Senin, 06 Februari 2012

PERUBAHAN TAKSONOMI BLOOM DAN PENGEMBANGAN BUTIR SOAL KIMIA SMA


Oleh : Adi Saputra, M.Pd

A.       Perubahan Taksonomi Bloom
          Taksonomi Bloom pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 dalam bukunya  “The Taxonomy of Education Objectives, The Classification of Educational Goals, Handbook I: Cognitive Domain.  Taksonomi Bloom mengkategorikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai kepada tiga domain atau ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif digunakan untuk mengukur intelektual, sedangkan domain afektif digunakan untuk mengukur sikap, dan domain psikomotor bertujuan mengukur praktek.

                 Ranah kognitif merupakan domain taksonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat intelektual berdasarkan satu hirarki kognitif yang disusun dari tingkat rendah hingga ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu  dari pengetahuan,  pemahaman, aplikasi,  analisis,  sintesis  dan penilaian,  seperti  diringkaskan  dalam Gambar 1 pada taksonomi yang lama. Selama hampir setengah abad taksonomi ini menjadi rujukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, sekitar tahun 2000 ,  terdapa beberap perubahan   telah  dilakukan untuk lebih  bisa mengadobsi perkembangan dan temuan baru dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu diterbitkan edisi revisi buku dari Taksonomi Bloom yang berjudul: “A Taxonomy for Learning and Teaching and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives”(Anderson, Krathwohl, Airasian, Cruikshank, Mayer, Pintrich, Raths, dan Wittrock, 2000). Antara perubahan yang telah dilaksanakan ialah perubahan terminologi yang digunakan seperti yang ditunjukkan Gambar 1. Sebagai contoh, istilah pengetahuan,  pemahaman,  aplikasi,  analisis,  sintesis  dan  evaluasi  ditukarkan kepada menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalis, mengevaluasi dan membuat.
Gambar 1. Perubahan Terminologi dalam Domain Kognitif Taksonomi Bloom

Gambar 1 di atas menunjukkan perubahan dari taksonomi bloom meliputi dari kata yang digunakan berubah dari kata benda menjadi kata kerja aktif. Kemudian juga melakukan pemisahan antara dimensi pengatahuan dengan dimensi proses berpikir. Kalau pada taksonomi yang lama, dimensi pengetahuan dimasukkan pada jenjang paling bawah, sedangkan pada taksonomi yang baru pengetahuan benar-benar dipisah dari dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan karena dimensi pengetahuan berbeda ddari dimensi proses kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda, sedangkan proses kognitif merupakan kata kerja. Gambaran mengenai kata-kata operasional untuk setiap tingkat dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.


Gambar 2. Kata-Kata Kunci Setiap Tingkat Berpikir

B.        Pengembangan Butir Soal Kimia SMA

Penjelasan dan contoh soal kimia yang dibuat berdasarkan tingkat berpikir taksonomi bloom yang baru dapat dibaca pada uraian berikut ini.
1.    Menghafal (Remembering): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Mengingat merupakan proses kognitif yang paling rendah tingkatannya. Untuk mengkondisikan agar “mengingat” bisa menjadi bagian belajar bermakna, tugas mengingat hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan terisolasi. Kategori ini mencakup  dua macam proses kognitif, yaitu mengenali (recognizing), dan mengingat (recalling).
a.         Mengenali (recognizing)
Mengenali ini mencakup proses kognitif untuk menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang yang identik atau sama dengan informasi yang baru. Bentuk tes yang meminta siswa untuk menentukan betul atau salah, menjodohkan, dan pilihan berganda merupakan tes yang sesuai untuk mengukur kemampuan mengenali. Istilah lain untuk mengenali adalah mengindentifikasi (identifying).
Contoh soal:
Lambang unsur karbon adalah … .
A.    Ca
B.    K
C.    Co
D.   C
E.    Cr

b.         Mengingat (recalling)
Mengingat merupakan kegiatan berpikir menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang apabila ada petunjuk (tanda) untuk melakukan hal tersebut. Tanda di sini  sering kali berupa pertanyaan. Istilah lain untuk mengingat adalah menarik (retrieving).
Contoh soal:
Siapakah penemu elektron ?
A.        Dalton
B.        Rutherford
C.        Neil Bohr
D.       Thomson
E.        Goldstein

