Senin, 01 Januari 2024

50 CONTOH RUBRIK UNTUK ASESMEN BERBAGAI MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA

Sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik belajar-mengajar yang menumbuhkan daya nalar dan karakter peserta didik secara utuh. Pencanangan kebijakan ”Merdeka Belajar” dengan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah memberikan peluang yang seluas-luasnya pada guru dan sekolah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mendesain sebuah rencana pembelajaran dan penilaian yang bertanggungjawab, sehingga pencapaian kompetensi siswa secara komprehensif untuk semua kompetensi siswa semakin meningkat. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan tersebut, tentu saja harus dapat dibuktikan melalui penilaian (asesmen) pendidikan secara akuntabel. Asesmen menggunakan rubrik akan lebih akurat menilai kompetensi siswa, karena siswa menampilkan hasil belajarnya secara langsung baik berbasis kinerja/performans maupun produk dibandingkan kalau hanya berbasis tes tulis yang sekedar penguasaan konsep belaka.

Penilaian yang dimaksud di atas, dapat dilakukan oleh internal guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran atau dapat disebut juga sebagai ”Penilaian Berbasis Kelas” untuk semua mata pelajaran, baik yang bersifat formatif maupun sumatif. Hasil penilaian tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu indikator hasil pencapaian kompetensi siswa atas materi yang telah diajarkan, yang selanjutnya dapat dijadikan dasar penentuan tindak lanjut proses pembelajaran. 

Rubrik hanyalah instrumen penilaian yang mengidentifikasi berbagai kriteria yang relevan dengan tugas atau hasil pembelajaran, dan kemudian secara eksplisit menyatakan kemungkinan tingkat pencapaian sepanjang rangkaian (dari kurang hingga sangat baik atau pemula hingga ahli). Rubrik dapat digunakan untuk menilai hampir semua jenis karya siswa, baik itu esai, tugas akhir, presentasi lisan, atau pertunjukan teater dan lain-lain. Mereka dapat digunakan pada saat tugas diberikan untuk mengomunikasikan harapan kepada siswa, ketika pekerjaan siswa dievaluasi untuk penilaian yang adil dan efisien, dan bahkan menilai program dengan menentukan sejauh mana siswa mencapai bagian dari hasil belajar. Fokus dari pendahuluan ini adalah pada rubrik untuk menilai pembelajaran siswa, namun prinsip yang sama dapat digunakan untuk evaluasi tingkat bagian atau program pembelajaran secara keseluruhan.

Mengembangkan instrumen yang dipilih beserta rubrik atau pedoman penskoran secara umum, instrumen penilaian berupa perintah untuk melakukan sesuatu yang dilengkapi kriteria penilaiannya. Sebagai misal, jika bentuk penilaian berupa tes tertulis, maka dalam lembar tes ada perintah untuk mengerjakan dan kriteria penilaiannya (misalnya, jika benar akan mendapatkan skor 1 dan jika salah akan mendapatkan skor 0). Lebih detil, dapat dilihat pada contoh-contoh yang disajikan di bawah. 

Rubrik berarti "panduan penilaian yang digunakan untuk menilai kualitas tanggapan yang dibangun siswa". Sederhananya, rubrik adalah seperangkat kriteria untuk penilaian tugas. Rubrik biasanya berisi kriteria, definisi kualitas untuk kriteria tersebut pada tingkat pencapaian tertentu, dan strategi penilaiannya. Rubrik disajikan dalam format tabel dan dapat digunakan oleh guru ketika menilai, dan oleh siswa ketika hendak melakukan tugas yang dinilai tersebut.

Rubrik ini dapat dibagi dua kelompok yaitu rubrik analitik dan rubrik holistik. Rubrik analitik bertujuan untuk asesmen formatif yang lebih mengedapankan untuk umpan balik atau refleksi pembelajaran. Sedangkan rubrik holistik cenderung untuk asesmen sumatif.

Di bawah ini terdapat berbagai contoh rubrik untuk berbagai mata pelajaran dalam bentuk dokumen doc. dan dapat Anda adaptasi sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat.

Tautan Download: Rubrik Asesmen


0 comments:

Posting Komentar