Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Tampilkan postingan dengan label Kurikulum Merdeka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kurikulum Merdeka. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 April 2024

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Penugasan Berjenjang Sesuai Kebutuhan dan Keunikan Siswa

Ada pertimbangan penting yang harus direnungkan sebelum menerapkan strategi berdiferensiasi terhadap aspek konten, proses dan produk sebagai respons langsung terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar siswa.

Penugasan berjenjang melibatkan pembuatan beberapa versi tugas atau asesmen pembelajaran, masing-masing dirancang untuk menyesuaikan dengan tingkat kesiapan siswa yang berbeda. Dalam istilah yang lebih sederhana, ini seperti menawarkan prasmanan pilihan pembelajaran, memastikan bahwa setiap siswa menemukan hidangan yang sesuai.

Minggu, 14 April 2024

Bagaimana Cara Menggunakan Papan Pilihan (Choice Boards) di Kelas Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berdasarkan kepada preferensi siswa baik kesiapan belajar, minat, dan profil belajarnya. Maka guru harus kreatif untuk memilih metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan preferensi siswa tersebut. Pada tahap awal penerapan pembelajaran berdiferensiasi pasti membuat guru menjadi bingung dan stress apalagi dengan jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas. Maka papan pilihan (Choice Boards) baik berupa papan Tic-Tac-Toe dan papan menu dapat dijadikan strategi alternatif dalam pembelajaran berdiferensiasi. Tulisan di bawah ini memaparkan secara ringkas dengan papan pilihan termasuk dengan cara membuat dan contohnya dalam beberapa kelompok mata pelajaran.

Minggu, 21 Januari 2024

Jenis-Jenis Komunitas Belajar (Komunitas Belajar Dalam Sekolah, Komunitas Belajar Antar Sekolah, dan Komunitas Belajar Daring Melalui PMM)

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang bagaimana membangun dan melakssanakan komunitas belajar dalam sekolah. Maka pada tulisan ini kita akan membahas 2 jenis komunitas lainnya, yaitu komunitas belajar antar sekolah (yang dapat dilakukan dalam forum PKG, KKG/MGMP, KKS/MKKS, atau forum lainnya) dan komunitas belajar daring melalui platform merdeka mengajar. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada paparan di bawah ini.

Sabtu, 20 Januari 2024

Cara Membangun dan Melaksanakan Kegiatan Komunitas Belajar dalam Sekolah

Saat ini sudah mulai dirasakan kebutuhan komunitas belajar, apa lagi dengan adanya Program Merdeka Belajar berupa Implementasi Kurikulum Merdeka, Rapor Pendidikan sampai pada Pengelolaan Kinerja pada Plattform Merdeka Mengajar. Guru, kepala sekolah, dan pengawas satuan Pendidikan harus bersinergi dalam bentuk kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Kompetisi membuat kita (bekerja) lebih cepat, kolaborasi membuat kita (bekerja) lebih baik

-unknown-

Kolaborasi adalah keterampilan bekerja sama secara koperatif untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan ini adalah salah satu keterampilan abad 21 yang harus dimiliki semua orang termasuk Guru dan Kepala Sekolah. Kolaborasi akan membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien untuk sampai ke tujuan karena pengetahuan, keterampilan dan sumber daya dibagi bersama para kolaborator.

Menurut Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek No. 4263/B/HK.04.01/2023 tentang Optimalisasi Komnuitas Belajar: “Setiap satuan pendidikan harus memiliki komunitas belajar dalam sekolah yang berpusat pada pembelajaran murid dengan siklus inkuiri”. Kemudian juga dalam surat edaran ini disampaikan bahwa satuan pendidikan perlu melakukan belajar bersama di dalam komunitas belajar antar sekolah yang berfokus pada pembelajaran murid dengan siklus inkuiri dan komunitas belajar dalam dan antar sekolah dapat berbagi praktik baik melalui webinar pada tautan yang tersedia dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Minggu, 07 Januari 2024

Bagaimana Caranya Siswa untuk Menentukan Mata Pelajaran Pilihan Kelas XI Fase F pada Kurikulum Merdeka?

