Kamis, 09 Juli 2020

Rencana Kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2021/2022 Masa Pandemi Covid-19


Berdasarkan Permendikbud No.18 Tahun 2016 bahwa penyelenggaraan MPLS di sekolah wajib melakukan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan. Maka dari itu kita selaku pihak sekolah harus merencanakan pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan baik walaupun masih dalam masa Pandemi Covid-19. Sehingga diminta kreatifitas sekolah dalam merangcang kegiatan MPLS ini agar berjalan dengan baik dengan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan apalagi untuk sekolah yang berada selain zona hijau.
Tujuan dari Kegiatan MPLS adalah siswa baru diperkenalkan dengan lingkungan sekolah baru. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan MPLS? Mengingat tujuannya, bolehkah MPLS dilaksanakan di sekolah? Ataukah MPLS secara daring pada tanggal yang ditetapkan?

Berdasarkan hasil Survei KPAI mengungkapkan bahwa 139 (17,5%) dari 800 orang anak di Indonesia terpapar corona, 80% orang tua siswa menghendaki tetap belajar dari rumah. Maka perlu adanya alternatif dalam pelaksanaan MPLS khusus Siswa Baru.
Materi-materi dalam MPLS adalah meliputi: menumbuhkan sikap bela negara, kepemimpinan, pendidikan karakter, wawasan wiyata mandala, pengenalan program kurikulum, pengenalan program kesiswaan, tatatertib sekolah, pengenakan siswa senior, pengenalan guru dan tendik, pengenalan sarana dan prasarana brlajar, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan belajar efektif.
Untuk itu sekolah harus menganalisis materi yamg akan disampaikan dalam kegiatan MPLS, memilah-milah dan memilih, materi mana yang disampaikan secara teori dan materi mana yang disampaikan secara langsung di lapangan. Materi-materi teoretis itulah yang boleh diperkenalkan secara daring. Materi-materi itu meliputi:
1. Pengenalan program kurikulum
2. Pengenalan program kegiatan kesiswaan
3. Kepemimpinan
4. Pendidikan karakter
5. Wawasan Wiyata Mandala
6. Tatatertib sekolah
7. Kesadaran berbangsa dan bernegara
8. Belajar efektif baik tatap muka atau pembelajaran jarak jauh.
Selanjutnya adalah konfirmasi dengan Orang tua Siswa. Mengingat belum adanya keputusan pemerintah untuk pembelajaran langsung di sekolah pada awal tahun ajaran ini, bukan tidak mungkin ada calon siswa beserta keluargannya tidak atau belum berada di rumah. Karena alasan tertentu, mereka berada di tempat lain. Sehubungan dengan berbagai pertimbangan daiatas maka hendaknya sekolah membuat beberapa alternatif rencana MPLS.
Di semua fase, semestinya Stake Holder, kepala sekolah, guru dan orang tua  harus saling menguatkan untuk berkolaborasi mewujudkan pendidikan yang lebih baik di era normal baru sesuai tugas dan fungsi masing-masing
 Peran Pendidik pada MPLS new normal
  • memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara daring, luring, maupun kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran
  • berkordinasi dengan kepala sekolah dan mereview Materi 
  • menyiapkan penlaian diri guru, dukungan guru, sumber daya, menyusun pembelajaran, dukungan dan umpan balik kepada siswa dan penilaian
  • menyiapkan profil pembelajaran, status dan kebutuhan saat ini, dukungan kelurga
Peran orangtua pada MPLS new normal
  • memastikan mekanisme komunikasi dengan guru dan tenaga pendidik
  • bersama guru merencanakan pembelajaran inkulusif (al. jadwal dan penugasan) sesuai kondiri orang tua dan peserta didik
  • bersama guru mengontrol pembelajaran siswa
  • berkoordinasi dengan guru mengenai penugasan belajar
Skenario Pelaksanaan MPLS 2021/2022
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Secara Daring:
  • Asynchronous Online Courses. Peserta didik tidak harus belajar secara real-time (live). 
