Minggu, 21 Januari 2024

Jenis-Jenis Komunitas Belajar (Komunitas Belajar Dalam Sekolah, Komunitas Belajar Antar Sekolah, dan Komunitas Belajar Daring Melalui PMM)

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana membangun dan melakssanakan komunitas belajar dalam sekolah. Maka pada tulisan ini kita akan membahas 2 jenis komunitas lainnya, yaitu komunitas belajar antar sekolah (yang dapat dilakukan dalam forum PKG, KKG/MGMP, KKS/MKKS, atau forum lainnya) dan komunitas belajar daring melalui platform merdeka mengajar. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada paparan di bawah ini.

1. Komunitas Belajar dalam Sekolah

   Untuk pembahasan ini dapat dilihat pada tulisan sebelumnya:

   Cara Membangun dan Melaksanakan Komunitas Belajar Dalam Sekolah

2. Komunitas Belajar antar Sekolah

Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah. Ragam komunitas belajar antar sekolah meliputi komunitas belajar seperti KKG/MGMP di tingkat gugus ataupun kabupaten/kota, komunitas pendidik penggerak, komunitas sekolah penggerak, atau komunitas belajar antar sekolah lainnya.

Pertemuan para pendidik di dalam komunitas belajar antar sekolah juga dilakukan secara rutin biasanya 1 (satu) bulan sekali dengan agenda belajar yang telah ditetapkan. pendidik di dalam komunitas belajar ini dapat menjadi fasilitator kegiatan ataupun penggerak komunitas belajar.

Komunitas belajar antar sekolah merupakan sekelompok GTK dari berbagai sekolah yang belajar dan berkolaborasi untuk meningkatkan hasil belajar murid. Wujud komunitas ini dapat berupa PKG (dan gugus di PAUD), MGMP, MGBK, KKG, MKKS, KKS, MKPS, kornunitas belajar organik, dan Iainnya.

Sama halnya dengan komunitas belajar dalarn sekolah, komunitas belajar

antarsekolah yang berfokus pada pembelajaran murid diharapkan dapat mengelola komunitas belajarnya dalam siklus inkuiri, yaitu refleksi awal untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar di dalam komunitas, perencanaan bersama, irnplementasi, serta evaluasi hasil implementasi. Adapun elaborasi pada setiap tahap sebagai berikut.

Refleksi Awal

Pada tahap ini, dilakukan asesmen kebutuhan belajar GTK. GTK dapat menyampaikan kebutuhan belajar mereka berdasarkan permasalahan murid yang dihadapi di sekolah maupun kebutuhan belajar prioritas dari GTK berdasarkan arah kebijakan pendidikan di daerah tersebut. Berdasarkan hasil refleksi ini, GTK pada komunitas belajar menentukan agenda/topik yang ingin mereka diskusikan. Mereka juga menentukan target pencapaian kornunitas belajar.

Perencanaan

Pada tahap ini, komunitas belajar antar guru, misalnya dapat mengembangkan perencanaan pembelajaran bersama ataupun membedah perencanaan pembelajaran yang sudah ada. Kolaborasi perencanaan pembelajaran ini dapat juga dipraktikkan pada kelas guru model, tempat mereka melakukan observasi, pembelajaran. Empat Pertanyaan Kunci dapat digunakan guru ketika mendiskusikan perencanaan pembe|ajaran,yaitu:

·     apakah hal ini yang kita ingin  murid capai?;

·  bagaimana kita rnengetahui bahwa murid sudah mencapai hal  tersebut?;

·  jika murid belum mencapai tujuan pembelajaran apa yang akan kita lakukan?; dan

·   jika murid sudah mencapai tujuan pembelajaran, pengayaan apa yang harus kita lakukan?.

Namun, keempat pertanyaan ini tidak harus digunakan semua pada satu sesi belajar di kornunitas.

