Tulisan ini merupakan tulisan
yang akan menjelaskan tentang pembelajaran bermakna (Meaningful Learning)
yang merupakan salah satu dari pendekatan Deep Learning. Tulisan
sebelumnya sudah kita bahas mindful learning. Pembelajaran bermakna ini
sebenarnya sudah ada dalam kurikulum kita sekarang dengan salah satu prinsipnya
pembelajaran yang kontekstual dengan pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik. Dengan kurikulum merdeka kita sudah terbiasa dengan pembelajaran projek,
pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran dengan memperkuat umpan balik serta
refleksi. Jadi sekali lagi Meaningful Learning ini merupakan suatu
pendekatan yang akan memperkuat kurikulum saat ini. Agar mendapat pemahaman yang
lebih utuh tentang pendekatan ini, silakan simak tulisan di bawah ini.
Rabu, 25 Desember 2024
Pendekatan Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
Minggu, 22 Desember 2024
Pendekatan Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran)
Tulisan ini merupakan penjelasan
dari tiga Pendekatan Deep Learning yang direncanakan Kemendikdasmen akan
memperkuat kurikulum yang sudah ada sekarang. Jadi bukan merupakan kurikulum
baru, hanya berupa pendekatan untuk memperkuat kurikulum merdeka. Tulisan
sebelumnya sudah menjelaskan secara umum tentang pendekatan Deep Learning,
maka melalui tulisan ini akan menjabarkan salah satunya yakni Mindful
Learning.
Minggu, 08 Desember 2024
Apa itu Growth Mindset dan Bagaimana Cara Menumbuhkan dalam Pembelajaran?
Banyak kita melihat bahwa orang yang pintar secara akademis dulu ketika sekolah sekarang nasibnya tidak seberuntung orang yang dulunya dianggap kecerdasan rata-rata namun bernasib baik dalam kehidupan ataupun karirnya sekarang. Hal ini bisa terjadi karena yang mempunyai kecerdasan rata-rata akan berusaha untuk berhasil dengan cara berulang-ulang dan keluar dari zona nyamannya. Kegagalan hanya dianggap kesuksesan yang tertunda dengan mengganti strategi yang berbeda untuk mencapai kesuksesan tersebut. Orang yang seperti ini menghadapi tantangan dengan percaya diri, tidak khawatir akan membuat kesalahan atau mempermalukan diri sendiri, tapi fokus pada proses pertumbuhan diri. Begitu pula lah kita seharusnya mendidik siswa di sekolah dengan daya juang yang tinggi dengan lebih menghargai proses dari pada hasil akhirnya. Sehingga diharapkan siswa yang mempunyai pola pikir bertumbuh, perjuangan dan tantangan dalam kerja akademis hanyalah bagian dari proses belajar dan bukan indikasi kegagalan atau kekurangan.
Minggu, 17 November 2024
Informasi Seputar Deep Learning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning) sebagai Penguatan pada Kurikulum Merdeka
Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah (Didaksmen) berencana menerapkan pendekatan belajar
mendalam atau deep learning di jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Deep learning juga ditegaskan hadir bukan untuk
menggantikan Kurikulum Merdeka.
Pada
Kurikulum Merdeka orientasi deep learning sudah hadir meski tidak
disoroti. Maka pendekatan saat ini dinilai sebagai penguatan yang seharusnya
selaras dengan pola pembelajaran lama.
Minggu, 27 Oktober 2024
Metode Pembelajaran STEM: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Penerapannya di Sekolah
Untuk mewujudkan siswa yang
mempunyai keterampilan abad 21
memerlukan suatu metode pembelajaran yang tepat. Hal ini memerlukan
metode pembelajaran bagi siswa yang tidak hanya mencakup proses berpikir
kritis tetapi juga menerapkan kerangka kerja analitis dan kolaboratif.
Siswa akan mengintegrasikan proses dan konsep ke dalam konteks dunia nyata
sains, teknologi, teknik, dan matematika yang mendorong pengembangan keterampilan
dan kompetensi untuk sekolah, karier, dan kehidupan profesional.
Gambaran ini dikenal sebagai
metode pembelajaran STEM, yang menerapkan pilar sains, teknologi, teknik, dan
matematika dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
STEM dan penerapannya di sekolah penulis SMAN 20 Batam, kami hadirkan
penjelasannya untuk Anda.
