Minggu, 05 Oktober 2025

Jeda Ceria, Aktivitas untuk Meningkatkan Fokus dan Mengurangi Strees Siswa dalam Pembelajaran

Siswa memiliki kapasitas belajar yang luas, tetapi juga membutuhkan istirahat untuk perkembangan pikirannya. Duduk terlalu lama di sekolah atau di rumah dapat mengakibatkan kebosanan, frustrasi, dan penurunan fokus. Aktivitas rehat otak memiliki pengaruh yang signifikan. Singkat, sederhana, dan menyenangkan, rehat ini memungkinkan anak-anak untuk bersantai, melepaskan stres, dan kembali belajar dengan segar. Maka untuk mecapai tujuan tersebut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan aktivitas dalam pembelajaran yang disebut dengan "Jeda Ceria". Pada tulisan ini akan dijelaskan apa itu Jeda Ceria, langkah-langkan aktivitasnya, dan kegiatan lain yang dapat digunakan sebagai aktivitas sejenis dengan jeda ceria sebagai variasi kegiatan bagi guru di dalam kelas.

Apa itu Jeda Ceria?

Jeda Ceria adalah salah satu aktivitas unggulan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan agar siswa tetap fokus selama pembelajaran. Jeda ceria ini berupa aktivitas fisik ringan berupa senam otak yang disisipkan di sela-sela proses pembelajaran. Kegiatan ini bermanfaat untuk menjaga kebugaran fisik murid, meningkatkan konsentrasi, serta menumbuhkan kebiasaan hidup aktif dan sehat sejak dini. Bergerak bersama, tersenyum bersama, dan menyegarkan semangat kembali agar proses belajar tetap berjalan dengan antusias dan penuh energi. Tujuan dari aktivitas jeda ceria ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Senam otak (Brain Gym) sangat bermanfaat untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar, meningkatkan koordinasi fisik dan kemampuan motorik, meningkatkan kreativitas dan pemecahan masalah, meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri, dan mengurangi stress dan kecemasan. Latihan brain gym dapat membantu menyeimbangkan fungsi otak, baik itu pada otak kanan dan otak kiri (dimensi   lateralis), otak   belakang/batang   otak   dan   otak   depan/frontal   lobes (dimensi pemfokusan) serta   sistem   limbik (midbrain) dan otak besar/cerebral cortex (dimensi pemusatan), dalam senam otak terdapat gerakan-gerakan terkoordinasi yang dapat menstimulasi kerja otak sehingga lebih aktif. Secara ringkas manfaat aktivitas jeda ceria dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Terdapat panduan gerakan Jeda Ceria yang lebih mudah dipraktikkan dengan melihat langsung gerakannya di YouTube daripada dijelaskan secara deskriptif. Kegiatan senam otak ini bertujuan untuk membangun fisik siswa yang sehat. Jeda Ceria ini dapat disimak melalui urutan gambar di bawah ini.

Gerakan Pembuka

1.  Tembak Telapak Tangan

2.  Jari Berganti

3.  Stop Dada

4.  Tepuk Kepala Usap Perut

Gerakan Jeda

5.  Telinga Hidung Tepuk Paha

6.  Telepon Tinju

7.  Kepal Buka

8.  Tembak Jari

Gerakan Penutup


Aktivitas jeda ceria ini dapat juga disimak dengan menonton tayangannya pada video berikut ini.


Selain itu Jeda Ceria juga dapat membantu mengelola emosi murid, mengurangi stres sehingga dapat lebih rileks dalam belajar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih fokus serta konsentrasi selama di dalam kelas. Namun kalau kita cari dari beberapa referensi jeda ceria dengan senam otak ini termasuk dalam kategori aktivitas rehat otak (Brain Break).

