Berdasarkan uraian sebelumnya, kecerdasan yang dimiliki setiap individu yaitu linguistik, logika-matematis, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal,  intrapersonal dan naturalis. Melalui delapan  jenis kecerdasan ini, setiap individu
mengakses informasi yang akan masuk ke dalam dirinya. Karena itu Amstrong
menyebutkan kecerdasan tersebut merupakan modalitas untuk melejitkan
kemampuan setiap siswa dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada dasarnya setiap anak cerdas. 
Multiple intelegences dapat diterapkan di dalam pembelajaran dengan menggunakan
berbagai pendekatan atau strategi. Strategi atau pendekatan yang dapat
digunakan adalah pembelajaran kooperatif, satuan tematik, pembentukan pusat
pembelajaran, proyek terbuka, pembelajaran individu, konteks emosi dan
penggunaan teknologi (Jasmine, 2007:139). Kemudian juga Davies (2006:3), dari
hasil penelitiannya menjelaskan bahwa pembelajaran dengan multiple intelegences 
yang menarik dan menyenangkan menurut siswa antara lain adalah pembelajaran melalui  drama, role
play, video, dan kerja kelompok.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka untuk menerapkan strategi berbasis multiple intelegences di dalam pembelajaran perlu kerja sama antara guru dan siswa untuk mencari strategi pembelajaran yang sesuai dengan jenis kecerdasan dominan yang dimiliki oleh siswa. Guru juga perlu menentukan strategi yang tepat dengan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh siswanya. Penerapan strategi ini dicontohkan oleh Armstrong dengan memulai pembelajaran dengan mendengarkan musik sebagai pembuka (Musikal), membuat gambar ilustrasi pada papan tulis (Spasial), membuat gerakan di dalam menjelaskan (Kinestetik), berhenti sebentar untuk melakukan refleksi (Intrapersonal), dan memberikan kesempatan untuk tanya jawab (Interpersonal). Kemudian dari Fleetham (2006:91) dan Armstrong (1994:65) dapat dikelompokkan strategi pembelajaran untuk setiap kecerdasan seperti pada Tabel 2 pada halaman sebelah ini:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka untuk menerapkan strategi berbasis multiple intelegences di dalam pembelajaran perlu kerja sama antara guru dan siswa untuk mencari strategi pembelajaran yang sesuai dengan jenis kecerdasan dominan yang dimiliki oleh siswa. Guru juga perlu menentukan strategi yang tepat dengan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh siswanya. Penerapan strategi ini dicontohkan oleh Armstrong dengan memulai pembelajaran dengan mendengarkan musik sebagai pembuka (Musikal), membuat gambar ilustrasi pada papan tulis (Spasial), membuat gerakan di dalam menjelaskan (Kinestetik), berhenti sebentar untuk melakukan refleksi (Intrapersonal), dan memberikan kesempatan untuk tanya jawab (Interpersonal). Kemudian dari Fleetham (2006:91) dan Armstrong (1994:65) dapat dikelompokkan strategi pembelajaran untuk setiap kecerdasan seperti pada Tabel 2 pada halaman sebelah ini:
| 
No | 
Jenis Kecerdasan | 
Strategi Pembelajaran | 
| 
1 | 
Lingustik | 
·     
  Menjelaskan dengan kata-kata 
·     
  Menyediakan kesempatan untuk membaca, menulis,
  berbicara, mendengar, mencari informasi. 
·     
  Membuat jurnal/laporan 
·     
  Menceritakan suatu bacaan/materi pelajaran | 
| 
2 | 
Logika-Matematis | 
·     
  Memberi kesempatan untuk menjelaskan alasan,
  meneliti, mengevaluasi dan analisa (berpikir ilmiah) 
·     
  Membuat hubungan antara beberapa konsep 
·     
  Melakukan penghitungan, pengklasifikasian dan
  pengkategorian 
·     
  Membuat grafik/kode/urutan/pola/susunan gambar | 
| 
3 | 
Musikal | 
·     
  Menggunakan suara dan musik di dalam presentasi,
  proyek dan lingkungan belajar 
·     
  Memberi kesempatan untuk menyusun dan mengapresiasi
  musik/ritmik 
·     
  Membuat hubungan musik dengan materi pelajaran | 
| 
4 | 
Spasial | 
·     
  Menyediakan kesempatan untuk melihat dan menonton
  video/photo/diagram 
·     
  Menggunakan peta pikiran 
·     
  Menyediakan sumber belajar yang mengandung berbagai
  macam gambar, warna, dan bentuk. | 
| 
5 | 
Kinestetik | 
·     
  Menyediakan kesempatan untuk bergerak 
·     
  Manggunakan teknik teater, drama, dan pantomin dalam
  pembelajaran 
·     
  Menjelaskan konsep dengan pergerakan tangan atau
  badan  | 
| 
6 | 
Interpersonal | 
·     
  Mendorong kerjasama kelompok dan diskusi 
·     
  Melakukan simulasi 
·     
  Melakukan board
  games (misalnya role play) 
·     
  Berbagi rasa dengan teman | 
| 
7 | 
Intrapersonal | 
·     
  Menyediakan kesempatan siswa untuk belajar mandiri 
·     
  Memberi pilihan terhadap tugas atau proyek 
·    
  Sesi refleksi satu menit 
·     
  Menyediakan kesempatan untuk membuat jurnal belajar | 
| 
8 | 
Naturalis | 
·     
  Menyediakan kesempatan untuk belajar di ruang
  terbuka dan kunjungan lapangan 
·     
  Gambarkan perhatian pada ciri-ciri dunia alami 
·     
  Hadirkan informasi dalam bentuk hirarki dan
  taksonomi 
·     
  Mengkaitkan pelajaran dengan alam sekitar (ekostudi) | 
 
 






 
 
 
 
 
 
Ya sama2. Mudah2an bermanfaat.
BalasHapus