Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Jumat, 27 Maret 2020

Contoh RPP Pembelajaran Jarak Jauh

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini hanya lah sebagai contoh untuk RPP pembelajaran jarak jauh. Penulis pada contoh ini menggunakan edmodo sebagai medianya. Bapak/Ibu guru bisa menggunakan media lain tergantung kondisi siswa atau pun sarana yang mudah Bapak/Ibu  gunakan. Pembelajaran jarak jauh ini memang butuh perhatian khusus dari Bapak/Ibu, tetap harus ada bimbingan Bapak/Ibu.
RPP ini sudah sesuai dengan format yang terbaru dengan RPP 1 lembar, namun Bapak/Ibu harus menyiapkan lembar kerja, penilaian serta sumber belajar yang bisa digunakan oleh siswa. Pada contoh RPP ini penulis menggunakan video pembelajaran yang terdapat di You Tube dengan membuat tautannya di edmodo. Kemudian juga penulis membuat lembar kerja dan ringkasan materi serta alat penilaian yang akan dikerjakan siswa sebagai quis di edmodo.
Demikian lah contoh RPP pembelajaran jarak jauh ini penulis tampilkan dan mudah-mudahan bermanfaat. Sekali lagi ini hanya contoh dan masih banyak kekurangannya serta perlu kreativitas Bapak/Ibu guru lagi untuk RPP yang lebih baik.
Pada bagian bawah tulisan ini terdapat tautan untuk mengunduh file word-nya.
Terima kasih.

Link Download Doc : RPP Pembelajaran Jarak Jauh

Kamis, 26 Maret 2020

39 Buku, Pedoman, Panduan, dan Infografis untuk Gerakan Literasi

Gerakan Literasi baik yang dilakukan secara nasional dengan diistilahkan  Gerakan Literasi Nasional (GLN) atau pun Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sudah beberapa tahun digalakkan oleh pemerintah yang dibantu oleh para penggiat. Namun program atau pun kegiatan ini masih harus kita laksanakan terus menerus untuk dapat menjadi karakter bagi generasi penerus bangsa ini. 
Maka untuk itu semua pihak harus berpartisipasi untuk melaksanakan kegiatan ini baik dari pihak guru, orang tua atau komite sekolah, dan masyarakat. Jadi dengan adanya buku, pedoman, panduan, infografis, dan bahan lain yang relevan mudah-mudahan dapat membantu semua pihak dalam menyukseskan program ini.

Buku Literasi
No
Judul dan Link
Cover



 

1






2






3








4





5






6








 7






8

Contoh RPP Inspirasi Merdeka Belajar dari Tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB


Tulisan ini dibuat dalam rangka salah satu cara untuk Bapak/Ibu guru dalam mengisi kegiatan bekerja di rumah selama antisipasi pencegahan penularan Covid-19. Namun sebagai catatan di awal, RPP ini hanya RPP inspirasi yang bisa dijadikan salah satu contoh untuk dikembangkan lagi sesuai karakteristik satuan pendidikan masing-masing.
Seperti yang kita ketahui bersama Pusat Kurikulum dan Pembelajaran merespons keluhan dari pendidik yang menyatakan bahwa beban administrasi terlalu banyak dan berat, khususnya dalam menyusun RPP. Beban banyak dan berat, apakah ini dialami oleh semua pendidik?

Orang yang dapat menjawab ialah pendidik itu sendiri karena pendidiklah yang mengalaminya. Pendidik merasa bahwa RPP saat ini terlalu banyak karena banyak komponen yang harus ada sehingga jumlah halamannya banyak. Oleh karena itu, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) inspiratif untuk pendidik. RPP ini hanya satu lembar, dengan komponen utama  tujuan pembelajaran, aktivitas, dan penilaian. Tujuan pembelajaran disarikan dari Kompetensi Dasar (KD) dan dirumuskan dengan kalimat yang mudah dipahami. Aktivitas berisi kegiatan aktif siswa selama pembelajaran.

