Sabtu, 28 Oktober 2023

Strategi Pembelajaran dengan Menggunakan Templat Pengatur Grafis untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Berpikir Kritis

Selama pandemi Covid-19 ini guru dituntut agar kreatif merangcang suatu pembelajaran. Di awal-awal pandemi mungkin banyak guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa di rumah misalnya dengan hanya menugaskan meringkas atau mencatat dari buku paket. Maka saat sekarang dengan pembelajaran tatap muka diharapkan tidak ada lagi guru dalam pembelajarannya seperti itu. Maka graphic organizer ini dapat menjadi solusi untuk pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. 

Pengggunaan graphic organizer ini juga dapat untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Jadi lembar kerja tidak lagi hanya sebatas pertanyaan yang berupa konsep saja, namun coba arahkan siswa untuk merubahnya ke dalam bentuk graphic organizer yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini bisa dikembangkan dari penugasan secara pribadi sampai penugasan secara kelompok. Kemudian juga bisa dari pembelajaran offline, online, ataupun hybrid/blended learning. Selain itu juga untuk pembuatan template graphic organizer ini bisa diambil dari memanfaatkan “SmartArt” pada dokumen word kemudian diupload pada drive menjadi Google Doc yang bisa dikolaborasikan sampai menggunakan aplikasi seperti canva for education.

Graphic Organizer mengintegrasikan teks dan visual. Ini telah terbukti secara ilmiah sebagai cara yang efektif untuk pembelajaran. Menggunakannya bisa sangat berguna bagi guru dan siswa karena mereka akan membuat pembelajaran lebih menarik serta mudah dipahami.

Kami telah mencantumkan di bawah ini beberapa jenis Graphic Organizer yang dapat Anda gunakan selama berbagai skenario pembelajaran, baik Anda membaca, menulis, melakukan penelitian, atau belajar untuk ujian. Setiap penggunaan disertai dengan contoh template yang dapat Anda gunakan segera.

Apa itu Graphic Organizer?

Graphic organizer adalah alat belajar dan mengajar yang digunakan untuk mengatur informasi dan ide dengan cara yang mudah untuk dipahami dan diinternalisasi. Dengan mengintegrasikan teks dan visual, pengatur grafik menunjukkan hubungan dan hubungan antara konsep, istilah, dan fakta.

Graphic organizer didefinisikan sebagai tampilan visual yang menunjukkan hubungan antara fakta, ide, dan konsep. Menggunakan modalitas visual dan spasial, organisator grafis memungkinkan siswa untuk mengatur, memahami dan menginternalisasi pembelajaran baru.

Graphic Organizer dapat digunakan di semua tingkatan kelas, dan telah terbukti menjadi alat pembelajaran yang efektif untuk anak-anak berbakat dan siswa berkebutuhan khusus. Dan dengan pelajar dewasa, organisator grafis dapat membantu mengaktifkan hubungan antara apa yang sudah mereka ketahui dan pengetahuan yang baru diperoleh.

Representasi ini memperjelas hubungan ide-ide dan membuat banyak siswa mengingat ide-ide tersebut lebih mudah. Siswa harus memiliki beragam organisator agar sesuai dengan gaya dan situasi belajar yang bervariasi. Mereka merupakan alat pra-penilaian, pemantauan, dan pasca-penilaian yang sangat baik bagi para guru. Graphic organizer harus sesuai dengan teks dan tujuannya.

Manfaat Graphic Organizer

Berbagai jenis pengatur grafik dapat digunakan di seluruh kurikulum untuk pembelajaran, dan pembuatan catatan. Mereka mudah dibuat dan berdampak dalam menyederhanakan informasi. Di bawah ini beberapa manfaat dari Graphic organizer:

 

1.  Meningkatkan keterlibatan siswa: Penggunaan Graphic organizer memberikan pendekatan langsung untuk pembelajaran. Alat-alat ini, ketika dimasukkan ke dalam pelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan berkontribusi pada proses pembelajaran mereka. Desain pengatur grafis dan tindakan mengatur konten berfungsi untuk merangsang bagian otak yang kreatif dan logis. Ini juga membantu mengembangkan dinamika tim ketika diberikan sebagai aktivitas kelompok.

2.     Memfasilitasi proses kognitif: Melalui penggunaan grafik organizer berbagai keterampilan kognitif seperti brainstorming, generasi ide, pengorganisasian dan memprioritaskan konten, analisis kritis dan refleksi dapat dikembangkan. Paparan berbagai alat membantu meningkatkan kapasitas siswa untuk belajar aktif. Representasi visual juga berfungsi sebagai isyarat visual yang membantu retensi dan mengingat konsep dan hubungan mereka. Ini sangat berguna ketika meninjau catatan sebelum ujian.

