digunakan saat memulai rapat setelah makan siang di mana para peserta membutuhkan dorongan energi fisik.

Mulailah pemecah kebekuan Apel, Jeruk, dan Pisang dengan meminta kelompok Anda untuk berdiri dalam lingkaran dengan tangan mereka di bahu orang di depan. Jelaskan bahwa ketika Anda meneriakkan apel, jeruk, atau pisang, mereka harus melakukan tindakan terkait: bergerak maju, mundur, atau berputar-putar. Ketika kelompok merasa nyaman, campurkan dengan mengucapkan dua atau bahkan tiga kata secara berurutan!

54.  Pernahkah Anda? (Berdiri jika)

Pernahkah Anda? (juga dikenal sebagai Berdiri jika) merupakan pemecah kebekuan yang efektif untuk membantu kelompok mulai melihat hubungan dan berbagi sesuatu tentang diri mereka sendiri dengan cara yang tidak terlalu menekan.

Mulailah dengan mengajukan pertanyaan "Pernahkah Anda...?" kepada kelompok. Misalnya, "Pernahkah Anda berkuda?" atau "Pernahkah Anda memfasilitasi lokakarya?" Peserta akan berdiri jika mereka dapat menjawab ya untuk pernyataan tersebut. Anda kemudian dapat memilih untuk mengajukan pertanyaan lain yang telah disiapkan sebagai fasilitator atau mengundang salah satu orang yang menjawab ya untuk mengajukan pertanyaan lain.

Kami sarankan untuk mendorong gerakan jika memungkinkan, bahkan dalam lingkungan daring, meskipun perlu diingat bahwa dalam beberapa kelompok dan lingkungan, Anda mungkin ingin mereka menjawab tanpa berdiri. Lambaian tangan atau "Whoop!" yang tegas juga dapat berhasil, tergantung pada tim Anda!

55.  Berbaris

Berbaris adalah permainan pemecah kebekuan cepat di mana pemain harus membentuk barisan yang teratur tanpa diskusi atau isyarat verbal. Mulailah dengan meminta orang-orang untuk membentuk barisan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya (seperti tinggi badan, lamanya masa kerja di perusahaan atau warna mata setiap orang, dll.). dan minta kelompok tersebut untuk menata diri tanpa berbicara.

Dengan kelompok yang lebih akrab, cobalah menambahkan lebih banyak kerumitan pada aktivitas berbaris untuk mendorong tim Anda berpikir lebih mendalam. Misalnya, berbarislah sesuai dengan jarak tempat Anda lahir. Pemecah kebekuan berbaris adalah cara yang efektif untuk mengembangkan kolaborasi tim dan komunikasi non-verbal. Saya sangat senang menggunakannya saat memulai sesi pelatihan dengan banyak pembicaraan setelahnya!

56.  Perjalanan Waktu

Perjalanan waktu adalah permainan di mana tim Anda mengusulkan rencana aneh yang akan mereka lakukan jika mereka dapat melakukan perjalanan waktu.

Untuk bermain, mintalah tim Anda untuk menuliskan rencana perjalanan waktu di secarik kertas, dan tempatkan secarik kertas tersebut dalam wadah yang tidak tembus pandang. Kemudian, edarkan wadah tersebut dan mintalah setiap anggota tim untuk mengambil kertas dan mendiskusikan apa yang tertulis di kertas tersebut. Perjalanan waktu menunjukkan kreativitas tim Anda dan menyediakan cara yang menghibur untuk saling mengenal lebih jauh.

57.  Cerita improvisasi

Kegiatan ini merupakan versi perbaikan dari permainan di atas.

Orang pertama mengucapkan satu atau dua kalimat untuk memulai cerita. Orang berikutnya harus memulai dengan "tiba-tiba", lalu mengembangkan cerita itu dengan satu atau dua kalimat mereka sendiri, dan seterusnya. Setelah semua orang dalam kelompok berbicara, Anda akan memiliki cerita yang liar dan tidak terduga poin bonus jika Anda merekam aktivitas tersebut untuk dibagikan untuk latihan membangun tim di masa mendatang!

58.  Lampu merah, lampu hijau

Semua orang mungkin tahu permainan ini dari satu taman bermain atau yang lain tetapi jika Anda tidak tahu, tujuannya adalah agar siswa berpindah dari satu sisi ruangan ke sisi lainnya tanpa bergerak saat melewati "lampu merah".

Minta siswa berbaris di satu dinding dan berdiri di dinding lainnya. Saat Anda mengatakan "lampu hijau", semua orang bebas bergerak, tetapi begitu Anda mengatakan "lampu merah", semua orang harus berdiri diam dan jika mereka bergerak, mereka akan keluar. Orang pertama yang mencapai dinding lainnya menang!