Rabu, 25 Maret 2020

Pemantauan Proeses Pembelajaran Jarak Jauh dengan Menggunakan Komunitas pada Edmodo

Saat ini ketika kita semua disibukkan dengan aktivitas untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 termasuk juga di dunia di Pendidikan. Hampir semua daerah meliburkan sekolah dengan membuat program belajar di rumah. Namun kegiatan ini akan kurang maksimal tanpa ada pemantauan dari kepala sekolah atau pihak Dinas Pendidikan. Agar dapat memastikan kegiatan ini berlangsung maka pihak sekolah perlu membuat terobosan, maka salah satunya dengan menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh.
Aplikasi pembelajaran jarak jauh banyak terdapat secara gratis di dunia maya, namun disini penulis akan menjelaskan tentang Edmodo dengan membuat komunitas sekolah/diskrik. Hal ini akan bermanfaat bagi kepala sekolah untuk memantau proses pembelajaran tersebut dan pada akhirnya akan terdapat rekapan semua interaksi yang terdapat dalam komunitas sekolah tersebut.
Kalau selama ini guru-guru bapak/ibu dalam satu sekolah menggunakan Edmodo untuk kelas maya pada pembelajaran secara terpisah (sendiri-sendiri), mungkin ada baiknya kelas-kelas yang terpisah itu kita kumpulkan menjadi satu, dalam satu wadah/komunitas yang mewakili instansi/daerah anda. Pada dasarnya, Konsep Komunitas pada edmodo ini sama dengan group/kelas  yang kita gunakan selama ini (saat mendaftar ke Edmodo pertama kali). Hanya saja, Komunitas ini bisa dibilang mempunyai hierarki yang lebih tinggi dari ruang yang telah kita gunakan selama ini.

Minggu, 15 Maret 2020

5 Jejaring Sosial Gratis untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Tulisan ini 5 tahun lalu penulis publikasikan, namun sangat relevan dengan keadaan sekarang ketika kita disibukkan dengan penanggulangan penyebaran virus corona. Jejaring sosial untuk pembelajaran jarak jauh sebenarnya banyak terdapat secara gratis di dunia maya. Tetapi 5 jejaring sosial ini yang terbaik dari sisi mudah penggunaanya maupun dari sisi bahasa yang digunakan. Edmodo sebagai contoh penulis sudah menggunakan lebih dari 10 tahun dan saat ini ada versi bahasa Indonesia dan dapat digunakan dengan smartphone anda.
Jejaring sosial untuk pembelajaran (Social Learning Network) merupakan suatu hubungan interpersonal melalui interaksi dengan tujuan utama untuk pengembangan pengetahuan. Dengan menggunakan jejaring sosial untuk pembelajaran ini siswa, guru dan orang tua dapat berinteraksi antara satu dengan yang lainnnya.
Berikut beberapa contoh SLN:
  1.  Edmodo (www.edmodo.com) adalah sebuah media untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Edmodo menggabungkan sebagian fitur dari Learning Management System (LMS) dan sebagian fitur dari Jejaring Sosial (Social Network), menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan.  Edmodo ini juga dapat digunakan untuk tes online.
  2. Sophia (www.sophia.org) merupakan SLN yang menyediakan ribuan tutorial akademik yang diajarkan oleh guru dengan berbagai model instruksional, dan dapat diikuti oleh pembelajar dengan berbagai model belajar. 
  3. RemixLearning (www.remixlearning.com) yang juga didukung oleh The Bill & Melinda Gates Foundation menyediakan sebuah SLN yang dapat diatur sesuai selera oleh sekolah, perpustakaan, museum, dan institusi lainnya yang membutuhkan. 
  4. Schoology (www.schoology.com) merupakan LMS yang dilengkapi dengan SLNs. 
  5. Twiducate (www.twiducate.com) merupakan jejaring social khusus untuk sekolah.

Rabu, 11 Maret 2020

Kompetisi Sains Nasional, Soal dan Kunci Jawaban

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 10 Maret 2020 baru saja kita mengikuti Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota yang dahulu disebut dengan istilah Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kompetisi Sains Nasional (KSN) pada tahun 2020 akan dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional dan untuk tingkat nasionalnya akan diselenggarakan di Provinsi Bangka Belitung.
KSN diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi bakat, minat, dan prestasi peserta didik di bidang sains. Selain itu, kompetisi Sains diharapkan mampu membentu siswa berprestasi yang jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta tanah air.