3.     Meningkatkan pemahaman: Penggunaan Graphic organizer memungkinkan pemahaman konten yang lebih dalam. Representasi bergambar memungkinkan siswa untuk memecah ide atau konsep yang lebih besar menjadi ilustrasi yang lebih kecil dan sederhana yang mudah dipahami. Keuntungan utama lain dari alat pembelajaran visual ini adalah efektivitasnya dalam memfasilitasi pembelajaran di kalangan siswa penyandang cacat.

4.     Penggunaan Graphic organizer meningkatkan pembelajaran di kelas. Meskipun sangat sederhana untuk dilihat, organisator grafis adalah alat yang ampuh, sangat berperan dalam mengubah dan meningkatkan proses belajar-mengajar di kelas.

5.     Membantu memvisualisasikan atau menyajikan informasi dengan cara yang lebih mudah dipahami, dengan memecah konsep atau ide yang lebih besar atau kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana.

6.     Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif berkontribusi dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran melalui pembuatan graphic organizer.

7.     Membantu mengembangkan keterampilan kognitif seperti brainstorming, berpikir kritis dan kreatif, mengkategorikan dan memprioritaskan konten, refleksi, dll.

8.     Membantu mengingat pengetahuan sebelumnya tentang suatu subjek dan dengan cepat menghubungkannya dengan informasi baru

9.     Mempromosikan belajar mandiri. Dengan menggunakan grafik organizer untuk mencatat, menganalisis, belajar, dll. Sehingga siswa dapat membiasakan diri dengan pelajaran jauh lebih mudah.

Jenis Graphic Organizer

Di sini kami telah mendaftarkan 19 jenis Graphic Organizer untuk pengajaran dan pembelajaran. Berdasarkan tujuannya yang beragam, Anda dapat memanfaatkannya dalam membaca, menulis, meneliti, bertukar pikiran, dan menganalisis.

1.     Peta Konsep

Peta pikiran adalah alat yang membantu menangkap aliran pemikiran yang bebas dan digunakan secara luas untuk bertukar pikiran seputar topik. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengatur dan mengelompokkan informasi tentang suatu topik. Pembelajaran dengan menggunakan peta konsep ini akan lebih bermakna bagi siswa dibandingkan kalau hanya siswa diminta untuk meringkas. Selanjutnya bisa juga memanfaatkan teknologi untuk pembuatannya dan hasil peta konsepnya diminta siswa untuk menjelaskan.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Tulis topik yang sedang Anda curahkan di tengah.

Langkah 2: Pada cabang-cabang yang muncul dari tengah, tuliskan ide/pikiran yang telah dicurahkan.

Langkah 3: Perluas setiap sub ide dengan lebih banyak fakta. Anda dapat terus menambahkan lebih banyak informasi ke peta pikiran Anda sampai Anda merasa cukup. 


2.     Bagan KWL

Bagan KWL digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya atau bisa digunakan juga untuk kegiatan refleksi. Bagan 3 kolom ini menangkap tahap sebelum (apa yang sudah diketahui siswa), selama (apa yang ingin dipelajari siswa) dan setelah (apa yang dipelajari siswa).

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Minta siswa untuk melakukan brainstorming seputar topik yang dipilih dan tuliskan semua yang mereka ketahui tentangnya di kolom K.

Langkah 2: Minta mereka untuk membuat daftar pertanyaan tentang apa yang ingin mereka ketahui di kolom W pada bagan.

Langkah 3: Selama atau setelah membaca buku/pelajaran, mintalah mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini di kolom L.

3.     Graphic Organizer Pemecahan Masalah

Graphic organizer pemecahan masalah dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Ini membantu siswa mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi untuk masalah.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Identifikasi masalah dan tulis di kotak masalah

Langkah 2: Minta siswa untuk menuliskan mengapa menurut mereka itu adalah masalah sejak awal

Langkah 3: Dapatkan mereka untuk melakukan brainstorming semua solusi yang mungkin bersama dengan pro dan kontra yang berhubungan dengan mereka.

