Minggu, 05 Juni 2022

CARA MENYUSUN TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

Pendahuluan

Sesuai kurikulum merdeka bahwa pembelajaran dengan paradigma baru, maka pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga : Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka


Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan. Pada kurikulum merdeka guru punya wewenang untuk mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan. Perangkat ajar tersebut dapat berupa modul ajar, bahan ajar, buku teks pelajaran, modul projek, dan kurikulum operasional sekolah. Sedangkan dari pemerintah pusat melalui Kemdikbudristek mengatur mengenai struktur kurikulum, capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen. Kerangka dasar kurikulum merdeka dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Istilah pada kurikulum merdeka ini terdapat beberapa perubahan dibandingkan dengan kurikulum 2013. Kalau dahulu dikenal dengan KI atau KD maka sekarang disebut dengan Capain Pembelajaran (CP), silabus diganti dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan RPP diganti dengan istilah Modul Ajar/Bahan Ajar. Modul ajar merupakan pegangan guru yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran (CP) menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan kemudian disusun menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Sedangkan bahan ajar berasal dari modul ajar yang telah disesuaikan bahasanya (siswa terlibat dalam modul/Bahasa instruksi/ajakan). Menjadi pegangan siswa dan dapat juga untuk orang tua siswa. Sebagai padanannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran ini terdapat pada Keputusan Kepala BSKAP No 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran

Untuk kurikulum merdeka ketika merancang perangkat ajar sebaiknya guru mulai dengan menganalisis rasional, tujuan, dan karakteristik serta ruang lingkup materi mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran diampu yang terdapat pada dokumen capaian pembelajaran dan Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Setelah kegiatan menganalis rasional, tujuan, karakteristik, dan ruang lingkup materi mata pelajaran, maka guru perlu melakukan kegiatan seperti pada gambar di bawah ini.

Jadi berdasarkan di atas maka guru perlu dulu menyusun Tujuan Pembelajaran (TP). Untuk menyusun tujuan pembelajaran guru perlu menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) pada fase tertentu yang akan dibuat modul ajarnya.

Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme, pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat. Menurut pendekatan ini juga perlu dipahami Konsep Pemahaman dari Teori Belajar Konstruktivisme yang menyatakan pemahaman tersebut merupakan tingkat yang tertinggi dan berbeda dengan Taksonomi Bloom. Konsep pemahaman ini dikembangkan oleh Wiggin dan Tighe, 2005 yang terdiri dari 6 aspek dan ini bisa saja tidak berurutan.

Jadi untuk penyusunan tujuan pembelajaran maka perlu menangkap makna capaian pembelajaran melalui 6 aspek/faset di atas. Namun belum tentu semua aspek ini ada dalam suatu CP mata  pelajaran.

Format Memahami CP untuk Merumuskan TP 

Setelah memahami CP dengan aspek pemahaman, maka guru selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat lagi dirumuskan menjadi kompetensinya dengan kata kerja yang lebih operasional seperti pada Taksonomi Bloom. Tujuan pembelajaran minimal terdiri dari kompetensi dan konten. Ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam merumuskan tujuan pembelajaran:

·  Kompetensi tersebut merupakan kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau ditunjukkan dalam bentuk produk untuk menunjukkan siswa sudah dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menuliskan kompetensi sebaiknya gunakan kata kerja operasional yang dapat diamati. Gunakan juga variasi yang dapat berupa keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, usahakan HOTS.

· Konten/Materi dihubungkan dengan pemahaman bermakna yang dikaitkan dengan ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami siswa di akhir satu unit pembelajaran. Pemahaman bermakna ini akan menjadi pertanyaan kunci terkait apa yang perlu dijawab siswa ketika selesai suatu unit pembelajaran.

· Kemudian juga sebaiknya identifikasi juga dimensi/elemen/sub elemen dari profil pelajar Pancasila terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai. Namun ini merupakan pilhan bagi guru.

       Contoh Tujuan Pembelajaran:

Menganalisis hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya (akhlak kepada alam).

 

Untuk menyusun tujuan pembelajaran sampai menyusun alur tujuan pembelajaran dapat menggunakan format di bawah ini:

Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan maka perlu untuk menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Dalam penyusunan ATP perlu ditentukan urutannya tergantung kriteria berikut:

Selanjutnya setelah ATP disusun, maka guru dapat mendesain suatu modul ajar dengan menggunakan format berikut:

Setelah format di atas disusun, maka untuk Langkah selanjutnya bisa digunakan untuk pengembangan modul ajar yang lebih lengkap.


Baca Juga: Bahan-Bahan dan Dokumen Berkaitan Kurikulum Merdeka


Download : Format Tabel dan Lembar Kerja


1 komentar:

  1. ok... bermanfaat sekali... tambah mengerti trm ksh

    BalasHapus