Sabtu, 21 September 2019

5 MODEL PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BESERTA CONTOH KEGIATAN PEMBELAJARANNYA (Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning, Project Based Learning, dan Pedagogi Genre)

Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendibud Nomor 22 Tahun 2016 adalah model pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas, menginspirasi, menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada peserta didik, otentik, kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan peserta didik sehari-hari. Maka guru harus kreatif memilih model yang akan digunakan.
Untuk saat ini model pembelajaran yang akan digunakan tidak ada batasannya, namun harus diingat untuk  pengintegrasian kecakapan Abad 21 (4C), PPK, Literasi, pembelajaran dan atau penilaian HOTS ke dalam langakah/sintaks pembelajarannya. Ketika untuk mengintegrasikan empat komponen tadi guru-guru masih banyak yang kesulitan membuat kegiatan pembelajarannya. Kesulitan tersebut antara lain perubahan paradigma untuk mengaktifkan peserta didik di dalam pembelajaran, kurang pahamnya dalam pemilihan model untuk materi tertentu, dan kurang kreatifitas guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.
Maka tulisan ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau inspirasi bagi guru saat memilih dan mengimplementasikan berbagai model pembelajaran sesuai mata pelajarannya masing-masing. Dimulai model discovery learning sampai model pedagogi genre untuk mata pelajaran Bahasa. Di bawah ini ada link download untuk mengunduh naskah aslinya. Mudah-mudahan bermanfaat.
 1.    MODEL DISCOVERY LEARNING
MATA PELAJARAN KIMIA 
      Kompetensi Dasar dari KI 3
3.4.Menganalisis proses yang terjadi dalamsel Volta dan menjelaskan kegunaannya
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1.Menjelaskan kespontanan Reaksi
3.4.2.Menentukan Kespontanan Reaksi
3.4.3. Menjelaskan bagan sel volta
3.4.4. Menentukan bagan sel volta
3.4.5. Menjelaskan reaksi sel Volta
3.4.6. Menentukan reaksi sel volta
3.4.11. Menganalisis kespontanan
3.4.12. Menganalisis bagan sel volta
3.4.13. Menganalisis reaksi sel volta
3.4.7. Menjelaskan beda potensial (E) sel volta
3.4.8. Menentukan Beda potensial (Eo) sel volta
3.4.14.Menganalisis bedapotensial (Eo) sel volta
4.4.1. Membedakan kespontanan reaksi
Kompetensi Dasar dari KI 4
4.4. Merancang sel Volta dengan menggunakan bahan disekitar
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.4.1.Merancang bagan sel volta
4.4.2.Menunjukkan reaksi sel volta
4.4.3.Menentukan beda potensial (Eo) sel volta
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pendahuluan:
1.     Memberi salam dan berdoa, mengecek kebersihan kelas, dan mengatur posisi tempat duduk sebelum pembelajaran dimulai;
2.     Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan menanyakan kabar peserta didik;
3.         Melalui tanya jawab membahas kembali tentang reaksi redoks :
Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks?
4.     Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan sel volta beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari;
5.      Menyampaikan garis besar cakupan materi sel volta beserta kegunaannya dan kegiatan yang akan dilakukan;
6.     Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi sel volta beserta kegunaannya.
Kegiatan Inti :
Stimulation(stimulasi/pemberian rangsangan)
Pada tahap ini peserta didik mengamati demonstrasi untuk menunjukkan kespontanan reaksi beserta memikirkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh guru.
1.        Memberikan rangsangan kepada peserta didik untuk mengamati gambar baterai dan aki dengan pertanyaan:
Bagaimana proses yang terjadi dalam baterai dan aki sehingga bisa menghasilkan energi listrik?
2.      Memberikan rangsangan kepada peserta didik dengan mengamati gambar baterai dan aki dengan fokus pada kemasan yang menunjukan nilai potensial dari baterai dan aki.
Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi masalah)
3.   Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan bagan sel Volta, proses reaksi yang terjadi dalam sel Volta dan nilai potensial sel yang dihasilkan dari suatu sel volta dengan menemukan jawaban mengenai:
             a.       Bagaimana cara merangkai sel Volta dan menentukan bagian-bagiannya!
             b.      Bagaimana reaksi yang terjadi dalam sel Volta?
             c.       Berapa nilai potensial yang dihasilkan dari sebuah baterai?
             d.      Berapa nilai potensial yang dihasilkan dari aki kendaraan bermotor?
             e.       Mengapa nilai potensial aki dan baterai berbeda?
Data Collection (Pengumpulan Data)
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang diidentifikasi melalui kegiatan:
4.      Melakukan percobaan untuk merangkai sel Volta sederhana dengan anode logam Zn dan katode logam Cu dengan elektrolit masing-masing larutan ZnSO4 1 M dan larutan CuSO4 1 M dan menentukan potensial sel yang dihasilkan berdasarkan Lembar Kerja yang telah disiapkan guru.
5.       Mencatat data hasil pengamatan.
Processing (Pengolahan Data)
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara:
6.       Mengolah hasil pengamatan  dengan bantuan pertanyaan pada lembar kerja.
7.  Mengolah data hasil pengamatan yang berhubungan dengan percobaan membuat rangkaian sel Volta sederhana dan menentukan nilai potensial sel yang dihasilkan
8.    Presentasi hasil diskusi kelompok dengan cara perwakilan kelompok maju ke depan kelas menyampaikan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan pada lembar kerja
Verification (Pembuktian)
Pada tahap verifikasi  peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku sumber atau browsing internet dengan cara:
9.          Mengamati video pembelajaran mengenai proses reaksi yang terjadi di sel Volta
10.     Memverifikasi kembali data mengenai sel Volta dan nilai potensial elektroda standar untuk sel Volta yang terdiri atas anode logam Zn dan katode logam Cu dengan larutan masing-masing ZnSO4 1 M dan CuSO4 1M;
11.     Memverifikasi jawaban/pemaparan kelompok lain mengenai bagan sel volta dan reaksi yang terjadi dalam sel Volta
Generalization (Menarik kesimpulan)
Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil percobaan dan diskusi dengan cara:
12.        Menyimpulkan bagan sel Volta
13.        Menyimpulkan reaksi yang terjadi dalam sel Volta
14.        Menyimpulkan reaksi redoks di elektrode (katode dan anode)
15.        Menyimpulkan cara menuliskan diagram sel Volta
16.        Menyimpulkan cara menentukan potensial sel yang dihasilkan dari suatu sel Volta
Penutup: 
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran:
1.         Menyimpulkan mengenai cara penulisan reaksi redoks dalam sel Volta (anode tempat terjadinya reaksi oksidasi dan katoda tempat terjadinya reaksi reduksi)
2.            Menyimpulkan mengenai cara penulisan diagram sel Volta
3.            Menyimpulkan  cara menentukan potensial sel Volta
4.      Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas di pertemuan berikutnya mengenai hubungan potensial sel dengan kespontanan reaksi.
5.           Guru memberikan penghargaan  kepada kelompok yang berkinerja baik
6.          Peserta didik menjawab post test mengenai kespontanan reaksi, bagan sel Volta, reaksi yang terjadi dalam sel Volta dan harga beda potensial sel
7.        Pemberian tugas untuk mempelajari materi selanjutnya berkaitan dengan kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari (studi literature mengenai macam-macam sel volta primer dan sel volta sekunder)
8.         Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama

2. MODEL INQUIRY LEARNING
MATA PELAJARAN KIMIA
Kompetensi Dasar
3.14  Mengelompokkan berbagai tipe system koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam Kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
4.14  Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pendahuluan:
1.       Memberi salam dan berdoa, mengecek kebersihan kelas, dan mengatur posisi tempat duduk sebelum pembelajaran dimulai;
2.       Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan menanyakan kabar peserta didik;
3.       Melalui tanya jawab membahas kembali tentang sifat koligatif larutan non elektrolit :
Kalau saya punya plastik A yang berisi air sirup dan plastik B yang berisi air minum, kemudian keduanya saya masukkan ke dalam freezer, mana yang akan membeku dulu ataukah keduanya membeku pada saat bersamaan?