Langkah 4: Setelah mereka memilih solusi terbaik, minta mereka untuk membuat daftar semua konsekuensi yang mungkin terjadi

Langkah 5: Siswa kemudian dapat membuat saran untuk meningkatkan solusi yang dipilih lebih lanjut


Graphic Organizer untuk Keterampilan Menulis

4.     Peta Persuasi

Peta persuasi adalah Graphic Organizer interaktif yang membantu siswa membiasakan diri dengan proses penulisan persuasif. Ini membantu mereka dengan menguraikan dan mempersiapkan argumen untuk esai, pidato, debat, dll.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Pilih topik yang menarik untuk esai/debat Anda. Lakukan penelitian yang tepat di sekitarnya untuk mengumpulkan informasi yang cukup.

Langkah 2: Tentukan klaim yang ingin Anda buat dengan esai Anda. Mulailah peta persuasi Anda dengan menuliskannya terlebih dahulu.

Langkah 3: Di sebelahnya, tuliskan alasan untuk membuat klaim itu.

Langkah 4: Kemudian tuliskan fakta, contoh, dan informasi untuk mendukung alasan Anda.

Langkah 5: Akhiri peta persuasi Anda dengan kesimpulan esai Anda.

5.     Bagan Urutan

Graphic organizer urutan adalah alat yang membantu memvisualisasikan urutan langkah-langkah suatu proses atau garis waktu peristiwa, dll. Ini juga dapat digunakan untuk membuat catatan, perencanaan pembelajaran, dan penulisan esai.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Identifikasi langkah-langkah dalam proses atau peristiwa.

Langkah 2: Dengan menggunakan bagan urutan, atur langkah-langkah ini secara berurutan.


Graphic Organizer untuk Membaca

6.     Peta Cerita

Peta cerita dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai elemen seperti karakter, plot karakter, tema, teknik, dll. dalam buku yang dibaca siswa. Ini adalah alat yang berguna yang dapat diintegrasikan guru ke dalam pelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Baca buku dan pahami dengan baik.

Langkah 2: Diskusikan berbagai elemen penting yang terlibat dalam cerita. Ini bisa berupa karakter, latar, masalah dan solusi, dll. Anda dapat mengisi peta cerita selama diskusi.

Langkah 3: Setelah peta selesai, Anda dapat mendiskusikan setiap elemen satu per satu.

7.     Graphic Organizer Biografi

Ini adalah alat yang membantu memahami karakter dari novel, otobiografi atau film atau tokoh sejarah secara lebih mendalam. Ini membawa perhatian pada berbagai faktor penting tentang kehidupan seseorang.

Bagaimana cara membuatnya?

Langkah 1: Kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang karakter yang Anda pelajari. Anda juga dapat merujuk ke sumber online, atau bertanya dari guru atau pakar.

Langkah 2: Saat Anda menganalisis informasi yang telah Anda kumpulkan, pisahkan fakta yang menonjol atau yang menurut Anda penting.

Langkah 3: Gunakan graphic organizer biografi Anda untuk meletakkan informasi dengan cara yang rapi. Anda dapat menambahkan gambar untuk membuatnya lebih mudah dipahami juga.

Graphic Organizer untuk Pembelajaran

8.     Peta Pembelajaran

Peta pembelajaran secara visual menggambarkan keterampilan kunci, ide, pengetahuan siswa harus didapatkan dari suatu pembelajaran. Biasanya memberikan pandangan tingkat tinggi dari pelajaran/unit/kursus yang akan dipelajari dan hubungan antara komponen-komponennya yang berbeda. Siswa juga dapat menggunakan peta pembelajaran di kelas untuk mencatat.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Di tengah peta, tuliskan topik (yaitu nama pelajaran, KD, atau topik)

Langkah 2: Brainstorm ide dan informasi yang terkait dengannya. Tuliskan ini pada cabang-cabang yang muncul dari tengah. Pastikan Anda menempatkannya dengan cara yang masuk akal untuk diajarkan atau dalam urutan logis di sekitar pusat.

Langkah 3: Tambahkan konektor di antara elemen-elemen ini dan tambahkan label untuk menyoroti jenis hubungan di antara mereka.


9.     Graphic Organizer Analogi

Graphic organizer analogi menggunakan analogi untuk membantu siswa mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara topik baru dan topik yang sudah mereka kenal.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Pilih topik/konsep yang sudah diketahui siswa dan analogikan dalam aspek tertentu dengan topik baru

Langkah 2: Perkenalkan konsep baru dan mintalah siswa untuk membaca dan mendiskusikannya

Langkah 3: Menggunakan pengatur grafik analogi, minta siswa untuk bertukar pikiran dan menulis persamaan dan perbedaan antara dua topik.

