Selama pandemi Covid-19 ini guru dituntut agar kreatif merangcang
suatu pembelajaran. Di awal-awal pandemi mungkin banyak guru yang hanya
memberikan tugas kepada siswa di rumah misalnya dengan hanya menugaskan
meringkas atau mencatat dari buku paket. Maka saat sekarang dengan pembelajaran
tatap muka terbatas diharapkan tidak ada lagi guru dalam pembelajarannya
seperti itu. Maka graphic organizer ini dapat menjadi solusi untuk pembelajaran
yang lebih bermakna bagi siswa. Bisa dikembangkan dari penugasan secara pribadi
sampai penugasan secara kelompok. Kemudian juga bisa dari pembelajaran offline,
online, ataupun hybrid/blended learning. Selain itu juga untuk pembuatan
template graphic organizer ini bisa diambil dari memanfaatkan “SmartArt” pada
dokumen word kemudian diupload pada drive menjadi Google Doc yang bisa
dikolaborasikan sampai menggunakan aplikasi seperti canva for education.
Graphic Organizer mengintegrasikan teks dan visual. Ini telah terbukti secara ilmiah sebagai cara yang efektif untuk pembelajaran. Menggunakannya bisa sangat berguna bagi guru dan siswa karena mereka akan membuat pembelajaran lebih menarik serta mudah dipahami.
Kami telah mencantumkan di bawah ini beberapa jenis Graphic Organizer yang dapat Anda gunakan selama berbagai skenario pembelajaran, baik Anda membaca, menulis, melakukan penelitian, atau belajar untuk ujian. Setiap penggunaan disertai dengan contoh template yang dapat Anda gunakan segera.
Apa itu Graphic Organizer?
Graphic organizer adalah alat belajar dan
mengajar yang digunakan untuk mengatur informasi dan ide dengan cara yang mudah
untuk dipahami dan diinternalisasi. Dengan mengintegrasikan teks dan visual,
pengatur grafik menunjukkan hubungan dan hubungan antara konsep, istilah, dan
fakta.
Graphic organizer didefinisikan sebagai tampilan visual yang menunjukkan hubungan antara fakta, ide, dan konsep. Menggunakan modalitas visual dan spasial, organisator grafis memungkinkan siswa untuk mengatur, memahami dan menginternalisasi pembelajaran baru.
Graphic Organizer dapat digunakan di semua tingkatan kelas, dan telah terbukti menjadi alat pembelajaran yang efektif untuk anak-anak berbakat dan siswa berkebutuhan khusus. Dan dengan pelajar dewasa, organisator grafis dapat membantu mengaktifkan hubungan antara apa yang sudah mereka ketahui dan pengetahuan yang baru diperoleh.
Manfaat Graphic Organizer
Berbagai jenis pengatur grafik dapat
digunakan di seluruh kurikulum untuk pembelajaran, dan pembuatan catatan.
Mereka mudah dibuat dan berdampak dalam menyederhanakan informasi. Di bawah ini beberapa
manfaat dari Graphic organizer:
1. Meningkatkan keterlibatan siswa: Penggunaan Graphic organizer memberikan
pendekatan langsung untuk pembelajaran. Alat-alat ini, ketika dimasukkan ke
dalam pelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara
aktif dan berkontribusi pada proses pembelajaran mereka. Desain pengatur grafis
dan tindakan mengatur konten berfungsi untuk merangsang bagian otak yang
kreatif dan logis. Ini juga membantu mengembangkan dinamika tim ketika
diberikan sebagai aktivitas kelompok.
2. Memfasilitasi proses kognitif: Melalui penggunaan grafik organizer berbagai
keterampilan kognitif seperti brainstorming, generasi ide, pengorganisasian dan
memprioritaskan konten, analisis kritis dan refleksi dapat dikembangkan.
Paparan berbagai alat membantu meningkatkan kapasitas siswa untuk belajar
aktif. Representasi visual juga berfungsi sebagai isyarat visual yang membantu
retensi dan mengingat konsep dan hubungan mereka. Ini sangat berguna ketika
meninjau catatan sebelum ujian.
3. Meningkatkan pemahaman: Penggunaan Graphic organizer memungkinkan pemahaman
konten yang lebih dalam. Representasi bergambar memungkinkan siswa untuk
memecah ide atau konsep yang lebih besar menjadi ilustrasi yang lebih kecil dan
sederhana yang mudah dipahami. Keuntungan utama lain dari alat pembelajaran
visual ini adalah efektivitasnya dalam memfasilitasi pembelajaran di kalangan
siswa penyandang cacat.
