Ketika siswa kelas X di SMA atau
bahkan tamat sekolah menengah (SMA/SMK) mau melanjutkan ke perguruan tinggi
atau bekerja masih banyak yang bingung mau kuliah atau bekerja di program studi
atau bidang apa. Untuk siswa kelas X saat melanjutkan ke Fase F (kelas XI)
harus menentukan mata pelajaran pilihan sebagai dasar nanti untuk kuliah.
Sejatinya ketika mengambil mata pelajaran pilihan sudah jelas untuk kuliah
program studi dan perguruan tingginya nanti. Namun kenyataannya masih banyak siswa
yang tidak tahu ataupun bingung dan bahkan parahnya lagi ketika berada pada
kelas XI sering pindah mata pelajaran pilihan tersebut. Maka untuk mengantisipasi
hal ini salah satu solusinya perlulah diadakan Hari Karier (Career Day)
ini di sekolah. Silakan simak tulisan ini selanjutnya.
Minggu, 05 Januari 2025
Apa dan Bagaimana Caranya Menggelar Hari Karier (Career Day) di Sekolah?
Jumat, 03 Januari 2025
Mari Mengenal dan Mencoba Menerapkan Strategi Pembelajaran Layanan (Service Learning) di Sekolah Dasar dan Menengah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah
sering kita dengar dan sebagian dari kita yang kuliah tingkat sarjana pasti
sudah pernah mengikuti program ini. Namun untuk skeolah dasar atau sekolah
menengah masih jarang menerapkan program ini. Untuk sekolah penulis saat ini
sudah ada melaksanakan Projek Kolaborasi untuk siswa kelas XII sebagai salah
satu syarat untuk lulus. Maka mungkin akan dicoba menggabungkan kegiatan projek
kolaborasi dengan program pembelajaran layanan ini. Misalnya dengan mencoba
tema projek kolaborasi tersebut disejalankan dengan kegiatan penerapan dari
projek saat program pembelajaran layanan ini di masyarakat.
Minggu, 29 Desember 2024
Pendekatan Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning)
Pada tulisan sebelumnya kita
sudah membahas tentang pembelajaran yang bermakna (Meaningful Learning)
dan sekarang kita akan membahas pembelajaran yang menyenangkan (Joyful
Learning). Walaupun dalam pembelajaran kita sekarang dengan kurikulum yang
sudah berlaku sudah terdapat komponen ini, maka pendekatan ini merupakan
penguatan dalam penerapannya. Banyak hal dapat dilakukan guru dalam menerapkan
pembelajaran yang menyenangkan ini. Misalnya pembelajaran harus melibatkan
siswa, kelas yang aman bagi semua siswa, adanya proses umpan balik maupun
refleksi, sumber belajar yang berfariasi sesuai profil belajar siswa, dan lainnya.
Agar lebih memahami pendekatan ini silakan simak tulisan di bawah ini.
Rabu, 25 Desember 2024
Pendekatan Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
Tulisan ini merupakan tulisan
yang akan menjelaskan tentang pembelajaran bermakna (Meaningful Learning)
yang merupakan salah satu dari pendekatan Deep Learning. Tulisan
sebelumnya sudah kita bahas mindful learning. Pembelajaran bermakna ini
sebenarnya sudah ada dalam kurikulum kita sekarang dengan salah satu prinsipnya
pembelajaran yang kontekstual dengan pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik. Dengan kurikulum merdeka kita sudah terbiasa dengan pembelajaran projek,
pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran dengan memperkuat umpan balik serta
refleksi. Jadi sekali lagi Meaningful Learning ini merupakan suatu
pendekatan yang akan memperkuat kurikulum saat ini. Agar mendapat pemahaman yang
lebih utuh tentang pendekatan ini, silakan simak tulisan di bawah ini.
Minggu, 22 Desember 2024
Pendekatan Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)
Tulisan ini merupakan penjelasan
dari tiga Pendekatan Deep Learning yang direncanakan Kemendikdasmen akan
memperkuat kurikulum yang sudah ada sekarang. Jadi bukan merupakan kurikulum
baru, hanya berupa pendekatan untuk memperkuat kurikulum merdeka. Tulisan
sebelumnya sudah menjelaskan secara umum tentang pendekatan Deep Learning,
maka melalui tulisan ini akan menjabarkan salah satunya yakni Mindful
Learning.
Minggu, 08 Desember 2024
Apa itu Growth Mindset dan Bagaimana Cara Menumbuhkan dalam Pembelajaran?