Sabtu, 08 Februari 2020

Cara Menyusun Soal Ujian Sekolah Tahun 2020



A.       Pendahuluan
                  Sesuai dengan permendikbud No 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional untuk tahun 2020 ini tidak ada lagi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Namun ujian yang ada hanya ujian diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan biasanya kita sebut dengan Ujian Sekolah (US). Ujian sekolah ini mempunyai tantangan tersendiri bagi sekolah atau guru di satuan pendidikan masing-masing. Artinya diminta kreativitas sekolah atau guru dalam mengelola dan melaksanakan ujian sekolah ini.
                 Pada pasal 5 Permendikbud no 43 ini menyebutkan bentuk ujian dapat berupa portofolio, penugasan, tes tertulis dan/atau bentuk lainnya. Bentuk lain ini lah yang menuntut kreativitas sekolah atau guru dalam melaksanakan bentuk dan jenis ujian yang bisa dilakukan. Bentuk ujian lain ini bisa saja berupa kerja nyata siswa di masyarakat, melaksanakan projek/penelitian sederhana, ujian praktek tentang pengusaaan sikap/keterampilan yang berkaitan dengan keagamaan, atau lainnya sesuai dengan keunggulan sekolah masing-masing.
                 Selain bentuk ujian yang bisa dikembangkan waktu pelaksanaan bentuk ujian tersebut bisa juga dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang. Artinya satuan pendidikan bisa mulai melaksanakan bentuk penilaian nya di semester ganjil atau semester 5 tanpa menunggu semester 6. Hal ini juga menuntut sekolah dan guru perlu merencanakan ujian sekolah pada awal tahun pelajaran berlangsung.

Minggu, 29 Desember 2019

22 Tips Terbaik untuk Menghasilkan Pertanyaan Efektif pada Pembelajaran


Sejumlah besar badan riset menegaskan bahwa pertanyaan masih menjadi alat pembelajaran yang paling sering digunakan. Namun, tidak semua pertanyaan dibuat akan menghasilkan sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Beberapa sangat efektif; yang lain bisa tidak berguna atau bahkan berbahaya. Ada seni dan ilmu untuk pertanyaan yang efektif. Apalagi sekarang diharapkan pertanyaan tersebut bisa mengajak peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan analitis atau kita membiasakan peserta didik dengan pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skill). Jadi sebagai seorang guru harus mempunyai keterampilan di dalam membuat dan mengajukan pertanyaan. Sehingga diharapkan pada akhirnya menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Berikut adalah dua puluh dua tips yang diperoleh dari guru dan hasil penelitian yang luar biasa untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan pertanyaan di dalam pembelajaran:

 1.  Buatlah pertanyaan sebagai bagian dari perencanaan pelajaran, buatlah daftar pertanyaan proses untuk ditanyakan.
Pertanyaan dengan kata-kata yang efektif dapat membuat pembelajaran yang baik menjadi luar biasa. Kembangkan urutan logis dan upayakan kejelasan di daftar pertanyaan Anda.
2.        Tantang seluruh kelas untuk merespons secara mental pertanyaan Anda.
Saat Anda mengajukan pertanyaan, buat jeda dan lalu pilih orang yang akan menanggapi. Memilih penjawab secara acak memberikan kesempatan bahkan bagi anak yang paling kurang aktif untuk terlibat dalam diskusi kelas. Guru memberikan motivasi dan dukungan sehingga dapat mengurangi kecemasan dan menjadikan pembelajaran menghasilkan pengalaman belajar. Yang terbaik bagi guru untuk membangun kesuksesan kecil dengan meminta pertanyaan terbuka bukan pertanyaan faktual. Sayangnya, peneliti telah mengamati bahwa guru mengajukan lebih sedikit pertanyaan kepada peserta didik berkemampuan rendah memuji mereka lebih jarang ketika mereka merespons dengan benar.


Kamis, 26 Desember 2019

Beberapa Informasi Seputar RPP Terbaru Sesuai Surat Edaran Mendikbud No 14 Tahun 2019


Melalui tulisan ini penulis berusaha menafsirkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan kebijakan Kemdikbud dengan nama “Merdeka Belajar”. Format RPP memang disederhanakan, namun harapannya pembelajarannya janganlah dibuat sederhana pula. Karena RPP yang dibuat harus berorientasi kepada peserta didik. Pada tulisan ini juga penulis menampilkan format lesson plan juga yang dapat dipakai sebagai referensi. Pada bagian akhir tulisan ini juga terdapat tanya jawab seputar RPP terbaru ini.Pada bagian akhir ada link download surat edaran Mendikbud dan contoh format RPP terbaru sesuai dengan surat edaran tersebut.
Selamat berkreasi guru kita, Anda adalah pelukis masa depan untuk anak didik kita.

Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi salah satu inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam mengeluarkan kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”. Menurut Mendikbud, inisiatif penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar meringankan beban administrasi guru. RPP yang sebelumnya terdiri dari belasan komponen, kini disederhanakan menjadi tiga komponen inti yang dapat dibuat hanya dalam satu halaman tetapi tetap berkualitas. Hal ini mirip dengan lesson plan yang biasa dibuat oleh para guru di luar negeri sana.

Selanjutnya Mendikbud juga menekankan tentang pentingnya refleksi bagi guru di dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat oleh guru tersebut. Jadi bukan kepada sekedar penulisan RPP-nya namun kepada refleksi terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan terutama dalam prosesnya.

Minggu, 24 November 2019

Empat Kategori Guru

Pada peringatan hari guru kali ini ijinkan penulis memuat tulisan tentang empat kategori guru. Kategori guru ini dikelompokkan berdasarkan tingkat kompetensi/berpikir abstrak dan komitmen. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi bahan refleksi bagi kita dan bisa memperkirakan kita berada pada kategori mana. Harapannya kita semua berada pada kategori I sebagai Guru Profesional. Apalagi seandainya kita sebagai guru yang sudah menerima tunjangan sertifikasi, seharus yang kita terima paling tidak sama dengan yang kita sumbangkan terhadap anak didik kita dan bisa menjadi teladan bagi guru yang lain di sekolah masing-masing. Amien.
 
1.   Kategori Pertama : Kuadran I (Guru Professional)
Guru yang profesional memiliki tingkat kompetensi/abstraksi yang tinggi dan tingkat komitmen yang tinggi. Ia benar-benar professional melalui peningkatan kemampuan yang terus menerus. Orang yang profesional selalu punya kemampuan untuk mengembangkan dirinya terus menerus.   Ia tidak hanya mampu mencetuskan ide-ide, aktivitas maupun sarana penunjang tetapi ia juga terlihat secara aktif dalam melaksanakan suatu rencana sampai selesai. Ia adalah seorang pemikir dan sekaligus pelaksana.

2.   Kategori Kedua : Kuadran II (Guru Analytical Observer)
Guru Analytical Observer memiliki tingkat kompetensi/abstaksi tinggi tetapi tingkat komitmen rendah. Ia pandai, sangat menyukai suka mengkritik, mempunyai kemampuan bicara yang tinggi, selalu mencetuskan ide-ide yang besar tentang apa yang bisa dikerjakan di kelas atau secara keseluruhan di sekolah. Ia bisa mengajukan ide atau rencana-rencana besar secara gamblang dan memikirkan langkah langkah pelaksanaannya demi tercapainya program itu. Ide-idenya tak pernah/jarang terwujud. Ia tahu apa yang harus ia kerjakan tetapi tidak bersedia mengorbankan waktu, energi dan perhatian khusus untuk melaksanakannya.

3.   Kategori Ketiga : Kuadran III (Guru Drop-Out)
Guru Drop-Out mempunyai tingkat kompetensi/abstraksi dan tingkat komitmen yang rendah. Ia termasuk guru yang kurang bermutu. Guru seperti ini memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: hanya melakukan tugas rutin tanpa tanggung jawab, perhatiannya hanya sekedar untuk mempertahankan pekerjaannya, memiliki sedikit sekali inovasi untuk memikirkan perubahan apa yang perlu dibuat dan puas dengan melakukan tugas rutin yang dilakukan dari hari kehari.

4.   Kategori Keempat : Kuadran IV (Guru Unfocused Worker)
Guru Unfocused Worker memiliki tingkat kompetensi/abstraksi yang rendah, tetapi tingkat komitmennya tinggi. Ia terlalu sibuk, sangat energetik, anthusias dan penuh kemauan. Ia berkeinginan untuk menjadi guru yang lebih baik dan membuat situasi kelas lebih menarik sesuai dengan keadaan peserta didiknya. Ia bekerja sangat keras dan biasanya meninggalkan sekolah penuh dengan pekerjaan yang akan dibuat di rumah. Sayangnya tujuan-tujuan yang baik tersebut terhalang oleh kurangnya kemampuan guru untuk menyelesaikan persoalan dan jarang sekali melaksanakan segala sesuatu secara realistis.

Sumber:
Modul Supervisi Akademik, Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018.