4.       Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan sifat koligatif larutan beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari;
5.       Menyampaikan garis besar cakupan materi sifat koligatif larutan elaktrolit dan kegiatan yang akan dilakukan berupa kegiatan praktikum untuk menjawab pertanyaan yang diberikan;
6.      Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi sifat koligatif larutan elektrolit.
Kegiatan Inti
Perumusan Masalah
Tahap ini untuk peserta didik mengamati beberapa demonstrasi tentang fenomena reaksi beberapa larutan.
1.       Peserta didik memperhatikan 3 tabung reaksi yang masing-masing berisi 5ml air suling, 5 ml larutan garam, dan 5 ml larutan sirup), kemudian guru bertanya:
Pada temperatur berapakah :
a.       5 ml air suling (aquades) membeku?
b.       5 ml larutan garam (NaCl) membeku?
c.        5 ml larutan sirup membeku?
d.       Manakah yang akan membeku terlebih dahulu?
Membuat Hipotesis
Tahap ini peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan beberapa hipotesis berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada kegiatan sebelumnya.
2.       Peserta didik menuliskan hipotesis nya pada LKS yang diberikan oleh guru.
Melaksanakan Eksperimen
Tahap ini peserta didik mengumpulkan data melalui eksperimen yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan.  
3.       Peserta didik berkumpul dengan masing-masing kelompoknya untuk melaksanakan percobaan sesuai dengan prosedur yang terdapat di dalam LKS di bawah bimbingan guru.
4.       Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting, mengumpulkan dan mengorganisasi data yang sudah diperoleh pada kegiatan percobaan yang mereka lakukan.
Penarikan Kesimpulan dan Penemuan
Tahap ini peserta didik merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.
5.       Peserta didik dalam kelompoknya masing-masing mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep tentang hipotesis sifat koligatif larutan elektrolit.
6.       Peserta didik mempresentasikan hasil laporan percobaan yang telah mereka lakukan dan menerima masukan dari kelompok lain untuk mengevaluasi kesesuaiannya dengan hipotesis yang sudah diajukan.
Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran:
1.       Menyimpulkan mengenai perbedaan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit dan penyebabnya.
2.       Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas di pertemuan berikutnya mengenai reaksi redoks.
3.       Guru memberikan penghargaan  kepada kelompok yang berkinerja baik
4.       Peserta didik menjawab post test mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit.
5.       Pemberian tugas untuk mempelajari materi selanjutnya berkaitan dengan kegunaan kegunaan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari (studi literature mengenai kegunaan sifat koligatif)
6.       Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama
.
3. MODEL PROBLEM BASED LEARNING
MATA PELAJARAN FISIKA
Kompetensi Dasar
3.3   Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
4.3   Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1.       Memberi salam dan berdoa, mengecek kebersihan kelas, dan mengatur posisi tempat duduk sebelum pembelajaran dimulai;
2.       Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan menanyakan kabar peserta didik;
3.       Melalui tanya jawab membahas kembali tentang vector.
4.       Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan penjumlahan vektor beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari;
5.       Menyampaikan garis besar cakupan materi penjumlahan vektor dan kegiatan yang akan dilakukan berupa studi informasi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan;
6.       Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi penjumlahan vektor.
Kegiatan Inti
Mengorientasikan Peserta Didik pada Masalah
Tahap ini untuk peserta didik fokus pada kegiatan untuk mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, bahan dan alat yang diperlukan, memotivasi peserta didik terlibat aktif pada aktifitas pemecahan masalah yang dipilih.
1.       Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 4 -5 orang.
2.       Peserta didik bersama kelompoknya mengidentifikasi permasalahan terkait dengan materi penjumlahan vektor. Masalah yang disajikan adalah “tanggal 28 Februari 2016 pukul 14.11 pesawat Lion Air tergelincir di Juanda Surabaya. (www.kompas.com).
3.       Guru mengajukan pertanyaan berdasarkan masalah yang disajikan sebagai bahan diskusi peserta didik bersama kelompoknya; “Konsep vektor apa yang berpengaruh dalam kejadian tersebut?”
Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah yang dikaji.
Guru membantu peserta didik membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
4.       Peserta didik diminta membaca literatur untuk menjawab permasalahan melalui bahan diskusi tentang penjumlahan vektor.
5.       Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan video pendaratan pesawat.
6.       Guru membantu peserta didik mengatasi dan mengorganisasi tugas-tugas yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Membimbing Penyelidikan Mandiri dan Kelompok.
Pada tahap ini peserta didik melakukan kajian untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
Guru mendorong peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mencari penjelasan  dan pemecahan.
7.       Peserta didik menyelidiki peristiwa tergelincirnya pesawat yang berkaitan dengan konsep vektor melalui diskusi kelompok dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku dan internet dengan bimbingan dari guru.
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya.
Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan kajian yang dilakukan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
Guru membantu peserta didik merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan, vidio dan model serat membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
8.       Peserta didik berbagi tugas dengan teman merencanakan dan menyiapkan karya yang dapat menyelesaikan permasalahan tergelincirnya pesawat dan dikaitkan dengan konsep vektor.
Menganalisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah.
Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap penyelidikan dari proses-proses yang digunakan selama berlangsungnya pemecahan masalah
9.          Dari informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan berdasarkan hasil diskusi, peserta didik secara berkelompok diminta menganalisis keterkaitan konsep vektor dengan permasalahan tergelincirnya pesawat Lion Air, selanjutnya peserta didik diminta mengevaluasi proses penyelesaian masalah tergelincirnya pesawat tersebut untuk dipesentasikan dalam diskusi kelas.
10.      Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap proses penyelidikan terkait konsep vektor dengan tergelincirnya pesawat Lion Air.
11.      Guru meminta peserta didik menyusun kesimpulan berdasarkan hasil diskusi antar kelompok.
Penutup
1.          Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2.          Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3.          Peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4.          Guru melakukan penilaian.
5.          Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6.          Guru menutup pelejaran dengan memberi salam.

4. MODEL PROJECT BASED LEARNING
Kimia Bersama Mata Pelajaran Ekonomi,  Seni Budaya, dan PKWU
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
1.       Mengucapkan salam dan mempersilahkan peserta didik untuk berdoa, dilanjutkan absensi
2.       Apersepsi (mengulang materi sebelumnya berkaitan dengan tugas yang akan dibuat yaitu tentang aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari serta pameran hasil projek).
3.       Motivasi peserta didik
4.       Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang berbeda dengan biasanya, karena melibatkan guru lain (berkolabarasi), yaitu guru Ekonomi,  Seni Budaya, dan PKWU.
5.       Meminta peserta didik untuk membentuk kelompok
Kegiatan Inti
Membuka Pelajaran dengan Suatu Pertanyaan Menantang (start with the big question)
Tahap ini dimulai dengan sebuah pertanyaan driving question yang dapat memberi penugasan pada peserta didik untuk melakukan suatu aktivitas. Topik yang diambil hendaknya sesuai dengan realita dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
1.       Guru memberikan link mengenai science product ideas http://www.scienceprojectideas.co.uk/ice-cream-colloidal-chemistry.html
Perencanaan Projek dan Mendesain Proyek
Tahap ini dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapakan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang mendukung, serta menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyeleaikan proyek
2.       Memberikan tugas projek pembuatan produk yang merupakan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari.
3.       Guru Kimia, Ekonomi, Prakarya dan Kewirausaahan, serta guru Pendidikan Seni berkolaborasi dalam memfasilitasi dan melakukan pendampingan untuk peserta didik dalam merencanakan proyek.
4.       Guru Seni dan PKWU mendampingi peserta didik dalam mendesain packaging produk
5.       Guru Ekonomi mendampingi peserta didik dalam menentukan biaya dan marketing plan
6.       Guru Seni mendampingi peserta didik dalam mendesain stand pameran
Menyusun Jadwal
Tahap ini guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas, dan peserta didik diberi arahan untuk mengelola waktu yang ada. Biarkan peserta didik mencoba menggali sesuatu yang baru, akan tetapi guru juga harus tetap mengingatkan apabila aktivitas peserta didik melenceng dari tujuan proyek. Proyek yang dilakukan oleh peserta didik adalah proyek yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya, sehingga guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyeknya secara berkelompok di luar jam sekolah. Ketika pembelajaran dilakukan saat jam sekolah, peserta didik tinggal mempresentasikan hasil proyeknya di kelas.