2.    Memahami (Understanding): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa. Karena penyusun skema adalah konsep, maka pengetahuan konseptual merupakan dasar pemahaman. Kategori memahami mencakup tujuh proses kognitif: menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining).
a.         Menafsirkan (interpreting)
Menafsirkan merupakan mengubah dari satu bentuk informasi ke bentuk informasi yang lainnya, misalnya dari kata-kata ke grafik atau gambar, atau sebaliknya, dari kata-kata ke angka, atau sebaliknya, maupun  dari kata-kata ke kata-kata, misalnya meringkas atau membuat parafrase. Informasi yang disajikan dalam tes haruslah “baru” sehingga dengan mengingat saja siswa tidak akan bisa menjawab soal yang diberikan. Istilah lain untuk menafsirkan adalah klarifikasi (clarifying), memprafrasekan (paraphrasing), menerjemahkan (translating), dan menyajikan kembali (representing).
Contoh soal:
Sebanyak 25 mL CH3COOH 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit hingga 50 mL. Perubahan pH campuran berlangsung sebagai berikut:
No
Volume NaOH (mL)
pH
1
0,00
2,89
2
5,00
4,14
3
10,00
4,57
4
12,50
4,74
5
15,00
4,92
6
20,00
5,35
7
24,00
6,12
8
25,00
8,72
9
26,00
11,30
10
30,00
11,96
11
40,00
12,36
12
50,00
12,52
Berdasarkan data di atas buatlah kurva pH terhadap volume NaOH!

b.         Memberikan contoh (exemplifying)
Memberikan contoh dari suatu konsep atau prinsip yang bersifat umum. Memberikan contoh menuntut kemampuan mengindentifikasi ciri khas  suatu konsep dan selanjutnya  menggunakan ciri tersebut untuk membuat contoh. Istilah lain untuk memberi contoh adalah memberi ilustrasi (illustrating) dan mencontohkan (instantiating).
Contoh soal:
Zat-zat di bawah ini yang bukan koloid adalah ... .
A.    busa sabun
B.    susu
C.    santan
D.    sirup
E.     asap

c.         Mengklasifikasikan (classifying)
Mengklasifikasikan merupakan kegiatan berpikir mengenali bahwa sesuatu (benda atau fenomena) masuk dalam kategori tertentu. Termasuk dalam kemampuan mengklasifikasikan adalah mengenali ciri-ciri yang dimiliki suatu benda atau fenomena. Istilah lain untuk mengklasifikasikan adalah mengkategorisasikan (categorising).
Contoh soal:
Di antara senyawa berikut yang jenis ikatannya termasuk ikatan ion adalah … .
A.    NH3
B.    H2SO4
C.    BaCl2
D.   HCl
E.    CO2

d.         Meringkas (summarizing)
Meringkas adalah membuat suatu pernyataan yang mewakili seluruh informasi atau membuat suatu abstrak dari sebuah tulisan. Meringkas menuntut siswa untuk memilih inti dari suatu informasi dan meringkasnya. Istilah lain untuk meringkas adalah membuat generalisasi (generalising) dan mengabsraksi (abstracting).
Contoh soal:
Halogenasi dimaksudkan sebagai reaksi pemasukan halogen ke dalam suatu senyawa. Halogenasi merupakan salah satu jenis reaksi yang penting dalam industri. Hasil suatu halogenasi, yang berupa senyawa halogen, mungkin berupa suatu hasil akhir, tetapi dapat hanya berupa hasil antara, untuk dikenakan proses lebih lanjut menjadi hasil yang lain. Freon merupakan salah satu contoh hasil akhir. Zat ini dapat dipakai sebagai media pendingin dalam refrigerator. Contoh senyawa halogen yang merupakan senyawa antara adalah khlorobenzen yang salah satunya dapat dipakai sebagai bahan pembuatan DDT, yang dahulu banyak digunakan sebagai insektisida.
Apakah inti dari paragraf di atas?
e.         Menarik inferensi (inferring)
Merupakan kegiatan berpikir untuk menemukan pola dari sederetan contoh atau fakta. Untuk dapat melakukan inferensi siswa harus terlebih dahulu dapat menarik abstraksi suatu konsep/prinsip berdasarkan sejumlah contoh yang ada. Istilah lain untuk menarik inferensi adalah mengekstrapolasi (extrapolating), memprediksi (predicting), dan menarik kesimpulan (concluding).
Contoh soal:
Berikut adalah data titik beku Tf berbagai larutan elektrolit dan non elektrolit.
Larutan
Konsentrasi (m)
Titik beku Tf (oC)
Gula
Urea
NaCl
MgSO4
K2SO4
0,1
0,2
0,1
0,2
0,1
- 0,186
- 0,372
- 0,372
- 0,744
- 0,558
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa … .
A.    titik beku larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan non elektrolit
B.   pada konsentrasi sama, titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit
C.    makin besar konsentrasi zat, makin tinggi titik beku larutan
D.   titik beku larutan dipengaruhi oleh jenis zat terlarut dan jenis pelarutnya
E.    larutan elektrolit dengan konsentrasi yang sama mempunyai titik beku yang sama