Aktivitas rehat otak adalah latihan fisik atau mental singkat yang dimaksudkan untuk memecah sesi konsentrasi yang panjang. Istirahat sejenak memungkinkan otak untuk menyegarkan diri sehingga anak-anak dapat melanjutkan tugas dengan lebih efisien. Istirahat singkat dapat berupa peregangan, pernapasan, menari, menggambar, bermain gim atau bahkan ice breaker singkat seperti senam otak. Durasinya bisa berkisar antara 2 hingga 10 menit, sehingga cocok untuk diselingi di sela-sela sesi fokus yang panjang. Latihan ini hanya memerlukan sedikit atau tanpa persiapan sama sekali dan dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari di rumah ataupun di sekolah.

Tips untuk Aktivitas Istirahat Otak yang Sukses

Menerapkan jeda mental di kelas menengah membutuhkan perencanaan yang matang dan pendekatan strategis untuk memaksimalkan manfaatnya bagi siswa Anda. Berikut beberapa kiat praktis untuk membantu Anda menerapkannya secara efektif:

1.  Gunakan Berbagai Macam Aktivitas

Tidak ada dua siswa yang persis sama. Itulah mengapa penting untuk memiliki beragam ide istirahat otak dalam koleksi Anda. Sama seperti Anda menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan siswa , istirahat Anda juga harus menarik bagi beragam minat dan usia.

2.  Buatlah Singkat dan Menarik

Istirahat sejenak biasanya berlangsung antara 1 dan 5 menit. Ingat, tujuannya adalah untuk menyegarkan pikiran dengan cepat tanpa mengganggu alur pelajaran. Pertimbangkan untuk menggunakan pengatur waktu visual agar semua orang tetap fokus.

3.  Dorong Umpan Balik dari Siswa

Tingkatkan agensi siswa dengan melibatkan mereka dalam memilih atau memimpin kegiatan bersama kelas. Ketika siswa dapat membuat pilihan di kelas, keterlibatan mereka pun meningkat.

4.  Jadikan Bagian dari Rutinitas Anda

Konsistensi membantu siswa mengembangkan rutinitas dan akan membekali mereka dengan strategi yang dapat mereka bawa saat mereka menyelesaikan pendidikan menengah.

Contoh Aktivitas Jeda Otak Lainnya

Selain aktivitas jeda ceria di atas yang berupa senam otak, di bawah ini ada beberapa contoh yang juga dapat dilakukan dalam kelas untuk selingan di dalam pembelajaran.

1.     Latih Otak Anda

Aktivitas seru yang dimulai dengan meminta siswa menyentuh ujung hidung mereka dengan jari telunjuk kanan, lalu menyentuh telinga mereka dengan jari telunjuk kiri. Kemudian, minta mereka bertukar posisi tangan, menyentuh ujung hidung dengan jari telunjuk kiri, dan menggerakkan jari telunjuk kanan untuk menyentuh telinga. Anak-anak harus terus melakukan ini hingga mereka berhasil, yang mungkin hanya membutuhkan beberapa kali percobaan untuk beberapa orang, dan lebih lama untuk yang lain. Untuk menambah unsur kompetisi, lihat siswa mana yang dapat melakukan aktivitas ini paling lama tanpa gagal.

2.     Maukah Anda

Pasangkan siswa dan ajak mereka berdiskusi tentang pertanyaan "maukah Anda?" yang menyenangkan. Berikut beberapa contoh pertanyaannya:

·     Apakah Anda lebih suka hidup di dunia tanpa teknologi atau dunia tanpa alam?

·  Apakah Anda lebih suka memiliki kemampuan berbicara dengan hewan atau kemampuan berbicara semua bahasa manusia dengan lancar?

·   Apakah Anda lebih suka memiliki tokoh film favorit sebagai sahabat atau tokoh buku favorit sebagai saudara?

Untuk menambahkan elemen gerakan, lakukan kegiatan ini bersama-sama di dalam kelas. Umumkan perintahnya dengan lantang, dan mintalah siswa untuk menunjuk ke salah satu sisi ruangan untuk menunjukkan pilihan yang mereka inginkan. Beberapa sukarelawan dapat mengangkat tangan untuk menjelaskan alasan mereka.

