Saat ini sesuai dengan timeline
pengelolaan kinerja di PMM adalah waktu untuk melakukan observasi kelas.
Maka guru maupun kepala sekolah seharusnya paham apa yang akan dilakukan
dan apa saja yang perlu disiapkan. Maka tulisan ini akan membahas
tentang persiapan yang perlu dilakukan oleh guru dan kepala sekolah. Kemudian
juga pada bagian akhir tulisan ini terdapat 3 macam rubrik, yaitu ketika
diskusi sebelum observasi, ketika observasi, dan setelah observasi yang
dapat Bapak/Ibu Download.
Praktik Kinerja merupakan bagian yang
penting dalam Pelaksanaan Kinerja. Praktik ini didasarkan pada sub-indikator
yang dipilih oleh Guru melalui Perencanaan Kinerja. Sub-indikator tersebut
menjadi pedoman bagi Kepala Sekolah saat melakukan Observasi di Kelas
tempat Anda mengajar. Keberhasilan Pelaksanaan Kinerja dinilai
berdasarkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh Anda sebagai
Guru melalui tindakan yang telah dilakukan. Untuk siklus kegiatan praktik
kinerja dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Guru dapat
memulai Praktik Kinerja dengan mengikuti alur Pelaksanaan
Observasi, dimulai dari bagian pertama yaitu Pelaksanaan
Observasi dan bagian kedua, yaitu Tindak Lanjut Observasi. Pada
bagian ini kita akan membahas bagaimana guru menyiapkan diri dan kepala sekolah
ketika melakukan observasi.
Dokumen
Persiapan memiliki tujuan memberikan panduan kepada Guru dalam menentukan upaya
yang diperlukan untuk memahami Target Perilaku yang telah dipilih sesuai dengan
Indikator yang akan diobservasi oleh Kepala Sekolah. Pada kegiatan ini, Guru
diminta untuk memilih setidaknya satu perilaku yang akan dipelajari, mencatat
upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target perilaku tersebut.
Pada tahap
ini, Guru dapat berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk menyepakati perilaku
yang ingin dipelajari. Selain itu, Guru diharapkan mengunggah bukti RPP/Bahan
Ajar sesuai dengan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan Kinerja.
Observasi
oleh Kepala Sekolah akan dimulai setelah dokumen persiapan yang diajukan oleh
Guru telah dikumpulkan. Pada tahap ini, Kepala Sekolah memberikan catatan
berdasarkan hasil Observasi yang telah dilakukan. Catatan tersebut menjadi
dasar bagi Guru untuk mempersiapkan upaya tindak lanjut yang dibutuhkan dalam
pengembangan diri.
Sebenarnya
boleh saja kepala sekolah dan guru melaksanakan observasi kelas ini mirip dengan
langkah pada supervisi kelas yang dimulai dengan diskusi sebelum
observasi kelas dan kemudian diakhiri juga dengan diskusi lagi setelah
observasi kelas. Namun kepala sekolah pada kegiatan observasi ini BUKAN
menilai guru, tetapi menginventaris kendala guru sesuai dengan
tujuan indikator yang dipilih selama observasi tersebut. Jadi peran sekolah sebagai
COACH ataupun MENTOR.
Baca Juga:
Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching
Berikut
panduan untuk pelaksanaan observasi kelas untuk guru dan kepala sekolah.
Panduan Rubrik Observasi Kelas untuk Guru
1. Pilih
a. Pilih salah satu indikator yang ingin anda
tunjukkan pada saat Observasi Kelas. Pemilihan indikator sesuai dengan
rekomendasi dari rapor Pendidikan atau prioritas dari sekolah. Seperti pada
gambar dibawah ada 8 indikator.
b. Sampaikan indikator pilihan Anda kepada Kepala
Sekolah, diskusikan dan sepakati Indikator serta fokus perilaku yang akan
ditunjukkan saat observasi kelas. Fokus perilaku ini sudah Bapak/Ibu pilih ketika
akan membuat jadwal observasi. Boleh ketiga nya atau minimal satu aspek
perilaku yang dipilih seperti pada gambar di bawah.
c. Melihat indikator dan fokus perilaku, bersama
Kepala Sekolah tentukan waktu pelaksanaan Observasi Kelas. Waktu pelaksanaan observasi
ini perlu disesuaikan dengan kesibukan kepala sekolah.
2. Pelajari
a. Pelajari
indikator perilaku, fokus perilaku dan contoh perilaku pada Rubrik Observasi
Kelas. Jadi pahami betul indikator perilakunya, fokus perilakunya, dan contoh
perilakunya. Coba perhatikan pada contoh di bawah ini.
