Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Senin, 15 Juni 2015

PERUBAHAN PENILAIAN KURIKULUM 2013

Oleh : Adi Saputra, M.Pd

Kurikulum 2013 menerapkan penilaian  autentik  untuk  menilai  kemajuan belajar peserta didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik   dan  instrumen  yang   dapat   digunakan  untuk   menilai kompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Sesuai dengan permendikbud no 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik teknik penilaiannya berjumlah 12 macam teknik penilaian yang sebelumnya hanya 10 seperti yang digambarkan pada skema di bawah ini.
Pemilihan teknik/instrumen yang akan digunakan tergantung pada indikator masing-masing kompetensi. Misalnya untuk kompetensi sikap tergantung pada sikap apa yang akan dinilai dari beberapa sikap yang ada pada KD tersebut. Begitu juga untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan tidak semua teknik/instrumen digunakan secara bersamaan. Penilaian jurnal merupakan penilaian yang berfungsi sebagai pendukung untuk penilaian yang lainnya. Sedangkan penilaian diri dan penilaian teman sejawat minimal dilaksanakan di akhir semester. Jadi sebenarnya instrumen yang digunakan dalam kurikulum 2013 tidak lah terlalu merepotkan kalau seandainya kita selektif di dalam memilih dan menggunakannya dalam pembelajaran yang sesuai dengan indikatornya. Maka dapat juga kita gunakan rancangan penilaian seperti pada tabel di bawah ini.

Perbedaan yang menonjol dari permendikbud sebelumnya adalah adanya penilaian obeservasi pada kompetensi pengatahuan dan penilaian produk serta penilaian tertulis pada kompetensi keterampilan.
A.       Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, observasi pada diskusi, tanya jawab dan percakapan serta dan penugasan ( Permendikbud nomor 104 tahun 2014).
Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari penilaian autentik.
Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuan peserta didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) seperti melalui pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur yang digunakan pada waktu mengungkapkan pendapat, bertanya, atau pun menjawab pertanyaan. Seorang peserta didik yang selalu menggunakan kalimat yang baik dan benar menurut kaedah bahasa menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki pengetahuan tata bahasa yang baik dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut dalam kalimat-kalimat
Contoh Format observasi terhadap diskusi dan tanya jawab

B.        Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan: Unjuk kerja/kinerja/praktik, Projek, Produk, portofolio dan tertulis.
1.        Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam atau alat-alat teknologi tepat guna yang sederhana. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
a.   Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
b.     Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c.     Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Teknik Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
a.        Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.
b.       Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
2.       Tertulis
Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian, tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis laporan karangan, menulis laporan, dan menulis surat. Penilaian tertulis ini lebih banyak digunakan untuk mata pelajaran bahasa. Sedangkan untuk pembelajaran mata pelajaran MIPA ini dapat digunakan untuk penilaian hasil laporan praktikum, jika seandainya pada penilaian praktik/proyek belum ada penilaian untuk laporan praktikum tersebut.

Minggu, 10 Mei 2015

Metode Belajar Berbalas Pantun

 Oleh:
Adi Saputra, M.Pd
Mata pelajaran sains (kimia) bagi sebagian siswa dapat merupakan mata pelajaran yang dihindari (ditakuti). Maka kita guru harus bisa mengemas pembelajaran kita dengan menggunakan berbagai metode/strategi/model pembelajaran yang menarik bagi siswa. Berbalas pantun di bawah ini salah satu contoh metode yang telah penulis gunakan di dalam pembelajaran kimia untuk siswa kelas XI. Hasilnya sangat menarik dan berkesan bagi siswa, sampai mereka tamat dari sekolah mereka masih mengingatkan pembelajaran tersebut. Metode ini dapat digunakan untuk siswa yang dominan dengan kecerdasan linguistik yang merupakan salah satu dari 9 kecerdasan multiple intelegences Howard Gardner. Metode lain bisa digunakan misalnya teka teki silang, scrable, dan metode cerita.


