Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Kamis, 10 April 2025

Aturan Terbaru Hari Belajar Guru dan Beberapa Catatan yang Perlu Diperhatikan Oleh Pemerintah Daerah

Seperti kita ketahui bersama bahwa guru perlu terus mengembangkan kompetensinya untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan istilah 5M. Selama ini wadah dalam mengembangkan kompetensi tersebut kita kenal dengan komunitas belajar. Namun untuk saat ini ada kebjakan terbaru yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan kompetensi guru, maka Kemendikdasmen mengeluarkan surat edaran Nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 Tentang Hari Belajar Guru yang ditujukan kepada Kepala Daerah di seluruh Indonesia. Ada beberapa informasi berkaitan dengan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) bagi guru.

Senin, 24 Maret 2025

50 Contoh Kalimat Perintah (Promt) ChatGPT yang Dapat Digunakan Guru Untuk Berbagai Kebutuhan dalam Pembelajaran

Saat ini penggunaan kecerdasan buatan atau AI sudah merambah ke berbagai bidang dan termasuk bidang pendidikan. Guru misalnya menggunakan Canva Premium melalui akun belajar.id sudah mendapatkan banyak manfaat untuk pembelajaran. Maka melalui tulisan ini penulis ingin berbagi untuk penggunaan aplikasi lain terutama ChatGPT yang dapat merespon sesuai keinginan kita dengan menggunakan kalimat perintah (Promt). Aplikasi ChatGPT ini dapat kita arahkan untuk membuat tujuan pembelajaran, modul ajar/rencana pembelajaran, membuat asesmen, membuat lembar kerja, membuka/menutup pembelajaran sampai membuat exit ticket untuk refleksi di akhir pembelajaran. Untuk setiap kalimat perintah yang ada dilengkapi dengan kerangka perintah dan contoh Promt yang dapat Bapak/Ibu modifikasi sesuai kebutuhan serta tautan aplikasinya dan Video Tutorialnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Jumat, 21 Maret 2025

Bagaimana Membuat Perintah (Promt) yang Efektif Saat Menggunakan Kecerdasan Buatan atau AI?

Selama setahun terakhir, Anda mungkin mendengar bisikan-bisikan tentang ChatGPT, baik yang memuji kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan atau yang takut akan teknologi yang sedang berkembang pesat ini. Ini adalah perdebatan yang layak dan memerlukan pembicaraan serius tidak hanya tentang etika tetapi juga keadilan teknologi tersebut. Pada bulan November 2022, OpenAI mengembangkan dan menyediakan chatbot canggih, yang merupakan alat pemrosesan bahasa alami yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menyediakan percakapan layaknya manusia dan konten berkualitas tinggi. Namun, chatbot ini tidak seperti pendahulunya. “GPT” merupakan singkatan dari generative pre-trained transformer. ChatGPT menggunakan pembelajaran terbimbing dan pembelajaran penguatan.

Minggu, 16 Maret 2025

102 Aplikasi Artificial Intelligence (AI) Terbaik untuk Guru dalam Pembelajaran

Sesuai dengan kerangka pembelajaran pada pembelajaran mendalam yang dirumuskan oleh Kemendikdasmen terdapat salah satunya pemanfaatan digital dalam pembelajaran. Teknologi digital dapat dimanfaatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran. Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, fleksibel, dan kolaboratif. Contoh: Perencanaan Pembelajaran: merancang dan mengelola kelas digital, manajemen perencanaan pembelajaran berbasis proyek), desain bahan ajar visual dan infografis, pembuatan konten interaktif seperti kuis dan simulasi, pemanfaatan kecerdasan artifisial, serta aplikasi desain instruksional, dan perencanaan pembelajaran lainnya.