Pendahuluan

Bagi satuan pendidikan yang merupakan sekolah penggerak ataupun termasuk dalam satuan pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri (IKM) yang termasuk kategori mandiri berubah dan mandiri berbagi, maka sudah seharusnya merencanakan dan melaksanakan persiapan pemilihan mata pelajaran pilihan untuk kelas XI Fase F pada bulan Januari semester genap ini. Termasuk juga sudah mempunyai data misalnya hasil dari psikotes. Hal ini menjadi suatu keharusan agar peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan tersebut sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Sehingga betul-betul dipersiapkan dengan matang dan tidak dadakan dengan melibatkan orang tua dan siswa bersama guru BK dan wali kelas.

Termasuk dalam penentuan mata pelajaran pilihan yang akan diambil oleh siswa selayaknya memang siswa tersebut yang memilih sesuai minat, bakat, dan kemampuannya. Jadi bukan sekolah yang menetapkan di awal mata pelajaran pilihan tersebut. Lakukan lah terlebih dahulu pendataan pilihan mata pelajaran sesuai dengan keinginan siswa. Termasuk seandainya ada siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, maka sekolah seharusnya menyediakan keterampilan bisa jadi bekerjasama dengan pihak lain sebagai bekalnya nanti untuk berwirausaha atau bekerja.

Tulisan ini memaparkan cara siswa agar dapat memilih mata pelajaran pilihan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Pada bagian akhir ada peraturan dan panduan yang mengatur pemilihan mata pelajaran pilihan ini. Semoga bermanfaat.

Senin, 01 Januari 2024

50 CONTOH RUBRIK UNTUK ASESMEN BERBAGAI MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA

Sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik belajar-mengajar yang menumbuhkan daya nalar dan karakter peserta didik secara utuh. Pencanangan kebijakan ”Merdeka Belajar” dengan Kurikulum Merdeka oleh pemerintah memberikan peluang yang seluas-luasnya pada guru dan sekolah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mendesain sebuah rencana pembelajaran dan penilaian yang bertanggungjawab, sehingga pencapaian kompetensi siswa secara komprehensif untuk semua kompetensi siswa semakin meningkat. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan tersebut, tentu saja harus dapat dibuktikan melalui penilaian (asesmen) pendidikan secara akuntabel. Asesmen menggunakan rubrik akan lebih akurat menilai kompetensi siswa, karena siswa menampilkan hasil belajarnya secara langsung baik berbasis kinerja/performans maupun produk dibandingkan kalau hanya berbasis tes tulis yang sekedar penguasaan konsep belaka.

Minggu, 10 Desember 2023

DUA CARA MELAPORKAN HASIL ASESMEN KEPADA ORANG TUA SESUAI DENGAN KURIKULUM MERDEKA

Sebentar lagi akan ada proses pembagian laporan hasil belajar siswa yang kita kenal dengan “Rapor Semester”. Ada sekolah yang melakukan penilaian akhir semester (PAS)/Penilaian Sumatif Akhir dan ada pula yang tidak melaksanakan atau mengganti bentuk penilaian lain misalnya portofolio ataupun penilaian projek. Namun kegiatan ini masih sebatas untuk melaporkan penilaian sumatif (Assessment of Learning) dan terutama untuk menilai kemampuan akademik. Maka pada tulisan ini penulis memaparkan bentuk pelaporan lainnya yang juga mengeksplor kemampuan lainnya dari siswa. Bentuk laporan itu antara lain adalah portofolio, diskusi/konferensi, dan pameran.

Minggu, 27 Agustus 2023

CONTOH PENERAPAN MODEL ROTASI STASIUN SEDERHANA

Bagaimana Anda bisa menggunakan teknologi untuk melakukan rotasi stasiun di pendidikan menengah? Mudah! Model Rotasi Stasiun sederhana ini, yang sangat mirip dengan apa yang biasa digunakan di sekolah dasar, adalah cara yang bagus untuk menggabungkan setidaknya satu stasiun digital sambil membuat siswa Anda bergerak dan melatih berbagai keterampilan.

Kami memadukan pena dan kertas dengan digital di ruang kelas campuran kami, dan semuanya berjalan dengan baik. Pada awalnya (bagi saya) ini hanya tentang memasukkan beberapa sumber daya digital. Anak-anak menyukainya. Itu mudah bagi saya. Namun sekarang setelah saya merasa lebih nyaman dengan hal itu, saya mulai bereksperimen dengan berbagai cara untuk melakukannya.

