Guru sukses menghayati pekerjaannya dan penuh semangat. Mereka mencintai profesi mengajar seperti penulis suka
menulis,seperti penyanyi suka menyanyi. Mereka adalah orang-orang yang memiliki motivasi, gairah untuk pekerjaan, karakter spontanitas, dan sangat senang melakukan apa yang mereka
lakukan.
-Thomas Cronin
-Thomas Cronin
Karakteristik Guru Sukses:
Ø
Mampu memotivasi siswa
Ø
Berpusat kepada siswa
Ø
Konsisten
Ø
Empati
Ø
Berorientasi kepada tim
Ø
Bersedia untuk melayani
Ø
Mampu bekerjasama
Ø
Fleksibel
Ø
Keterampilan interpersonal yang baik
Sumber: Breeding,M &
Whitworth, J (1999)
Mengapa Guru
Gagal?
Sayangnya, guru kadang-kadang tidak berhasil dalam profesi yang mereka pilih. Dalam survey yang meminta kepada pengelola sekolah tentang alasan untuk kegagalan guru (pemecatan, teguran, mutasi), Profesor Jack Riegle di dalam penelitiannya menemukan guru lebih mungkin untuk dipecat karena miskin keterampilan interpersonal daripada kurangnya pengetahuan tentang pelajaran mereka. Alasan yang paling sering disebut responden adalah sebagai berikut:
v Ketidakmampuan
untuk mengatur dan mengendalikan kelas.
v Kurangnya pengetahuan
mengenai bagaimana anak-anak tumbuh dan
berkembang yang
berkaitan dengan interaksi guru
dan murid
v Ketidakmampuan
untuk bekerja secara efektif dengan pendidik lain.
v Ketidakmampuan
untuk bekerja secara efektif dengan orangtua siswa.
v Ketidakmampuan menguasai materi
pelajaran yang diampu.
v Lainnya:
amoralitas, pembangkangan, ketidakhadiran, kekerasan pada anak,
kepikunan, atau obat-obatan dan alkohol.
Sumber: Riegle, J. D. (1985). What administrator say about why teachers fail. The Teacher Educator. 21 (1), 15-18.
DUA PULUH TUJUH KESALAHAN YANG
SERING DILAKUKAN GURU
1.
Berbicara dengan nada monoton
2.
Menggunakan sarkasme atau kata-kata kasar
3.
Mempermalukan siswa di depan rekan-rekannya
4.
Berbicara lemah ke siswa sehingga tidak terdengar bagi siswa yang duduk di belakang
5.
Tidak tahu nama-nama siswa
6.
Tidak konsisten di dalam menerapkan disiplin atau tidak adil
di dalam kelas
7.
Mengggunakan bahasa
tabu atau bersifat SARA
8.
Tidak cukup siap di dalam pembelajaran
9.
Ceramah
yang tidak tepat sasaran atau “ngambang”
10. Tidak beraturan di dalam mengajar
11. Menggunakan
humor yang tidak pantas
12. Membiarkan
terlalu banyak interupsi
dan protes
13. Mengharapkan kesempurnaan
bukan keunggulan
14. Mengabaikan siswa yang lambat belajar
15. Tidak
mengklarifikasi harapan, aturan, dan rutinitas
16. Membeda-bedakan siswa
17. Tidak menguasai materi pelajaran
18. Berbicara kepada papan tulis
19. Mencoba untuk mengambil muka siswa
20. Tidak menggunakan
variasi dalam pembelajaran
21. Mencoba
berpura-pura
22. Tidak memiliki
tujuan yang jelas dalam merancang pelajaran
23. Membuat tujuan pembelajaran terlalu rendah
24. Kurang merawat atau menjaga kebersihan pribadi
25. Menghargai
perilaku yang tidak pantas
26. Mengisolasi
diri dari rekan-rekan
27. Tidak belajar
dari kesalahan yang
telah diperbuat sebelumnya
Sumber: Ronald L.
Partin. 2009. The Classroom Teacher’s Survival Guide. San Francisco: Josey-Bass