7.       Berkolaborasi dalam memfasilitasi dan mensupervisi proses penyusunan jadwal proyek
8.       Meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan rencana proyek
Penutup
1.       Membimbing peserta didik menyusun kesimpulan
2.       Meminta peserta didik memberikan refleksi
3.       Memberikan pengarahan untuk melaksanakan proyek, sesuai dengan tugas masing-masing
4.       Menutup pelajaran dengan memberikan salam
Kegiatan di Luar Kelas (Pelaksanaan Proyek)
Memonitor Kegiatan dan Perkembangan Proyek
Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain, guru berperan sebagai mentor bagi aktivitas peserta didik.
Guru mengajarkan kepada peserta didik bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. Setiap peserta didik dapat memilih perannya masing-masing dengan tidak mengesampingkan kepentingan kelompok.
1.       Berkolaborasi memantau perkembangan peserta didik dalam mengerjakan proyek, mulai dari pembuatan produk, pengepakan, sampai pembuatan poster. 
2.       Memfasilitasi dan memotivasi aktivitas peserta didik
3.       Memberi pengarahan dan bantuan seperlunya
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
1.       Menyampaikan salam dan mengabsen kehadiran peserta didik
2.       Memotivasi peserta didik
3.       Menyampaikan apersepsi
4.       Menanyakan tugas yang diberikan serta bertanya tentang kesulitan peserta didik.
Kegiatan Inti
Penilaian terhadap Produk yang Dihasilkan
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai oleh peserta didik, serta membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Penilaian produk dilakukan saat masing-masing kelompok mempresentasikan produknya di depan kelompok lain secara bergantian.
1.       Memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk menguji hasil proyek Bersama
Monitoring dan Evaluasi
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.
2.       Meminta peserta didik untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan dan kendala mulai dari perencaan hingga ublikasi hasil proyek
3.       Meminta peserta didik untuk membuat laporan secara tertulis dalam bentuk DVD, disertai foto dan film.
Penutup
1.       Membimbing peserta didik menyusun kesimpulan
2.       Memberikan kesempatan peserta didik untuk mengungkapkan pengalaman belajarnya
3.       Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan datang
4.       Mengakhiri pembelajaran dengan memberikan salam

5. MODEL PEDAGOGI GENRE, SAINTIFIK, DAN CLIL
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar dari KI 3
3.11        Menganalisis  isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,  persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks  negosiasi.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.11.1 Menelaah isi teks negosiasi
3.11.2 Mengelompokkan  struktur teks negosiasi berdasarkan unsur strukturnya
3.11.3 Menemukan pasangan tuturan teks negosiasi
3.11.4 Menemukan kalimat persuasif teks  negosiasi
3.11.5 menilai ketepan struktur teks negosiasi
Kompetensi Dasar dari KI 4
5.11        Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,  persetujuan, penutup) dan kebahasaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.11.1 Menentukan topik  teks negosiasi.
4.11.2 Menyusun kerangkan teks negosiasi.
4.11.3 Menyusun teks negosiasi sesuai kerangka.
4.11.4 Menyajikan teks yang telah disusun dalam bentuk memerankan negosiasi

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Membangun Konteks
(Dialog informasi tentang fungsi dan wujud teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari. Dapat pula ditayangkan video peristiwa negoasiasi )
1.       Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2.       Berdoa menurut kepercayaan masing-masing
3.       Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya tentang konsep dasar teks negosiasi (tanya jawab).
a.       Coba jelaskankan apa yang Anda ketahui tentang teks negosiasi?
b.       Apa yang dimasud dengan ”orientasi” dalam teks negosiasi?
c.        Apa yang dimasud dengan ”pengajuan” dalam teks negosiasi?
d.       Apa yang dimasud dengan ”penawaran” dalam teks negosiasi?
e.       Apa yang dimasud dengan ”persetujuan” dalam teks negosiasi?
