Minggu, 03 Maret 2024

PANDUAN DAN CONTOH RUBRIK OBSERVASI KELAS UNTUK GURU DAN KEPALA SEKOLAH PADA PENGELOLAAN KINERJA DI PMM

Saat ini sesuai dengan timeline pengelolaan kinerja di PMM adalah waktu untuk melakukan observasi kelas. Maka guru maupun kepala sekolah seharusnya paham apa yang akan dilakukan dan apa saja yang perlu disiapkan. Maka tulisan ini akan membahas tentang persiapan yang perlu dilakukan oleh guru dan kepala sekolah. Kemudian juga pada bagian akhir tulisan ini terdapat 3 macam rubrik, yaitu ketika diskusi sebelum observasi, ketika observasi, dan setelah observasi yang dapat Bapak/Ibu Download.

Praktik Kinerja merupakan bagian yang penting dalam Pelaksanaan Kinerja. Praktik ini didasarkan pada sub-indikator yang dipilih oleh Guru melalui Perencanaan Kinerja. Sub-indikator tersebut menjadi pedoman bagi Kepala Sekolah saat melakukan Observasi di Kelas tempat Anda mengajar. Keberhasilan Pelaksanaan Kinerja dinilai berdasarkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh Anda sebagai Guru melalui tindakan yang telah dilakukan. Untuk siklus kegiatan praktik kinerja dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Guru dapat memulai Praktik Kinerja dengan mengikuti alur Pelaksanaan Observasi, dimulai dari bagian pertama yaitu Pelaksanaan Observasi dan bagian kedua, yaitu Tindak Lanjut Observasi. Pada bagian ini kita akan membahas bagaimana guru menyiapkan diri dan kepala sekolah ketika melakukan observasi.

Dokumen Persiapan memiliki tujuan memberikan panduan kepada Guru dalam menentukan upaya yang diperlukan untuk memahami Target Perilaku yang telah dipilih sesuai dengan Indikator yang akan diobservasi oleh Kepala Sekolah. Pada kegiatan ini, Guru diminta untuk memilih setidaknya satu perilaku yang akan dipelajari, mencatat upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target perilaku tersebut. 

Pada tahap ini, Guru dapat berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk menyepakati perilaku yang ingin dipelajari. Selain itu, Guru diharapkan mengunggah bukti RPP/Bahan Ajar sesuai dengan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan Kinerja.

Observasi oleh Kepala Sekolah akan dimulai setelah dokumen persiapan yang diajukan oleh Guru telah dikumpulkan. Pada tahap ini, Kepala Sekolah memberikan catatan berdasarkan hasil Observasi yang telah dilakukan. Catatan tersebut menjadi dasar bagi Guru untuk mempersiapkan upaya tindak lanjut yang dibutuhkan dalam pengembangan diri.

Sebenarnya boleh saja kepala sekolah dan guru melaksanakan observasi kelas ini mirip dengan langkah pada supervisi kelas yang dimulai dengan diskusi sebelum observasi kelas dan kemudian diakhiri juga dengan diskusi lagi setelah observasi kelas. Namun kepala sekolah pada kegiatan observasi ini BUKAN menilai guru, tetapi menginventaris kendala guru sesuai dengan tujuan indikator yang dipilih selama observasi tersebut. Jadi peran sekolah sebagai COACH ataupun MENTOR.

Baca Juga: 

Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching

PERUBAHAN PARADIGMA SUPERVISI, SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN UNTUK MEMBERDAYAKAN GURU DENGAN PENDEKATAN COACHING

Berikut panduan untuk pelaksanaan observasi kelas untuk guru dan kepala sekolah.

Panduan Rubrik Observasi Kelas untuk Guru

1. Pilih

a.  Pilih salah satu indikator yang ingin anda tunjukkan pada saat Observasi Kelas. Pemilihan indikator sesuai dengan rekomendasi dari rapor Pendidikan atau prioritas dari sekolah. Seperti pada gambar dibawah ada 8 indikator.

b.  Sampaikan indikator pilihan Anda kepada Kepala Sekolah, diskusikan dan sepakati Indikator serta fokus perilaku yang akan ditunjukkan saat observasi kelas. Fokus perilaku ini sudah Bapak/Ibu pilih ketika akan membuat jadwal observasi. Boleh ketiga nya atau minimal satu aspek perilaku yang dipilih seperti pada gambar di bawah.


c.    Melihat indikator dan fokus perilaku, bersama Kepala Sekolah tentukan waktu pelaksanaan Observasi Kelas. Waktu pelaksanaan observasi ini perlu disesuaikan dengan kesibukan kepala sekolah.