Langkah 4: Berdasarkan grafik organizer yang telah diisi, mintalah siswa untuk menulis deskripsi singkat tentang topik baru

10.  Graphic Organizer Kosakata

Graphic organizer ini dapat digunakan untuk menilai pengetahuan kosakata siswa. Anda dapat membuat graphic organizer termasuk berbagai elemen untuk membantu siswa mempelajari kata-kata baru, dan mempelajari antonim dan sinonim.

11.  Graphic Organizer Matematika

Graphic Organizer matematika digunakan untuk menggambarkan konsep matematika secara grafis kepada siswa. Ini membantu dengan menyederhanakan dan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Pilih masalah matematika yang ingin Anda identifikasi dan Graphic Organizer yang relevan yang dapat Anda gunakan untuk menyelesaikannya.

Langkah 2: Undang siswa atau kolega Anda untuk berkolaborasi sesuai keinginan.

Graphic Organizer untuk Pembelajaran

12.   Graphic Organizer Garis Waktu

Diagram garis waktu adalah jenis graphic organizer yang menunjukkan urutan peristiwa dalam urutan kronologis.

Mereka berguna ketika mempelajari sejarah karena Anda dapat menggunakannya untuk menampilkan peristiwa sejarah besar yang terjadi selama periode waktu bersama dengan detail penting seperti tanggal dan lokasi di mana mereka terjadi.

Selain itu, graphic organizer garis waktu juga dapat digunakan untuk menunjukkan kemajuan sesuatu (yaitu pertumbuhan bisnis) atau perubahan.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Identifikasi berbagai peristiwa dan urutan urutan terjadinya.

Langkah 2: Gunakan templat garis waktu untuk mengaturnya secara kronologis

Langkah 3: Sertakan detail penting seperti tanggal, lokasi, dan informasi tambahan lainnya sesuai kebutuhan.


13.  Bagan T

Bagan T memungkinkan siswa untuk mempelajari dua aspek dari suatu topik.

Misalnya kekurangan dan kelebihan, kelebihan dan kekurangan, perbedaan dan

persamaan, dll.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Gambarkan diagram T dan tuliskan dua area yang ingin Anda curahkan

pendapatnya di setiap kepala kolom.

Langkah 2: Tuliskan fakta pada setiap kolom saat Anda melakukan brainstorming.

14. Bagan Hierarki

Bagan hierarki memvisualisasikan elemen sistem, organisasi, atau konsep dari posisi tertinggi hingga terendah. Siswa dapat menggunakan templat ini untuk memahami kategori superordinat dan subordinat dari suatu topik dan hubungan di antara mereka.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Identifikasi elemen terpenting di bawah topik yang Anda pelajari. Tuliskan ini di bagian atas bagan hierarki.

Langkah 2: Buat daftar lapisan kedua sub-elemen yang berasal dari komponen pertama yang telah Anda identifikasi. Tambahkan sepertiga dan keempat seperlunya.

Langkah 3: Hubungkan ini dengan garis untuk menunjukkan bagaimana mereka terhubung satu sama lain.


15.  Diagram Bintang

Diagram bintang digunakan untuk mengatur karakteristik topik yang dipilih. Ini juga dapat digunakan untuk bertukar pikiran seputar topik baru.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Pilih topik yang ingin Anda pelajari dan tuliskan di tengah diagram bintang.

Langkah 2: Tuliskan karakteristik atau atribut yang terkait dengan topik sentral pada setiap titik bintang. Sesuaikan titik bintang tergantung pada berapa banyak ciri yang Anda tulis.

Graphic Organizer untuk Brainstorming

16. Diagram Klaster

Diagram klaster dapat digunakan untuk memfasilitasi sesi brainstorming atau pembentukan ide struktur dan bahkan untuk membantu mengeksplorasi topik baru.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Pilih topik yang Anda minati untuk dijelajahi. Ini harus ditempatkan di tengah diagram.

Langkah 2: Lakukan brainstorming seputar gagasan utama ini dan buatlah sub-topik yang terkait dengannya. Tempatkan mereka di sekitar tengah.

Langkah 3: Lakukan brainstorming di sekitar setiap sub-topik dan tuliskan ide-ide terkait di sekitar mereka.

Langkah 4: Tambahkan layer sebanyak yang Anda inginkan. Namun, gunakan kode warna untuk menekankan setiap cabang pemikiran. Hal ini akan memudahkan Anda untuk membaca dan memahami diagram Klaster.


17.  Diagram Teratai

Diagram teratai adalah alat analisis yang dapat digunakan untuk memecah topik yang lebih luas dan lebih kompleks menjadi komponen yang lebih kecil untuk memudahkan pemahaman. Hal ini dapat digunakan untuk brainstorming dan mempelajari topik baru.