4.       Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya yaitu tentang konsep dasar teks negosiasi dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan teks negosiasi.
5.       Mendiskusikan manfaat dan aplikasi kompetensi tentang teks negosiasi dalam kehidupan sehari
berdasarkan pertanyaan:
Apakah manfaat memahami teks negosiasi dalam inplementasi kehidupan?
6.       Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari, yaitu menganalisis isi, struktur dan kebahasaan teks negosiasi melalui langkah pembelajaran dengan model pembelajaran sintesis pedagogi genre, saintifik, dan CLIL dan penilaian  basikap, pengetahuan dan keterampilan.
7.       Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok,  dengan jumlah anggota setiap kelompok 4 orang
Kegiatan Inti
Menelaah Model
(Tujuan kegiatan ini agar peserta didik mendapatkan pengetahuan tentang teks negosiasi secara mandiri dengan bimbingan guru. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual, berpasangan, atau berkelompok. Panduan lembar kerja menelaah model teks sangat dianjurkan untuk digunakan. Kesimpulan dibahas secara klasikal dengan panduan guru agar kelas aktif menarik namun pengaturan waktu efesien. Kegiatan menelaah model ini sama langkah 5M pada pendekatan saintifik yang bertujuan untuk menuntaskan KD 3, sehingga sebelum menyusun teks peserta didik harus paham dulu dengan teks tersebut)
1.       Peserta didik membaca teks negosiasi pada buku paket hal. 150 s.d. 171
Peserta didik menonton video orang yang sedang bernegosiasi dengan memperhatikan  isi, struktur dan unsur kebahasan teks. Kemudian membuat catatan-catatan tentang hal tersebut sebagai hasil kegiatan tersbut dalam setiap kelompok.
2.       Peserta didik berdiskusi mengidentifikasi masalah yang dibahas dalam teks negosiasi yang sudah dibaca dan ditonton, yaitu
a.       Peserta didik mengidentifikasi isi teks negosiasi
b.       Peserta didik mencermati struktur teks negosiasi yang telah dibacanya
c.        Peserta didik mencermati ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks negosiasi.
3.       Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan data/informasi sebanyak mungkin dari teks negosiasi tentang:
a.       Isi teks negosiasi yang dibaca.
b.       Struktur teks negosiasi yang dibaca
c.        Ciri kebahasaan teks negosiasi
4.       Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data/informasi yang didapat dari teks negosiasi berupa:
a.       Menelaah isi teks negosiasi dibaca yang termasuk:
1)     Permasalahan yang dinegosiasi
2)     Pelaku begosiasi
3)     Permasalahan yang berkembang dalam negosiasi
4)     Usaha-usaha yang dilakukan pelaku negosiasi dalam meyakinkan lawan negosiasi
5)     Faktor penyebab berlangsungnya negosiasi sampai menghasilkan persetujuan atau tidak terjadi persetujuan.