Saya memulai perjalanan digital saya dengan model yang paling fleksibel. Siswa saya pada dasarnya mengerjakan tugas mereka di Google Classroom dengan kecepatan mereka sendiri. Saya ada di sana untuk membantu mereka secara individu. Saat mereka menyerahkan tugas, saya akan melakukan umpan balik.

Minggu, 20 Agustus 2023

INSTRUMEN VALIDASI MODUL AJAR INTRAKURIKULER DAN MODUL AJAR KOKURIKULER (P5)

Kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam memvalidasi modul ajar yang dibuat oleh guru pada satuan pendidikannya masing-masing harus paham betul dengan paradigma pembelajaran pada kurikulum merdeka. Perangkat pembelajaran janganlah dijadikan sebagai syarat administrasi belaka dan sulit untuk diimlementasikan oleh guru dalam pembelajarannya. Jadi tidak masanya lagi perangkat pembelajaran dengan format yang kaku, seragam, dan terlalu menuntut kelengkapan komponennya. Hal ini sudah diatur dalam Permendikbudristek RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses. Karena dalam Permendikbudristek ini dinyatakan bahwa: Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang: fleksibel; jelas; dan sederhana Dalam instrument validasi ini pun tidak diatur tentang format dan komponen modul ajar. Tapi lebih kepada kontennya yang mendukung untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan konsep pembelajaran diferensiasi dan asesmen formatifnya. Di bawah ini dijabarkan sedikit tentang perencanaan pembelajaran dan pada bagian bawah ada tautan untuk mendownload Permendikbud serta Instrumennya. Semoga bermanfaat.

Selasa, 20 Juni 2023

Strategi Pembagian Rapor Sesuai Kurikulum Merdeka : Konferensi Orang Tua–Wali Kelas, Kiat untuk Wali Kelas

Dalam rentetan proses pembelajaran dalam kurikulum merdeka salah satunya adalah ketika melaporkan hasil belajar siswa kepada orang tua/wali murid. Strategi atau cara yang dapat dilakukan adalah dengan konferensi orang tua. Melakukan konferensi orang tua-wali kelas yang efektif dapat meningkatkan keterlibatan keluarga di kelas Anda dan membantu mempromosikan hasil yang positif untuk Anda, siswa, dan sekolah Anda.

Konferensi orang tua-wali kelas adalah peluang bagus untuk:

·  berbagi kemajuan dan pertumbuhan akademik berdasarkan observasi kelas, data pengujian, penilaian, portofolio, dan tugas

·  belajar dari orang tua atau wali murid sehingga Anda dapat mengetahui lebih baik tentang kekuatan, kebutuhan, perilaku, dan gaya belajar siswa

· mendiskusikan strategi pengayaan atau intervensi untuk mendukung pembelajaran siswa

· mendiskusikan isu-isu yang mungkin mengganggu pembelajaran dan pertumbuhan siswa

Minggu, 05 Maret 2023

3 Jenis Instrumen Asesmen yang dapat Digunakan untuk Menentukan Ketuntasan Belajar pada Kurikulum Merdeka : Daftar Ceklis, Rubrik, dan Rating Skala

Pada tahun pelajaran 2023/2024 ini seyogyanya semua satuan pendidikan menggunakan pendekatan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka, karena sudah dikeluarkannya Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 yang baru oleh Kemdikbudristek. Salah satu poin pentingnya adalah mengenai asesmen.

Asesmen merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam pembelajaran. Asesmen yang dilakukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Karena ada asesmen yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, ada ketika saat pembelajaran berlangsung, dan ada ketika selesai suatu pembelajaran. Begitu juga dengan teknik dan bentuk penilaiannnya juga beragam. Maka guru harus mempunyai keterampilan untuk memilah dan memilih asesmen yang akan dilakukan. Begitu juga untuk menentukan kriteria ketercapaian suatu tujuan pembelajaran yang sudah dilakukan.

Minggu, 26 Februari 2023

STRATEGI SATUAN PENDIDIKAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Saat ini sedang dilaksanakan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Tahun Ajaran 2023/2024 telah dibuka sejak Senin (6/2/2023) dan akan ditutup pada Jumat (31/3/2023). Maka setelah pendaftaran ini diharapkan satuan pendidikan harus memulai persiapan pelaksanaan kurikulum ini secara mandiri baik melalui Platform Merdeka Mengajar maupun melalui sosialisasi/IHT/Workshop berkaitan Kurikulum Merdeka.

