Minggu, 03 April 2022

Penggunaan Google Site dari Akun Belajar.id untuk Pembuatan Website Sekolah yang Interaktif dan Kolaboratif

Google merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknologi yang berkaitan dengan produk berbasis internet. Melirik sejarah berdirinya, Google didirikan pada 4 September 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan magister lulusan Stanford University, California.

Dalam proses pengembangannya, Google merilis banyak aplikasi yang tidak hanya bermanfaat bagi banyak orang, namun secara langsung juga membantu kelancaran hidup setiap orang. Aplikasi dari Google yang sudah digunakan sangat bervariasi dan banyak seperti aplikasi Google Translate, Google Scholar, Google Doc, Google Classroom, Google Form, Google Site, Google Keep, Google Timer, Google Sky, Google Fonts, Google Art Project, dan masih banyak yang lainnya.

Selama pandemi ini Google sudah meluncurkan Google for Education dengan berbagai fitur atau aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran secara online seperti Google Classroom, Google Slide, Jamboard, Google Meet, Drive, Google Spreadsheet, Google Kalender, Google Form, Google Drawing, dan Google Site.

Google Sites merupakan salah satu layanan google untuk mempermudah pembuatan situs atau website. Google Sites adalah aplikasi terstruktur yang dapat digunakan untuk membuat situs web dengan mudah (Suryanto, 2018). Google Sites merupakan aplikasi online yang diluncurkan oleh google untuk pembuatan website kelas, sekolah, atau lainnya.  Google Sites dapat  digunakan untuk membuat  media pembelajaran yang  didalamnya terintegrasi berbagai informasi, baik  berupa  teks, gambar, video, presentasi,  lampiran,  dan lain-lain (Widya Mutiara Mukti, Yudhia Bella Puspita N, 2020).  Website dengan Google Sites dapat dibagikan kepada pengguna yang membutuhkan dengan membagikan alamat/link website.

Google Sites merupakan produk Google yang merupakan alat untuk membuat situs (Harsanto, 2012). Google Sites merupakan aplikasi yang penggunaan dan pengelolaannya mudah.

Kendala  pengelolaan  website  karena  tantangan  kompleksitas  pembuatan  serta pemeliharaannya, teratasi dengan keberadaan Google Sites. Google Sites dapat dioperasikan tanpa menggunakan bahasa program tingkat tinggi, sehingga Google Sites menarik untuk dipelajari.

Sementara itu pemerintah melalui Kemdikbudristek sudah memfasilitasi dunia pendidikan di Indonesia dengan Google for Education dengan istilah Akun Belajar.id. Belajar.id adalah sebuah halaman web yang dapat memudahkan siswa dan guru untuk mengakses kebutuhan belajar mengajar baik secara tatap muka maupun secara jarak jauh. Manfaat akun Belajar.id dapat dirasakan oleh siswa dari berbagai jenjang pendidikan terutama dalam hal kolaborasi baik sesama guru, guru dengan siswa, atau antara satuan pendidikan. Akun Belajar.id tersedia untuk para peserta didik dan pengajar mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SLB dan kesetaraan. Selain itu, akun pembelajaran Belajar.id dapat digunakan untuk mengakses SIMPKB, Forum TanyaBOS, Merdeka Belajar dan menyimpan dokumen yang tidak terbatas.

Pengalaman penulis pada website sekolah (https://sman20batam.sch.id/) dalam menggunakan Google Site akun belajar.id ini salah satunya keunggulannya adalah dalam kolaborasinya. Kalau kita membuat website sekolah dengan blogspot ataupun wordpress maka hanya satu orang operator yang dapat mengisi, namun dengan Google Site ini bisa banyak orang tergantung keinginan kita sesuai dengan link yang kita berikan. Kemudian juga membuat suatu website dengan Google Site sangat mudah karena tidak membutuhkan bahasa pemprograman yang sulit. Misalnya untuk site bidang kurikulum maka semua anggota tim termasuk wakil kepala sekolahnya dapat mengedit untuk menambahkan bahan atau isi pada site tersebut kapan saja dan dimana saja yang tentunya ada jaringan internetnya.

Google site ini juga dapat kita gunakan untuk mebuat blog guru dan perpustakaan digital yang bisa digunakan untuk literasi dan sebagai sumber belajar juga. Di samping itu juga bisa untuk membuat Laboratorium Digital untuk pengelolaan dan sarana belajar bagi siswa. Selain itu penulis membuat setiap bidang wakil kurikulum, tata usaha, dan unit kegiatan lainnya mempunyai satu site dan dbuatkan tautannya di website sekolah.

Langkah pertamanya memang kita butuh website secara resmi yang dapat dibuat menggunakan platform website seperti blogspot, wordpress, ataupun menggunakan Google Site ini. Setelah itu sebaiknya kita rubah menjadi domain sch.id.

Baca Juga : Cara Membuat Website Pembelajaran dengan Google Site

Selanjutnya baru kita membuat site sesuai dengan kebutuhan kita, bisa saja setiap wakil kepala sekolah mempunyai satu site, setiap tim yang ada di sekolah juga mempunyai satu site, laboratorium satu site, perpustakaan satu site dan sebagainya seperti pada contoh site di bawah ini.

Contoh Site Perpustakaan Digital

Contoh Site Laboratorium Digital

Contoh Site Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum & Humas

Contoh Site Tim IT

Contoh Site Komite Sekolah

0 comments:

Posting Komentar