Minggu, 22 September 2024
Pendekatan Perancah (Scaffolding) untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran
Ketika guru mulai menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dalam implementasi kurikulum merdeka pasti banyak tantangan baik itu dari sisi siswa dan guru itu sendiri. Ada guru yang menyatakan siswanya tidak paham kalau siswa itu sendiri yang menggali informasi atau ada guru yang menanyakan kepada siswa tentang pendapatnya, maka siswa meminta agar guru kembali dengan metode lama yaitu ceramah alias menjelaskan semuanya. Maka dengan pendekatan Scaffolding
(perancah) ini menjadi jalan tengah dari permasalahan tersebut dengan mulai melepaskan kemandirian kepada siswa dalam pembelajarannya secara individu maupun kelompok. Ditambah lagi dengan tujuan pembelajaran yang kompleks dan tuntutannya yang tinggi. Melalui tulisan ini penulis mencoba memaparkan pendekatan scaffolding
(perancah) ini. Semoga bermanfaat.
Senin, 16 September 2024
CARA GURU MENGELOLA KELAS PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Kalau kita memperhatikan gambar di sebelah, maka terlihat pembelajaran dengan berbagai macam model, metode dan strategi. Ada siswa yang dibimbing langsung oleh guru, ada yang berdiskusi, ada yang berpraktek langsung, ada yang belajar menggunakan TIK, ada yang belajar di lantai, dan sebagainya. Idealnya seperti itulah pembelajaran berdiferensiasi.
Strategi diferensiasi memenuhi
berbagai kebutuhan belajar siswa, memastikan pengajaran individual yang
memperhatikan gaya dan kemampuan belajar setiap siswa. Pembelajaran berdiferensiasi
adalah pendekatan pengajaran yang mengadaptasi konten, proses, produk, dan
lingkungan belajar untuk mengakomodasi kebutuhan unik setiap siswa. Meskipun
pendekatan ini mendorong kelas yang lebih inklusif, pendekatan ini juga dapat
menyita waktu bagi para pendidik. Strategi utama meliputi pembuatan tempat
belajar, menyesuaikan tugas membaca, menggunakan visual, memanfaatkan
teknologi, dan menyediakan penilaian yang bervariasi. Metode ini bertujuan
untuk melibatkan siswa, meningkatkan pemahaman, dan menumbuhkan lingkungan
belajar yang mendukung, memastikan semua siswa mencapai potensi akademis mereka
sepenuhnya.
Minggu, 08 September 2024
CARA GURU MEMAHAMI STRATEGI ASESMEN PADA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Hal terpenting, asesmen awal ,
formatif, dan sumatif menciptakan landasan bagi guru untuk mendesain
pembelajaran berdiferensiasi untuk mendukung siswa dengan lebih baik, seperti
yang dijelaskan dalam "Sorotan" berikut.
Minggu, 01 September 2024
Pengelompokan Fleksibel sebagai Strategi Inti Pembelajaran Berdiferensiasi
Pengelompokan
merupakan suatu istilah yang sangat familiar bagi para pendidik. Ini adalah
sesuatu yang diharapkan dapat kita manfaatkan di kelas kita. Ini adalah salah
satu kriteria yang menjadi dasar penilaian kami dalam evaluasi. Namun, sering
kali ketika kita mendengar istilah “pengelompokan”, kita berpikir
tentang pengelompokan kemampuan dalam istilah pengelompokan heterogen vs.
homogen yang sering digunakan dalam pembelajaran membaca. Namun, ada lebih
banyak hal dalam pengelompokan fleksibel daripada itu.
Minggu, 25 Agustus 2024
16 Sarana Multimedia Terbaik untuk Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas Anda
Pembelajaran dengan
kurikulum merdeka saat ini memberi kebebasan kepada siswa untuk memperoleh
informasi dan menunjukkan kinerja hasil belajar sesuai dengan bakat,
minat, dan preferensi belajarnya. Maka suatu keharusan guru memfasiltasi
siswa dengan berbagai perangkat multimedia dalam pembelajarannya, terutama untuk
pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran menjadi lebih
menarik ketika pendidik menggabungkan pembelajaran dengan sumber belajar
digital. Berikut adalah beberapa sarana pembelajaran multimedia yang dapat
Anda coba di kelas Anda.
Alat pembelajaran
multimedia memainkan peran penting di kelas dalam beberapa hal, termasuk tidak
terbatas pada meningkatkan kreativitas, mendorong keterlibatan siswa,
dan membantu siswa belajar berkolaborasi.