Saat ini melalui mekanisme Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) dengan lebih mengedepankan sistem zonasi, maka sekolah tidak bisa
lagi memilih peserta didiknya dengan peserta didik pilihan. Sekolah yang
dikatakan bagus atau unggul adalah sekolah yang lebih mengutamakan proses.
Disini lah peran kepala sekolah, guru, dan staf termasuk komite sekolah serta masyarakat
sekitar akan berperan dalam mewujudkan suatu sekolah bisa layak disebut sekolah
yang unggul.
Sabtu, 28 Januari 2023
TUJUH INDIKATOR UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL
Minggu, 23 Oktober 2022
Pembelajaran Diferensiasi dengan Strategi Blended Learning Model Rotasi Stasiun Pada Kurikulum Merdeka
Untuk lebih jelasnya silakan disimak
pemaparan tentang model pembalajaran rotasi stasiun berikut ini mulai dari
pengertian, manfaat, penjelasan setiap stasiun, langkah pertama bagi guru, dan
tips untuk menerapkan model ini.
Minggu, 14 Agustus 2022
Cara Menciptakan Lingkungan Belajar yang Optimal bagi Siswa Sesuai dengan Kurikulum Merdeka
Lingkungan belajar meliputi
susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Lingkungan belajar juga harus
disesuaikan dengan kesiapan dan minat siswa dalam belajar, agar
memiliki motivasi yang tinggi.
Lingkungan kelas memiliki dampak besar pada
cara siswa dari segala usia belajar. Meskipun setiap siswa belajar dengan cara yang sepenuhnya
mandiri, dengan awalnya menetapkan batasan dan standar, menciptakan lingkungan
yang aman dan inklusif dan konsisten dalam penyampaian kurikulum, asesmen dan refleksi, seorang guru dapat
menyediakan lingkungan belajar yang optimal.
Tujuan dari
mengkondisikan lingkungan belajar ini adalah dalam rangka memberikan dukungan untuk
keleluasaan, kenyamanan dan keamanan belajar bagi siswa dari segi fisik dan
psikis.
Minggu, 17 Juli 2022
Strategi Pembelajaran Differensiasi dengan Menggunakan Grafis Organizer Berdasarkan Data Kesiapan Siswa dalam Pembelajaran
Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas cara merancang strategi pembelajaran differensiasi. Maka pada tulisan ini penulis ingin memberikan contoh pembelajaran differensiasi berdasarkan kesiapan siswa dengan menggunakan grafis organizer. Diharapkan dengan menggunakan grafis organizer ini pembelajaran lebih menarik sesuai kesiapan siswa dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan berbagai cara dan bukan hanya menghafal saja. Sehingga kegiatan literasinya juga berjalan dan pembelajaran memang berpusat kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum merdeka yang sedang kita canangkan.
CARA MERANCANG STRATEGI PEMBELAJARAN DIFFERENSIASI
Pada tulisan sebelumnya
kita sudah membahas bagaimana cara nya untuk mengumpulkan berbagai informasi
mengenai siswa baik dari segi kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Data
tersebut tidak akan berguna kalau kita tidak olah dan ditindaklanjuti dengan
menyusun strategi ataupun rancangan pembelajaran differensiasi berdasarkan preferensi
tersebut. Maka pada tulisan ini kita akan membahas cara merancang strategi
pembelajaran differensiasi berdasarkan data yang sudah diperoleh tersebut.
Minggu, 10 Juli 2022
ASESMEN AWAL DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN DIFFERENSIASI SESUAI PRINSIP PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA DAN BERBAGAI APLIKASI ONLINE UNTUK ASESMEN AWAL
Pendahuluan
Selain kita melaksakan asesmen diagnostik non kognitif ataupun
kognitif sebagai persiapan di awal tahun pembelajaran ini, maka kita guru juga
perlu melakukan asesmen awal (Pre-Asesmen) terhadap kesiapan,
ketertarikan, dan profil belajar semua siswa yang akan kita belajarkan
dalam suatu pembelajaran.
Setelah ini dilakukan baru kita bisa mendesain atau merancang
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa atau dikenal dengan “Pembelajaran
Differensiasi”. Karena tanpa ini kita tidak akan dapat menyesuaikan
pembelajaran kita dengan kebutuhan siswa yang beraneka ragam dalam satu kelas.
Maka pada awal tulisan ini penulis akan memaparkan sedikit tentang
pentingnya asesmen awal yang akan digunakan dalam merancang pembelajaran
differensiasi dan pada akhir tulisan ada format dan berbagai tautan platform
atau aplikasi yang dapat digunakan secara gratis untuk menentukan
kesiapan, ketertarikan, dan profil belajar dari siswa yang akan kita
belajarkan.