b.       Mengelompkkan struktur teks negosiasi dibaca yang termasuk:
1)     Mengelompokkan isi ke dalam orientasi,
2)     Mengelompokkan isi ke dalam pengajuan,
3)     Mengelompokkan isi ke dalam penawaran,
4)     Mengelompokkan isi ke dalam persetujuan
c.        Menemukan ciri bahasa teks negosiasi dibaca;
1)     Menuliskan pasangan-pasangan tuturan dan
2)     Menuliskan kalimat-kalimat perusasif
5.       Peserta didik memeriksa ketepatan hasil diskusi sebelumnya dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan dan pegolahan informasi tentang:
a.       isi teks negosiasi dibaca yang termasuk orientasi, pengajuan, penawasan, persetujuan
b.       struktur teks negosiasi dibaca yang termasuk asosiasi, pengajuan, penawasan, persetujuan
c.        ciri bahasa teks negosiasi dibaca; pasangan tuturan dan kalimat perusasif
6.       Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi pembelajaran, tentang:
a.       isi teks negosiasi dibaca yang termasuk orientasi, pengajuan, penawasan, persetujuan
b.       struktur teks negosiasi dibaca yang termasuk asosiasi, pengajuan, penawasan, persetujuan
c.        ciri bahasa teks negosiasi dibaca; pasangan tuturan dan kalimat perusasif
7.       Mempresentasikan hasil pembelajaran tentang proses analisis dan hasil analisis
a.       Proses analisis
1)     Proses analisis isi
2)     Proses analisis struktur
3)     Proses analisis kebahasaan
b.       Hasil analisis
1)     isi teks negosiasi dibaca yang termasuk orientasi, pengajuan, penawasan, persetujuan
2)     struktur teks negosiasi dibaca yang termasuk orientasi, pengajuan, penawasan, persetujuan
3)     ciri bahasa teks negosiasi dibaca; pasangan tuturan dan kalimat perusasif
Peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang presentasi
8.       Peserta didik DIBIMBING guru berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan topik/judul teks negosiasi yang tepat sesuai dengan data hasil tugas mengamati peristiwa negosiasi
9.       Peserta didik membaca buku dan menganalisis data/informasi hasil pengamatan peristiwa negosiasi hasil pelaksanaan tugas.
10.   Peserta didik DIBIMBING guru berdikusi mengembangkan topik dalam bentuk kerangka teks negosiasi dengan peta pikiran (mindmap) atau jaring laba-laba (spider-web) atau teknik lainnya sesuai dengan struktur (asosiasi, pengajuan, penawaran, persetujuan).
11.   Peserta didik DIBIMBING guru mengumpulkan informasi tambahan yang sesuai dengan topik dan kerangka teks negosiasi yang telah disusun. 
Mengonstruksi Terbimbing
(Kegiatan ini merupakan aplikasi dari pemahaman tentang teks dan latihan kebahasaan yang digunakan dalam menyusun teks laporan observasi. Ini semacam latihan berlari, menendang bola, membawa bola, mengoper bola, dan lain-lain sebelum bermain bola sesungguhnya. Kegiatan mengonstruksi terbimbing dan mandiri bertujuan untuk menuntaskan KD 4 sehingga diharapkan peserta didik mempunyai keterampilan berbahasa)  
12.   Peserta didik DIBIMBING guru berlatih menyusun teks negosiasi berdasarkan kerangka yang telah disusun dengan memperhatikan isi, struktur teks, ciri kebahasaan dan PUEBI 
13.   Peserta didik dibimbing oleh guru berlatih memerankan teks negosiasi yang telah disusun
14.   Peserta didik merdiskusi menetapkan topik kemudian mengembangkannya dalam bentuk kerangka teks negosiasi secara MANDIRI dengan memperhatikan strukturnya (asosiasi, pengajuan, penawaran, persetujuan).
15.   Peserta didik berdiskusi menyusun teks negosiasi berdasarkan kerangka yang telah disusun dengan memperhatikan isi, struktur teks, ciri kebahasaan, PUEBI kemudian berlatih memerankan teks negosiasi tersebut secara mandiri 
16.   Peserta didik mempresentasikan teks negosiasi yang telah disusun dalam bentuk memerankannya di depan kelas dan setiap kelompok dibagikan naskah teks negosiasinya.
17.   Peserta didik menanggapi teks negosiasi dan tampilan kelompok yang memerankan teks negosiasi di depan kelas tersebut. 
Mengonstruksi Mandiri:   
(setelah peserta didik berkegiatan untuk mendapatkapemahaman dan berbagai latihan subkompetensi menulis (atau berbicara) diharapkan peserta didik sudah memiliki kepercayaan diri untuk menyusun teks secara mandiri)
18.   Peserta didik merevisi teks negosiasi (isi, struktur, ciri kebahasaan, PUEBI) berdasarkan masukan dari teman.
19.   Peserta didik memasukkan lembar coretan kerja dan semua draf hingga draf final ke bundel portofolio masing-masing.
Penutup
1.       Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2.       Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3.       Peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4.       Guru melakukan penilaian.
5.       Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6.       Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.
Link Download: 
Naskah Asli

0 comments:

Posting Komentar