f.          Membandingkan (comparing)
Membandingkan adalah mendeteksi persamaan dan perbedaan yang dimiliki dua objek, ide, ataupun situasi. Membandingkan mencakup juga menemukan kaitan antara unsur-unsur satu objek atau keadaan lain. Istilah lain untuk membandingkan adalah mengkontraskan (contrasting), mencocokkan (matching), dan memetakan (mapping).
Contoh soal:
Fluor mudah bereaksi dengan semua logam pada suhu kamar, tetapi Iodium dapat bereaksi sangat lambat. Hal itu menunjukkan bahwa ... .
A.    titik didih fluor lebih rendah dari iodium
B.    elektron valensi fluor dan iodium berbeda
C.    fluor lebih mudah larut dalam air dibanding iodium
D.   fluor lebih reaktif dibanding iodium
E.    fluor reduktor lebih kuat dibanding iodium

g.         Menjelaskan (explaining)
Menjelaskan merupakan mengkonstruksi dan menggunakan model sebab akibat dalam suatu sistem.  Termasuk dalam menjelaskan adalah menggunakan model tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi apabila salah satu bagian sistem tersebut diubah. Istilah lain untuk menjelaskan adalah mengkostruksi model (constructing a model).
Contoh soal:
Pada suhu yang sama, tekanan uap jenuh alkohol lebih besar dibanding tekanan uap jenuh air, sebab
                                A.          titik didih alkohol lebih besar dibanding titik didih air
                                B.          massa molekul relatif (Mr) alkohol lebih besar dibanding Mr air
                                C.          antar molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen
                               D.          antar molekul air membentuk ikatan hidrogen
                                E.          alkohol lebih mudah menguap sedang air sukar menguap

3.    Mengaplikasikan (Applying)
Mengaplikasikan mencakup penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan masalah  atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural, yang merupakan pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu baik yang rutin maupun yang baru dan seringkali pengetahuan prosedural berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus diikuti dalam mengerjakan sesuatu hal tertentu. Namun tidak berarti bahwa kategori mengaplikasikan ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif: menjalankan (executing), dan mengimplementasikan (implementing).
a.         Menjalankan (executing)
Merupakan menjalankan suatu prosedur rutin yang telah dipelajari sebelumnya. Langkah-langkah yang diperlukan sudah tertentu dan juga dalam urutan tertentu. Apabila langkah-langkah tersebut benar, maka hasilnya sudah tertentu pula. Istilah lain untuk menjalankan adalah melakukan (carrying out).
Contoh soal:
Jika Ar Ca = 40 ; C = 12 ; H = 1 dan O = 16 maka Mr dari Ca(CH3COO)2 adalah …
A.    85
B.    99
C.    118
D.   130
E.    158

b.         Mengimplementasikan (implementing)
Mengimplementasikan adalah memilih dan menggunakan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan tugas yang baru. Karena diperlukan kemampuan memilih, siswa dituntut untuk memiliki pemahaman tentang permasalahan yang akan dipecahkannya dan juga prosedur-prosedur yang mungkin digunakan. Apabila prosedur yang tersedia ternyata tidak benar, siswa dituntut untuk bisa memodifikasinya sesuai keadaan yang dihadapi. Istilah lain untuk mengimplementasikan adalah menggunakan (using).
Contoh soal:
Seorang siswa SMA ingin mengetahui kadar cuka makan yang biasa dijual di pasaran. Apakah yang harus dilakukan siswa tersebut?
4.    Menganalisis (Analyzing)
Menganalisis adalah menguraikan suatu permasalahan atau objek ke unsur-unsurnya dan menentukan saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya. Ada tiga macam proses kognitif yang tercakup dalam menganalisis: membedakan (differentiating), mengorganisir (organizing), dan menemukan pesan tersirat (attributing).
a.         Membedakan (differentiating)
Merupakan kegiatan berpikir membedakan bagian-bagian yang menyusun suatu struktur berdasarkan relevansi, fungsi, dan penting tidaknya. Oleh karena itu membedakan (differentiating) berbeda dari membandingkan (comparing). Membedakan menuntut adanya kemampuan untuk menentukan mana yang relevan/esensial dari suatu perbedaan terkait dengan struktur yang lebih besar. Misalnya apabila seseorang diminta membedakan antara apel dan jeruk, faktor warna, bentuk dan ukuran bukanlah ciri yang esensial. Namun apabila yang diminta adalah membandingkan hal-hal tersebut bisa dijadikan pembeda. Istilah lain membedakan adalah memilih (selecting), membedakan (distinguishing), dan memfokuskan (focusing).
Contoh soal:
Logam besi misalnya paku kalau dibiarkan di tempat terbuka akan berkarat. Bagaimanakah tahapan-tahapannya sehingga bisa terjadi demikian?
b.         Mengorganisir (organizing)
Adalah menginindentifikasi unsur-unsur suatu kedaan dan mengenali bagaimana unsur-unsur tersebut terkait satu sama lain untuk membentuk suatu struktur yang padu. Istilah lain untuk mengorganisir adalah membuat struktur (structuring), mengintegrasikan (integrating), menemukan kohorensi (finding coherence), dan membuat kerangka (outlining).
Contoh soal:
Diketahui lima kelompok unsur A, B, C, D dan E.  Dari percobaan diperoleh data sebagai berikut :
1.    Logam B merupakan reduktor paling kuat.
2.    Logam A dan C dapat mereduksi ion D2+ menjadi D, tetapi tidak dapat mereduksi E2+.
3.    Logam C dapat mereduksi ion A2+ menjadi A.
Urutan harga potensial elektroda standar semakin meningkat adalah … .
A.    A – B – C – D – E
B.    E – D – C – B – A
C.    B – C – A – D – E
D.   B – E – C – A – D
E.    B – E – D – A – C