Pantun Titrasi Asam Basa
Pertanyaan:     Sungguh luas Kota Bekasi
                       Lebih luas Kota Banten
                       Jika Anda mengetahui titrasi
                       Apa yang dimaksud titik ekuivalen?

Jawaban:         Memang luas Kota Banten
                       Disepanjang jalan banyak ladang dan sawah
                       Memang kami tau titik ekuivalen
                       Yaitu saat mol H+   = mol OH-

Pertanyaan:     Memang indah Kota Roma
                       Lebih indah lagi Kota New Delhi
                       Kalau Anda memang suka kimia
                       Apa yang dimaksud dengan titik akhir titrasi?

Jawaban:         Memang indah Kota New Delhi
                       Salah satu artisnya Kareena Kapoor
                       Memang kami tau titik akhir titrasi
                       Yaitu saat terjadinya perubahan warna indikator

Pertanyaan:     Propinsi Riau Ibukotanya Pekan Baru
                       Kota kecilnya Ujung Batu
                       Jika Anda memang suka baca buku
                       Apa yang dimaksud dengan larutan baku?

Jawaban:         Memang luas Kota Pekan Baru
                       Tapi banyak jalan yang dilalui
                       Memang kami tau larutan baku
                       Yaitu larutan yang konsentrasinya sudah diketahui

Pertanyaan:     Sungguh banyak sekolah SMA
                       Salah satu SMA 3 Batam
                       Kalau Anda memang anak IPA
                        pa rumus ekuivalen asam?

Jawaban:         Sungguh pintar siswa SMA 3 Batam
                       Karena gurunya Pak Adi Saputra
                       Memang kami tau rumus ekuivalen asam
                       Yaitu Va dikali na


Minggu, 26 April 2015

Contoh Instrumen Penelitian Tindakan Kelas


 Oleh
Adi Saputra, M.Pd

Instrumen yang digunakan pada penelitian tindakan kelas tergantung kepada jenis data yang akan dikumpulkan, yakni instrumen kuantitatif dan instrumen kualitatif. Alat kuantitatif dapat berupa soal tes yang diberikan pada setiap akhir siklus dan kuis atau tugas yang diberikan pada setiap pertemuan. Sedangkan alat kualitatif secara garis besar terdiri dari observasi dan wawancara. Namun kedua alat ini dapat dibantu alat-alat pendukung seperti angket dan jurnal harian.
a.         Tes Inventori
Tes inventori bertujuan untuk menemukan kecerdasan dominan yang dimiliki oleh siswa di dalam kelas yang akan diteliti.
b.        Tes Hasil Belajar
Tes menggunakan soal bentuk pilihan ganda (multiple choice). Fungsi tes adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, sebagai umpan balik  terhadap kesulitan belajar siswa dan untuk menaikkan ketuntasan  hasil belajar siswa.
c.         Lembar Observasi
Observasi dapat dilakukan dengan observasi langsung dengan menggunakan lembar observasi dan dapat juga dengan menggunakan alat perekam. Lembar observasi terdiri dari lembar observasi aktifitas siswa. Data diambil pada setiap pertemuan sehingga diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa selama pembelajaran.
Lembar observasi dapat juga dilengkapi dengan catatan lapangan. Catatan lapangan ini merupakan catatan observasi dengan menggambarkan secara umum yang tidak terangkum dalam lembar obeservasi. Catatan ini juga dapat berisi kelemahan dan kelebihan, kendala-kendala, dan saran perbaikan selama proses pembelajaran berlangsung.
d.        Lembar Angket
Angket bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Lembar angket  dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari delapan butir pertanyaan dengan 4 (empat) pilihan yang akan dipilih siswa.
e.         Panduan Wawancara
Panduan wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa tentang pembelajaran.

Link Download :CONTOH_INSTRUMEN_PTK