Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Minggu, 05 Januari 2025

Apa dan Bagaimana Caranya Menggelar Hari Karier (Career Day) di Sekolah?

Ketika siswa kelas X di SMA atau bahkan tamat sekolah menengah (SMA/SMK) mau melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja masih banyak yang bingung mau kuliah atau bekerja di program studi atau bidang apa. Untuk siswa kelas X saat melanjutkan ke Fase F (kelas XI) harus menentukan mata pelajaran pilihan sebagai dasar nanti untuk kuliah. Sejatinya ketika mengambil mata pelajaran pilihan sudah jelas untuk kuliah program studi dan perguruan tingginya nanti. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang tidak tahu ataupun bingung dan bahkan parahnya lagi ketika berada pada kelas XI sering pindah mata pelajaran pilihan tersebut. Maka untuk mengantisipasi hal ini salah satu solusinya perlulah diadakan Hari Karier (Career Day) ini di sekolah. Silakan simak tulisan ini selanjutnya.

Jumat, 03 Januari 2025

Mari Mengenal dan Mencoba Menerapkan Strategi Pembelajaran Layanan (Service Learning) di Sekolah Dasar dan Menengah

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah sering kita dengar dan sebagian dari kita yang kuliah tingkat sarjana pasti sudah pernah mengikuti program ini. Namun untuk skeolah dasar atau sekolah menengah masih jarang menerapkan program ini. Untuk sekolah penulis saat ini sudah ada melaksanakan Projek Kolaborasi untuk siswa kelas XII sebagai salah satu syarat untuk lulus. Maka mungkin akan dicoba menggabungkan kegiatan projek kolaborasi dengan program pembelajaran layanan ini. Misalnya dengan mencoba tema projek kolaborasi tersebut disejalankan dengan kegiatan penerapan dari projek saat program pembelajaran layanan ini di masyarakat.

Minggu, 29 Desember 2024

Pendekatan Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning)

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang pembelajaran yang bermakna (Meaningful Learning) dan sekarang kita akan membahas pembelajaran yang menyenangkan (Joyful Learning). Walaupun dalam pembelajaran kita sekarang dengan kurikulum yang sudah berlaku sudah terdapat komponen ini, maka pendekatan ini merupakan penguatan dalam penerapannya. Banyak hal dapat dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan ini. Misalnya pembelajaran harus melibatkan siswa, kelas yang aman bagi semua siswa, adanya proses umpan balik maupun refleksi, sumber belajar yang berfariasi sesuai profil belajar siswa, dan lainnya. Agar lebih memahami pendekatan ini silakan simak tulisan di bawah ini.

Rabu, 25 Desember 2024

Pendekatan Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)

Tulisan ini merupakan tulisan yang akan menjelaskan tentang pembelajaran bermakna (Meaningful Learning) yang merupakan salah satu dari pendekatan Deep Learning. Tulisan sebelumnya sudah kita bahas mindful learning. Pembelajaran bermakna ini sebenarnya sudah ada dalam kurikulum kita sekarang dengan salah satu prinsipnya pembelajaran yang kontekstual dengan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Dengan kurikulum merdeka kita sudah terbiasa dengan pembelajaran projek, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran dengan memperkuat umpan balik serta refleksi. Jadi sekali lagi Meaningful Learning ini merupakan suatu pendekatan yang akan memperkuat kurikulum saat ini. Agar mendapat pemahaman yang lebih utuh tentang pendekatan ini, silakan simak tulisan di bawah ini.

Minggu, 22 Desember 2024

Pendekatan Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)

Tulisan ini merupakan penjelasan dari tiga Pendekatan Deep Learning yang direncanakan Kemendikdasmen akan memperkuat kurikulum yang sudah ada sekarang. Jadi bukan merupakan kurikulum baru, hanya berupa pendekatan untuk memperkuat kurikulum merdeka. Tulisan sebelumnya sudah menjelaskan secara umum tentang pendekatan Deep Learning, maka melalui tulisan ini akan menjabarkan salah satunya yakni Mindful Learning.

Baca Juga : Informasi Seputar DeepLearning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning) sebagaiPenguatan pada Kurikulum Merdeka.

Minggu, 08 Desember 2024

Apa itu Growth Mindset dan Bagaimana Cara Menumbuhkan dalam Pembelajaran?