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan IKM yang mengukur bagaimana kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka. Pendaftaran sebagai pelakasana Kurikulum Merdeka dapat dilakukan melalui tautan : https://guru.kemdikbud.go.id/ dengan syarat kepala sekolah sudah mempunyai akun belajar.id, NPSN, dan SK Kepala Sekolah.

Senin, 23 Januari 2023

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PEMILIHAN MATA PELAJARAN PILIHAN UNTUK FASE F SMA/MA PADA KURIKULUM MERDEKA

Pendahuluan

Bagi satuan pendidikan yang merupakan sekolah penggerak ataupun termasuk Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri (IKM) yang termasuk kategori mandiri berubah dan mandiri berbagi, maka sudah seharusnya merencanakan dan melaksanakan persiapan pemilihan mata pelajaran pilihan. Hal ini menjadi suatu keharusan agar peserta didik dapat memilih mata pelajaran pilihan tersebut sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

Selain itu juga satuan pendidikan juga sudah punya gambaran bentuk pengorganisasian pembelajaran dengan cara fixed class atau moving class atau kerja sama dengan satuan pendidikan lain untuk pengadaan sumber daya misalnya bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi maka perlu disiapkan mata pelajaran seperti Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) atau mata pelajaran lain sesuai sumber daya yang ada.

Minggu, 06 November 2022

CARA MEMBUAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK UNTUK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI BESERTA CONTOH

Diferensiasi kurikulum merupakan strategi pengeloaan pembelajaran yang didasarkan pada perbedaan siswa berdasarkan minat, bakat, kesiapan belajar, dan profil belajar siswa. Ini mungkin sudah digunakan oleh guru untuk mengembangkan rencana pembelajaran atau tentor profesional di suatu bimbingan belajar/home schooling atau les privat. Namun untuk guru di sekolah menjadi tantangan tersendiri apalagi dengan siswa yang banyak dalam satu rombongan belajar. Ketika mengajar sekelompok siswa, itu mengakui perbedaan mereka dan bertujuan untuk menghindari meninggalkan beberapa siswa di belakang dan yang lain tidak tertandingi dalam hal kecepatan belajarnya. Diferensiasi dapat terjadi dalam konten, lingkungan, produk atau proses. Diferensiasi konten berkaitan dengan materi pengetahuan dan keterampilan yang ingin disampaikan kepada siswa sementara diferensiasi proses melibatkan metode/model yang digunakan untuk merangsang pembelajaran. Lembar kerja menggabungkan diferensiasi proses dan diferensiasi konten untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan keunikan siswa tersebut.

Minggu, 30 Oktober 2022

Cara Merancang Pembelajaran Rotasi Stasiun Pertama Kali Bagi Guru

Dalam merancang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik memang butuh kejelian guru dalam membuatnya. Guru harus bisa merancang sesuai karakteristik atau kondisi di sekolah masing-masing dan juga harus sampai menyesuaikan dengan kondisi pada suatu kelas sesuai dengan minat, kesiapan belajar, dan profil belajar siswa pada kelas tersebut. Begitu juga dalam merancang pembelajaran dengan model rotasi stasiun ini.

Jangan merasa tertekan untuk merancang atau mendesaian banyak stasiun dan mencoba dan menangani setiap aspek pembelajaran Anda. Mulailah dari yang kecil (3-4 stasiun) dan fokuslah untuk membuat tujuan dan tugas pembelajaran sejelas mungkin. Jumlah stasiun dan urutan stasiun yang akan dimulai siswa bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan dan kondisi kelas yang bapak/ibu akan kelola pembelajarannya.

