Setiap anak berhak untuk merasa aman di
rumah, di sekolah dan di masyarakat (Konvensi PBB tentang Hak Anak, 1990).
Bullying bukanlah bagian normal dari tumbuh dewasa. Penelitian menunjukkan
bahwa perilaku intimidasi biasanya tidak hilang dengan sendirinya dan sering
kali bertambah buruk seiring berjalannya waktu ini
perlu ditangani secara langsung. Untuk menghentikan perilaku menyakitkan, orang
dewasa perlu mendukung anak-anak yang mencari bantuan mereka. Mereka perlu
segera merespon dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghentikan
perilaku tersebut terjadi di masa depan. Langkah pertama adalah mengenali kapan
masalah bullying telah terjadi.
Minggu, 24 Oktober 2021
Cara Mewujudkan Sekolah Aman dengan Meminimalisir Bullying di Sekolah
Minggu, 10 Oktober 2021
Pembelajaran Hybrid dengan Menggunakan Aplikasi Google Workspace for Education untuk Memaksimalkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Pembelajaran
tatap muka terbatas saat ini sedang berlangsung. Masing-masing sekolah
melaksanakannya dengan berbagai macam strategi dan metode sesuai dengan fasilitas
sekolah dan kemampuan guru. Ada pembelajarannya secara bergantian ke sekolah
sesuai dengan tingkat kelasnya, ada juga dibuat dengan sistem sift, dan
sebagainya.
Namun banyak sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas ini dengan membagi dua siswa pada satu kelas dan setengah belajar tatap muka di sekolah dan setengah lagi berada di rumah. Siswa yang ada di sekolah langsung berinteraksi dengan guru sedangkan siswa di rumah hanya diberi tugas tanpa ada interaksi langusung dengan guru dengan temannya yang berada di sekolah.Kalau strategi ini dilakukan akan berdampak pada kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan. Maka untuk menghindari hal tersebut kami memberikan solusi dengan strategi pembelajaran hybrid menggunakan aplikasi google. Strategi tersebut seperti di bawah ini:
Minggu, 26 September 2021
Cara Mendesain Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan Strategi Hybrid Learning atau Blended Learning
Saat ini sekolah di seluruh daerah sedang melaksanakan
pembelajaran tatap muka terbatas. Walaupun ada beberapa kendala termasuk dalam hal
menjaga protokol kesehatan di sekolah sehingga muncul klaster sekolah. Maka untuk itu sudah seharusnya sekolah
mempunyai strategi pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah masing-masing
sesuai dengan kondisi warga sekolah dan sarana prasarana yang ada. Strategi
tersebut bisa kita mengandalkan kemampuan teknologi informasi yang memang sudah
dikuasai oleh guru dan siswa selama pandemi ini. Karena pemanfaatan teknologi
informasi dalam pembelajaran ke depannya memang menjadi suatu kebutuhan.
Bagi sekolah yang siswanya tidak terlalu banyak dan sarana
memadai, maka strategi pembelajaran hybrid bisa menjadi suatu solusi
untuk pembelajarannya saat ini. Namun bagi sekolah dengan siswa yang banyak dan
sarana prasarana pembelajaran yang kurang mendukung, maka pembelajaran campuran
(Blended Learning) dapat menjadi solusinya.
Minggu, 19 September 2021
30 Aktivitas Pembelajaran Kolaboratif Menggunakan Google Apps Cocok untuk PTM Terbatas
Selama pembelajaran jarak jauh mungkin sudah banyak pengalaman
guru dalam menyiapkan pembelajarannya dengan menggunakan berbagai aplikasi.
Namun kadang-kadang kita masih belum tahu manfaat aplikasi tersebut secara lebih
detilnya. Maka disini penulis akan memaparkan penggunaan beberapa aplikasi Google
yang gratis kita pakai dengan menggunakan akun belajar.id dengan sekarang
diistilahkan dengan Google Workspace for Education. Aplikasi-aplikasi Google ini bisa
digunakan secara online ataupun offline maupun dengan strategi pembelajaran
campuran (Blended Learning) apa lagi untuk pembelajaran tatap muka
terbatas antara siswa di sekolah dengan siswa di rumah secara real time.
9 Ide Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Siswa STEM. Ada Banyak Cara Siswa STEM Dapat Mengeksplorasi Minat Mereka Di Luar Kelas
Kegiatan ekstrakurikuler adalah cara yang bagus bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka, mengembangkan spesialisasi, dan akhirnya menonjol ketika tiba saatnya untuk mendaftar ke perguruan tinggi. Untuk siswa STEM, menemukan inisiatif ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka terkadang sulit, tetapi sebenarnya ada banyak peluang di luar sana yang memungkinkan siswa STEM untuk terlibat dan membuat dampak.