3.     Aktivitas 5, 4, 3, 2, 1

Agar anak-anak tetap fokus selama pelajaran yang panjang, mintalah mereka meluangkan beberapa menit untuk meregangkan badan dan bergerak di sekitar ruangan. Pertimbangkan untuk membuat rangkaian latihan singkat yang dapat dilakukan bersama-sama oleh siswa untuk melancarkan peredaran darah seperti lima kali high knee, empat kali jumping jack, tiga kali push-up, dua kali napas dalam, dan satu kali squat. Memberikan siswa pilihan untuk berdiri dan melakukan rangkaian latihan tersebut atau duduk dan meregangkan badan dengan cara apa pun yang mereka pilih memastikan bahwa kegiatan ini inklusif dan mempertimbangkan semua orang di kelas Anda

4.     Gambar Tak Kasatmata

Dalam kelompok yang terdiri dari dua orang, mintalah satu siswa "menggambar sebuah gambar di udara sementara pasangannya menebaknya,". Untuk memberi siswa titik awal, berikan mereka kategori seperti makanan, hewan, atau tempat, lalu biarkan kreativitas mereka yang memimpin. Untuk sedikit bantuan tambahan, biarkan pasangan tebakan mengajukan satu atau dua pertanyaan ya atau tidak yang akan memberi mereka konteks penting.

5.     Kenapa? Karena…

Setiap siswa mendapat dua lembar kertas. Di lembar pertama, mereka akan menulis pertanyaan yang dimulai dengan "mengapa". Di lembar kedua, mereka akan menulis jawaban yang dimulai dengan "karena".

Kumpulkan semua kertas ke dalam dua keranjang. Campur semua pertanyaan, lalu campur semua jawaban.

Sekarang, ambil satu dari setiap keranjang dan bacakan dengan lantang. Mungkin agak sulit dipahami, tapi dijamin kamu bakal tertawa!

Contoh: Mengapa jerapah memiliki leher panjang? Karena airnya sangat dingin.

6.     Tepuk Kepalamu, Usap Perutmu

Klasik! Cobalah untuk melatih tangan Anda agar bisa melakukan dua hal sekaligus. Pilihan lainnya termasuk:

·     Gambarlah lingkaran dengan tangan Anda ke arah yang berlawanan

·     Lingkari kepala Anda ke satu arah dan lingkari lidah Anda ke arah yang berlawanan

·   Lingkari kaki Anda dan cobalah menggambar angka 6 di udara dengan tangan yang sama

·     Beri acungan jempol dengan satu tangan dan tunjuk dengan tangan lainnya. Sekarang, beralihlah dengan cepat ke depan dan ke belakang.

7.     Peregangan

Mintalah siswa berdiri dan meregangkan lengan, kaki, dan punggung mereka. Gerakan-gerakan ini meredakan ketegangan fisik dan meningkatkan kewaspadaan.

Atau ajari anak-anak beberapa peregangan mudah, seperti menyentuh jari kaki, memutar bahu, dan memutar leher. Peregangan akan melemaskan otot-otot yang tegang setelah seharian beraktivitas dan menyegarkan tubuh mereka. Peregangan ideal setelah lama tidak bergerak, terutama saat lama dalam posisi duduk.

8.     Lempar Pesawat Kertas

Kegiatan ini adalah cara yang bagus untuk membantu siswa kembali fokus dan bersemangat selama beberapa menit. Siswa suka karena kegiatan ini juga sangat menyenangkan! Anda mengambil beberapa templat pesawat kertas, meminta siswa untuk membuatnya sebaik mungkin, lalu membiarkan mereka mencoba melempar pesawat-pesawat tersebut ke tempat sampah atau ke meja yang telah ditentukan beberapa kali.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan sedikit keterlibatan mental, tetapi juga membuat anak-anak bangun dan bergerak selama beberapa menit! Sangat mudah bagi siswa-siswa ini untuk merasa lesu, jadi kegiatan seperti ini sangatlah penting!

9.     Permainan Mencocokkan

Ini permainan klasik lainnya. Berikan setiap siswa selembar kertas berisi kata-kata dari topik atau ide tertentu, dan minta mereka mencoba menemukan padanannya saat Anda mengajarkan materi. Mereka hanya boleh menggunakan satu tangan, jadi mereka harus memperhatikan!

