Jenis-Jenis
tes dilihat
dari cara pelaksanaannya, tes dapat dibedakan
menjadi tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Tes tulisan bisa
berupa tes esai dan tes objektif. Tes esai adalah bentuk tes dengan cara siswa
diminta untuk menjawab pertanyaan secara terbuka yaitu menjelaskan atau
menguraikan melalui kalimat yang disusun sendiri. Sementara tes objektif adalah
bentuk tes yang mengharapkan siswa memilih jawaban yang sudah ditentukan,
contoh; BS, tes pilihan ganda, menjodohkan, dan bentuk melengkapi. Tes
perbuatan adalah tes dalam bentuk peragaan.
Berikut beberapa bentuk soal yang dipakai dalam sistem
penilaian berbasis kompetensi. Bentuk soal tes yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut:
a.
Benar-Salah: Soal
benar-salah merupakan salah satu dari tes bentuk objektif dimana butir-butir
soal yang diajukan dalam tes prestasi belajar tersebut berupa pernyataan (statement), dimana dalam tes itu ada
pernyataan yang benar dan ada pula pernyataan yang salah. Tugas peserta tes
adalah membubuhkan tanda tertentu (simbol) atau mencoret huruf B, jika peserta
tes yakin bahwa pernyataan yang diberikan tersebut benar. Sebaliknya mencoret
huruf S jika peserta tes yakin bahwa pernyataan itu salah.
b.
Melengkapi: Soal bentuk melengkapi merupakan
salah satu bentuk tes objektif dengan ciri-ciri yaitu: a) tes tersebut terdiri
dari susunan kalimat yang bagian-bagiannya sudah dihilangkan (sudah
dihapuskan); b) bagian yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik (....);
c) tugas peserta tes adalah mengisi titik-titik tersebut dengan jawaban yang
sesuai (benar).