4. Penggunaan Graphic organizer meningkatkan pembelajaran di kelas. Meskipun
sangat sederhana untuk dilihat, organisator grafis adalah alat yang ampuh,
sangat berperan dalam mengubah dan meningkatkan proses belajar-mengajar di
kelas.
5. Membantu memvisualisasikan atau menyajikan informasi dengan cara yang lebih
mudah dipahami, dengan memecah konsep atau ide yang lebih besar atau kompleks
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana.
6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif berkontribusi dan
berpartisipasi dalam proses pembelajaran melalui pembuatan graphic organizer.
7. Membantu mengembangkan keterampilan kognitif seperti brainstorming,
berpikir kritis dan kreatif, mengkategorikan dan memprioritaskan konten,
refleksi, dll.
8. Membantu mengingat pengetahuan sebelumnya tentang suatu subjek dan dengan
cepat menghubungkannya dengan informasi baru
9. Mempromosikan belajar mandiri. Dengan menggunakan grafik organizer untuk
mencatat, menganalisis, belajar, dll. Sehingga siswa dapat membiasakan diri dengan
pelajaran jauh lebih mudah.
Jenis Graphic Organizer
Di sini kami telah mendaftarkan 19 jenis Graphic
Organizer untuk pengajaran dan pembelajaran. Berdasarkan tujuannya yang
beragam, Anda dapat memanfaatkannya dalam membaca, menulis, meneliti, bertukar
pikiran, dan menganalisis.
1.
Peta Konsep
Peta pikiran adalah alat yang membantu
menangkap aliran pemikiran yang bebas dan digunakan secara luas untuk bertukar
pikiran seputar topik. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengatur dan mengelompokkan
informasi tentang suatu topik. Pembelajaran dengan menggunakan peta konsep ini akan lebih
bermakna bagi siswa dibandingkan kalau hanya siswa diminta untuk meringkas. Selanjutnya
bisa juga memanfaatkan teknologi untuk pembuatannya dan hasil peta konsepnya
diminta siswa untuk menjelaskan.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Tulis topik yang sedang Anda
curahkan di tengah.
Langkah 2: Pada cabang-cabang yang muncul dari tengah, tuliskan ide/pikiran yang telah dicurahkan.
Langkah 3: Perluas setiap sub ide dengan lebih banyak fakta. Anda dapat terus menambahkan lebih banyak informasi ke peta pikiran Anda sampai Anda merasa cukup.
2.
Bagan KWL
Bagan KWL digunakan untuk mengumpulkan
informasi dari pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya atau bisa digunakan juga
untuk kegiatan refleksi. Bagan 3 kolom ini menangkap tahap sebelum
(apa yang sudah diketahui siswa), selama (apa yang ingin dipelajari siswa) dan
setelah (apa yang dipelajari siswa).
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Minta siswa untuk melakukan
brainstorming seputar topik yang dipilih dan tuliskan semua yang mereka ketahui
tentangnya di kolom K.
Langkah 2: Minta mereka untuk membuat
daftar pertanyaan tentang apa yang ingin mereka ketahui di kolom W pada bagan.
Langkah 3: Selama atau setelah membaca
buku/pelajaran, mintalah mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini di
kolom L.
3.
Graphic Organizer Pemecahan
Masalah
Graphic organizer pemecahan masalah dapat digunakan untuk
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Ini membantu siswa
mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi untuk masalah.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Identifikasi masalah dan tulis
di kotak masalah
Langkah 2: Minta siswa untuk menuliskan
mengapa menurut mereka itu adalah masalah sejak awal
Langkah 3: Dapatkan mereka untuk melakukan
brainstorming semua solusi yang mungkin bersama dengan pro dan kontra yang
berhubungan dengan mereka.
Langkah 4: Setelah mereka memilih solusi
terbaik, minta mereka untuk membuat daftar semua konsekuensi yang mungkin
terjadi
Langkah 5: Siswa kemudian dapat membuat
saran untuk meningkatkan solusi yang dipilih lebih lanjut
Graphic Organizer untuk Keterampilan Menulis
4.
