Saat
ini dengan diberlakukannya kurikulum 2013 di dalam sistem Pendidikan kita tidak
serta merta siswa-siswa kita sudah dibekali dengan pengetahuan yang bermanfaat
bagi mereka hidup kelak. Masih banyak juga guru-guru kita yang masih mengajar
sebatas apa yang ada di buku paket tanpa ada untuk berusaha untuk
mengkaitkannya dengan kehidupan dunia nyata siswanya. Pada hal tujuan dari
siswa tersebut untuk sekolah sebagai bekal mereka untuk hidup di dalam dunia
nyata. Sering penulis contohkan ketika memberikan pelatihan tentang kurikulum,
seorang siswa yang mendapatkan nilai bagus tentang KD listrik namun untuk memperbaiki
lampu yang putus saja di rumahnya tidak bisa. Jadi dimana masalahnya?
Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi referensi bagi bapak/ibu guru semuanya.
Teknologi-teknologi baru
dalam pembelajaran di dalam kelas menawarkan kesempatan yang menarik bagi siswa untuk membuat hubungan yang bermakna dengan dunia luar dan
keluar dari zona
nyaman dan lingkungan
sekolah mereka. Era dunia informasi membuka kemungkinan bagi guru untuk menunjukkan
nilai-nilai yang ada pada mata pelajaran dalam konteks kehidupan yang lebih luas
dengan menghubungkan minat siswa dengan pengalaman dunia nyata sehingga
menciptakan
pelajar aktif yang melihat ruang kelas sebagai tempat yang mereka idamkan.
Model pendidikan era industri melihat
satu ukuran cocok untuk semua pendekatan di mana siswa diminta untuk
mendengarkan dan tidak mempertanyakan, menghafal dan mengulangi untuk mempersiapkan
tenaga kerja
yang sangat berbeda dari yang kita miliki saat ini. Seiring waktu telah
berubah, demikian pula cara kita mendidik. Memupuk pemahaman mendalam dan
semangat untuk inovasi, pendidik saat ini berusaha untuk memaksimalkan
pengalaman belajar sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk menghadapi dunia yang berkembang pesat.