Minggu, 23 Oktober 2022

Pembelajaran Diferensiasi dengan Strategi Blended Learning Model Rotasi Stasiun Pada Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka merupakan program yang sangat bagus dikembangkan oleh pemerintah melalui Kemdikburistek. Namun penerapannya di lapangan masih banyak kendala terutama pada pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dengan pembelajaran diferensiasi dengan anggapan dasar bahwa setiap siswa itu adalah unik. Penulis ketika melakukan supervisi untuk guru kelas X (Fase E) menemukan beberapa kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi dengan baik. Salah satu nya adalah kendala dengan jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas. Sebelumnya penulis sudah mengarahkan teman-teman guru dengan model pembelajaran Flipped Classroom, tetapi ada kendala ketika pembelajaran tatap muka di sekolah. Maka berdasarkan permasalahan itu lah penulis menyarankan untuk menerapkan pembelajaran model rotasi stasiun ini. Selanjutnya juga sebaiknya kita sudah mulai merancang ruang kelas yang dilengkapi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan untuk pembelajaran dengan model ini. Misalnya bisa mendesain ulang laboratorium komputer di sekolah masing-masing sehingga dapat dipakai untuk pembelajaran dan bukan hanya dipakai ketika ada kegiatan-kegiatan tertentu saja.

Untuk lebih jelasnya silakan disimak pemaparan tentang model pembalajaran rotasi stasiun berikut ini mulai dari pengertian, manfaat, penjelasan setiap stasiun, langkah pertama bagi guru, dan tips untuk menerapkan model ini.

Minggu, 02 Oktober 2022

7 Strategi Pembelajaran Aktif Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Strategi pembelajaran mencakup semua jenis teknik pembelajaran yang digunakan guru untuk membantu siswa belajar atau mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran. Mereka memungkinkan guru untuk membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan dan praktis dan juga dapat mendorong siswa untuk mengambil lebih banyak peran aktif dalam pendidikan mereka. Tujuan menggunakan strategi pembelajaran di luar pemahaman mata pelajaran adalah untuk menciptakan siswa yang merupakan pembelajar strategis yang mandiri. Harapannya, dengan waktu dan latihan, siswa akan dapat memilih sendiri strategi yang tepat dan menggunakannya secara efektif untuk menyelesaikan tugas.

Minggu, 25 September 2022

3 Jenis Asesmen dan Cara Menggunakannya pada Pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka


Kurikulum merdeka tidak membatasi asesmen yang dilakukan oleh guru. Tiga aspek dalam penilaian kurikulum 2013 (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dilebur menjadi satu kesatuan. Maka di laporan akhir pembelajaran pada akhir semester atau akhir fase hanya ada satu angka dan deskripsi saja. Guru jangan sampai salah persepsinya tentang asesmen ini terutama dengan asesmen diagnostik dan formatif. Asesmen diagnostik dan formatif fungsinya lebih mengedepankan perkembangan (proses) pembelajaran dan nanti hasilnya pada rapor siswa berupa deksripsi (kualitatif) sedangkan asesmen sumatif akan menghasilkan angka (kuantitatif).

Baca Juga: BERBAGAI BENTUK PELAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KURIKULUM MERDEKA

Minggu, 18 September 2022

BERBAGAI BENTUK PELAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KURIKULUM MERDEKA

 

Pada rentang waktu sekarang ini akan ada proses pembagian laporan hasil belajar siswa yang kita kenal dengan “Rapor Mid Semester”. Ada sekolah yang melakukan ujian mid semester dan ada pula yang hanya sekedar mengolah nilai harian dan dilaporkan dalam bentuk rapor mid semester. Namun kegiatan ini masih sebatas untuk melaporkan penilaian sumatif (Assessment of Learning) dan terutama untuk menilai kemampuan akademik. Maka pada tulisan ini penulis memaparkan bentuk pelaporan lainnya yang juga mengeksplor kemampuan lainnya dari siswa atau diistilahkan Keterampilan Abad 21. Bentuk laporan itu antara lain adalah portofolio, diskusi/konferensi, dan pameran.

Senin, 12 September 2022

Contoh Pelaksanaan Asesmen Terbaru dalam Kurikulum Merdeka

Penilaian terjadi setiap hari di ruang kelas. Ini terkait erat dengan pembelajaran, dan selalu dimediasi oleh kebutuhan khusus siswa. Itu contoh kegiatan berikut menunjukkan perjalanan belajar dua guru saat mereka berkolaborasi, merencanakan, memikirkan kembali, mencoba, dan merefleksikan penilaian dan praktik pembelajaran mereka. Penjelasan mereka menetapkan panggung untuk pendekatan yang diuraikan dalam bab-bab berikutnya.