Rabu, 05 Maret 2025

27 Strategi, Teknik, dan Aktivitas Pembelajaran untuk Mengembangkan Metakognitif di Dalam Kelas

Bagi siswa, memiliki keterampilan metakognitif berarti mereka mampu mengenali kemampuan kognitif mereka sendiri, mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, mengevaluasi kinerja mereka, memahami apa yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan mereka, dan mempelajari strategi baru. Keterampilan ini juga dapat membantu mereka mempelajari cara merevisi. Hal ini karena keterampilan ini mengoptimalkan proses kognitif dasar mereka, termasuk memori, perhatian, aktivasi pengetahuan sebelumnya, dan kemampuan memecahkan atau menyelesaikan tugas. Keterampilan ini membuat mereka belajar lebih efisien dan lebih efektif, sehingga mereka mampu membuat lebih banyak kemajuan. Hal ini melibatkan keterlibatan siswa dalam penilaian diri dan refleksi, memberikan umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu, dan menyesuaikan pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan kemajuan siswa.

Selasa, 04 Maret 2025

Metakognisi, Menumbuhkan Refleksi untuk Membantu Siswa Menjadi Pembelajar yang Terbiasa Menerapkan Regulasi Diri dalam Pembelajaran

Di dalam Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam yang dikeluarkan Kemendikdasmen bahwa ada tiga peran guru dalam implementasi Pembelajaran Mendalam yaitu sebagai aktivator, pembangun budaya, dan kolaborator. Sebagai kolaborator, guru bersikap aktif memberikan respon terhadap setiap proses belajar peserta didik. Umpan balik sangat penting diberikan oleh guru kepada peserta didik, untuk mendorong munculnya metakognisi dan regulasi diri, yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan dan tindak lanjut.

Sabtu, 01 Maret 2025

Perbedaan dan Aturan Terbaru Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Berdasarkan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025

Mulai tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengubah istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kemendikdasmen menegaskan bahwa SPMB bukan sekadar perubahan nama, tetapi bagian dari kebijakan baru yang bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih baik dan merata. Dengan sistem ini, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan dalam akses pendidikan, sehingga seluruh anak Indonesia dapat menikmati layanan pendidikan yang berkualitas. 

Pada tulisan ini terdapat juga video yang menjelaskan Permendikdasmen No 3 Tahun 2025 sebagai dasar untuk aturan SPMB Tahun 2025 ini dan terdapat juga paparan dokumennya. Semoga bermanfaat.

Jumat, 28 Februari 2025

8 Strategi yang Disarankan pada Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Diterapkan di dalam Kelas

Strategi, metode, dan model pembelajaran banyak yang dapat digunakan di dalam pembelajaran. Namun untuk digunakan dalam pembelajaran mendalam haruslah strategi, metode, atau model yang mengikuti prinsip pembelajaran, kerangka pembelajaran, dan pengalaman belajar dari pembelajaran mendalam. Kemudian pada akhirnya dapat mewujudkan siswa yang mempunyai 8 dimensi profil lulusan seperti pada gambar kerangka kerja pembelajaran mendalam di bawah ini.

Senin, 24 Februari 2025

Prinsip dan Strategi untuk Mewujudkan Pembelajaran yang Menggembirakan (Joyful Learning) di dalam Kelas

Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Ketika peserta didik menikmati proses belajar, motivasi intrinsik mereka akan tumbuh, mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterlibatan aktif. Dengan demikian, pembelajaran membangun pengalaman belajar yang berkesan. Bergembira dalam belajar juga diwujudkan ketika setiap peserta didik merasa nyaman, peserta didik terpenuhi kebutuhannya seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi diri.

Minggu, 23 Februari 2025

63 Teknik Pemecah Kebekuan (Ice Breaking) untuk Pembelajaran yang Menggembirakan (Joyful Learning) dalam Penerapanan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Sesuai dengan tuntutan pembelajaran mendalam (Deep Learning) selain prinsip pembelajaran yang berkesadaran dan bermakna, maka terdapat juga prinsip pembelajaran yang menggembirakan. Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan. Ketika peserta didik menikmati proses belajar, motivasi intrinsik mereka akan tumbuh, mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterlibatan aktif. Dengan demikian, pembelajaran membangun pengalaman belajar yang berkesan. Bergembira dalam belajar juga diwujudkan ketika setiap peserta didik merasa nyaman, peserta didik terpenuhi kebutuhannya seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki, kebutuhan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi diri.