Peta Persuasi
Peta persuasi adalah Graphic Organizer interaktif
yang membantu siswa membiasakan diri dengan proses penulisan persuasif. Ini
membantu mereka dengan menguraikan dan mempersiapkan argumen untuk esai,
pidato, debat, dll.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Pilih topik yang menarik untuk
esai/debat Anda. Lakukan penelitian yang tepat di sekitarnya untuk mengumpulkan
informasi yang cukup.
Langkah 2: Tentukan klaim yang ingin Anda
buat dengan esai Anda. Mulailah peta persuasi Anda dengan menuliskannya
terlebih dahulu.
Langkah 3: Di sebelahnya, tuliskan alasan
untuk membuat klaim itu.
Langkah 4: Kemudian tuliskan fakta, contoh,
dan informasi untuk mendukung alasan Anda.
Langkah 5: Akhiri peta persuasi Anda dengan
kesimpulan esai Anda.
5.
Bagan Urutan
Graphic organizer urutan adalah alat yang membantu
memvisualisasikan urutan langkah-langkah suatu proses atau garis waktu
peristiwa, dll. Ini juga dapat digunakan untuk membuat catatan, perencanaan pembelajaran, dan penulisan esai.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Identifikasi langkah-langkah
dalam proses atau peristiwa.
Langkah 2: Dengan menggunakan bagan urutan,
atur langkah-langkah ini secara berurutan.
Graphic Organizer untuk Membaca
6.
Peta Cerita
Peta cerita dapat digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai elemen seperti karakter, plot karakter, tema, teknik,
dll. dalam buku yang dibaca siswa. Ini adalah alat yang berguna yang dapat
diintegrasikan guru ke dalam pelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Baca buku dan pahami dengan
baik.
Langkah 2: Diskusikan berbagai elemen
penting yang terlibat dalam cerita. Ini bisa berupa karakter, latar, masalah
dan solusi, dll. Anda dapat mengisi peta cerita selama diskusi.
Langkah 3: Setelah peta selesai, Anda dapat
mendiskusikan setiap elemen satu per satu.
7.
Graphic Organizer Biografi
Ini adalah alat yang membantu memahami
karakter dari novel, otobiografi atau film atau tokoh sejarah secara lebih
mendalam. Ini membawa perhatian pada berbagai faktor penting tentang kehidupan
seseorang.
Bagaimana cara membuatnya?
Langkah 1: Kumpulkan sebanyak mungkin
informasi tentang karakter yang Anda pelajari. Anda juga dapat merujuk ke
sumber online, atau bertanya dari guru atau pakar.
Langkah 2: Saat Anda menganalisis informasi
yang telah Anda kumpulkan, pisahkan fakta yang menonjol atau yang menurut Anda
penting.
Langkah 3: Gunakan graphic organizer
biografi Anda untuk meletakkan informasi dengan cara yang rapi. Anda dapat
menambahkan gambar untuk membuatnya lebih mudah dipahami juga.
Graphic Organizer untuk Pembelajaran
8.
Peta Pembelajaran
Peta pembelajaran secara visual
menggambarkan keterampilan kunci, ide, pengetahuan siswa harus didapatkan dari suatu pembelajaran. Biasanya memberikan pandangan tingkat tinggi dari pelajaran/unit/kursus
yang akan dipelajari dan hubungan antara komponen-komponennya yang berbeda.
Siswa juga dapat menggunakan peta pembelajaran di kelas untuk mencatat.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Di tengah peta, tuliskan topik
(yaitu nama pelajaran, KD, atau topik)
Langkah 2: Brainstorm ide dan informasi
yang terkait dengannya. Tuliskan ini pada cabang-cabang yang muncul dari
tengah. Pastikan Anda menempatkannya dengan cara yang masuk akal untuk
diajarkan atau dalam urutan logis di sekitar pusat.
Langkah 3: Tambahkan konektor di antara
elemen-elemen ini dan tambahkan label untuk menyoroti jenis hubungan di antara
mereka.
9.
Graphic Organizer Analogi
Graphic organizer analogi menggunakan analogi untuk
membantu siswa mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara topik baru dan
topik yang sudah mereka kenal.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Pilih topik/konsep yang sudah
diketahui siswa dan analogikan dalam aspek tertentu dengan topik baru
Langkah 2: Perkenalkan konsep baru dan
mintalah siswa untuk membaca dan mendiskusikannya
Langkah 3: Menggunakan pengatur grafik
analogi, minta siswa untuk bertukar pikiran dan menulis persamaan dan perbedaan
antara dua topik.