Komunitas belajar kepala sekolah, misalnya dapat mendiskusikan berbagai maasalah kebijakan sekolah untuk rnendukung transformasi pembelajaran murid. Kepala sekolah dapat merencanakan bersama solusi kebijakan untuk diterapkan di sekolahnya dengan mempertimbangkan konteks masing-masing. Selain itu, kepala sekolah juga dapat mengajukan kebutuhan belajar mereka sesuai dengan prioritas belajar kepala sekolah di daerahnya masing-masing.

Komunitas belajar pengawas sekolah, misalnya dapat juga mendiskusikan permasalahan yang mereka hadapi dalam mendampingi sekolah binaan merealisasikan pembelajaran yang berpusat pada murid atau topik Iainnya.

Impelementasi

Setelah melakukan kolaborasi dalam perencanaan pembelajaran bagi guru dan membuat perencanaan kebijakan bagi kepala sekolah atau pendampingan sekolah bagi pengawas seko1ah, Guru dan Tenaga Kependidikan mengimplementasikan perencanaan tersebut di sekolah masing-masing. Saat terjadinya proses implementasi, GTK melakukan asesmen formatif atau refleksi sebagai proses untuk mengetahui perkembangan pembelajaran murid.

Evaluasi

Setelah implernentasi di kelas rnaupun sekolah masing-masing, para GTK

kembali ke komunitas belajar untuk mendiskusikan hasil implementasi tersebut. Setiap anggota komunitas belajar melakukan refleksi bersama tentang apa yang sudah berjalan efektif dan apa yang berjalan kurang efektif untuk perbaikan ditahap selanjutnya. Selain itu, apresiasi dilakukan pada capaian-capaian dan perilaku-perilaku efektif yang sudah dilakukan oleh anggota komunitas.

Durasi dalam satu siklus belajar di komunitas antar sekolah dapat bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan kornunitas belajar.

3. Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar

Komunitas belajar daring merupakan komunitas yang terdata secara virtual yang ada di menu Komunitas di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Komunitas belajar daring dapat mewadahi komunitas belajar antar sekolah untuk saling berjejaring dan berbagi informasi tanpa Batasan jarak di Platform Merdeka Mengajar. PMM mewadahi para penggerak komunitas untuk mengadakan webinar berbagi praktik baik yang dapat diikuti oleh pengguna PMM lainnya.

Komunitas Belajar pada Platform Merdeka Mengajar merupakan komunitas yang terbentuk secara virtual yang ada di fitur PMM. Komunitas belajar yang terdaftar dalam Platform Merdeka Mengajar dapat berupa komunitas belajar dalam sekolah, maupun komunitas antara sekolah. Saat terdaftar pada platform, maka komunitas tersebut menjadi komunitas daring, yang dapat mewadahi komunitas belajar untuk melakukan aktivitas belajar bersama tanpa ada batasan jarak dan area.


Komunitas belajar daring dapat mengoptimalkan PMM sebagai wadah untuk saling berjejaring dan berbagi informasi, sehingga GTKPL di dalamnya lebih mudah dalam meningkatkan pengetahuan berbagai komunitas. PMM juga mewadahi para penggerak komunitas untuk mengadakan webinar yang dapat diikuti oleh pengguna PMM lainnya.


Bahan yang dapat diunduh:

1. Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar

2. Belajar di Komunitas Praktisi

3. Buku Saku Penggerak Komunitas Belajar

4. Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

5. Surat Edaran Dirjen GTK Tentang Optimalisasi Komunitas Belajar

Sumber:

 Kemendikburistek. 2023. Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar. Jakarta: Dirjen GTK Kemendikbudristek.

Kemendikburistek. 2022. Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar Dalam Sekolah. Jakarta: Dirjen GTK Kemendikbudristek.

https://www.linkedin.com/advice/1/how-do-you-create-learning-communities-your

https://www.kompasiana.com/izatul03711/6589875cde948f4f1f05d815/komunitas-belajar-di-sekolah-sebuah-upaya-transformasi-pembelajaran-bagi-peserta-didik?page=3&page_images=1

0 comments:

Posting Komentar