Banyak kita melihat bahwa orang yang pintar secara akademis dulu ketika sekolah sekarang nasibnya tidak seberuntung orang yang dulunya dianggap kecerdasan rata-rata namun bernasib baik dalam kehidupan ataupun karirnya sekarang. Hal ini bisa terjadi karena yang mempunyai kecerdasan rata-rata akan berusaha untuk berhasil dengan cara berulang-ulang dan keluar dari zona nyamannya. Kegagalan hanya dianggap kesuksesan yang tertunda dengan mengganti strategi yang berbeda untuk mencapai kesuksesan tersebut. Orang yang seperti ini menghadapi tantangan dengan percaya diri, tidak khawatir akan membuat kesalahan atau mempermalukan diri sendiri, tapi fokus pada proses pertumbuhan diri. Begitu pula lah kita seharusnya mendidik siswa di sekolah dengan daya juang yang tinggi dengan lebih menghargai proses dari pada hasil akhirnya. Sehingga diharapkan siswa yang mempunyai pola pikir bertumbuh, perjuangan dan tantangan dalam kerja akademis hanyalah bagian dari proses belajar dan bukan indikasi kegagalan atau kekurangan.
Minggu, 17 November 2024
Informasi Seputar Deep Learning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning) sebagai Penguatan pada Kurikulum Merdeka
Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah (Didaksmen) berencana menerapkan pendekatan belajar
mendalam atau deep learning di jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Deep learning juga ditegaskan hadir bukan untuk
menggantikan Kurikulum Merdeka.
Pada
Kurikulum Merdeka orientasi deep learning sudah hadir meski tidak
disoroti. Maka pendekatan saat ini dinilai sebagai penguatan yang seharusnya
selaras dengan pola pembelajaran lama.
Minggu, 27 Oktober 2024
Metode Pembelajaran STEM: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Penerapannya di Sekolah
Untuk mewujudkan siswa yang
mempunyai keterampilan abad 21
memerlukan suatu metode pembelajaran yang tepat. Hal ini memerlukan
metode pembelajaran bagi siswa yang tidak hanya mencakup proses berpikir
kritis tetapi juga menerapkan kerangka kerja analitis dan kolaboratif.
Siswa akan mengintegrasikan proses dan konsep ke dalam konteks dunia nyata
sains, teknologi, teknik, dan matematika yang mendorong pengembangan keterampilan
dan kompetensi untuk sekolah, karier, dan kehidupan profesional.
Gambaran ini dikenal sebagai
metode pembelajaran STEM, yang menerapkan pilar sains, teknologi, teknik, dan
matematika dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
STEM dan penerapannya di sekolah penulis SMAN 20 Batam, kami hadirkan
penjelasannya untuk Anda.
Minggu, 22 September 2024
Pendekatan Perancah (Scaffolding) untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran
Ketika guru mulai menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dalam implementasi kurikulum merdeka pasti banyak tantangan baik itu dari sisi siswa dan guru itu sendiri. Ada guru yang menyatakan siswanya tidak paham kalau siswa itu sendiri yang menggali informasi atau ada guru yang menanyakan kepada siswa tentang pendapatnya, maka siswa meminta agar guru kembali dengan metode lama yaitu ceramah alias menjelaskan semuanya. Maka dengan pendekatan Scaffolding
(perancah) ini menjadi jalan tengah dari permasalahan tersebut dengan mulai melepaskan kemandirian kepada siswa dalam pembelajarannya secara individu maupun kelompok. Ditambah lagi dengan tujuan pembelajaran yang kompleks dan tuntutannya yang tinggi. Melalui tulisan ini penulis mencoba memaparkan pendekatan scaffolding
(perancah) ini. Semoga bermanfaat.
Senin, 16 September 2024
CARA GURU MENGELOLA KELAS PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Kalau kita memperhatikan gambar di sebelah, maka terlihat pembelajaran dengan berbagai macam model, metode dan strategi. Ada siswa yang dibimbing langsung oleh guru, ada yang berdiskusi, ada yang berpraktek langsung, ada yang belajar menggunakan TIK, ada yang belajar di lantai, dan sebagainya. Idealnya seperti itulah pembelajaran berdiferensiasi.
Strategi diferensiasi memenuhi
berbagai kebutuhan belajar siswa, memastikan pengajaran individual yang
memperhatikan gaya dan kemampuan belajar setiap siswa. Pembelajaran berdiferensiasi
adalah pendekatan pengajaran yang mengadaptasi konten, proses, produk, dan
lingkungan belajar untuk mengakomodasi kebutuhan unik setiap siswa. Meskipun
pendekatan ini mendorong kelas yang lebih inklusif, pendekatan ini juga dapat
menyita waktu bagi para pendidik. Strategi utama meliputi pembuatan tempat
belajar, menyesuaikan tugas membaca, menggunakan visual, memanfaatkan
teknologi, dan menyediakan penilaian yang bervariasi. Metode ini bertujuan
untuk melibatkan siswa, meningkatkan pemahaman, dan menumbuhkan lingkungan
belajar yang mendukung, memastikan semua siswa mencapai potensi akademis mereka
sepenuhnya.