1) Indikator perilaku : Penerapan Disiplin
Positif
Penerapan disiplin positif itu adalah Upaya menerapkan
prinsip disiplin positif untuk mengelola perilaku dan kebiasaan kelas yang
disepakati Bersama.
Silakan Baca : Disiplin Positif, Konsekuensi Logis, Segitiga Restitusi, dan Cara Menggunakan Disiplin Positif di Dalam Membuat Keyakinan Kelas
2) Fokus perilaku :
·
Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan
kelas
· Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau
mendukung kesepakatan kelas
· Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki
perilaku melanggarnya (restitusi)
3) Contoh perilaku. Untuk contoh
perilakunya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Ada perilaku yang dianjurkan
dan ada yang harus dihindari oleh guru ketika melaksanakan praktik
pembelajaran.
Untuk kegiatan persiapan sebelum observasi dilaksanakan oleh
kepala sekolah, maka guru dan kepala sekolah sebaiknya melakukan diskusi dengan
format seperti di bawah ini.
a. Siapkan skenario sesuai modul ajar/RPP yang
memungkinkan Anda menampilkan fokus perilaku dalam pembelajaran di ruang kelas.
Pada scenario yang dibuat harus diperhatikan juga bahwa yang diobservasi adalah
manajemen kelas, dukungan psikologis atau metode pembelajaran sesuai dengan indikator
yang dipilih dan bukan pada materi pelajarannya.
b. Bila perlu, berlatih secara mandiri atau bersama
rekan sejawat dalam mempraktikkan skenario tersebut.
2. Praktikkan
a. Pada saat jadwal yang telah disepakati,
praktikkan pembelajaran sebagaimana telah direncanakan. Kemudian kepala sekolah
akan mengobservasi seperti rubrik di bawah ini.
b. Selanjutnya setelah selesai pelaksanaan observasi,
diskusikan hasil observasi kelas bersama kepala sekolah dengan menggunakan
rubrik berikut:
Panduan Rubrik Observasi Kelas untuk Kepala Sekolah
1. Pilih
a. Diskusikan dengan guru pilihan indikator yang ingin
ditunjukkan dalam observasi kelas.
b. Bersama guru sepakati fokus perilaku yang akan
ditunjukkan saat observasi kelas.
c. Melihat indikator dan fokus perilaku, bersama
guru tentukan waktu pelaksanaan Observasi Kelas.
2. Pelajari
a. Cermati penjelasan terkait indikator, fokus perilaku, dan contoh perilaku pada Rubrik
Observasi Kelas yang sudah disepakati dengan guru seperti contoh rubrik di
bawah ini.
b. Pelajari cara terbaik untuk dapat mengidentifikasi contoh perilaku melalui observasi praktik pembelajaran di ruang kelas
dari sejumlah sumber belajar. Kepala sekolah juga harus paham dengan konsep
indikator yang dipilih oleh guru (manajemen kelas, dukungan psikologis atau
metode pembelajaran sesuai dengan indikator yang dipilih guru).
c. Bila perlu, sediakan waktu yang cukup untuk berlatih
melakukan observasi kelas secara mandiri sebelum waktu observasi kelas.
3. Observasi
a. Pada saat jadwal yang telah disepakati, gunakan
pendekatan yang telah dipelajari dan dilatih untuk melakukan observasi praktik
pembelajaran. Catat bukti perilaku yang teridentifikasi sebagai contoh perilaku (bukti perilaku) dan lakukan rating
observasi kelas berdasarkan bukti perilaku tersebut ke dalam rubrik observasi
kelas.
b. Bila perlu, diskusikan bukti perilaku dan rating
observasi kelas bersama guru, untuk memberi kesempatan bagi guru untuk
memberikan respons dan penjelasan. Tetapi Kepala Sekolah tidak harus melakukan
perubahan rubrik berdasar respons dan penjelasan tersebut.
c. Print Rubrik Observasi Kelas yang telah terisi
sebagai dokumen sebagai bahan penilaian untuk langkah selanjutnya. Untuk menu
print ini pada PMM terdapat bagian bawah seperti gambar di bawah ini.
1. RUBRIK DISKUSI SEBELUM OBSERVASI
KELAS
2. RUBRIK KETIKA OBSERVASI KELAS
3. RUBRIK DISKUSI SETELAH OBSERVASI
KELAS
Terima Kasih
BalasHapus