  • Synchronous Online Courses. Peserta didik harus mengikuti kelas secara langsung dan dapat berinteraksi di saat yang bersamaan. 
  • Hybrid Courses. Tipe ini merupakan kombinasi kedua tipe di atas. Dilaksanakan selama 3 hari dengan berbagai alternatif
Konsep MPLS 2021/2022
MPLS 2020 mengambil tema “Menggali kebaikan dan Potensi Diri dengan Maksimal dari Rumah”. Artinya, seluruh kegiatan MPLS diikuti oleh peserta didik dari rumah masing-masing dan dikendalikan dan dievaluasi secara blended (kombinasi luring dan daring) oleh pendidik.
Mekanisme MPLS 2021/2022
  1. Teknik penilaian dalam asesment terstruktur harus sesuai dengan jenis kegiatan, yang terdiri dari: observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, atau angket
  2. Instrumen penilaian yang digunakan harus mampu mengukur kemampuan peserta didik saat kegiatan daring dalam berbuat kebaikan dari rumah, seperti: penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dilakukan terhadap portofolio yang menggambarkan unjuk kerja peserta didik, dan penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi selama kegiatan MPLS daring
  3. Setelah dilakukan penilaian, panitia berkewajiban untuk memberikan feed back atau balikan dan menyampaikan hasil belajar ke peserta didik.
  4. Panitia juga dapat memberikan penghargaan pada peserta didik dengan proses belajar yang paling baik. Maka, sekolah perlu melakukan konfirmasi kepada orangtua dan siswa baru. Sekolah hendaknya menyampaikan rencana pelaksanaan MPLS secara daring sehingga orangtua mengajak dan mendampingi anaknya untuk mengikuti penyampaian materi dari sekolah sesuai jadwal.
Sekolah bisa memilih aplikasi daring sebagai sarana komunikasinya, seperti Google Classroom, Google Meet, Web-Blog, dan WA. Materi yang akan disampaikan lewat daring dikemas sedemikian rupa menarik, tidak kalah dengan Tatap muka. Perkenalan juga bisa melalui Google Meet, menyapa guru-guru, tenaga administrasi sekolah melalui video, atau Vlog yang di kemas untu selanjutnya di integrasikan pada Google Classroom. Materi juga bisa dikemas dalam PPT di samampaikan ke Google Classroom atau di sematkan di dalam Blog. atau Web sekolah.
Demo ekstrakurikuler setiap ekstrakurikuler bisa membuat Vlog yang nantinya di integrasikan ke Google Classroom. Antusias anak-anak untuk bisa menyapa guru-guru mereka yang baru juga bisa dikondisikan melalui pertemuan Zoom meeting, Google Meet atau boleh juga melalui Webex.. Melalui aplikasi tersebut siswa, orang tua, guru, kepala sekolah bisa bersilaturahim melalui virtual dan mengenalkan lingkungan sekolah setiap sudutnya juga melalui webex. Semua serba mungkin, karena ditegaskan bahwa Abad 21 ditandai dengan perubahan yang sangat signifikan tentang TIK. Bahwa kita tidak lagi belajat TIK, namun TIK kita optimalkan untuk pembelajaran. Ciri Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan teknologi.
Jadi variasi berbagai media TI dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemaparan materi oleh sekolah, bisa sebagai media tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa, dan orang tua. Di samping itu, juga konfirmasi dengan orang orang sangat penting. Sekolah mendapat informasi mengenai kesanggupan orangtua dalam menyiapkan perangkat daring, seperti laptop atau HP android beserta kuota internetnya, agar Tujuan kegiatan MPLS dapat tercapai.
Kegiatan-kegiatan dalam MPLS tersebut dapat kita buat secara lebih terinci seperti pada tabel di baawah ini dengan berbagai alternatif.
 
Alternatif Pelaksanaan MPLS 2021/2022
Alternatif 1
 
Alternatif 2
 
Alternatif 3
Contoh Jadwal MPLS 2020/2021
Hari Pertama

Hari Kedua
Hari Ketiga


Tautan Download Doc : Skenario Kegiatan MPLS Selama Pandemi Covid-19

0 comments:

Posting Komentar