Banyak kita melihat bahwa orang yang pintar secara akademis dulu ketika sekolah sekarang nasibnya tidak seberuntung orang yang dulunya dianggap kecerdasan rata-rata namun bernasib baik dalam kehidupan ataupun karirnya sekarang. Hal ini bisa terjadi karena yang mempunyai kecerdasan rata-rata akan berusaha untuk berhasil dengan cara berulang-ulang dan keluar dari zona nyamannya. Kegagalan hanya dianggap kesuksesan yang tertunda dengan mengganti strategi yang berbeda untuk mencapai kesuksesan tersebut. Orang yang seperti ini menghadapi tantangan dengan percaya diri, tidak khawatir akan membuat kesalahan atau mempermalukan diri sendiri, tapi fokus pada proses pertumbuhan diri. Begitu pula lah kita seharusnya mendidik siswa di sekolah dengan daya juang yang tinggi dengan lebih menghargai proses dari pada hasil akhirnya. Sehingga diharapkan siswa yang mempunyai pola pikir bertumbuh, perjuangan dan tantangan dalam kerja akademis hanyalah bagian dari proses belajar dan bukan indikasi kegagalan atau kekurangan.

Minggu, 17 November 2024

Informasi Seputar Deep Learning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning) sebagai Penguatan pada Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Didaksmen) berencana menerapkan pendekatan belajar mendalam atau deep learning di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Deep learning juga ditegaskan hadir bukan untuk menggantikan Kurikulum Merdeka.

Pada Kurikulum Merdeka orientasi deep learning sudah hadir meski tidak disoroti. Maka pendekatan saat ini dinilai sebagai penguatan yang seharusnya selaras dengan pola pembelajaran lama.

Minggu, 27 Oktober 2024

Metode Pembelajaran STEM: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Penerapannya di Sekolah

Untuk mewujudkan siswa yang mempunyai keterampilan abad 21  memerlukan suatu metode pembelajaran yang tepat. Hal ini memerlukan metode pembelajaran bagi siswa yang tidak hanya mencakup proses berpikir kritis tetapi juga menerapkan kerangka kerja analitis dan kolaboratif. Siswa akan mengintegrasikan proses dan konsep ke dalam konteks dunia nyata sains, teknologi, teknik, dan matematika yang mendorong pengembangan keterampilan dan kompetensi untuk sekolah, karier, dan kehidupan profesional.

Gambaran ini dikenal sebagai metode pembelajaran STEM, yang menerapkan pilar sains, teknologi, teknik, dan matematika dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang STEM dan penerapannya di sekolah penulis SMAN 20 Batam, kami hadirkan penjelasannya untuk Anda.

Minggu, 22 September 2024

Pendekatan Perancah (Scaffolding) untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran

Ketika guru mulai menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dalam implementasi kurikulum merdeka pasti banyak tantangan baik itu dari sisi siswa dan guru itu sendiri. Ada guru yang menyatakan siswanya tidak paham kalau siswa itu sendiri yang menggali informasi atau ada guru yang menanyakan kepada siswa tentang pendapatnya, maka siswa meminta agar guru kembali dengan metode lama yaitu ceramah alias menjelaskan semuanya. Maka dengan pendekatan Scaffolding (perancah) ini menjadi jalan tengah dari permasalahan tersebut dengan mulai melepaskan kemandirian kepada siswa dalam pembelajarannya secara individu maupun kelompok. Ditambah lagi dengan tujuan pembelajaran yang kompleks dan tuntutannya yang tinggi. Melalui tulisan ini penulis mencoba memaparkan pendekatan scaffolding (perancah) ini. Semoga bermanfaat.

Senin, 16 September 2024

CARA GURU MENGELOLA KELAS PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Kalau kita memperhatikan gambar di sebelah, maka terlihat pembelajaran dengan berbagai macam model, metode dan strategi. Ada siswa yang dibimbing langsung oleh guru, ada yang berdiskusi, ada yang berpraktek langsung, ada yang belajar menggunakan TIK, ada yang belajar di lantai, dan sebagainya. Idealnya seperti itulah pembelajaran berdiferensiasi.

Strategi diferensiasi memenuhi berbagai kebutuhan belajar siswa, memastikan pengajaran individual yang memperhatikan gaya dan kemampuan belajar setiap siswa. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang mengadaptasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar untuk mengakomodasi kebutuhan unik setiap siswa. Meskipun pendekatan ini mendorong kelas yang lebih inklusif, pendekatan ini juga dapat menyita waktu bagi para pendidik. Strategi utama meliputi pembuatan tempat belajar, menyesuaikan tugas membaca, menggunakan visual, memanfaatkan teknologi, dan menyediakan penilaian yang bervariasi. Metode ini bertujuan untuk melibatkan siswa, meningkatkan pemahaman, dan menumbuhkan lingkungan belajar yang mendukung, memastikan semua siswa mencapai potensi akademis mereka sepenuhnya.