Langkah 4: Berdasarkan grafik organizer
yang telah diisi, mintalah siswa untuk menulis deskripsi singkat tentang topik
baru
10. Graphic Organizer Kosakata
Graphic organizer ini dapat digunakan untuk menilai
pengetahuan kosakata siswa. Anda dapat membuat graphic organizer termasuk berbagai elemen untuk
membantu siswa mempelajari kata-kata baru, dan mempelajari antonim dan sinonim.
11. Graphic Organizer Matematika
Graphic Organizer matematika digunakan
untuk menggambarkan konsep matematika secara grafis kepada siswa. Ini membantu
dengan menyederhanakan dan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Pilih masalah matematika yang
ingin Anda identifikasi dan Graphic Organizer yang relevan yang dapat Anda
gunakan untuk menyelesaikannya.
Langkah 2: Undang siswa atau kolega Anda
untuk berkolaborasi sesuai keinginan.
Graphic Organizer untuk Pembelajaran
12. Graphic Organizer Garis Waktu
Diagram garis waktu adalah jenis graphic organizer
yang menunjukkan urutan peristiwa dalam urutan kronologis.
Mereka berguna ketika mempelajari sejarah
karena Anda dapat menggunakannya untuk menampilkan peristiwa sejarah besar yang
terjadi selama periode waktu bersama dengan detail penting seperti tanggal dan
lokasi di mana mereka terjadi.
Selain itu, graphic organizer garis waktu juga dapat digunakan
untuk menunjukkan kemajuan sesuatu (yaitu pertumbuhan bisnis) atau perubahan.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Identifikasi berbagai peristiwa
dan urutan urutan terjadinya.
Langkah 2: Gunakan templat garis waktu
untuk mengaturnya secara kronologis
Langkah 3: Sertakan detail penting seperti
tanggal, lokasi, dan informasi tambahan lainnya sesuai kebutuhan.
13. Bagan T
Bagan T memungkinkan siswa untuk mempelajari dua
aspek dari suatu topik.
Misalnya kekurangan dan kelebihan,
kelebihan dan kekurangan, perbedaan dan
persamaan, dll.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Gambarkan diagram T dan tuliskan
dua area yang ingin Anda curahkan
pendapatnya di setiap kepala kolom.
Langkah 2: Tuliskan fakta pada setiap kolom
saat Anda melakukan brainstorming.
14. Bagan Hierarki
Bagan hierarki memvisualisasikan elemen
sistem, organisasi, atau konsep dari posisi tertinggi hingga terendah. Siswa
dapat menggunakan templat ini untuk memahami kategori superordinat
dan subordinat dari suatu topik dan hubungan di antara mereka.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Identifikasi elemen terpenting
di bawah topik yang Anda pelajari. Tuliskan ini di bagian atas bagan hierarki.
Langkah 2: Buat daftar lapisan kedua
sub-elemen yang berasal dari komponen pertama yang telah Anda identifikasi. Tambahkan
sepertiga dan keempat seperlunya.
Langkah 3: Hubungkan ini dengan garis untuk
menunjukkan bagaimana mereka terhubung satu sama lain.
15. Diagram Bintang
Diagram bintang digunakan untuk mengatur
karakteristik topik yang dipilih. Ini juga dapat digunakan untuk bertukar
pikiran seputar topik baru.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Pilih topik yang ingin Anda
pelajari dan tuliskan di tengah diagram bintang.
Langkah 2: Tuliskan karakteristik atau
atribut yang terkait dengan topik sentral pada setiap titik bintang. Sesuaikan
titik bintang tergantung pada berapa banyak ciri yang Anda tulis.
Graphic Organizer untuk Brainstorming
16. Diagram Klaster
Diagram klaster dapat digunakan untuk memfasilitasi
sesi brainstorming atau pembentukan ide struktur dan bahkan untuk membantu
mengeksplorasi topik baru.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Pilih topik yang Anda minati
untuk dijelajahi. Ini harus ditempatkan di tengah diagram.
Langkah 2: Lakukan brainstorming seputar
gagasan utama ini dan buatlah sub-topik yang terkait dengannya. Tempatkan
mereka di sekitar tengah.
Langkah 3: Lakukan brainstorming di sekitar
setiap sub-topik dan tuliskan ide-ide terkait di sekitar mereka.
Langkah 4: Tambahkan layer sebanyak yang
Anda inginkan. Namun, gunakan kode warna untuk menekankan setiap cabang
pemikiran. Hal ini akan memudahkan Anda untuk membaca dan memahami diagram Klaster.
