Kriteria ketercapaian ini juga menjadi
salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum
tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan
apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa
ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak
(misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan
adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik
diperkenankan untuk menggunakan interval
nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).