59.  Tebak Siapa

Untuk membuat Tebak Siapa, berikan tiga lembar kertas kepada setiap anggota tim dan minta siswa untuk menulis sedikit cerita pribadi di setiap lembar. Dorong peserta untuk berbagi fakta yang unik, menarik, dan mengejutkan. Lipat kertas-kertas tersebut, taruh di mangkuk, dan bacakan dengan suara keras satu per satu. Minta anggota tim lainnya menebak penulis fakta tersebut. Setelah semua pemain menebak, mintalah anggota tim yang membagikan fakta tersebut untuk memperkenalkan diri dan berbagi informasi lebih lanjut. Latihan ini dapat menghasilkan diskusi yang menghibur karena siswa akan mempelajari hal-hal kecil yang tidak banyak diketahui tentang satu sama lain.

60.  Debat Sekoci Penyelamat

Debat Sekoci Penyelamat merupakan kegiatan pemecah kebekuan berenergi tinggi yang menantang para peserta untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara persuasif, dan membuat keputusan kolektif di bawah tekanan.

Mulailah dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, lalu berikan mereka skenario: sekoci penyelamat sedang tenggelam, dan hanya sejumlah kecil orang yang dapat bertahan di dalamnya. Setiap peserta berperan sebagai karakter yang berbeda seperti dokter, seniman, ilmuwan, atau atlet dan harus berdebat tentang alasan mereka harus diselamatkan. Kelompok tersebut kemudian berdebat dan memutuskan siapa yang akan bertahan dan siapa yang harus meninggalkan sekoci penyelamat.

Debat Sekoci Penyelamat sering kali memicu diskusi yang hidup sekaligus mendorong kerja sama tim, pemikiran cepat, dan penalaran strategis. Ini adalah cara yang bagus untuk melibatkan kelompok besar dengan segera, yang mendorong percakapan yang menyenangkan dan bermakna.

61.  Aktivitas Pulau Terpencil

Aktivitas Pulau Terpencil adalah latihan membangun tim klasik yang menguji keterampilan memecahkan masalah dan negosiasi. Siswa membayangkan diri mereka terdampar di pulau terpencil dan harus memilih sejumlah barang (dari daftar yang disediakan) untuk bertahan hidup. Apa yang menarik? Mereka harus membuat keputusan ini sebagai sebuah kelompok, yang memerlukan diskusi, persuasi, dan kompromi.

Aktivitas pulau terpencil sering kali dapat memicu perdebatan yang seru saat anggota tim memprioritaskan kebutuhan, mempertahankan pilihan mereka, dan belajar menemukan titik temu. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengeksplorasi berbagai perspektif, melatih pemikiran kritis, dan meningkatkan pengambilan keputusan kelompok di bawah tekanan.

62.  Kecerdasan Pulau Terpencil

Salah satu teori paling menarik dalam psikologi adalah Teori Kecerdasan Ganda Gardner, yang menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai kemampuan dan bakat, yang dikenal sebagai kecerdasan. Permainan pemecah keheningan untuk mahasiswa ini mengacu pada Teori Gardner, dan meminta tim Anda untuk memilih orang-orang yang akan meninggalkan pulau terpencil berdasarkan seberapa berguna kecerdasan ini bagi kelangsungan hidup.

Delapan kecerdasan Gardner adalah: Visual-spasial; Linguistik-verbal; Antar pribadi; Intrapersonal; Logika-matematis; Musikal; Kinestetik tubuh; dan Naturalis

Dalam permainan ini, delapan orang, yang masing-masing mewakili kecerdasan yang berbeda, terdampar di sebuah pulau terpencil. Karena pulau tersebut memiliki sumber daya yang terbatas, tim Anda harus memutuskan urutan pemusnahan orang-orang tersebut, untuk memastikan kelangsungan hidup. Perdebatan yang berasal dari Kecerdasan Pulau Terpencil sangat bagus untuk mempelajari prioritas dan proses berpikir rekan kerja Anda.

63.  Latihan Membangun Kekuatan

Latihan Membangun Kekuatan merupakan pemecah kebekuan yang ampuh yang mendorong anggota tim untuk mengenali dan merayakan kekuatan masing-masing. Peserta bergiliran berbagi kualitas atau keterampilan positif yang mereka amati pada rekan kerja mereka, dengan menyoroti contoh-contoh spesifik agar umpan balik menjadi bermakna.

Kegiatan ini menumbuhkan budaya menghargai, meningkatkan moral tim, dan membantu setiap individu merasa dihargai atas kontribusinya. Ini adalah cara sederhana namun ampuh untuk memperkuat dinamika tim dan membangun rasa percaya diri.

Sumber:

https://www.weareteachers.com/middle-school-icebreakers/

https://www.hmhco.com/blog/classroom-icebreaker-activities?srsltid=AfmBOop_wkUh4Mr5TT3rwFc3cCHZBuJgKwHqB2WcQMFq75WwmedloNXH

https://www.edmentum.com/intl/articles/back-to-school-teacher-tips-icebreakers-that-are-actually-fun/

https://tophat.com/blog/classroom-icebreakers/

https://www.sessionlab.com/blog/icebreaker-games/

https://sapro.moderncampus.com/blog/60-awesome-icebreakers-for-orientation-and-beyond

0 comments:

Posting Komentar