17. Diagram Teratai
Diagram teratai adalah alat analisis yang
dapat digunakan untuk memecah topik yang lebih luas dan lebih kompleks menjadi
komponen yang lebih kecil untuk memudahkan pemahaman. Hal ini dapat digunakan
untuk brainstorming dan mempelajari topik baru.
Bagaimana cara menggunakannya
Langkah 1: Gambarlah kotak 3x3 di tengah.
Di alun-alun di tengah, tuliskan topik utama yang akan dieksplorasi.
Langkah 2: Tuliskan sub-topik terkait di
sekitarnya saat Anda melakukan brainstorming.
Langkah 3: Gambarkan 8 kisi 3x3 lagi di
sekitar yang ada di tengah. Masing-masing dapat digunakan untuk menuliskan
fakta-fakta yang Anda brainstorming di sekitar setiap subtopik.
18. Graphic Organizer Sebab dan
Akibat
Jenis organizer grafis ini menunjukkan
sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Penyebab adalah alasan mengapa sesuatu
terjadi, dan akibat adalah akibat dari apa yang telah terjadi. Visualisasi
membantu memahami dengan jelas hubungan sebab dan akibat yang berbeda.
Bagaimana cara menggunakannya
Dengan menggunakan pengatur grafik sebab
dan akibat, identifikasi sebab dan akibat yang terkait dengan masalah yang
sedang Anda pelajari atau tulis. Mungkin ada beberapa model peristiwa sebab dan
akibat, seperti satu penyebab yang mengarah ke satu efek atau beberapa efek,
atau beberapa penyebab yang mengarah ke satu efek atau beberapa efek.
Satu penyebab menyebabkan beberapa efek
Beberapa penyebab yang mengarah ke satu
efek (Anda dapat menggunakan diagram tulang ikan di sini)
Setiap penyebab memiliki satu efek terkait
Satu penyebab memicu penyebab lain yang
mengarah ke penyebab lain
Graphic Organizer untuk Bandingkan dan
Kontra
Di sini kami telah mendaftarkan 18 jenis
penyelenggara grafis untuk pengajaran dan pembelajaran. Berdasarkan tujuannya
yang beragam, Anda dapat memanfaatkannya dalam membaca, menulis, meneliti,
bertukar pikiran, dan menganalisis. Yang terbaik dari semuanya, Anda dapat
menggunakan Pembuat Bagan Bandingkan dan Kontras kami untuk menggambarnya.
19. Peta Gelembung Ganda
Peta gelembung ganda adalah salah satu peta
pemikiran yang populer. Ini sangat mirip dengan diagram Venn dan digunakan
untuk mengidentifikasi kualitas yang sama dan berbeda antara dua hal.
Bagaimana cara menggunakannya?
Langkah 1: Tuliskan dua ide/topik yang Anda
bandingkan dalam dua gelembung di tengah.
Langkah 2: Saat Anda melakukan
brainstorming dan menganalisis topik, tuliskan perbedaan gelembung yang
memancar dari tengah.
Langkah 3: Tuliskan kesamaan dalam
gelembung yang umum untuk kedua topik.
20. Diagram Venn
Graphic organizer lain yang membantu Anda secara
visual mewakili perbandingan perbedaan dan persamaan antara dua subjek, adalah
diagram Venn. Apa yang membuatnya berbeda dari peta gelembung ganda adalah
dapat mencakup lebih dari dua topik dan satu area umum.
Bagaimana cara menggunakannya?
Ini bekerja mirip dengan peta gelembung
ganda.
Langkah 1: Tuliskan topik yang dibandingkan
di bagian atas setiap lingkaran.
Langkah 2: Tuliskan perbedaan atau
karakteristik unik di dalam sektornya sendiri dengan menghindari area yang
tumpang tindih.
Langkah 3: Buat daftar kesamaan di area
umum.
Meskipun kami telah membahas 20 jenis Graphic
Organizer dalam tulisan ini, ada banyak lagi yang dapat berguna
bagi pengguna kami. Tahu lebih banyak? Sebutkan di bagian komentar di bawah
untuk terus memperluas daftar Graphic Organizer utama.
Sumber :
https://creately.com/blog/diagrams/types-of-graphic-organizers/
https://k12teacherstaffdevelopment.com/tlb/why-use-graphic-organizers-in-the-classroom/
0 comments:
Posting Komentar