Selasa, 24 Agustus 2021
7 INFORMASI PENTING BERKAITAN DENGAN ASESMEN NASIONAL TAHUN 2021
Pelaksanaan Asesmen Nasional akan dilaksanakan dalam waktu dekat
ini dan sekarang merupakan waktu untuk simulasi aplikasinya. Memang banyak saat
ini pihak dari luar yang menawarkan buku atau pun try out untuk asesmen
nasional ini. Namun semoga kita pihak sekolah (kepala sekolah dan guru) jangan
terpengaruh dengan hal tersebut. Kalau terpengaruh berarti kita masih belum
bergeser dari paradigma UN (Ujian Nasional).
Maka untuk itu ada beberapa point penting yang perlu kita pahami
bersama, antara lain adalah:
Jumat, 13 Agustus 2021
RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KEGIATAN KKG/MGMP AGAR SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN SAAT INI
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pernyataan undang-undang tersebut pada intinya mempersyaratkan guru untuk memiliki: (1) kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV; (2) kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial; dan (3) sertifikat pendidik. Undang-undang ini memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya secara berkelanjutan melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya ilmiah, dan kegiatan profesional lainnya.
Perwujudan unjuk kerja profesional guru ditunjang dengan jiwa profesionalisme, yaitu sikap mental yang senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan diri sebagai guru profesional. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode, dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui responsi. Peningkatan profesionalisme melalui responsi dilakukan dalam bentuk suatu interaksi secara formal atau informal yang biasanya dilakukan melalui berbagai interaksi seperti pendidikan dan latihan, seminar, lokakarya, ceramah, konsultasi, studi banding, penggunaan media dan forum-forum lainnya. Responsi ini dapat ditunjang, apabila para guru berada dalam suasana interaksi sesama guru yang memiliki latar belakang dan tugas, misalnya Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
KKG/MGMP merupakan suatu wadah kegiatan profesional bagi para guru mata pelajaran yang sama pada jenjang SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK di tingkat kabupaten/kota yang terdiri dari sejumlah guru dari sejumlah sekolah. MGMP diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan profesionalisme guru.
kebutuhan.
pembelajaran efektif dan efisien.
dan IPTEK, kegiatan pelaksanaan kurikulum, metodologi, sistem evaluasi sesuai dengan mata
pelajaran yang bersangkutan.
classroom action research, referensi, dan lain-lain kegiatan profesional yang dibahas bersama-
sama.
classroom reform, sehingga berproses pada reorientasi pembelajaran yang efektif.
Sabtu, 24 Juli 2021
SEPULUH CARA UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA BELAJAR DARI RUMAH
Sekolah di seluruh dunia sedang berusaha memaksimalkan, mendapatkan solusi kreatif dan mengembangkan untuk membuat siswa tetap
belajar di tengah kemungkinan penutupan sekolah dan gangguan umum yang
disebabkan oleh virus corona. Banyak, jika tidak sebagian besar, dari solusi
ini mengandalkan teknologi untuk memberikan beberapa bentuk pembelajaran online
jarak jauh.
Membawa pembelajaran Anda ke dalam lingkungan yang sepenuhnya virtual akan memiliki beberapa tantangan, tetapi Anda dapat memanfaatkan dasar-dasar pembelajaran hal-hal seperti komunikasi, empati, motivasi yang melampaui jenis kelas atau media pembelajaran. Kemudian juga memiliki beberapa tip operasional praktis yang dapat Anda gunakan sekarang untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran.
Minggu, 11 Juli 2021
CATATAN AWAL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Dalam hitungan hari Tahun Pelajaran 2021/2022 akan dimulai dengan berbagai permasalahan yang masih menghalangi kita semua insan pendidikan di Indonesia. Pulau Jawa dan Bali beserta 15 daerah kabupaten/kota di luar Pulau Jawa dan Bali melaksanakan PPKM Darurat dan banyak daerah lainnya PPKM Mikro.
Maka keadaan ini kita
anggap saja menjadi tantangan bagi kita semua. Pandemi Covid-19 ini sudah hampir
1,5 tahun kita lalui dan demikian juga para guru dan siswa sudah terbiasa
dengan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Selama itu juga guru sudah
banyak mempunyai keterampilan ataupun kemampuan dalam mengelola pembelajaran dengan
berbagai macam aplikasi ataupun plaform digital.
Berdasarkan fakta di atas, maka penulis mengajak Bapak/Ibu guru semua agar memperhatikan catatan-catatan di bawah ini:
1. Sebaiknya pembelajaran kita pada tahun pelajaran 2021/2022 ini dimulailah dengan melaksanakan Diagnosis Awal Pembelajaran baik Akademik maupun non akademik.