Bagaimana cara menggunakannya

Langkah 1: Gambarlah kotak 3x3 di tengah. Di alun-alun di tengah, tuliskan topik utama yang akan dieksplorasi.

Langkah 2: Tuliskan sub-topik terkait di sekitarnya saat Anda melakukan brainstorming.

Langkah 3: Gambarkan 8 kisi 3x3 lagi di sekitar yang ada di tengah. Masing-masing dapat digunakan untuk menuliskan fakta-fakta yang Anda brainstorming di sekitar setiap subtopik.

18.  Graphic Organizer Sebab dan Akibat

Jenis organizer grafis ini menunjukkan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Penyebab adalah alasan mengapa sesuatu terjadi, dan akibat adalah akibat dari apa yang telah terjadi. Visualisasi membantu memahami dengan jelas hubungan sebab dan akibat yang berbeda.

Bagaimana cara menggunakannya

Dengan menggunakan pengatur grafik sebab dan akibat, identifikasi sebab dan akibat yang terkait dengan masalah yang sedang Anda pelajari atau tulis. Mungkin ada beberapa model peristiwa sebab dan akibat, seperti satu penyebab yang mengarah ke satu efek atau beberapa efek, atau beberapa penyebab yang mengarah ke satu efek atau beberapa efek.

Satu penyebab menyebabkan beberapa efek

Beberapa penyebab yang mengarah ke satu efek (Anda dapat menggunakan diagram tulang ikan di sini)

Setiap penyebab memiliki satu efek terkait

Satu penyebab memicu penyebab lain yang mengarah ke penyebab lain

Graphic Organizer untuk Bandingkan dan Kontra

Di sini kami telah mendaftarkan 18 jenis penyelenggara grafis untuk pengajaran dan pembelajaran. Berdasarkan tujuannya yang beragam, Anda dapat memanfaatkannya dalam membaca, menulis, meneliti, bertukar pikiran, dan menganalisis. Yang terbaik dari semuanya, Anda dapat menggunakan Pembuat Bagan Bandingkan dan Kontras kami untuk menggambarnya.

19.  Peta Gelembung Ganda

Peta gelembung ganda adalah salah satu peta pemikiran yang populer. Ini sangat mirip dengan diagram Venn dan digunakan untuk mengidentifikasi kualitas yang sama dan berbeda antara dua hal.

Bagaimana cara menggunakannya?

Langkah 1: Tuliskan dua ide/topik yang Anda bandingkan dalam dua gelembung di tengah.

Langkah 2: Saat Anda melakukan brainstorming dan menganalisis topik, tuliskan perbedaan gelembung yang memancar dari tengah.

Langkah 3: Tuliskan kesamaan dalam gelembung yang umum untuk kedua topik.

20. Diagram Venn

Graphic organizer lain yang membantu Anda secara visual mewakili perbandingan perbedaan dan persamaan antara dua subjek, adalah diagram Venn. Apa yang membuatnya berbeda dari peta gelembung ganda adalah dapat mencakup lebih dari dua topik dan satu area umum.

Bagaimana cara menggunakannya?

Ini bekerja mirip dengan peta gelembung ganda.

Langkah 1: Tuliskan topik yang dibandingkan di bagian atas setiap lingkaran.

Langkah 2: Tuliskan perbedaan atau karakteristik unik di dalam sektornya sendiri dengan menghindari area yang tumpang tindih.

Langkah 3: Buat daftar kesamaan di area umum.

Meskipun kami telah membahas 20 jenis Graphic Organizer dalam tulisan ini, ada banyak lagi yang dapat berguna bagi pengguna kami. Tahu lebih banyak? Sebutkan di bagian komentar di bawah untuk terus memperluas daftar Graphic Organizer utama.

