Sekarang ini para pendidik mulai sering mendengar STEM,
pada hal sebelumya kita para
pendidik disibukkan dengan HOTS (Higher Order Thinking Skill). "STEM" adalah singkatan dari Sains, Teknologi, Enginering, dan Matematika. Namun, ketika kita mulai akan mengenal STEM ini, kebanyakan kita pendidik masih
bingung tentang apa arti STEM?, apalagi untuk mengintegrasikannya ke
dalam pembelajaran kita. Maka tulisan ini mudah-mudahan bisa memberikan sedikit
gambaran tentang STEM.
STEM adalah pendekatan interdisipliner
untuk pembelajaran di mana konsep-konsep akademis yang ketat digabungkan dengan
pelajaran dunia nyata ketika siswa menerapkan sains, teknologi, engineering, dan matematika dalam konteks nyata yang membuat hubungan antara sekolah, masyarakat, dunia kerja, dan
globalisasi untuk
bersaing dalam dunia ekonomi baru. (Tsupros, 2009)
Sebagai pendidik, kita seharusnya mempertimbangkan STEM dari perspektif
pendidikan di mana kesuksesan dalam sains dan matematika semakin penting dan
teknologi dan engineering “terintegrasi” bila perlu. Ketika kita mulai membagi STEM dengan subjek (pendekatan silo), itu akan semakin tampak. Bisakah sains dan matematika saja menjadi STEM? Apakah
menggunakan papan tulis elektronik selama pelajaran membuatnya menjadi
pelajaran STEM? Ketika anak-anak TK bermain dengan balok-balok bangunan, apakah
itu STEM? Jika Anda meminta 10 guru sains, matematika, teknologi, dan engineering yang berbeda untuk mendefinisikan STEM, masing-masing
akan memberi Anda jawaban yang sangat berbeda dan unik.
Untuk lebih jelasnya defenisi dari STEM dirumuskan sebagai
berikut:
Science:
Sains merupakan kajian berhubungan dengan peristiwa alam
yang melibatkan penyelidikan, penelitian dan pengukuran untuk menjelaskan sebab
akibat dari sebuah fenomena alam. Penyelidikan dan penilitian sains dapat
digunakan untuk mengidentifikasi bukti – bukti yang dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan ilmiah dan menjawab permasalahan dalam kehidupan manusia.
Technology
Inovasi atau penemuan manusia yang
dapat berupa perangkat lunak dan keras sebagai sarana untuk memenuhi keinginan
dan kebutuhan manusia, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia untuk
kehidupan yang lebih maju.
Engineering
Pengetahuan dan keterampilan untuk
mendesain, mengaplikasikan, mereplikasi serta marekayasa sebuah karya berupa
peralatan, sistem dan mesin yang dapat digunakan oleh manusia untuk mempercepat
dan mempermudah proses produksi terhadap barang dan jasa.
Mathematic
Ilmu yang berhubungan dengan
numerasi, pola perubahan dan hubungan, ruang dan bentuk. keterampilan berpikir
secara rasional dan logis serta bernalar, dan menggunakannya secara sistematik
dan terstruktur.
Karakteristik Pendekatan Pembelajaran
Berbasis STEM
1. Integrasi antara Sains,
Teknologi, Enjinering (mesin) dan Matematika dalam satu pokok pembahasan.
2.
Diterapkan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
3.
Sesuai dengan kehidupan
nyata, bersifat konstektual
4.
Menyiapkan generasi yang
memiliki SDM sesuai dengan kecakapan Abad 21
5.
Sesuai dengan tuntutan
revolusi industry 4.0
6.
Penerapan
pembelajaran yang bertujuan untuk melatihkan soft skill dan hard
skill
Pola Pendekatan STEM dalam Pembelajaran
STEM memiliki pola yang dikenal
dengan istilah EDP (Engineering Design Process) atau proses mendesain sebuah
karya atau mesin. EDP ini kemudian memiliki banyak versi yang telah dirumuskan
para ahli, namun secara umum EDP memiliki pola sebagai berikut.
1. Perumusan
masalah
- Rencana solusi
- Membuat dan Mengembangkan model
- Menggunakan model
- Mengevaluasi,
- Mengomunikasikan dan merefleksi.
Penjelasan Pola EDP (Engineering
Design Process) atau proses mendesain sebuah karya atau mesin dalam
pendekatan STEM
No
|
Pola EDP
|
Penjelasan
|
1
|
Define the
problem
|
Perumusan
masalah
|
2
|
Plan
Solutions
|
Rencana
solusi
|
3
|
Make a
model
|
Membuat dan Mengembangkan model
|
4
|
Test The
model
|
Menggunakan
model
|
5
|
Reflect
and redesign
|
Mengomunikasikan, merefleksi,
mengevaluasi, mendesain ulang
|
0 comments:
Posting Komentar