c.         Menemukan pesan tersirat (attributing)
Adalah menemukan sudut pandang, bias, dan tujuan dari suatu bentuk komunikasi. Berbeda dengan kemampuan menginterpretasi dan memahami  (pada keduanya dituntut kemampuan untuk memahami suatu pesan), pada attributing seseorang diminta untuk menemukan maksud mengapa penulis menulis demikian.
Contoh soal:
Suatu hari diberitakan terjadi kasus pencemaran mercury atau air raksa di suatu perairan yang disebabkan oleh limbah suatu pabrik. Diberitakan bahwa penduduk banyak yang menderita gatal-gatal akibat mengonsumsi ikan dari perairan yang telah tercemar tersebut. Beberapa hari kemudian di beberapa stasiun televisi ditayangkan iklan dengan tema penduduk daerah tersebut yang tetap memakan ikan dan tetap sehat.  Siapakah yang menayangkan iklan tersebut?
5.    Mengevaluasi (Evaluating)
Mengevaluasi meruapakan membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam kategori ini: memeriksa (checking) dan mengkritik (critiquing).
a.         Memeriksa (checking)
Merupakan menguji konsistensi atau kekurangan suatu karya berdasarkan kriteria internal (kriteria yang melekat dengan sifat produk tersebut). Istilah lain menguji (testing), mendeteksi (detecting), memonitor (monitoring), dan mengkoordinasikan (coordinating).
Contoh soal:
1)        Saat ini Amerika Serikat memakai sekitar 8 x 10 16 Kj/th , atau sekitar 6 % energi di seluruh dunia, 30 tahun yang akan datang meningkat menjadi dua kalinya. Dari keseluruhan energi yang dipakai 90% berasal dari energi minyak bumi, gas alam dan batubara. Material-material tersebut memuat kandungan hidrokarbon, yang tersusun dari karbon dan hidrogen. Untuk gas alam banyak mengandung CH4, minyak bumi yang merupakan cairan hidrokarbon dengan 5 sampai 20 atom karbon tiap molekulnya dan 2 atom H setiap kandungan 1 atom karbon. Pada pembakaran hidrokarbon di udara akan menimbulkan energi panas.
Persamaan reaksi pembakaran bahan bakar fosil sebagai berikut :
CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) H = -890 kJ
C8H18(l) + 25/2 O2(g) 8CO2(g) + 9 H2O(l) H = -5440 kJ
C10H8(g) + 12 O2(g) 10 CO2(g) + 2 H2O(l) H = -5155 kJ
Maka dapat disimpulkan dari pemakaian energi minyak bumi dunia, diramalkan kandungan energi dari cadangan minyak bumi akan habis sekitar 60 tahun mendatang.
Berdasarkan data yang ada, apakah kesimpulan yang diambil telah tepat?
2)        Hasil pengamatan siswa pada beberapa larutan dengan kertas lakmus menghasilkan data-data sebagai berikut :
Larutan
Perubahan warna kertas lakmus
Merah
Biru
1
2
3
4
5
Merah
Biru
Merah
Merah
Biru
Merah
Biru
Biru
Merah
Merah
Larutan yang bersifat asam adalah … .
A.        1 dan 4
B.        2 dan 5
C.        3 dan 4
  1. 3 dan 5
  2. 3 saja