Cara menggunakan pengatur grafis dan peta pikiran

Untuk menggunakan pengatur grafis dan peta pikiran secara efektif dan  beberapa praktik terbaik harus diikuti. Pertama, pilih pengatur grafis atau peta pikiran yang sesuai dengan tujuan dan isi pembelajaran. Kemudian, contohkan cara menggunakan grafik organiser atau peta pikiran dengan contoh atau demonstrasi. Berikan instruksi dan harapan yang jelas untuk tugas tersebut dan pertimbangkan untuk menyusun tugas dengan petunjuk, pertanyaan, kosa kata, atau permulaan kalimat. Bedakan tugas dengan membiarkan siswa memilih pengatur grafik atau peta pikiran mereka sendiri, bekerja secara individu atau kelompok, menggunakan format atau media yang berbeda, atau memvariasikan tingkat kerumitan atau detail. Selain itu, pantau dan dukung siswa saat mereka mengerjakan grafik organiser atau peta pikiran. Setelah itu, tinjau dan diskusikan grafik organiser atau peta pikiran tersebut dengan seluruh kelas atau dalam kelompok kecil. Terakhir, perluas pembelajaran dengan meminta siswa menggunakan grafik organiser atau peta pikiran untuk menulis paragraf, memberikan presentasi, atau membuat proyek.

Sumber Belajar untuk pengatur grafis dan peta pikiran

Anda dapat menemukan banyak sumber daya online untuk membantu Anda menggunakan pengatur grafis dan peta pikiran untuk siswa Anda. Misalnya, Graphic Organizers menawarkan serangkaian pengatur grafis gratis yang dapat dicetak untuk berbagai subjek dan tujuan. MindMup adalah alat online gratis yang memungkinkan Anda membuat dan berbagi peta pikiran dengan siswa Anda. Popplet adalah alat berbasis web dan aplikasi yang memungkinkan Anda membuat dan berkolaborasi pada peta pikiran dengan gambar, video, dan teks. Canva adalah platform desain grafis yang memungkinkan Anda membuat dan menyesuaikan pengatur grafis dan peta pikiran dengan templat, ikon, font, dan warna.

Alat Favorit Kami untuk Membuat Pengatur Grafis

Canva
https://www.canva.com/graphs/t-charts/

easelly
https://www.easel.ly/

Piktochart
https://piktochart.com/

infogr.am
https://infogram.com/

bubbl.us
https://bubbl.us/

wisemapping
http://www.wisemapping.com/

Sumber Belajar Lanjutan:

https://www.educationoasis.com/graphic-organizers/

https://www.hmhco.com/blog/free-graphic-organizer-templates

https://iris.peabody.vanderbilt.edu/module/ss2/cresource/q1/p02/

https://readingstrategiesmsu.weebly.com/graphic-organizers.html

https://educationandbehavior.com/how-to-use-graphic-organizers-to-improve-reading-comprehension-writing-listening-note-taking-and-study-skills/

Kiat Penggunaan Pengatur Grafis untuk Pembelajaran Diferensiasi

Untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa Anda secara efektif, pengajaran yang berbeda melibatkan lebih dari sekadar penggunaan pengatur grafis dan peta pikiran. Penting untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, minat, dan tujuan siswa Anda melalui survei, wawancara, portofolio, atau penilaian. Selain itu, variasikan konten, proses, produk, dan lingkungan dengan menggunakan bahan, aktivitas, penilaian, dan pengaturan yang berbeda. Kelompokkan siswa Anda secara fleksibel berdasarkan kesiapan, minat, gaya belajar, atau tingkat bahasa. Berikan berbagai opsi dan pilihan untuk siswa Anda seperti menu, kontrak, stasiun, atau proyek. Terakhir, gunakan penilaian dan umpan balik yang berkelanjutan untuk memantau kemajuan dan menyesuaikan pembelajaran.

Pengatur grafis dan peta pikiran dapat digunakan untuk pembelajaran diferensiasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesiapan, minat, dan profil pembelajaran. Kesiapan dapat disesuaikan menurut kemahiran bahasa dan latar belakang pengetahuan, dengan lebih banyak atau lebih sedikit media disediakan jika diperlukan. Siswa juga dapat memilih topik dan format yang mereka minati, serta menggunakan simbol, atau gambar untuk mengekspresikan diri. Gaya dan modalitas belajar yang berbeda dapat diakomodasi dengan menggunakan metode visual, auditori, kinestetik, atau taktil.Selain itu, produk dan penilaian dapat dibedakan berdasarkan grafik organiser dan peta pikiran, seperti poster, presentasi, esai, atau kuis.

Tip untuk menggunakan pengatur grafis dan peta pikiran secara efektif

Untuk menggunakan pengatur grafik dan peta pikiran secara efektif dalam pembelajaran diferensiasi, Anda harus menyelaraskannya dengan tujuan dan standar pembelajaran Anda. Perkenalkan secara eksplisit dan contohkan cara menggunakannya, berikan instruksi dan harapan yang jelas. Selain itu, gunakanlah secara fleksibel dan kreatif, sesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan profil pembelajaran siswa Anda. Dorong kolaborasi dan interaksi di antara siswa Anda saat memilih, membuat, dan menggunakan pengatur grafis dan peta pikiran. Hal ini akan memberikan peluang untuk penilaian formatif dan diferensiasinya agar berjalan.

PENGGUNAAN:

Semua Area Materi Pelajaran - Semua Tingkat Kelas - Sebelum, Selama dan Setelah Membaca

FOKUS:

Strategi Pemahaman: Mengorganisasikan informasi, Mensintesis/Merangkum,

Menentukan Pentingnya Suatu Materi

UNTUK INFORMASI RINCI LIHAT: Hinson, 2000; Bacaan, Moore, Rickelman, 2000; Marzanno, 2001

PROSEDUR (mulai dengan penjelasan dan pemodelan):

1.    Guru memilih organisator yang sesuai dengan struktur organisasi materi yang akan disampaikan membaca. Ada pengatur grafis untuk sebagian besar pola organisasi.

2.    Guru memperkenalkan organisator dan mencontohkan cara mengisi informasi penting berdasarkan pada tugas membaca.

3.     Siswa kemudian membaca dan melengkapi organisatornya. Hal ini dapat dilakukan secara individu, bersama pasangan, atau dalam kelompok kecil.

4.  Guru kemudian berdiskusi dengan kelas bagaimana mereka menyelesaikan organisatornya, ide apa saja yang mereka miliki disertakan, dan bagaimana penyelenggara ini merangkum ide-ide penting dalam bacaan.

5.  Guru menutup kegiatan ini dengan diskusi tentang bagaimana siswa dapat menggunakan organisator sendiri membaca dan belajar.

 

Cara Memilih Pengatur Grafis untuk Kerja Kelompok dalam Kegiatan Kelas Kolaboratif

1.     Menentukan Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama dalam memilih pengatur grafis adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran untuk aktivitas kolaboratif. Apa yang Anda ingin siswa Anda capai dengan bekerja sama, dan pengatur grafis seperti apa yang paling mendukung tujuan ini?

2.     Pertimbangkan Dinamika Kelompok

Pikirkan tentang ukuran dan komposisi kelompok, serta kekuatan dan kelemahan individu siswa. Misalnya, jika beberapa siswa adalah pembelajar visual dan yang lainnya lebih verbal, Anda dapat memilih pengatur grafis yang menggabungkan teks dan gambar.

3.     Pilih Format

Berdasarkan tujuan pembelajaran dan dinamika kelompok, pilih format pengatur grafis. Ada banyak jenis pengatur grafis yang dapat dipilih, termasuk peta pikiran, diagram Venn, diagram alur, dan peta konsep.

4.     Rencanakan Kegiatan

Setelah Anda memilih format pengatur grafis, rencanakan aktivitas grup dan bagaimana pengatur grafis akan digunakan. Apakah masing-masing kelompok akan mengerjakan satu organisator grafis atau akankah mereka menggabungkan ide-ide mereka menjadi sebuah organisator yang lebih besar? Akankah mereka mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas atau mendiskusikan temuannya dalam kelompok?

5.     Memberikan Bimbingan dan Dukungan

Pastikan untuk memberikan instruksi yang jelas kepada siswa Anda tentang cara menggunakan pengatur grafis dan kaitannya dengan tujuan pembelajaran. Berikan bimbingan dan dukungan bila diperlukan untuk memastikan bahwa semua siswa memahami tujuan kegiatan dan cara menggunakan pengatur grafis secara efektif.

6.     Evaluasi Hasilnya

Setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi hasilnya untuk mengetahui apakah grafik organiser efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apakah para siswa bekerja sama dengan baik? Apakah mereka memahami cara menggunakan pengatur grafis? Apakah mereka mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan evaluasi ini untuk menyempurnakan pendekatan Anda dalam menggunakan pengatur grafis dalam kegiatan kerja kelompok di masa depan.

50 Kegunaan Pengatur Grafis

  1. · Membantu siswa dalam mengorganisasikan informasi dan konsep-konsep kunci
  2. Membantu guru dalam merencanakan pembelajaran/unit/tema

·         Ilustrasikan tujuan atau rencana sekolah untuk Organisasi Orang Tua-Guru.

·         Ilustrasikan kaitan tujuan instruksional dengan ekspektasi pengujian

·         Untuk menunjukkan apa yang akan diajarkan di setiap kelas dan bagaimana unit-unit tersebut sesuai dengan gambaran kurikulum yang lebih besar untuk seluruh sekolah

·         Menilai pembelajaran siswa

·         Tunjukkan integrasi berbagai topik di seluruh kurikulum untuk satu unit, pelajaran, atau rencana jangka panjang

·         Sajikan materi yang sulit secara langkah demi langkah

·         Ringkasan alur cerita

·         Buat diagram sebab/akibat/solusi untuk menyelesaikan masalah sosial di dalam kelas

·         Elemen desain buku

·         Ilustrasi sistem pencernaan

·         Diagram pemerintah daerah

·         Mendefinisikan istilah-istilah baru

·         Memperkenalkan konsep baru

·         Penyelenggara pencatatan

·         Proses terperinci (cara menjumlahkan polinomial, dll.)

·         Membuat storyboard untuk presentasi PowerPoint

·         Kegiatan perbandingan

·         Sebab dan akibat sejarah

·         Siklus (daur ulang, cuaca, dll.)

·         Untuk membangun rantai makanan

·         Peta tempat penyimpanan barang di meja, penjebak, atau loker

·         Orientasi perpustakaan

·         Seni Bahasa - deskripsi karakter, pergerakan plot, tindakan yang mengarah ke klimaks

·         Algoritma matematika untuk mengajarkan (terutama pembagian)

·         Penyelesaian masalah matematika karena non-linier

·         Buat instruksi untuk permainan

·         Buatlah bagan bergambar yang dapat diikuti siswa jika mereka mengalami gangguan komunikasi. Anak-anak dapat mengikuti simbol gambar seperti simbol yang terdapat pada perangkat lunak Mayer-Johnson Boardmaker.

·         Membantu belajar untuk ujian.Bagan organisasi kelas dengan tanggung jawab terkait

·         Cara/langkah demi langkah untuk mempelajari perangkat lunak baru

·         Mengembangkan kursus, lokakarya atau sesi pelatihan

·         Merencanakan WebQuest

·         Mendokumentasikan tanggung jawab pekerjaan

·         Merencanakan situs web

·         Tujuan profesional pribadi

·         Peta konsep untuk dikirim ke rumah kepada orang tua untuk membantu menjelaskan suatu unit sehingga mereka dapat membantu anak-anak mereka belajar/mengulas

·         Membantu kelompok koperasi dalam menentukan proyek dan membagi tanggung jawab pekerjaan.

·         Fakultas/distrik - tanggung jawab komite

·         Diagram alur untuk rencana perilaku untuk kelas atau siswa tertentu

·         Kesamaan antar unit yang berbeda melalui penggunaan struktur yang sama dalam grafik organiser.

·         Sebuah alat bagi siswa untuk mengidentifikasi ketika mereka tidak memahami informasi dan mengidentifikasi di mana gangguan dalam pemahaman mereka.

·         Untuk menambah kedalaman pembelajaran membandingkan/mengontraskan, misalnya mengidentifikasi variabel-variabel penting dengan memberi kode warna atau elemen visual lainnya, kemudian memutuskan apakah variabel tersebut sama atau berbeda pada kedua objek pembelajaran.

·         Menampilkan hubungan.

·         Prosedur yang harus diikuti selama latihan darurat seperti latihan kebakaran atau badai;

·         Penjelasan prosedur laboratorium

·         Untuk menyajikan kesimpulan laboratorium dan menyoroti konsep-konsep penting (terutama sebelum menyelesaikan penjelasan tertulis)

·         Di kelas bahasa asing buatlah sebuah organisator yang memperlihatkan kata bahasa Inggris di satu sisi dan padanan kata bahasa asing di sisi lain dengan gambar sebagai petunjuk.

·         Saat mempelajari sebuah puisi, di tengah-tengah konsep tercantum nama puisi tersebut dan pada baris penghubungnya terdapat frasa-frasa dari puisi tersebut. Subkonsep menjelaskan kata-kata dalam frasa dan teknik sastra yang digunakan seperti personifikasi.

Sumber:

https://www.theteachertoolkit.com/index.php/tool/graphic-organizers

https://www.linkedin.com/advice/0/how-do-you-integrate-graphic-organizers

https://www.mindomo.com/blog/graphic-organizer/

https://glorify.com/learn/graphic-organizers

https://www.edrawmax.com/graphic-organizer/

https://www.uwstout.edu/academics/online-distance-education/online-professional-development/educational-resources-rubrics/50-uses-graphic-organizers-and-rubric

https://creately.com/blog/diagrams/types-of-graphic-organizers/

https://k12teacherstaffdevelopment.com/tlb/why-use-graphic-organizers-in-the-classroom/

0 comments:

Posting Komentar