Siswa suka kegiatan ini karena tidak hanya membantu mereka untuk fokus kembali selama beberapa menit tetapi juga membantu mereka belajar cara mengikuti instruksi dengan cara yang aktif.

10.  Teknik Pomodoro

Ini cara favorit untuk mengembalikan fokus anak-anak selama beberapa menit, setidaknya sekali per kelas, ketika mereka mulai rewel atau ketika melihat mereka butuh sedikit waktu. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memberi mereka tugas sederhana untuk diselesaikan sebelum waktu habis tugas yang tidak terlalu besar atau membebani. Biasanya dengan memberi siswa waktu 10 menit, 15 menit, atau 20 menit untuk kegiatan ini.

Saat siswa mengerjakan tugas ini, mereka harus tetap fokus dan diam sampai bel berbunyi yang memberi tahu mereka waktu telah habis.

Teknik ini paling cocok untuk siswa yang membutuhkan sedikit waktu untuk memfokuskan kembali diri dan kembali ke jalur yang benar. Teknik ini juga memberi mereka beberapa kegiatan yang melibatkan pikiran sehingga mereka dapat belajar bagaimana tetap fokus ketika melakukan sesuatu yang mungkin tidak mereka minati.

11.  Bank Energi

Permainan ini sangat cocok untuk mengajar setelah makan siang. Yang perlu Anda lakukan hanyalah membuat "bank" di papan tulis dengan dua kolom berlabel "Energi" dan "Kelelahan". Lalu, tuliskan beberapa contoh hal yang memberi siswa energi beserta rasanya.

Anda juga perlu mencantumkan beberapa contoh hal negatif yang menyebabkan kelelahan. Di bawah "kelelahan", Anda juga perlu mencantumkan beberapa contoh tentang bagaimana rasanya.

Inti dari kegiatan ini adalah memberi siswa gambaran visual tentang apa yang akan membantu mereka tetap fokus dan apa yang membuat mereka sulit berkonsentrasi. Ini adalah kegiatan yang sempurna untuk menjaga anak-anak tetap fokus selama kelas setelah makan siang!

12.  Tarian Beku

Putar musik yang ceria dan bersemangat, lalu ajak anak-anak menari . Ketika musik tiba-tiba berhenti, mereka harus tetap diam di tempat . Permainan seru ini bertujuan untuk mengembangkan kontrol tubuh, mendengarkan secara efektif, dan berpikir cepat .

13.  Latihan Grounding 5-4-3-2-1

Aktivitas kesadaran sensorimotor ini mengingatkan anak-anak tentang kehadiran. Mintalah mereka mengamati 5 hal yang dapat mereka lihat, 4 hal yang dapat mereka sentuh, 3 suara yang dapat mereka dengar, 2 hal yang dapat mereka cium, dan 1 hal yang dapat mereka cicipi.Ini adalah obat yang kuat dan menenangkan bagi anak-anak yang khawatir atau terganggu.

14.  Permainan Duduk, Berdiri Diam

Ini adalah permainan yang mudah didengar. Tepuk tangan sekali untuk "berdiri" dan dua kali untuk "duduk". Permainan ini tidak mengizinkan siapa pun untuk berbicara . Aktivitas ini melatih pengendalian diri, konsentrasi di bawah tekanan, dan respons cepat, semuanya dalam permainan yang tenang .

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=E9RqdcLDEIM&t=21s

https://www.21kschool.com/id/blog/brain-break-activities/

https://www.edutopia.org/article/17-brain-breaks-tailored-for-high-schoolers/

https://www.mmemarissa.com/everything-else/50-no-prep-brain-break-games-for-your-classroom

https://www.continentalpress.com/blog/brain-breaks-middle-school/?srsltid=AfmBOopMFQ4auSkIQ_0_3pfzjZCEMcsqnrGezMLPljRQZkv6_UDnXOgF

https://www.studentcenteredworld.com/brain-break-games-for-high-school/#ideas-for-brain-break-games-for-high-school

0 comments:

Posting Komentar