Baca
:
Cara Membuat Asesmen Non Akademik untuk Pembelajaran Jarak
Jauh
Cara Membuat Asesmen Akademik untuk Pembelajaran Jarak Jauh
2. Guru ketika di awal pembelajaran, saat dan usai pembelajaran sebaiknya melakukan umpan balik atau penilaian formatif untuk mengetahui pemahaman siswa. Guru juga harus merubah paradigma penilaiannya dengan mengutamakan pada penilaian formatif/asesmen as learning daripada penilaian sumatif/asesmen of learning.
Baca
:
Pengertian, Ide, dan Contoh Exit Tickets/Exit Slips atau
Admit Slip
20 Exit dan Admit Slip Digital untuk Penilaian Formatif Terbaik
3. Pembelajaran jarak jauh sebaiknya memberikan penugasan berupa aktivitas hands on dan hasilnya berupa produk. Hal ini menghindari hanya membahas materi pembelajaran yang bersifat hafalan atau konsep. Maka strategi yang bisa digunakan berupa pembelajaran Blended Learning. Hal ini juga untuk membuat siswa selama belajar di rumah lebih bersemangat dalam pembelajaran serta mendapatkan banyak keterampilan.
Baca
:
Pembelajaran Campuran (Blended Learning) Sebagai Pembelajaran
Terbaik di Era Revolusi Industri 4.0
Cara Membuat Penugasan dengan Mengedepankan Umpan Balik
Menggunakan LMS Formatif
Model Pembelajaran Terbalik (Flipped Classroom) Sebagai Model Pembelajaran Terbaik
4. Strategi/model pembelajaran yang digunakan sebaiknya strategi/model pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan melibatkan semua indera siswa berdasarkan minat, bakat, gaya belajar, dan kecerdasan dalam kegiatannya dengan mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Baca
:
Kupas Tuntas Model Pembelajaran Berbasis Inquiri
Pembelajaran Diferensiasi, Pembelajaran Melayani Keunikan Siswa
5. Sebaiknya dalam pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah menggunakan platform ataupun aplikasi yang bisa terpusat untuk satu sekolah agar mudah pengawasannya oleh kepala sekolah. Disamping itu juga terdapat berbagai sumber belajar seperti video, modul, ataupun buku teks.
Baca
:
Cara Membuat Website Pembelajaran dengan Google Sites
Menggalakkan Literasi dengan Perpustakaan Digital Berbasis
Sites
Kumpulan Video Pembelajaran untuk 19 Mata Pelajaran di SMA
6. Penilaian selama pembelajaran jarak jauh atau selanjutnya, sebaiknya mengedepankan penilaian berbasis kinerja. Hal ini untuk membiasakan siswa dengan keterampilan abad 21 dan sejalan dengan asesmen nasional untuk profil pelajar Pancasila.
Baca
:
Cara Membuat Portfolio Digital Siswa dengan Google Sites
Portfolio Digital, Cara Mudah Mengelola dan Menilai Portfolio
Demikianlah beberapa catatan untuk guru saat memulai pembelajaran pada Tahun pelajaran 2021/2022 ini. Semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga bisa beraktivitas dengan kenormalan baru yang masih mengedepankan digitalisasi pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
Rabu, 07 Juli 2021
Menggalakkan Kegiatan Literasi Pada Tahap Pembiasaan Selama Belajar Dari Rumah dengan Menggunakan Perpustakaan Digital Berbasis Sites
Era
disrupsi yang terus berkembang saat ini mendorong perubahan tata kelola
kehidupan menjadi bentuk digital, salah satunya adalah bidang kearsipan seperti
perpustakaan. Tahukah Anda saat ini mulai dari Perpustakaan Nasional RI telah
bergerak mengembangkan sistem perpustakaan digital yang lebih lengkap dalam
genggaman layar ponsel yang canggih?
Perpustakaan
secara digital ini telah dikembangkan di perpustakaan-perpustakaan daerah di
seluruh Indonesia. Hal ini juga menjadi acuan bagi pengelola lembaga pendidikan
untuk mengembangkan sistem digital pada perpustakaannya guna memudahkan akses
peserta didik dalam hal informasi, cara peminjaman dan pemanfaatan perpustakaan
selama 24 jam. Bagaimana dengan perpustakaan di sekolah?
Maka
melalui tulisan ini penulis mengajak pihak sekolah terutama tim literasi di
sekolah agar menggalakkan juga kegiatan literasi terutama selama pandemi ini
dengan menggunakan sites sebagai wadah untuk membuat perpustakaan digital. Hal
ini akan berdampak terhadap program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sekaligus
menyukseskan literasi digital.