2. Pelajari

a.   Pelajari indikator perilaku, fokus perilaku dan contoh perilaku pada Rubrik Observasi Kelas. Jadi pahami betul indikator perilakunya, fokus perilakunya, dan contoh perilakunya. Coba perhatikan pada contoh di bawah ini.

1)  Indikator perilaku : Penerapan Disiplin Positif

Penerapan disiplin positif itu adalah Upaya menerapkan prinsip disiplin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang disepakati Bersama.

Silakan Baca : Disiplin Positif, Konsekuensi Logis, Segitiga Restitusi, dan Cara Menggunakan Disiplin Positif di Dalam Membuat Keyakinan Kelas

2)  Fokus perilaku :

·     Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas

·  Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas

· Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)

3) Contoh perilaku. Untuk contoh perilakunya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Ada perilaku yang dianjurkan dan ada yang harus dihindari oleh guru ketika melaksanakan praktik pembelajaran.

Untuk kegiatan persiapan sebelum observasi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka guru dan kepala sekolah sebaiknya melakukan diskusi dengan format seperti di bawah ini.


a. Siapkan skenario sesuai modul ajar/RPP yang memungkinkan Anda menampilkan fokus perilaku dalam pembelajaran di ruang kelas. Pada scenario yang dibuat harus diperhatikan juga bahwa yang diobservasi adalah manajemen kelas, dukungan psikologis atau metode pembelajaran sesuai dengan indikator yang dipilih dan bukan pada materi pelajarannya.

b. Bila perlu, berlatih secara mandiri atau bersama rekan sejawat dalam mempraktikkan skenario tersebut.

2. Praktikkan

a.     Pada saat jadwal yang telah disepakati, praktikkan pembelajaran sebagaimana telah direncanakan. Kemudian kepala sekolah akan mengobservasi seperti rubrik di bawah ini.

b.     Selanjutnya setelah selesai pelaksanaan observasi, diskusikan hasil observasi kelas bersama kepala sekolah dengan menggunakan rubrik berikut:

Panduan Rubrik Observasi Kelas untuk Kepala Sekolah

1. Pilih

a.  Diskusikan dengan guru pilihan indikator yang ingin ditunjukkan dalam observasi kelas.

b.     Bersama guru sepakati fokus perilaku yang akan ditunjukkan saat observasi kelas.


c.     Melihat indikator dan fokus perilaku, bersama guru tentukan waktu pelaksanaan Observasi Kelas.

2. Pelajari

a.  Cermati penjelasan terkait indikator, fokus perilaku, dan contoh perilaku pada Rubrik Observasi Kelas yang sudah disepakati dengan guru seperti contoh rubrik di bawah ini.


b.    Pelajari cara terbaik untuk dapat mengidentifikasi contoh perilaku melalui observasi praktik pembelajaran di ruang kelas dari sejumlah sumber belajar. Kepala sekolah juga harus paham dengan konsep indikator yang dipilih oleh guru (manajemen kelas, dukungan psikologis atau metode pembelajaran sesuai dengan indikator yang dipilih guru).

c.   Bila perlu, sediakan waktu yang cukup untuk berlatih melakukan observasi kelas secara mandiri sebelum waktu observasi kelas.

3. Observasi

a.  Pada saat jadwal yang telah disepakati, gunakan pendekatan yang telah dipelajari dan dilatih untuk melakukan observasi praktik pembelajaran. Catat bukti perilaku yang teridentifikasi sebagai contoh  perilaku (bukti perilaku) dan lakukan rating observasi kelas berdasarkan bukti perilaku tersebut ke dalam rubrik observasi kelas.

b.     Bila perlu, diskusikan bukti perilaku dan rating observasi kelas bersama guru, untuk memberi kesempatan bagi guru untuk memberikan respons dan penjelasan. Tetapi Kepala Sekolah tidak harus melakukan perubahan rubrik berdasar respons dan penjelasan tersebut.

c.     Print Rubrik Observasi Kelas yang telah terisi sebagai dokumen sebagai bahan penilaian untuk langkah selanjutnya. Untuk menu print ini pada PMM terdapat bagian bawah seperti gambar di bawah ini.

BAHAN UNTUK DI-DOWNLOAD

1. RUBRIK DISKUSI SEBELUM OBSERVASI KELAS

2. RUBRIK KETIKA OBSERVASI KELAS

3. RUBRIK DISKUSI SETELAH OBSERVASI KELAS

1 komentar: