Slide 1

Berbagai macam moda pembelajaran

Slide 2

Literasi

Slide 3

Kegiatan Pramuka

Slide 4

Kerucut Pengalaman

Slide 5

Pembelajaran Aktif

Sabtu, 17 Maret 2012

KISI-KISI UJIAN PRAKTEK KIMIA KELAS XII


P E M E R I N T A H   K O T A   BATAM
D I N A S    P E N D I D I K A N
  SMA NEGERI 3 BATAM

      KISI – KISI SOAL UJIAN PRAKTEK KELAS XII
Mata Pelajaran          : Kimia
Satuan Pendidikan     : SMA/MA
Program                    : Ilmu Alam
Jumlah Soal              : 1
Bentuk Penilaian       : Praktek
Tahun Pelajaran        : 2011/2012

Standar Kompetensi       : 3.      Memahami sifat-sifat  larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-redukasi

Kompetensi Dasar          : 3.1 Mengidentifikasi  sifat larutan non-elektrolit dan
                                              elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

Indikator Kompetensi     : Mengelompokkan beberapa larutan kedalam larutan
                                        elektrolit atau non elektrolit melalui percobaan

Indikator Soal                 : Siswa dapat mengelompokkan beberapa larutan ke dalam
                                        larutan elektrolit atau non-elektrolit melalui percobaan

No Soal                          : 1

Soal                               : Lakukan percobaan untuk mengelompokkan larutan A, B, C, dan D ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah atau non-elektrolit

Pedoman Penskoran        :
No
Aspek yang Dinilai
Skor
A
Persiapan


1. Menyediakan alat-alat untuk percobaan, yaitu :


  • Jas laboratorium
5

  • Alat uji elektrolit
5

  • Gelas kimia
5

  • Gelas ukur
5

  • Larutan A, B, C, dan D
5
B
Proses


1.      Merangkai alat uji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik
10

2.      Memasukkan larutan 15 ml larutan A kedalam gelas kimia
10

3.      Menguji daya hantar listrik larutan A dan mencatat hasil pengamatannya
10

4.      Mengulangi perlakuan dengan larutan B, C dan D
( Catatan : Setiap menguji larutan batang electrode dalam keadaan bersih )

10
C
Hasil Pengamatan


1.    Kelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit
20
D
Pertanyaan
5

1.    Kalau seandainya larutan A, B, C, dan D secara acak adalah larutan gula, garam, natrium klorida, dan cuka, maka cocokkan masing-masing larutannya.
5

2.    Tuliskan reaksi ionisasinya
5
Skor Maksimum
100


Rabu, 14 Maret 2012

MODUL SISTEM PERIODIK UNSUR




Standar Kompetensi
1.  Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Kompetensi Dasar
1.1.   Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
· Mengkaji literatur tentang perkembangan  tabel periodik unsur dalam kerja kelompok.
· Presentasi hasil kajian untuk menyimpulkan dasar pengelompokkan unsur-unsur.

Akhirnya Anda akan mampu :
·    Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
·    Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.

Ringkasan Materi

  1. Perkembangan Sistem Periodik
    1. Penggolongan berdasarkan sifat kelogaman
Unsur-unsur di alam digolongkan menjadi unsur logam dan unsur non logam.
    1. Triade Dabereiner
Pada tahun 1817 Dabereiner menemukan adanya suatu keteraturan hubungan berat atom antara 3 buah unsur yang mempunyai sifat kimia mirip.
Bila ketiga unsur tersebut diurutkan menurut naiknya massa atom maka massa atom unsur ditengah sama dengan setengah dari jumlah massa atom dari  dua atom yang dipinggir.
Contoh :
Unsur
Massa Atom
Massa Atom yang Ditengah
Li


Na


K
6,94


22,94


39,10

                         Massa atom Li + Massa atom K       
Massa atom Na =-------------------------------------
                                               2
                          6,94  +  39,10
                       =-------------------  =  23,02
                                   2

Contoh lain adalah unsur Cl, Br dan I. Coba Anda buktikan sendiri. Diketahui masa atom Cl = 35,5; I = 126,9, maka tentukanlah massa atom Br.
Namun sifat triade ini hanya terbatas pada beberapa kelompok unsur saja

    1. Hukum Oktaf Newland
Pada tahunn 1865 J. Newland menyusun daftar unsur-unsur menurut kenaikan massa atom. Dari daftar ini ternyata ditemukan pengulangan sifat unsur setiap 8 unsur.
Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokan unsur-unsur ini karena gas mulia saat itu belum ditemukan.
Pengelompokan unsur-unsur Hukum Oktaf :



Li    Be    B    C    N    O    F    Na    Mg    Al    Si    P    S    Cl    K    Ca
 1     2     3    4    5     6    7     8       9     10   11   12  13   14   15   16


Berdasarkan pengelompokan di atas, dapat kita simpulkan bahwa yang merupakan unsur segolongan adalah :
-       Li, Na, K
-       Be, Mg, Ca
-       B, Al
-       C, Si, dan seterusnya.
    1. Mendeleyev dan Lothar Meyer
Pada tahun 1869 Mendeleyef dan Lothar Meyer secara terpisah menyusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifatnya. Dari data tersebut Mendeleyef mengemukakan : “Sifat unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik dari massa atomnya”.
Salah satu kehebatan sistem penyusunan ini  adalah dari keperiodikan ini Mendeleyef telah dapat meramalkan sifat unsur-unsur yang pada saat itu belum diketahui orang. Beberapa tahun kemudian ternyata unsur-unsur tersebut diketemukan orang dan sifat-sifatnya yang sesuai dengan ramalan Mendeleyef.
    1. Sistem Periodik Panjang/Modern
Walaupun sistem periodi Mendeleyef sudah baik, namun masih banyak kelemahan-kelemahannya. Pada tahun 1913 Hendry G.J. Moseley melihat hubungan antara nomor atom dan muatan inti. Kemudian Moseley mengubah susunan berkala yang tadinya berdasarkan pada massa atom diganti dengan nomor atom. Tabel dibuat dalam bentuk panjang yang disebut Periodik Panjang. Akibat pergantian ini ada beberapa unsur yang berubah letaknya.
Dalam sistem periodik, unsur-unsur dibagi atas periode-periode yang merupakan deret-deret horizontal dan golongan yang merupakan lajur-lajur vertikal.

Tes Buta Warna

Minggu, 11 Maret 2012

STRATEGI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELEGENCES

Berdasarkan uraian sebelumnya, kecerdasan yang dimiliki setiap individu yaitu linguistik, logika-matematis, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal,  intrapersonal dan naturalis. Melalui delapan  jenis kecerdasan ini, setiap individu mengakses informasi yang akan masuk ke dalam dirinya. Karena itu Amstrong menyebutkan kecerdasan tersebut merupakan modalitas untuk melejitkan kemampuan setiap siswa dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada dasarnya setiap anak cerdas. 
Multiple intelegences dapat diterapkan di dalam pembelajaran dengan menggunakan berbagai pendekatan atau strategi. Strategi atau pendekatan yang dapat digunakan adalah pembelajaran kooperatif, satuan tematik, pembentukan pusat pembelajaran, proyek terbuka, pembelajaran individu, konteks emosi dan penggunaan teknologi (Jasmine, 2007:139). Kemudian juga Davies (2006:3), dari hasil penelitiannya menjelaskan bahwa pembelajaran dengan multiple intelegences  yang menarik dan menyenangkan menurut siswa antara lain adalah pembelajaran melalui  drama, role play, video, dan kerja kelompok.