Minggu, 24 April 2022
Pembelajaran Imersif, Metode Pembelajaran Masa Depan
Realitas virtual mulai muncul di kehidupan umat manusia
berbarengan dengan munculnya teknologi komputer digital beberapa dekade yang
lalu. Orang kebanyakan mulai bisa merasakannya ketika game/permainan komputer
mulai ada yang awalnya cukup sederhana yang hanya ditampilkan pada sebidang layar
televisi atau monitor sampai hari ini yang bisa ditampilkan dengan perangkat yang
bisa dipakai di kepala. Bahkan ada sekolah yang secara fisik gedungnya tidak
ada, namun dengan virtual reality bisa seperti nyata ada kelas, ada
guru, ada siswa, dan sarana lainnya layaknya sebuah sekolah ataupun Kementerian
Agama berencana pelaksanaan manasik haji dilakukan secara immersive ini.
Seiring dunia menjadi semakin didorong oleh
teknologi, pembelajaran berbasis kelas tradisional di mana seorang guru, dosen
atau pelatih berdiri di depan kelas semakin menjadi sesuatu dari masa lalu.
Menciptakan lingkungan partisipatif di mana pendidik memfasilitasi pembelajaran
yang aktif dan mendalam dapat sangat bermanfaat bagi perkembangan peserta
didik; memperkaya basis pengetahuan dan keterampilan praktis mereka.
Bisakah pembelajaran imersif tidak hanya
memegang kunci untuk mengatasi tantangan era digital, tetapi juga meningkatkan
pendidikan dan pengembangan keterampilan secara signifikan dengan memanfaatkan
kekuatan teknologi seperti realitas virtual, augmented dan campuran?
Sabtu, 30 Oktober 2021
Apa Itu Pendidikan 4.0 dan Apa Saja Karakteristiknya ?
Pendahuluan
Untuk mempersiapkan lulusan masa depan
untuk dapat sukses dalam kehidupannya, sekolah harus menyelaraskan
pengajaran dan proses mereka dengan kemajuan teknologi.
Di milenium baru, teknologi mulai masuk ke dalam proses pendidikan, dan baik siswa maupun guru mulai memanfaatkan
teknologi secara mendasar (atau dikenal sebagai Education 2.0).
Seiring kemajuan teknologi ini, termasuk
infiltrasi massal dari internet yang lebih banyak dibuat oleh pengguna, Education
3.0 dibentuk.
Siswa sekarang memiliki akses mereka
sendiri ke informasi, pilihan untuk belajar secara virtual, dan platform untuk
terhubung dengan mudah dengan fakultas dan siswa lainnya.
Pendidikan tidak lagi berpusat pada
bolak-balik antara siswa dan guru, melainkan mengambil pendekatan yang lebih
berjejaring, dengan siswa memiliki koneksi langsung mereka sendiri ke berbagai
sumber informasi yang berbeda.
Hal ini mendorong pengembangan cara belajar
yang lebih personal di mana kemandirian siswa dan pendekatan unik untuk belajar
dirayakan.
Namun, kita sekarang berada di puncak fase baru; Pendidikan 4.0.
Senin, 17 Mei 2021
PEMBELAJARAN DIFERENSIASI, PEMBELAJARAN MELAYANI KEUNIKAN SISWA
Pendidikan
yang bermutu adalah pendidikan yang bisa memberikan dan memfasilitasi kebutuhan dari setiap siswanya.
Berpuluh-puluh tahun yang lalu sampai dengan sekarang ini, pendidikan di Indonesia
masih belum banyak perubahan, di mana masih menerapkan sistem pembelajaran lama
yang menganggap semua siswa adalah sama, lebih berpusat pada guru, tanpa
memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Siswa
hanya duduk diam mendengarkan guru tanpa melakukan sesuatu yang akan menambah pengalaman
belajar bagi mereka. Guru seolah-olah hanya mengajar satu orang siswa saja
dalam satu kelas, sedangkan di dalam kelas ada kurang lebih 30-40 siswa yang
mempunyai keunikan, kemampuan dan keberagaman pengalaman belajar yang berbeda.
Tidak jarang anak-anak merasa frustasi dan akhirnya tidak memiliki motivasi
untuk belajar, karena mereka datang ke sekolah hanya untuk ujian, ujian dan
ujian. Maka dengan adanya pembelajaran diferensiasi semoga merubah kondisi
tersebut.
Diferensiasi adalah praktik dimana guru menyampaikan pembelajaran dengan penyesuaian pada kesiapan, minat, jenis kecerdasan dan gaya belajar siswa.
Guru dapat memodifikasi strategi mengajarnya pada konten, proses, dan produk. Tapi sebelumnya, guru perlu melakukan asesmen agar punya informasi mengenai tingkat kesiapan siswa dan apa minat serta gaya belajar yang mereka miliki. Untuk lebih memahami tentang pembelajaran diferensiasi dapat disimak pada pemaparan di bawah ini termasuk juga bagaimana menentukan gaya belajar, jenis kecerdasan, dan lainnya serta bagaimana melaksanakan pembelajaran diferensiasi secara online.