b.         Mengkritik (critiquing)
Merupakan menilai suatu karya baik kelebihan maupun kekurangannya, berdasarkan kriteria eksternal. Dalam mengkritik seseorang melihat sisi negatif dan sisi positif hal yang dinilai dan membuat pertimbangan berdasarkan hal tersebut. Istilah lain untuk mengkritik adalah menilai (judging).
Contoh soal:
Untuk mengetahui faktor luas permukaan terhadap laju reaksi, seorang siswa mencatat waktu yang dibutuhkan oleh suatu gas hasil reaksi  untuk mengisi balon dari zat yang berbentuk padatan dan serbuk. Apakah percobaan ini sudah tepat?
6.      Membuat (Create)
Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan.  Membuat mencakup kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara mengorganisir beberapa unsur atau bagian menjadi suatu pola atau struktur yang sebelumnya tidak tampak. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dalam kategori ini, yaitu membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi (producing).
a.    Membuat (generating)
Adalah menguraikan suatu masalah sehingga dapat dirumuskan berbagai kemungkinan hipotesis yang mengarah pada pemecahan masalah tersebut. Pemecahan masalah di sini sifatnya terbuka sehingga masalah yang sama bisa dipecahkan dengan berbagai cara. Istilah lain untuk menghasilkan adalah merumuskan dugaan (hypothesizing).
Contoh soal:
3)        Beberapa jenis tumbuhan bisa digunakan sebagai indikator asam-basa (berbeda warnanya di dalam asam maupun basa) seperti kunyit, mahkota bunga, dan kol bit.. Rumuskan beberapa hipotesis yang sesuai untuk fenomena tersebut.
4)      Pada proses kesetimbangan pembuatan amonia: N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
D H = -22 kkal
Agar diperoleh amonia sebanyak-banyaknya dilakukan hal-hal di bawah ini kecuali … .
A.              konsentrasi N2 ditambah
B.              konsentrasi N2 dan H2 ditambah
C.              volume diperkecil
D.             tekanan diperkecil
E.              suhu dibuat optimum (450 C)

5)      Reaksi antara propanon dengan hidrogen berlangsung sebagai berikut :
Reaksi dari hasil reaksi di atas dengan asam asetat akan mennhasilkan senyawa...
  1. Butil asetat
  2. Propil asetat
  3. Isopropil asetat
  1. Etil propanoat
  2. Etil asetat


b.    Merencanakan (planning)
Adalah merancang suatu metode atau strategi untuk memecahkan masalah. Merencanakan bukanlah sekedar menjalankan suatu prosedur. Dalam merencanakan diperlukan kemampuan untuk menguraikan masalah, tujuan, atau hal-hal lain yang harus dilakukan. Istilah lain untuk merencanakan adalah merancang (designing).
Contoh soal:
Beberapa jenis tumbuhan bisa digunakan sebagai indikator asam-basa (berbeda warnanya di dalam asam maupun basa) seperti kunyit, mahkota bunga, dan kol bit. Rumuskan beberapa hipotesis yang sesuai untuk fenomena tersebut. Berdasarkan hipotesis tersebut buatlah rancangan suatu eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut.
c.    Memproduksi (producing).
Adalah menjalankan suatu rencana untuk memecahkan masalah. Istilah lain untuk memproduksi adalah mengkonstruksi (constructing).
Contoh soal:
Beberapa jenis tumbuhan bisa digunakan sebagai indikator asam-basa (berbeda warnanya di dalam asam maupun basa) seperti kunyit, mahkota bunga, dan kol bit.. Rumuskan beberapa hipotesis yang sesuai untuk fenomena tersebut. Berdasarkan hipotesis tersebut buatlah rancangan suatu eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut. Lakukan percobaan atau eksperimen berdasarkan rancangan tersebut dan kembangkan alat yang sesuai untuk melakukan percobaan  tersebut.

Demikianlah uraian dari penulis tentang Taksonomi Bloom yang baru beserta pengembangan butir soal kimia. Karena keterbatasan kosa kata penulis di dalam Bahasa Indonesia, kemungkinan ada kata yang kurang tepat. Untuk lebih baiknya maka bisa dicari padanan kata yang lebih tepat. Contoh soal hanya merupakan ilustrasi dan kemungkinan juga ada yang kurang pas. Maka berdasarkan kekurangan tersebut penulis dengan senang hati menerima masukan dan kritikan dari pembaca. Semoga bermanfaat!


Sumber:
Jurnal Puspendik. Volume 3/No.2/Agustus 2006



















1 komentar: